30 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,
 
Hari ini 30 Desember 2015 merupakan hari terakhir perdagangan di bursa, sebagaimana prediksi saya IHSG dikisaran 4600. Mungkinkah tercapai ?? kemarin IHSG masih diposisi 4569 sehingga butuh 31 poin atau 0.7% untuk bisa mencapai IHSG 4600. Kalau melihat semalam DOW naik 1,1% dan bursa Eropa juga menguat, harga minyak sedikit menguat serta pola transaksi kemarin sore, apa lagi kemungkinan jurus Window Dressing terakhir diperagakan maka saya pribadi optimis IHSG bisa mencapai 4600.
 
Untuk mencapai kenaikan 0,7% sehari juga bukan hal yang sangat sulit, andaikata saham GGRM, BBCA, HMSP, ASII, BBRI, TLKM, UNVR sedikit didorong keatas oleh investor besar dan Manajer Investasi, maka angka 0,7% juga bisa terjadi.
Bobot Indek saham2 tersebut sangat punya peran besar terhadap perhitungan IHSG sehingga bila saham2 tersebut naik sangat besar kemungkinan IHSG menguat.sekalipun beberapa saham lapis dua turun.
 
Mau coba mengadu keberuntungan One Day Trading hari terakhir?? karena potensinya menurut analisa saya cukup tinggi. Jika anda ingin mencoba silahkan beli saham2 debelum jam 10 untuk saham2 tertentu dan tahan serta pasang jual pada saat pra penutupan (jam 15,50). Kalau kita lagi berutung maka bisa mendapatkan keuntungan maksimal karena para bandar bisa menarik harga saham2 tertentu setinggi mungkin dan itu dilakukan pada saat2 terakhir bursa tutup.
 
Tinggal bagaimana kita memilih saham2nya, bisa BC bisa juga lapis dua dan tiga bahkan saham2 tidur bisa bangun pada akhir bursa. Indikasinya lihat step2 pergerakkan harganya, karena rentang harga setiap saham dibatasi 20 kali fraksi harga (moga2 anda paham ttg hal ini). Jadi hal ini bisa dipakai sebagai salah satu indikasi untuk saham2 yang volumenya kecil.
 
Memang  aksi WD tidak terjadi semua saham, hanya saham2 tertentu tapi kalau anda jeli melihatnya sebenarnya Aksi WD sudah dimulai 2 minggu lalu untuk saham2 tertentu seperti CTRA, BMTR, JPFA, KIJA, misalnya sudah menguat lumayan selama 2 minggu terakhir.
Kemarin saham KIJA dan SMGR yang saya rekomen di Status BB saya juga menampakkan kenaikkan lumayan dan rasanya masih bisa berlanjut. Anda mantabz silahkan beli tapi kalau ragu lebih baik hindari he..hee. 
 
Selamat mencoba keberuntungan trading di akhir tahun 2015, tahun yang sebenarnya cukup sulit karena kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Moga2 masih ada peluang dan mari kta berdoa semoga tahun 2016 kondisinya lebih baik sehingga kita bisa mencari rejeki dengan lancar, amin.
 
Selamat merayakan Tahun Baru 2016.
 
Salam,
  
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

28 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Ini pekan terakhir perdagangan bursa di tahun 2015, saat ini IHSG di posisi 4522 dan masih ada waktu trading 3 hari lagi sampai dengan tgl.30 Desember nanti.
Peluang untuk mencari rejeki di bursa masih terbuka, tentu bagi para trader yang  memang sehari-hari selalu setia untuk melakukan trading.
Menilik kondisi selama tahun 2015 ini sepertinya strategi trading jangka pendek lebih baik dibandingkan jangka panjang, maklum situasi pasar yang memang kurang baik.

Akhir tahun lalu pada tgl.30 Desember 2014 IHSG pada posisi 5226 artinya kalu dibandingkan IHSG terakhir kemarin 4522 maka dalam setahun ini IHSG justru turun 13,47%. Sehingga andaikata investor menahan saham2 yang mempunyai bobot sama dengan IHSG akan terjadi potential loss. Untuk itulah sebenarnya saya menilai bahwa strategi trading itu sebaiknya memang menyesuaikan pasar, kapan harus trading pendek atau panjang. Semuanya tidak bersifat mutlak.

Bagaimana kondisi bursa dalam 3 hari terakhir ini?? kalau boleh saya berpendapat kemungkinan bursa akan cenderung membaik bahkan prediksi IHSG untuk mencapai kisaran 4600 masih ada peluang. Andaikata IHSG bisa menguat 2% maka angka 4600 akan terlewati. Salah satunya jika para Investor kakap melakukan Window Dressing pada saham2 Blue Chip yang bisa mengangkat IHSG.

Beberapa jagoan saham akhir tahun yang pernah saya sampaikan diantaranya mulai menghasilkan Gain antara lain SMGR, CTRA, GGRM, KIJA dan saya kira masih ada peluang untuk saham2 tersebut melaju lagi, bahkan saham2 BBTN, BBRI, BBCA, UNVR, HMSP ada potensi untuk mendukung IHSG.
Kita tunggu saja apakah benar IHSG akan mencapai 4600 atau harus mundur lagi dan puas dengan level 4500.

Perdagangan pekan ini memang kemungkinan akan relatif sepi dari sisi frekuensi dan nilai karena mungkin saja sebagian investor sudah mengambil cuti panjang untuk liburan Natal dan Tahun baru, tetapi transaksi WD bisa saja tetap berjalan walaupun dengan volume yang tidak terlalu besar.
Volume yang tipis bahkan bisa mempermudah para bandar besar mengangkat beberapa saham untuk naik lebih tinggi untuk memperbaiki nilai portofolionya.

Silahkan mencoba mengadu keberuntungan di akhir tahun tentu dengan strategi yang ciamik, siapa tau ada tambahan rejeki buat berakhir tahun.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

23 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

IHSG kembali menembus 4500 diposisi 4517, sinyal WD nampaknya semakin terasa. Meskipun cukup sulit tapi usaha IHSG untuk menuju 4700 sedang dalam proses, masih ada waktu 4 hari perdagangan bursa lagi pada tahun ini.
Jadi kalau saja rata2 setiap hari IHSG bisa naik 50 point maka angka 4700 bukan mustahil untuk tersentuh. Paling tidak kurang2 dikit lah....tapi 4600 saya optimis bisa terlewati pada hari terakhir 30 Desember 2015 ini. Itu prediksi saya (Disclaimer tentunya).

Beberapa saham Blue Chip yang pernah saya infokan dan termasuk potensi target Window Dressing kemarin sudah "diangkat" cukup tingi seperti UNVR yang naik 3,8%, GGRM naik 3,7%, BDMN naik 4,1%, TLKM baik 0,8%, SMGR naik 0,7%  BMTR naik 1,1%.
Saham2 tersebut sudah saya singgung pada ulasan yang lalu dan sekali lagi lagi inilah saham2 yang saya pilih untuk memanfaatkan trading akhir tahun seperti UNVR, GGRM, TLKM, ASII, SMGR, INTP, BBTN, CTRA, BHIT, KIJA, PPRO, TLKM, MPPA, KAEF dan saham2 tidur yang tidak populer DAJK, EMDE, POLY, DSFI, INKP.

Sinyal2 itu saya amati dari beberapa kejadian dimana saham2 tersebut mampu bertahan dari ketika IHSG dalam tekanan harganya tidak ikut turun. Selanjutnya pada pre penutupan akhir perdagangan harganya "ditarik" keatas. Saya juga mengamati cara2 memasang BID dan ASK yang terkesan untuk mengelabuhi trader lain.
Ini memang membutuhkan pengalaman dalam pengamatan sebagai seorang trader, melatih perasaan dan mental selain kita harus mempunyai kemampuan analisa yang mendasar seperti fundamental dan teknikal.

Bila anda mau spekulasi silahkan saham2 tersebut di "antrikan" jual pada akhir tahun nanti siapa tau "jemuran" bisa diambil sang pelaku WD yang baik hati.
Tentu semua sifatnya tidak mutlak dan disclaimer, tergantung pada kemantapan masing2, tapi prediksi setiap
pihak tentu hal yang lazim.

Selamat trading diakhir tahun semoga mendapatkan rejeki terbaik semuanya, amin.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

21 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Nampaknya perjalanan IHSG untuk menuju 4700 kembali terganjal, karena Jum'at kemarin IHSG kembali turun 87 poin atau 1,9% diposisi 4468. Rontoknya harga komoditas terutama harga Minyak mentah dunia yang mencapai $34 sehingga menyeret harga komoditas pertambangan lainnya. Rata2 bursa global dan regional juga mengalami pelemahan pada akhir pekan kemarin, bahkan DOW kembali minus 2,1%.  

