30 Sept 2013

Sahabat2 terbaik,

Sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pasar Modal kami LP3M INVESTA terus mempunyai komitmen untuk ikut mengembangkan industri Pasar Modal melalui jalur pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pasar Modal akan maju kalau ada dukungan dari SDM yang brkualitas. Untuk itu LP3M INVESTA menyelenggarakan Pelatihan bagi Para calon Profesi dibidang Pasar Modal (WPPE, WPEE, WMI dan WAPERD) bagi masyarakat umum maupun pegawai2 instansi terkait.
Selain itu LP3M INVESTA juga menyelenggarakan diklat untuk para investor, karena investorlah yang sangat mendukung Pasar Modal melalui investasinya bagi Perusahaan2 yang Go Publik.

Untuk itu bagi semua sahabat2 yang ingin menambah ilmu tentang Pasar Modal bisa menghubungi kami untuk pelatihan secara PRIVATE maupun IN HOUSE di tempat serta jadwal yang disesuaikan keinginan masing2.
Peserta bisa mengumpulkan sendiri teman2 atau pegawai dilingkungannya  untuk belajar dan berlatih bersama. Kami mempunyai tim instruktur yang punya pengalaman panjang sebagai praktisi di Pasar Modal .
Berbagai topik dan materi akan kami sesuaikan untuk peserta mulai dari tingkat pemula sampai tingkat analisis.

Bagi yang mau ikut Ujian Profesi Pasar Modal (tgl.9 Nopember) dan ingin belajar bersama kami untuk mempersiapkan Ujian anda kami siap dengan latihan memecahkan soal2 ujian. Selama ini tingkat kelulusan Ujian dari peserta didik LP3M INVESTA rata2 diatas 35%.

Kemarin di Jakarta sudah ada yang berminat untuk in house training, dan silahkan teman2 di Jakarta yang mau gabung, kami sedang atur jadwalnya.
Kami tunggu konfirmasi anda dan silahkan hubungi kami.

Salam

Hari Prabowo Ketua LP3M INVESTA
hp.087832826865  kantor (024)3566414, 3566418 Pin 25C45392
email. investa.p3m@gmail.com
blog. investalpppm.blogspot.com

29 Sept 2013

Akhir pekan kemarin IHSG ditutup naik 0,4% setelah 5 hari berturut turut di zone merah. Transaksi terhitung sepi dengan nilai transaksi kurang dari 4 T yang biasanya sekitar 6 T sehari. Sepinya transaksi ini juga mencerminkan keraguan atau boleh jadi kehati2an investor baik mau membeli atau menjual. Kondisi dan situasi pasar yang cukup sulit itulah sebabnya, berbagai berita yang simpang siur terutama dari eksternal yaitu mengenai kepastian pengurangan stimulus oleh The Fed yang tertunda kemarin dan entah kapan akan dilakukan itu menjadi bahan "tebak2an" yang berakibat pasar fluktuatif. Dalam pasar yang sepi slalu ada BD yang mencoba