Kondisi2 ini menjadikan IHSG susah untuk menanjak dan harus kembali mundur dibawah 4500. Saham2 berbasis minyak dan pertambangan kembali rontok diikuti oleh saham2 perbankan. Kurs Rupiah terhadap US Dolar juga msih diatas Rp.14000  sehingga memperberat laju IHSG. Namun sepekan kemarin IHSG masih bisa tumbuh 1,7% dibanding akhir pekan lalu yang mencapai 4393.

Bagaimana perkiraan IHSG pekan ke tiga Desember ini? Apakah aksi Window Dressing akan pudar? Sekalipun cukup berat karena beberapa faktor yang membuat tekanan turun terhadap IHSG terutama awal pekan ini namun kemungkinan2 masih bisa saja terjadi. Setelah FED menaikkan suku bunganya saya kira pelaku pasar sedang melakukan penyesuaian2 sehingga bisa terjadi velotilitas dalam jangka pendek ini.
Dalam perdagangan 3 hari Bursa pekan ini karena linuran Natal perkiraan saya IHSG dikisaran 4375 sd 4500.

Saham2 yang "masih mampu" bertahan dalam tekanan kemarin bisa jadi pilihan2 trading sampai akhir tahun nanti antara lain BBTN, CTRA, KIJA, GGRM, BMTR, MPPA,  Saham2 tersebut saya kira punya potensi menguat lebih besar begitu IHSG bisa dilevel hijau.
Beberapa pertimbangan untuk menentukan saham pilihan dalam segala kondisi memang bervariasi, misalnya ketika IHSG bullish atau bearish sekalipun. Sehingga sebenarnya bagi trader bisa tetap melakukan aktifitas trading dalam segala cuaca  Cuma saja mesti lebih hati2 ketika pasar dalam kondisi tertekan karena pilihan memang lebih sulit tetapi bukan berarti hilang semua peluang.

Kesempatan aksi WD pun masih bisa terjadi pada sisa2 hari perdagangan bulan Desember ini, hanya saja pasti semua mesti melihat situasi dan kondisi karena setiap langkah pasti selalu diperhitungkan dalam trading saham ini.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

17 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

Akhirnya datang juga apa yang selama ini ditunggu2 pelaku pasar , semalam The FED akhirnya menaikkan suku bunga acuannya 0,25%. Hal ini memicu DOW langsung loncat 1,28% suatu respon yang positif setelah masa tunggu yang cukup lama dan menyita perhatian. Inilah pertama kali sejak th 2006 FED menaikkan suku bunganya setelah masa krisis yang berat sehingga waktu itu FED menerapkan kebijakan suku bunga rendah.

Positif buat DOW tapi bagaimana dengan IHSG kita ??
Saya pribadi mempunyai pendapat bahwa IHSG akan melanjutkan penguatannya setelah ada kepastian dari FED semalam, apalagi kenaikkan bunga acuan sesuai keinginan pasar yaitu 0,25% untuk tahap pertama ini. Sekalipun mungkin rupiah dan minyak masih tertekan tetapi IHSG kemungkinan mampu menerobos naik. Bahkan kalau dibarengi aksi Window Dressing yang sudah "tercium" baunya akan semakin mendorong IHSG menuju target akhir tahun dikisaran 4700.

Beberapa sahamyang nampaknya ada nuansa WD seperti SMGR, MPPA, CTRA, BBTN, KIJA, ASII, GGRM, TLKM, dan juga beberapa saham tidur yang tidak populer bisa saja menjadi target2 WD tahun ini.
Mari kita perhatikan perilaku investor asing, Manajer Investasi, dan bahkan beberapa Emiten melakukan aksinya dalam dua minggu terakhir setelah kepastian suku bunga FED sudah terkonfirmasi.
Sektor minyak dan pertambangan nampaknya masih berat karena harga komoditasnya yang belum bisa lolos dari tekanan, sehingga buat saya akan lebih efektif kalau modal kita bisa kita investasikan ke sektor2 yang lebih bisa diharapkan dalam jangka pendek dulu.

Masa dua minggu terakhir tahun ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dengan strategi yang jitu semoga panen akhir tahun bisa kita raih. Ingat saat ini mayoritas banyak pihak yang menginginkan terjadi WD agar IHSG maupun performance perusahaannya lebih baik.
Kita juga berharap Pemerintah segera melanjutkan kebijakan2 yang bermanfaat secara cepat  karena saat ini butuh tindakan cepat dan nyata seperti penurunan harga BBM misalnya akan lebih tepat dilakukan saat ini juga untuk mengangkat daya beli masyarakat serta efisiensi biaya perusahaan.

Semoga mendapatkan yang terbaik buat kita semua, amin.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

14 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

Harapan IHSG akan terangkat oleh Wndow Dressing terganjal dengan peurunan Nilai Rupiah (Rp.13.937,-), penurunan harga minyak $35,62 yang merupakan harga terendah sejak pebruari 2009 dan juga pengaruh antisipasi sidang FED tgl.15 - 16 Desember mendatang. Jum'at kemarin IHSG rontok 1,6% sekaligus menembus 4400 persisnya 4393, kondisi ini juga dialami oleh bursa global dan regional yang rata2 juga minus 1% sd 2% .

Saham2 sektor pertambangan mengalami tekanan paling parah pekan kemarin karena memang harga komoditasnya yang justru semakin rendah dipasar dunia. Jadi para kolektor saham sektor pertambangan kemungkinan mengalami potential loss lumyan dalam.
Kadang kita merasa bahwa harga suatu saham tertentu sudah murah jika dilihat dari historis harga yang lalu, tetapi kita tidak memperhatikan penyebabnya, inilah yang bisa menjadikan pilihan kita salah !!  Maka jangan hanya memilih saham berdasarkan murahnya saja tetapi yang lebih penting prospeknya kedepan atas saham tersebut.

Bagaimana dengan konsisi pasar pekan ini?? saya sarankan untuk lebih hati2 karena yang saya sebutkan diatas yaitu harga minyak, nilai rupiah dan sidang FED masih akan menjadi topik utama pekan ini. Sehingga mungkin tekanan terhadap IHSG masih mengancam.
Jika situasi setelah tgl.16 Desemeber nanti pasar kondusif bisa saja aksi Window Dressing yang tertunda ini akan kembali marak, dan itulah saat kita masuk pasar kembali. tetapi jika kondisi pasar jika FED menaikkan suku bunga menjadikan pasar global dalam tekanan sebaiknya jangan paksakan diri dan sabar menanti sampai kondisi lebih tenang.

Jika WD tertunda karena kondisi yang tidak memungkinkan harapan kedua adalah January Effect bulan depan yang punya kecenderungan membaik seiring dengan semangat baru.
Saat ini baik untuk membuat analisa dan kajian data guna meramu komposisi Portofolioa masing2 untuk investasi tahun 2016 mendatang dengan menyesuaikan ekonomi global, ekonomi dalam negeri, sektoral, prospek dan kinerja fundamental masing2 emiten.

Koreksi setiap kesalahan untuk menuju yang lebih baik, investasi tidak hanya butuh modal uang tetapi modal pengetahuan sangat kita perlukan, sehingga jangan sungkan untuk menambah pengetahuan.

Saya pribadi pekan ini sedang mencermati SMGR, BBTN, CTRA, KIJA, dengan mempertimbangan saham2 ini kuat bertahan dalam tekanan dan punya potensi mantul keatas yang cepat, dari sisi harga cukup menarik dengan harga close kemarin.
Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

10 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

IHSG kembali berada dilevel 4500 tepatnya di 4464. Sebagaimana ulasan yang lalu bahwa penurunan harga minyak dunia yg berada di level $ 37 ternyata mempengaruhi bursa global dan regional. Harga saham minyak dan pertambangan berguguran karena investor mengantisipasi atas penurunan kinerja emiten sektor pertambangan ini.
Harga saham ELSA, MEDC, PTBA, turun lebih 5% kemarin disusul INCO, ADRO, ANTM, TINS yang rata2 turun 3%. Saham2 ini yang kemarin memberi kontribusi atas penurunan IHSG.

Rupiah yang melemah diposisi Rp.18.853,- juga membuat kondisi bursa tambah tidak nyaman, Bayang2 rupiah kembali tembus 14.000 membuat  pelaku pasar khawatir terhadap investasinya di pasar saham dan diantaranya membuat perbandingan antara IHSG dan Rupiah ketika posisi di 14.000.
Harapan Window Dressing di bulan Desember terganjal kondisi dan situasi yang berkembang tentunya.

Namun seperti biasanya diantara penurunan IHSG masih ada juga saham2 yang justru menguat, ini bisa dipakai sebagai peluang untuk para trader. Buat para trader yang penting ada fluktuasi harga naik dan turun itu bisa dipakai "trading" harian. Makanya ada trader yang masih bisa untung sekalipun IHSG menurun, itu karena trader bisa memanfaatkan pergerakkan harga secara harian saham2 tertentu.

Saham GIAA diantara saham yang justru mengalami kenaikan, ini bisa dipahami karena penurunan harga minyak bisa menurunkan harga avtur sehingga biaya operasional GIAA bisa ditekan. Nah kita bisa mencari  saham2 lain yang justru positif jika harha minyak turun.

Pemerintah sendiri mestinya bisa memanfaatkan penurunan harga minyak dunia ini dengan menurunkan harga BBM dalam negeri. Dengan menurunkan harga BBM maka bisa menaikkan daya beli masyarakat.Seperti diketahui bahwa Pemerintah menganggarkan harga minya dilevel $60 padahal saat ini $37 jadi kenapa tidak diadakan penyesuaian??

Sebagai trader memang harus luwes bisa menyesuaikan diri dan tidak mudah putus asa dalam kondisi pasar bagaimanapun. Kita harus bisa menyesuaikan pasar,  bukan sebaliknya..

PILKADA kemarin berlangsung kondusif, moga2 ini juga berdampak posistif bagi pasar, dan program WD moga2 juga masih bisa diharapkan sehingga bisa mengimbangi tekanan darai harga minyak, pelemahan rupiah serta rencana kenaikan bunga oleh FED.

Manfaatkan pergerakkan harga saham yang agresif artinya lentur mudah bergerak naik maupun turun dengan strategi beli kalau sedang turun dan jual ketika sedang naik.

Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

7 Dec 2015

Jika saja tidak ada ganjalan tgl.16 Desember nanti dimana FED akan bersidang yang antara lain kemungkinan akan menentukan kenaikan suku bunganya maka saya prediksikan IHSG mulai merambat naik. Analisis saya nuansa Window Dressing (WD) sudah dimulai dan prediksi saya IHSG akan menuju kisaran 4700 sd 4800 sampai akhir tahun ini. Hari ini IHSG mungkin cenderung naik, melihat DOW yang akhir pekan lalu naik 2,12% setelah data tenaga kerja dirilis positif,  biasanya akan diikuti oleh bursa regional.

Harga minyak kembali anjlok bahkan sempat tembus bawah $40 ini bisa membalikkan harga saham sektor minyak yang sempat naik Jum'at kemarin. Pasar minyak memang masih labil saat ini, jadi bagi pecinta saham sektor minyak ini lebih baik menggunakan pola trading cepat. Demikian pula sektor pertambangan yang lain sepertinya juga masih susah untuk bergerak naik meskipun dari sisi harga sudah cukup murah, Kecuali kalau mau buat tabungan masa depan seperti saham INCO, ELSA, PTBA  sekali lagi untuk masa tunggu yg butuh waktu.

Karena dalam investasi masing2 investor punya pertimbangan return, resiko dan waktu. Tiga hal tersebut akan menentukan tip trading kita  mau main pendek atau lama dengan return dan resiko yang terukur. 
Memang investor akan berusaha dengan main pendek, return besar dan resiko kecil, tapi ini tentu tidak mudah bukan?.

Bulan Desember dan Januari mempunyai kebiasaan pasar lebih cenderung positif jadi kalau anda mempercayai hal ini maka ini sudah menjadi modal analisa utama dan tinggal menyesuaikan sahamnya. Jika akhir Desember nanti IHSG bisa mencapai angka lebih tinggi dibanding awal Desember maka bulan Januari akan cenderung berlanjut.

Ganjalan paling menguras energi yaitu pengumuman kenaikan FED tgl.16 Desember nanti, para analis masih membuat kajian apa dan bagaimana kondisi pasar saham terutama dinegara berkembang. IHSG juga sangat terpengaruh dan bisa membuyarkan prediksi atau sebaliknya jika ternyata setelah pengumuman FED kondisi aman2 saja maka loncatan IHSG bisa saja terjadi lebih tinggi.

Saya masih trading SMGR, BBTN, CTRA, KAEF, KIJA  lima saham yang tradingkan dengan cepat selama 2 bulan terakhir dengan hasil yang lumyan.
Tim kami terus memantau saham2 yang kira2 potensi WD baik BC, lapis dua dan tiga.

Selamat trading dan berayun..ayun.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

2 Dec 2015

Para pembaca dan juga Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Sebagaimana  ulasan saya yg lalu bahwa penurunan IHSG Jum'at dan Senin lalu hanya temporer karena hanya pengaruh bursa Shanghai yang sedang melakukan penyelidikan atas beberapa Broker yang diduga melakukan pelanggaran, bukan terkait perekonomian.  Kemarin IHSG sudah kembali menguat 2,5% dan kembali diatas 4.500 tepatnya 4.557. 
Meskipun akan terjadi fluktuatif sepanjang Desember  namun saya meprediksikan IHSG akan terus menuju target 4.800 sampai akhir tahun 2015 ini, karena secara historis bulan Desember  lebih banyak terjadi penguatan. Saya wajar karena para Manajer Investasi, emiten dan beberapa institusi seperti Dana Pensiun, Asuransi, Perbankkan yang mempunyai portofolio investasi Saham akan berupaya "mempercantik" portofolionya. Upaya tersebut biasa dinamakan Window Dressing.

Sebagai bagian dari pelaku pasar, investor bisa memanfaatkan bulan yang penuh harapan ini dengan sebaik2nya. Selain saham2 Blue Chip biasanya beberapa saham tidur akan bangun juga sejenak di bulan Desember ini bahkan bisa naik signifikan harganya pada menjelang tutup tahun.
Kita bisa memilih saham2 yang mempunyai bobot tingi terhadap IHSG yang kira2 akan dipakai oleh investor2 besar guna mendorong IHSG. Sedangkan saham2 berkapitalisasi kecil bisa juga menjadi pilihan tetapi ingat cari saham yang mempunyai fundamental baik dan punya prospek kedepan.

Salah satu strategi tradingnya adalah bisa melakukan akumulasi mulai awal bulan ini dan anda bisa menahan sampai menjelang akhir tahun bahkan ketika harga tertekan jangan terlalu panik dan anggap sebagai peluang untuk average down. Demikian pula kalau terjadi kenaikan bertahap jangan buru-buru jualan. Gunakan target gain yang diinginkan misalnya 5% sd 10%, bila harga mencapai target anda silahkan kalau mau menikmati.
Namun perlu diketahui bahwa biasanya semakin mendekati akhir bulan sebagai hari tutup tahun,  harga semakin "diangkat" keatas mencapai puncaknya karena akan digunakan sebagai bahan PELAPORAN.

Hanya saja yang sangat penting diperhatikan bahwa tgl.16 Desember nanti akan ada sidang FED antara lain untuk menentukan suku bunga FED apakah jadi dinaikkan bulan ini atau masih tahun depan. Karena keputusan ini bisa berdampak juga terhadap kondisi pasar yang saat ini masih banyak dianalisa.
Silahkan lakukan pemilihan saham-sahamnya karena ini faktor utama memang bagi investor

Semoga mendapatkan pilihan yang terbaik.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

30 Nov 2015

Para pembaca dan juga Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Akhir pekan kemarin IHSG tertekan 0,79% diposisi 4560, pengaruh penurunan Bursa ShangHai yang lebih 5% serta Hanseng minus 1,87% menjadi katalis dari sisi eksternal. Beritanya sih ada beberapa Broker di bursa China yang sedang dalam penyelidikan karena disinyalir adanya pelanggaran.
Kalau benar penyebabnya masalah itu maka saya berpendapat pengaruh ini tidak akan berlangsung lama dan bersifat temporer. Lain kalau masalahnya berkaitan dengan fundamental ekonomi.

Yang mungkin mengkhawatirkan justru dari penurunan nilai Rupiah yang kembali menembus 13.747, jika hal ini terus melemah sampai 14000 maka akan sangat berpengaruh terhadap IHSG. Bulan Desember biasanya memang kebutuhan UD Dollar meningkat terutama untuk pembayaran hutang yang jatuh tempo.
Selain itu juga prediksi kenaikan suku bunga The FED bulan Desember akan bisa berdampak juga terhadap tekanan Rupiah.
Kita lihat pagi ini apakah Bursa Regional bisa kembali mantul keatas, jika pagi ini Bursa Shanghai, Hangseng dan Nikkei positif maka saya optimis IHSG akan mantul keatas juga tetapi sebaliknya jika Regional masih tertekan IHSG bisa mengekor.
Saya masih memprediksi Desember tahun ini beberapa saham akan Window Dressing  untuk memperbaiki sebagian Portofolio dan IHSG juga akhirnya. Bukan hanya Manajer Investasi yang berkepentingan terhadap Portofolio karena Pemerintah juga sangat berharap IHSG bisa lebih tinggi karena itu menjadi salah satu indikator ukuran kinerja Pemerintah.
Buat para trader yang punya prediksi sama kesempatan penurunan IHSG dan beberapa saham ini bisa menjadi peluang untuk akumulasi saham2 tertentu sekaligus berharap bisa ikut program Window Dressing.
Silahkan cermati dulu kondisi pasar regional, nilai rupiah dan perilaku investor asing, standard saja he..hee selamat trading.
Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

26 Nov 2015

Para pembaca dan juga Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Sepanjang tahun 2015 ini IHSG sangat fluktuatif, pernah memecahkan record tertingginya di 5523 pada tgl,27 April dan sebaliknya pernah turun drastis di posisi 4120 pada tgl.26 September, IHSG ini lebih rendah dibawah penutupan akhir tahun 2014 lalu. Kondisi pelemahan perekonomian baik global dan dalam negeri sangat berpengaruh sekali di pasar keuangan termasuk Pasar Modal.
Banyak investor di bursa mengalami Loss ditahun 2015, setidaknya kalau diukur dari IHSG pada awal tahun 2015 di posisi 5242 maka potential loss mencapai kisaran 12,5% rata2.

Apa lagi jika investor salah pilih sahamnya mungkin saja portofolionya bisa tergerus lebih 30%, lihat saja karena ada saham2 yang harganya rontok sekitar 30% sd 50%. Moga2 ini bukan termasuk anda he..hee.
Jika kita melihat kinerja Reksa Dana yang dikelola oleh para Manajer Investasi hasilnya juga banyak yang mengalami penurunan NAB dibanding akhir tahun lalu. Kondisi memang sulit sepanjang tahun ini, berbagai sektor industri mengalami pelemahan, seperti harga komoditas misalnya. Ujungnya semua itu mempengaruhi kinerja para emiten yang telah menjual sahamnya di bursa.
Walaupun tentu tidak semua mengalami hal seperti itu, ada juga emiten yang tetap bisa menghasilkan Laba juga, namun secara presentase Laba yang dicapaipun menurun dibanding tahun sebelumnya.

Lantas bagaimana nasib IHSG sampai akhir tahun 2015 ini ?? masih ada sekitar satu bulan lagi kita bisa trading, Kalau melihat perkembangan terkini dari kajian2 serta analisa  saya maka saya memperkirakan IHSG pada akhir tahun ini dikisaran 4700 sd 4800.  Jadi kalau saat ini IHSG di 4585 maka masih ada ruang sekitar 200 poin sampai tutup tahun nanti. Beranikah anda mencoba meraih peluang itu??

Seperti yang saya ulas kemarin bulan Desember biasa untuk arena Window Dressing oleh berbagai pihak, Window Dressing adalah upaya "menaikkan" harga2 saham sehingga akan mempercantik nilai portofolio investor termasuk para Manajer Investasi.
Ini saat2 yang indah bila anda bisa memanfaatkan, target 5% sd 10% bukan sesuatu yang tidak mungkin kalau anda jeli memilih sahamnya sangat terbuka peluang itu, siapa tahu bisa menutup kerugian sepanjang tahun??

Strategi yang mungkin bisa dilakukan kita bisa melakukan akumulasi saham2 tertentu mulai akhir Nopember dan menjualnya pada pekan ketiga Desember atau bahkan pekan terakhir Desember nanti. Kalau anda perharikan secara jeli nuansa Window Dressing sudah bisa dirasakan, misalanya beberapa saham lapis tiga seperti JPFA, EMDE, DAJK, DSFI, PPRO misalnya sudah mulai ditarik-tarik keatas. 
Saham Blue Chip ada kemungkinan nanti akan ada beberapa diantaranya yang juga ditarik keatas, karena saham BC tersebut sangat mendukung terhadap perhitungan bobot IHSG.

Semoga masih ada waktu saya untuk mengadakan pelatihan di bulan Desember
nanti sekaligus memberikan tambahan tentang prediksi tahun 2016 dan beberapa saham2 yang berpotensi Window Dressing tahun ini. Jika anda berminat silahkan gabung. 

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

23 Nov 2015

Para pembaca dan juga Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Awal pekan ini rasa2nya IHSG masih punya dorong keatas, melihat bursa global yang rata2 menguat di Jum'at malam kemarin dengan DOW naik 0,51% sudah mendekati indeks tertingginya kembali. Harga minya juga hampir menyentuh US $42 kemungkinan kondisi ini juga akan mengangkat Bursa Asia juga dan IHSG saya perkirakan bisa menuju dikisaran 4575 - 4600.

Nuansa Widow Dressing juga akan mulai nampak pada pekan ini karena pekan depan sudah mulai masuk Bulan Desember yang menrupakan saat2 terjadinya Window Dressing (WD). Untuk itu kita bisa "mencuri" start lebih awal untuk melakukan akumulasi saham2 nya.
Sebagai pengamat saya memperkirakan akhir tahun akan terjadi aksi WD ini karena pada tahun ini banyak Manajer Investasi yang Portofolionya kurang bagus seiring dengan kondisi perlambatan ekonomi. Sehingga sebelum akhir tahun para Manajer Investasi bisa mempercantik portofolionya tersebut dengan cara WD tadi.

Karena beberapa MI mempunyai tujuan yang sama maka aksi WD ini lebih mudah dilakukan sebab akan terjadi aksi beli lebih dominan dibanding penjualannya. 
Bila kita bisa memanfaatkan peristiwa WD ini bukan tidak mungkin bisa meraih rejeki yang lumayan. Lantas bagaimana caranya ??
Kita bisa mulai akumulasi mulai pekan ini dengan memilih saham2 yang sekiranya para Manajer Investasi memiliki saham tersebut karena target saham itulah yang kemungkinan besar diangkat keatas.
Saham Blue Chip antara lain Bank2 papan atas, ASII, TLKM, GGRM, UNVR, SMGR, INTP rata2 para Manajer Investasi mempunyai porto saham tersebut.

Bagaimana saham lapis kedua dan ketiga?? bisa punya potensi juga lho...karena ada juga para MI yang suka koleksi saham tersebut sebagai kombinasi misalnya KAEF, BBTN, PPRO, KIJA, SMRA, BJTM, BJBR, WIKA, MPPA bisa mulai dicermati.
Untuk saham lapis tiga dan saham tidur juga mungkin "dibangunkan" oleh para emiten dan bandar-bandar jadi silahkan pilih saham2 tersebut karena ini kesempatan para emiten dan bandar memoles saham2nya. Yang penting kita pandai2 memilih saham dan timing yang tepat termasuk ketika harus menjualnya sehingga bisa mendapatkan hasil terbaik.

Saya kira pekan ini saat yang tepat untuk mulai masuk dengan saham2 pilihan kita dan hold sampai pekan ketiga atau keempat bulan Desember nanti untuk menjualnya.

Pihak2 yang berkepentingan dengan WD adalah Manajer Investasi, Investor Institusi, Emiten, Bandar2 dan juga Pemerintah sangat senang kalau IHSG bisa naik papa akhir tahun nanti.
Saya memprediksikan akhir tahun ini IHSG dikisaran 4850.

Selamat beraksi untuk memanfaatkan bulan Window Dressing.

Salam,
 
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

19 Nov 2015

Para pembaca dan juga Nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

Semalam DOW naik 1,42% sepertinya pasar meyakini bahwa FED akan menaikkan suku bungannya pada bl.Desember mendatang. kenaikan tersebut akan menghilangkankan tetidak pastian yang selama ini yang justru sangat mengganggu kalkulasi beberapa pihak. Diprediksikan kenaikan bunga nanti juga tidak akan terlalu tinggi dan disesuaikan dengan perkembangan serta rilis data perekenomian di AS.

Bagaimana dampaknya terhadap IHSG ?? saya kira langkah kenaikan  DOW akan berpengaruh terhadap bursa regional di Asia dan juga IHSG, perkiraan saya IHSG akan bisa ditutup diatas 4500 hari ini.  Namun kemungkinan itu juga sangat tergantung pada kekuatan rupiah terhadap US $ karena kalau rupiah terus melemah dan menembus 13800 maka itu akan sangat mengganjal IHSG pada akhirnya.

Kemarin BI menahan BI Rate di 7,5% karena salah satunya saya kira guna menahan pelemahan rupiah karena memang kalau itung2an nih kenaikan buga FED bisa memperlemah rupiah karena kekhawatiran capital outflow yang mungkin terjadi.  Tapi perkiraan tidak selamanya menjadi kenyataan, ini juga tergantung pada tingkat berapa kenaikan bunga oleh FED serta data2 makro ekonomi kita sendiri.
Tapi saya sendiri berharap juga bahwa FED akan menaikkan suku bunganya bl.Desember nanti tetapi jumlahnya diharapkan tidak terlalu tinggi, supaya spekulasi2 tentang kenaikan bunga FED bisa berhenti.

Harga2 komoditas termasuk minyak dan pertambangan lain masih saja belum bisa bergerak naik bahkan cenderung tertekan, maka saham sektor ini juga belum bisa diharapkan. Kemungkina pilihan saya hanya kembali ke konstruksi, properti yang meneyediakan kawasan industri serta industri.
Saya akan cermati CTRA, PPRO, KIJA, PTPP, WIKA, SMGR, dan MPPA untuk hari ini dan besuk dengan strategi BOW (beli kalau harga sedikit turn), dan tetap pola trading jangka pendek dulu, artinya kalau bisa dapat Gain ya realisir dulu.

Gagalnya right issue ANTM telah menambah rasa alergi pada saham tersebut yang tiap tahun selalu mengalami penurunan dari tahun ketahun, sebagai perusahaan BUMN adakah yang salah selain memang harga pertambangan yang memang sedang turun.??  Moga2 dengan penambahan modal baru dari hasil right issue (HMETD) bisa membuat perusahaan ini kedepan lebih baik.

Selamat trading semoga selalu mendapatkan yang terbaik bagi kita.

salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

16 Nov 2015

Para pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman

Ulasan saya terakhir  pagi ternyata mendapat respon dari banyak pembaca, yang rata2 tertarik dengan kasus yang menyangkut transaksi Saham Gorengan dan Peran Bandar. Bahkan diantaranya mengaku pernah tersangkut saham gorengan dan bahkan sampai sekarang tidak tau nasib sahamnya  karena ada yang sudh delisting alias dikeluarkan dari bursa.

Memang banyak jurus yang dilakukan bandar dalam menggoreng saham, mau tau?? Salah satu analisis saya (belum tentu benar dan hanya perkiraan saya lho..). 
1. Bandar akan melakukan REPO atau gadai saham kepada suatu institusi sebagai investor besar. Jelasnya bandar pinjam dana dengan jaminan saham misalnya pinjam Rp.5 Milyar dijamin dengan Saham senilai Rp.10 Milyar dengan harga pasar saat itu (misalnya nama sahamnya ABCD harga per lembar Rp.450,- ).
Bandar berjanji akan mengembalikan dana pinjaman tersebut dalam jangka waktu 1 bulan dengan imbalan bunga 2%.
Harap anda tau bahwa REPO itu jika sipeminjam TIDAK mengembelikan dananya kepada investor  pada saat jatuh tempo maka investor BISA menjual jaminan sahamnya tersebut (karena saham sudah dibalik nama ke investor).

2. Investor merasa tertarik karena akan mendapatkan bunga 2% dengan jaminan dua kali dana yang dipinjam jadi merasa sudah aman, apalagi sahamnya AKTIF transaksinya.

3. Bagaimana Bandar "mengaktifkan" transaksi sahamnya??  Bandar membuka rekening di beberapa Perusahaan Sekuritas (BROKER) yang mau menyediakan fasilitas margin misalnya dia setor dana tunai Rp.1 miyar bisa transaksi sampai Rp.3 milyar.  Maka setelah Bandar setor Rp.1 milyar sang bandar bisa transaksi beli sampai Rp.3 milyar. Nah dengan cara itu transaksi saham bisa likuid, dia melakukan jual beli yang sebenarnya rekening bandar sendiri yang ada di beberapa perusahaan sekuritas.

4. Nah pada saat jatuh tempo bandar akan membeli kembali saham yang digadaikan kepada investor dan dilakukan di PASAR NEGO, anda mungkin belum tau kalau kalau transaksi PASAR NEGO itu TIDAK dijamin oleh KPEI.

5. Transaksi pembelian memang dilakukan sang bandar tapi pada saat Pembayarannya sang bandar TIDAK melakukan pembayaran kepada investor.
Sehingga investor panik dan menagih lewat perusahaan sekuritas namun perusahaan sekuritas juga tidak bisa berbuat banyak dan tentu tidak mau nomboki kan..??

6. Karena investor panik maka dia menjual saham jaminannya tadi (saham ABCD), tapi apa yang terjadi saham tersebut ternayta di pasar reguler sudah tidak ada lagi pembelinya (karena sebenarnya yg semula ramai transaksi kan itu bandar sendiri)..

7. Perusahaan sekuritas yang semula dibeli dengan transaki Rp.3 milyar pun tidak dibayar oleh sang bandar pada T+3. Sehingga disini antara investor dengan perusahaan sekuritas sama2 panik dan sama2 berebut jual di pasar reguler akhirnya setiap hari akan terjadi AUTO REJECT batas bawah.

8. Terjadilah kerugian baik investor dan perusahaan sekuritas (broker)...

Itulah salah satu kemungkinan jurus bandar dalam memperkaya sendiri dengan cara merugikan pihak lain....dan masih banyak akal-akalan bandar lagi untuk mengeruk uang lewat bursa.

Oke mau tau...?? besuk ya bulan Desember saya akan mengupas tentang modus Bandar menggoreng saham dalam pelatihan di Jakarta.  Silahkan anda bergabung jika berminat menambah pengetahuan untuk kepentingan anda.

Oya bila anda berdomisili di Bali silahkan undang saya ya he..hee.. karena saya ada acara keluarga di Bali tgl.27 sd 30 Nopember nanti, jadi bisa dimanfaatkan bincang2 tentang saham gorengan sambil ngopi bareng.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

12 Nov 2015

Para pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Kemarin ada 3 perusahaan Sekuritas di suspensi sehingga tidak bisa melakukan transaksi di Bursa. Mereka disinyalis terlibat transaksi "penggorengan" saham SIAP (yg sudah pernah saya ulas bererapa waktu lalu).
Istilah saham "Gorengan"  sudah sangat populer di lingkungan bursa, dan bukan sesuatu yang asing. Tetapi belum semua investor bisa mengetahui apa dan bagaimana modus, cara dan indikasinya.

Dalam beberapa kali pelatihan yang saya adakan dibeberapa kota saya telah mengupas tentang Saham Gorengan / Bandarmologi ini. Dan apa yang saya sampaikan adalah dari pengamatan dan analisis saya selama beberapa tahun berdasarkan kejadian2 yang ada di bursa. Saya tidak tau apakah anda sebagai investor pernah "terjebak" saham gorengan atau tidak, karena beberapa pembaca blog investa mengatakan pernah terjebak di saham gorengan sehingga mengalami kerugian yang tidak sedikit. 

Transaksi saham gorengan ini saya pastikan ada penggeraknya yang sering disebut Bandar, susahnya kita tidak bisa tau siapa bandarnya...? Prinsipnya bandar akan melakukan traksaksi dibursa dengan berbagai modelnya yang bisa menarik investor lain masuk dalam transaksi saham tersebut. Nah pada saat investor ritel masuk maka sebenarnya dia telah masuk perangkap dan sang bandar akan berusaha untuk memperoleh keuntungan dari investor lain melalui transaksi jual beli tersebut.
Sang bandar adalah pihak yang sudah sangat piawai dalam melakukan transaksi dan juga mempelajari peraturan2 yang ada sehingga seakan-akan semua transaksinya tidak melanggar peraturan. Hebat kan...??

Siapa korbannya? adalah investor yang membeli saham tersebut dan juga Perusahaan Sekuritas selaku brokernya. Broker yang mendapatkan order dari sang bandar bisa rugi juga karena kita tau bahwa setlemen / penyelesaian transaksi adalah biasnya T+3 atau tiga hari kemudian. Nah jika sangan bandar melakukan pembelian tetapi pada saat pembayaran tidak melakukan pembayaran tersebut siapa yang menanggung?? ya Brokernya harus tanggung jawab.. makanya Broker juga punya resiko gagal bayar.

Yang mungkin sedang diselidiki apakah broker tersebut hanya korban atau juga sebenarnya ikut "kongkalikong" atau membantu sang bandar?? itu yang menjadi fokus penyelidikan.

Jika anda menjadi salah satu nasabah dari Perusahaan Sekuritas yang sedang di suspen, sebenarnya anda masih bisa order ke broker tersebut, karena broker tersebut akan meneruskan order anda dengan cara "menititpkan" ke broker lainnya.  Anda tetap akan mendapatkan konfirmsinya dari broker anda sendiri.
Cuma mungkin yang biasnya anda transaksi online dengan KLIK sendiri jadi tidak bisa karena anda harus telpon ke brokernya sekarang.

Jika ada kesempatan saya akan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang saham gorengan dan bandarmologi dalam pelatihan di kota anda.

salam,

10 Nov 2015

Para pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Ternyata Federal Reserve kembali menjadi konsen pelaku pasar kemarin, kekhawatiran FED akan menaikkan suku bunga di bulan Desember ini telah mengganjal laju IHSG sehingga kemarin IHSG rontok 1,47% diposisi 4499.
Pengumuman data tenaga kerja di AS yang menunjukkan adanya penambahan tenaga kerja sebanyak 271.000 pekerja  mengindentifikasikan bahwa perekonomian di AS semakin membaik. Maka dengan kondisi ekonomi yang lebih baik memungkinkan FED menaikkan suku bunganya.

Dari faktor internal juga mencatat hal2 yang negatif seperti penurunan Cadangan Devisa sebesar US$ 1 Miliar menjadi US$ 100 Miliar, Juga turunnya data GDP kuartal III yang 4,3% dibawah ekspektasi yang 4,7%, kembali melemahnya nilai Rupiah terhadap US$ menjadikan sentimen negatip yang ada saat ini yang akhirnya menjadi tekanan terhadap IHSG.

Pengaruh faktor makro ekonomi memang menjadi fokus utama dalam teori strategi investasi, karena baik buruknya perekonomian akan menjadi pertimbangan utama investor yang dilanjutkan ke pemilihan sektoral, fundamental dan teknikal analisis.
Sementara saat ini kondisi ekonomi memang sedang kondisi yang kurang bagus, sehingga pengaruh itu telah mengakibatkan kondisi pasar keuangan juga sulit diantisipasi.

Kalau saja boleh memilih tentu saya berpikir FED lebih cepat mengambil keputusan yang pasti termasuk menetapkan kenaikkan suku bunganya, karena dengan kepastian itu akan lebih baik pelaku pasar akan bisa membuat perencanaan dan perhitungan2 yang lebih pasti dari pada FED selalu mengambang sehingga menciptakan spekulasi yang berkepanjangan. 
Sekalipun di awal kenaikkan suku bunga mungkin akan terjadi yang pahit bagi negara2 berkembang tapi itu untuk sementara dan selenjutnya bisa ada penyesuaian.

Jika FED menaikkan suku bunganya maka kemungkinan yang terjadi adalah pelemahan nilai rupiah terhadap US$, karena kekhawatiran larinya dana asing keluar. Namun bila kondisi iklim investasi di Indonesia bisa diperbaiki lebih baik saya kira juga bisa menahan pelarian modal tersebut dan bahkan bisa kembali menarik lebih banyak dana asing. makanya diperlukan kebijakan2 dari pemerintah yang lebih akurat dan menarik.

Sekalipun pilihan saham saat ini mungkin lebih sulit tapi peluang selalu ada, karena itu saya mencoba memilih beberapa saham yang ketergantungan terhadap US$ tidak banyak, pasar dalam negeri lebih tinggi dan masih bisa mencetak laba serta mempunyai prospek kedepan yang lebih baik terutama jika ekonomi kembali normal serta harga sahamnya yang masih relatif murah.
Pilihan  saya pribadi saat ini ini KIJA, SMGR, KAEF, UNVR, BJTM, BJBR, CTRA, ELSA. dengan strategi BOW (artinya beli pada saat harga turun).
Perkiraan IHSG di level 4440 sd 4560.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

5 Nov 2015

Para pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

IHSG kembali menembus 4600 atau tepatnya di 4612 setelah kemarin naik 1,75% dengan dukungan net buy asing dan penguatan rupiah terhadap UD $ serta pasar regional yang rata2 juga menguat terutama bursa Shanghai yang naik diatas 4%.
Masihkan IHSG ada potensi penguatan untuk hari ini? kemungkinan itu masih terbuka saya kira. Apalagi kalau paket kebijakan ekonomi jilid enam diluncurkan hari ini.

Harus dihargai upaya Pemerintah dalam menyehatkan makro ekonomi kita dengan berbagai kebijakan2nya, karena upaya itu telah mulai menampakkan perbaikkan.
Sebagai investor kita patut bersyukur karena kinerja IHSG sebagai tolok ukur kinerja pasar saham mulai bangkit dari posisi terndah.
Pahit getirnya saham tentu sudah pernah dialami bagi kebanyakan investor, sebaiknya harus disikapi dengan tetap tenang tapi ambil hikmahnya agar bisa lebih baik kedepan. 

Gaya trading dan investasi kita perlu terus diperbaiki karena pasar saham ini sangat dinamis maka kita yang perlu menyesuaiakn setiap ada informasi atau perkembangan yang ada. Antara lain dari sisi perkembangan ekonomi, sektoral, perilaku investor asing, bursa regional. bahkan tentang aksi korporasi setiap emiten.

Sebenarnya sudah beberapa waktu saya mencermati saham2 sektor properti / realestate yang menyediakan lahan kawasan industri karena punya potensi yang bagus kedepan seiring diluncurkannya paket ekonomi terutama yang akan mendorong investor mendirikan pabrik2 dikawasan industri dengan memberikan kemudahan perijinan.

Lantas saya tertarik dengan saham KIJA, CTRA, PPRO setelah saya perhatikan dan pertimbangkan dari berbagai analisa maka saya pribadi mulai masuk di saham2 tersebut. Harapan saya dalam jangka menengah saham2 tersebut bisa menghasilkan panen raya.  Adapun saham lain saya masih tertarik BBTN, ADRO, SMGR, KAEF dan masih saya hold dan masih berharap bisa naik 3% sd 5% kedepan. 

Kalau beberapa waktu lalu kita pernah merasakan pahitnya bursa moga2 inilah saatnya kita merasakan manisnya bursa..he..heee 
Selamat trading...semoaga mendapatkan yang terbaik.

Salam,

INVESTA

Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

3 Nov 2015

Para pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Mulai tgl.2 Nopember 2015 kemarin transaksi Short Sell diijinkan kembali oleh pihak Bursa Efek. Untuk menjawab beberapa pertanyaan pembaca tentang Short Sell ini dapat saya jelaskan bahwa transaksi Short Sell ini adalah suatu transaksi PENJUALAN Saham dimana sipenjual BELUM punya sahamnya saat dilakukan penjualan. Sahamnya baru akan dipenuhi beberapa waktu kemudian sebagaimana yang ditentukan dalam kesepakatan.
Kenapa itu dilakukan oleh penjual?? karena penjual mempunyai prediksi harga saham akan TURUN setelah penjualan dilakukan, sehinga pada saat turun itulah penjual akan membeli saham tersebut.

Sekedar contoh saja, misal anda mempunyai prediksi bahwa kondisi pasar akan turun untuk beberapa waktu kedepan, nah anda bisa melakukan Penjualan atas saham tertentu misalnya tgl.3 Nopember anda menjual saham ASII dengan harga 6.250 per lembar pada hal anda sebelumnya belum mempunyai saham ASII tersebut.
Pada saat penyerahan saham 3 hari kedepan anda bisa "dipinjami" dulu sahamnya oleh pihak lain misalnya KPEI atau Broker yang memang mempunyai saham ASII. Tentu anda akan dibebani beaya sewa sahamnya oleh pemilik saham.

Jika kedepan saham ASII nanti benar2 turun harganya misalnya 6.000 per lembar maka anda bisa melakukan buy back saham tersebut sehingga anda akan mendapatkan keuntungan 250 per saham (dipotong beaya sewa saham tadi).
Ini suatu cara untuk mendapatkan keuntungan ketika pasar lagi tren turun atau bearish.

Resiko nya jika kedepan saham ASII malah naik misalnya 6600 ini baru anda rugi karena jualnya 6250 dan mesti beli di 6600 plus tambah biaya sewa saham.

Saat ini saham2  yang boleh untuk Short Sell antara lain: ADHI, AALI, ADRO, AKRA, ASII, ASRI, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, BMTR.

Untuk melakukan Short Sell ini memang harus persetujuan Brokernya dulu, jadi silahkan anda ijin dulu.

Salam,
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

2 Nov 2015

Para pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Hari Senin ini merupakan awal pekan sekaligus awal bulan Nopember 2015, kali ini saya hanya akan mengevaluasi ulasan2 sy beberapa hari terakhir karena dengan evaluasi ulasan bisa ditingkatkan kualitasnya dan bermanfaat. 
Karena tanpa evaluasi saya tentu tidak tau dimana letak kekurangannya supaya kedepan bisa diperbaiki.

Setidaknya ada beberapa fokus ulasan saya, antara lain tgl.19  Oktober saya menulis tentang saham EMDE dan setelah tulisan saya buat harga di 182 dan sempat turun di 162 sedangkan posisi terakhir tgl.30 Oktober di 173. Ulasan saham EMDE saya dasari dari faktor fundamental, pergerakkan harga termasuk cara transaksinya, sehingga kesimpulan saya pribadi saham ini kedepan masih bisa mencapai harga lebih tinggi ketika saya mulai ulas.

Tgl.21 Oktober saya memberi judul ulasan saya dengan IHSG MASUK MASA KONSOLIDASI karena saya melihatnya dari kenaikan IHSG yang relatif terlalu cepat dalam sebulan sebelumnya sejak menyentuh 4120 tgl.28 September. Dan akhirnya IHSG mulai terkoreksi pada tgl.26n Oktober ketika IHSG mencapai 4691.sampai  tgl.30 Oktober di posisi 4455.

Tgl.28 Oktober saya mengulas tentang Fundamental Analysis dan diantaranya saya sebut Saham DAJK yang memang menurut pendapat saya secara Fundamental cukup baik, sejak saya ulassaham ini memang belum menunjukkan pergerakkan harga yang positif.

Terus terang saya juga ingin menguji apakah  ulasan2 saya lebih banyak gagal atau jauh dari kenyataan atau mendekati kebenaran pada saatnya. Memprediksi arah Bursa apa lagi harga saham sangatlah susah sehingga mohon maaf bila ternyata prediksi2 saya ada yang salah atau kurang.

Sebenarnya saya melalui Lembaga kami LP3M INVESTA memang tujuan utamanya ingin konsen dibidang Pendidikan dan Pelatihan bagi pihak2 yang ingin menambah pengetahuan dibidang Pasar Modal, tetapi beberapa pembaca kadang juga menanyakan tentang prediksi2 pasar dan harga saham sehingga saya mencoba membuat ulasannya.  Untuk itu mohon maaf jika masih banyak kekurangannya ya....

Sudah 2 tahun blog investalpppm.blogspot.com kami luncurkan dengan segala kekurangannya dan bersyukur sekarang sudah dikunjungi sekitar 82.000 pengunjung dan di email saya sudah ada lebih 1000 daftar dan Pin BBM juga hampir 1000 Pin yang invite. Semua adalah para pembaca blog investa dan  mayoritas investor saham dan para calon profesi pasar modal.

Bagaimana prediksi pekan ini?? moga2 tidak sampai bawah 4300 lagi, prediksi saya IHSG dikisaran 4360 sd 4625. Bila bisa kembali mantul setidaknya diatas 4500 amanlah...namun jika tembusa 4360 ya hati2 saja...
Saya masih mengandalkan strategi trading untuk jangka pendek dulu sambil menunggu besara makro ekonomi baik internal maupun eksternal. tentu sambil menunggu dan mengevaluasi hasil analisa saya seblumnya. Sebab kadang hasil analisa tidak bersifat instan tapi butuh waktu.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

30 Oct 2015

Para pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Dalam lima hari terakhir ini saham SIAP (Sekawan Intipratama,Tbk) terjadi terkena Auto Rejection batas bawah yg rata2 10%, sehingga jika sebelumnya harga 230 dan kemarin138 maka telah turun 43% selama 5 hari. Mungkin saja ada sebagian investor yang merasa dirugikan karena mereka tidak bisa menjual sahamnya walau mau cut loss sekalipun karena sejak pagi sudah terjadi AR batas bawah (populernya AR kiri).

Mungkin sebagian investor bertanya2 ada apa gerangan yang terjadi dengan transaksi saham SIAP ?? padahal saham ini cukup aktif dari sisi volume dan frekuensi transaksinya secara harian. Dalam th.2015 harga saham SIAP pernah mencapai 465.
Bagaimana Fundamentalnya?? dari Laporan Keuangan per Juni 2015, Total Asset nya ada Rp.4.9 Truyun tapi harap dicermati yang berupa Goodwill Rp.4,7 Trilyun berati asset lainnya CUMA sekitar Rp.200 milyar !!. Sedangkan Laporan Laba Rugi nya terjadi kerugian Rp,12,5 M dari sebelumnya Rugi Rp.3.1 M atau meningkat 3 kali Ruginya !!. Nah kalau anda sudah membaca lap Keuangan seperti itu masihkah anda berani berspekulasi di saham tersebut??

Sebagai pengamat saya juga tertarik mengamati dan mencoba menebak ada yg terjadi sehingga transaksinya terjadi AR 5 hari berturut2, Rumor yang terjadi saham ini banyak dilakukan transaksi REPO atau semacam gadai saham.
Peminjam dana menggadaikan saham ini ke investor dengan janji akan membeli kembali, misalnya dana yang dipinjam Rp.10 milyar dengan jaminan saham SIAP senilai Rp.20 miyar. Kalau ternyata sipeminjam tidak bisa mengembalikan dananya maka saham jaminan bisa di jual oleh investornya.

Nah salah satu kemungkinan yang terjadi dalam kasus Saham SIAP itu terjadinya gagal bayar oleh peminjam, sehingga oleh investor tadi sahamnya dijual di pasar untuk memperoleh uangnya kembali. Dengan berapapun harganya investor akan melepas saham tersebut dan akhirnya terjadilah AR kiri tadi.

Makanya buat teman2 investor ritel belajarlah...pahami transaksi saham baik dari sisi Fundamental, teknikal dan juga Bandarmologi !! ini semua demi menjada investasi anda. Makanya kami INVESTA selalu melakukan pelatihan2 bagi investor agar bisa membantu investor bertambah pengetahuannya.

Ingat di bursa ini kita ibarat mencari rejeki di dunia persilatan, dimana disitu juga ada golongan hitam yang mencoba mencari rejeki dengan cara2 hitam tentunya. Inilah perlunya kita harus punya jurus2 yang ampuh untuk mengamankan diri kita dan sebaliknya agar investasi kitabisa tumbuh dengan baik.

Saya tentu akan ceritakan lebih jelas pada kesempatan pelatihan yang akan datang semua trik bandarmologi yang mungkin belum anda ketahui termasuk modus2nya.
Jangan tinggalkan Fudamental Analisis untuk investasi anda karena itu sangat mendasar.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

28 Oct 2015

Para pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Kuartal ke III th.2015 (September) sudah  berlalu dan bagi emiten wajib menyampaikan Laporan Keuangannya sekaligus agar publik bisa mengetahui kinerjanya, maka sebagai traders /investor selayaknya kita mencermati serta memngkaji setiap Laporan keuangan Emiten yang sudah diumumkan.
Sayangnya kebanyakan emiten sering lambat dalam menyajikan Lap Keuangannya, biasanya baru diumumkan sebulan sampai dua bulan sejak akhir September.

Inilah saatnya kita mengetahui Fundamental Emiten sehingga kita punya dasar yang yang kuat untuk memilih saham2 sebagai tempat investasi kita. Menurut saya lambat atau cepat harga saham akan menyesuaikan fundamental perusahaannya.
Mungkin saja ada Laporan Keuangan emiten yang bagus tapi harga pasar sahamnya belum bisa naik, menurut saya itu masalah waktu saja. Bila investor sudah memahami cara membaca dan menganalisa Lap keuangan biasanya akan mulai mempertimbangkan juga.

Kondisi itulah yang kadang bisa menjadikan investor mendapatkan gain / cuan yang besar pada saatnya. Jika harga belum juga menyesuaikan mungkin itu suatu kesabaran yang harus kita terima sementara.
Mau contoh konkrit ?? lihat saja saham DAJK dalam dua hari terakhir yang harganya sudah naik 35% dari 221 kemarin ditutup 300 per sahamnya. Luar biasa bukan?? 

Kenaikan saham tersebut bukan tanpa alasan, lihat saja Laporan keuangan smester satu Penjualannya naik 28% sedangkan Laba per saham Rp.62,- jika disetahunkan dan harga saham saat ini Rp.300,- paka PER nya 11 kali, jadi masih tergolong murah. Historis harga saham dalam tahun 2015 ini pernah mencapai tertinggi Rp.770,- dan terendah Rp.221,-.
Masihkan bisa dikoleksi?? tergantung anda masing2 tentunya tetapi dengan kondisi fundamentalnya saya pribadi optimis bisa lebih baik. Perusahaan ini bergerap dibidang indistri kemasan, percetakkan offset dan karton gelombang.
Kalau saja anda jeli dan sabar sehingga mengkoleksi saham DAJKyang lalu tentu tidak perlu menunggu setahun untuk mendapatkan gain yang besar disaat kondisi pasar sedang kurang baikpun.

Saat ini tim analis kami sedang hunting Lap keuangan emiten dan senoga bisa segera mendapatkan Lap Keuangan Kuartal III lebih cepat untuk kami analisa.dan bisa kami sajikan pada teman2 yang berminat.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

26 Oct 2015

Para pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Dalam sepekan terakhir kemarin IHSG naik 2,9% dengan posisi 4653 setelah melalui koreksi sejenak pada kamis lalu. Selain faktor eksternal dimana rata Bursa Global dan Redional juga menguat dengan pesat bahkan DOW telah mencapai 17646 terus mendekati indeks tertingginya. 
Dari sisi internal kita tau banwa paket kebijakan ekonomi jilid V yang antara lain memberikan keringanan perpajakaan untuk merekan yang melakukan Revaluasi Asset yang semula 10% menjadi 3% jika melakukan pada tahun 2015 ini dan tertingi 6% jika melakukan tahun2 berikutnya.

Reveluasi asset adalah penilaian kembali atas nilai asset aktiva tetap yang smula rendah menjadi nilai sekarang, misalnya tanah yang dibeli perusahaan tahun 2000 sebesar Rp.200 ribu per m2 sekarang ternyata nilai pasarnya Rp.1 juta per m2. 
Kalau saja perusahaan melakukan revaluasi asset tersebut tentunya nilai aktivanya akan bertrambah / naik signifikan. Tentu ini akan membuat struktur keuangan perusahaan jadi lebih bagus. Untuk itu cermati saja emiten2 yang mempunyai assets aktiva tetap (misalnya tanah) banyak dan belum melakukan revaluasi.

Salah satu pandangan saya adalah KAEF atau PT.Kimia Farma, Tbk dimana KAEF ini mempunyai beberapa apotik yang tersebar di berbagai kota dan biasanya letaknya juga ditempat yang strategis. Tentu nilai tanahnya akan naik signifikan jika dihargai saat ini. Kalauu ini terjadi maka KAEF  saya prediksikan bisa melewati harga Rp.1000,- bahkan sampai Rp.1.100 per saham.

Pekan ini mulai 26 Oktober sd 30 Oktober 2015 saya prediksikan pasar cukup bagus, apalagi jika pelaksanaan paket ekonomi itu dijalankan secara konsisten termasuk perijinan bagi mereka yang membuka usahanya di kawasan industri akan dipermudah perijinannya. Dalam hal ini saya melihat prospek saham KIJA akan memperoleh berkahnya karena lahannya kemungkinan akan naik  penjualannya, jadi silahkan KIJA sebagai alternatif pilihan.

 Saham2 lainnya dalam pekan ini yang masuk radar pilihan saya antara lain SMGR, BBTN, ADRO, MLPL selain saham KAEF dan KIJA tadi. Prediksi IHSG dikisaran 4590 sd 4750. Jurus trading yang penting juga sebagaimana ditulis rekan saya Keneisha yaitu Kapan saat beli dan kapan saat jualnjya.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

21 Oct 2015

Ada seorang teman bertanya kepada penulis, ia masih pemula, bagaimana cara trading ? dahulunya ia hanya berdasarkan feeling dan berita membeli produk produk investasi seperti emas, USD dollar, dan Yuan, waktu ia bertanya kepada penulis ketika itu USD dollar menembus angka 14.000, penulis menjawab sekenanya mengibaratkan usaha restoran nasi padang yang pernah penulis ceritakan, ya..... tentang fenomena Break New High yang pernah penulis posting, penulis menyarankan ia untuk membeli USD dollar ketika menembus angka psikologis 14 ribu, tapi rupanya ia tidak berani,  karena merasa kemahalan, ia lalu bertanya kalau membeli harus dijual di harga berapa nantinya? penulis memberikan target yang  tidak muluk muluk "diatas 14.300" sahut penulis, waktu berselang penulis bertanya lagi kepada teman penulis, "jadi gak beli USDnya?", "gak jadi pak gak berani" jawabnya, selang tidak berapa lama USD dollar menembus angka 14.500 dan kemudian bertenger di angka 14.700.
Beberapa hari kemudian, penulis bertemu kembali dengan teman penulis, kemudian ia menceritakan ia membeli banyak USD di harga 14.700, karena ia berharap USD akan menanjak di atas level 15.000, penulis bertanya kepada dia, " Lho koq? 14.000 tidak berani beli koq sekarang 14.700 berani dibeli pak? , keesokan harinya USD turun tajam ke level 13.400, dan akhirnya bisa ditebak, ...nyangkut deh.


Dari kejadian di atas, dapat disimpulkan betapa pentingnya kita mempunyai pedoman kapan kita membeli dan kapan kita harus menjual untuk merealisasikan keuntungan, pedoman itu dapat kita dapatkan dalam analisa Teknikal, jadi kita tidak akan terperangkap dalam kebingungan, dan kebimbangan, seperti kata pak Santo Vibby , when to buy and when to sell.


Bila anda seorang pemula dalam bertansaksi saham, jangka waktu 1 sampai 2 tahun pasti anda akan didera oleh kerugian-kerugian dalam bertansaksi saham, ini adalah suatu hal yang wajar dan lumrah, karena anda masih mencari cari gaya trading yang cocok dengan anda, seperti yang penulis dahulu juga alami , he...he...he,  transaksi jual beli saham baiknya anda berpatokan kepada IHSG, berapa return IHSG kala itu, bila trading anda tidak mampu mengalahkan IHSG, atau produk produk reksadana saham atau unit link yang berbasiskan equity berarti cara trading anda masih belum benar bila tidak ingin dikatakan gagal, karena untuk apa anda capai-capai memlototi running trade dan menghabiskan waktu seharian di depan monitor, kalau ternyata hasil trading anda adalah sama atau mungkin kurang dari return IHSG, yang lebih parah anda rugi, malah untuk yang lebih advance  return anda harus melebihi return reksadana saham terbaik pilihan majalah investor atau kontan, karena bilamana tidak, anda lebih baik membonceng saja reksadana pilihan tersebut, tul kan?


Berdasarkan data statistik hanyalah 2 dari seratus orang  yang bertahan trading saham, 98 (dari 100)  lainya mundur dan menyerah dalam berdagang saham, pada akhirnya anda akan tahu, apakah anda  termasuk yang  98 orang atau yang  2 orang  yang bertahan? saya berharap anda yang 2 orang itu..he..he..


Sekarang baiknya bagaimana cara untuk berinvestasi saham bila anda seorang pemula?, penulis menyarankan anda membeli saham untuk investasi dalam porsi yang lebih besar misalkan 70%, dan sisanya 30% untuk trading, nantinya anda dapat bandingkan, mana yang memperoleh return yang lebih besar, gaya trading model investasi tentunya lebih mudah, anda hanya harus mempelajari analisa  fundamental, dan mencermati laporan keuangan kuartalan, ini lebih mudah, karena anda cukup meluangkan waktu melihat laporan keuangan emiten tiap kuartal, bertumbuh, masih laba, atau rugi.


Yang lebih sulit adalah trading saham, karena disamping memboroskan waktu, anda harus mempelajari ilmu-ilmu aneh macam Teknikal analisis, bandarmologi, dan seni  membaca bid offer (tape reading), ilmu ini akan mencapai tahap hampir-hampir sempurna bila anda sudah mempunyai jam terbang diatas 5 tahun, ya... 5 tahun, karena pada hakekatnya ilmu-ilmu ini tidak mudah dipelajari, anda harus melakukan try and error untuk mengetes model trading yang terbaik untuk memeroleh return maksimal, ini tentu saja memerlukan waktu dan modal yang tidak sedikit.


Bila anda ingin lebih cepat mempelajari, ada hal yang lebih singkat tidak harus menunggu sampai 5 tahun, apa itu? salah satunya bertanya kepada yang lebih senior, ya.......... bertanya kepada  kepada yang sudah berpengalaman trading, ini akan mempersingkat waktu anda belajar , tentu saja bertanya kepada senior yang  jujur , karena sang senior tentunya sudah melakukan try tes mode-model tradingnya, sang junior hanya perlu mengetes model-model trading yang sudah diciptakan oleh sang senior, bilamana dirasakan cocok dapat selanjutnya digunakan dan disempurnakan dengan masing masing karakter si junior.


Anda masih berminat untuk trading ? , trading saham yang pada akhirnya mengalahkan IHSG?


bila ada sesuatu yang akan ditanyakan, atau anda berminat belajar lebih dalam tentang ilmu teknikal analis, anda dapat menghubungi penulis di BBM penulis PIN 7D66751D dan email penulis  Kwartisah@gmail.com
salam cuan

Keneisha

Para pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang,

IHSG dalam 3 hari terakhir terus melaju pada posisi 4585, beberapa saham Blue Chips masih mendukung penguatan IHSG seperti HMSP, UNVR, BBRI, BBCA, GGRM,UNTR. Saham2 tersebut mempunyai kapitalisasi yang besar sehingga bobot perhitungan terhadap IHSG sangat berarti.
Namun yang perlu dicermati kondisi Rupiah kembali melemah 13.364 (kurs BI), saya kira ini bisa menjadi ganjalan terhadap IHSG jika rupiah kembali ke 13.700. karena sementara ini para pemegang US Dolar masih ada yang berharap US $ naik kembali. Wajar tentu masing2 punya kepentingan sendiri2, andaikata ada investor yang saat ini pegang US$ dia akan berharap Dolar naik. Sementara yg pegang rupiah atau saham pingingnya rupiah menguat.

Kalau saja IHSG hari ini bisa melewati level 4600 kemungkinan akan kembali menambah semangat bagi investor untuk kembali masuk pasar. Semakin tinggi IHSG secara psikologis biasanya malah menjadikan investor antusias belanja, demikian pula aliran Teknikal Analisis yang mempercayai gerak saham jika menembus resisten. 

Saham2  yang menurut saya bisa untuk trading saat ini ADRO, ADHI, PTPP, KIJA, SMGR, BBTN, Jika disiplin punya potensi untuk meraih cuan walau terbatas, saham2 tersebut punya fluktuasi yang bisa dimainkan.
Saham ADHI bisa dikatakan sukses dalam menggelar Aksi Korporasi Right Issue sehingga mendapatkan modal baruyang tentu sangat bermanfaat bagi pengembangan usaha perusahaan.

Seperti saya pernah ulas bahwa Right Issue ADHIakan diupayakan maksimal untuk suses karena Pemerintah masih berkepentingan terhadap Aksi Korporasi serupa yaitu ANTM yang juga segera melakukan Right Issue.
Silahkan jika anda juga berminat dengan saham ANTM siapa tau bisa sukses seperti ADHI. Dengan harga ANTM saat ini masih cukup menarik untuk dibuat investasi apalagi kalau berhasil membeli saham Freeport.

Prediksi saya IHSG akan bergerak direntang 4540 sd 4650, jika terjadi koreksi juga mungkin tidak terlalu tajam, tapi jika menembus 4600 malah bisa lanjut untuk beberapa point lagi.

Salam,

 INVESTA

Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.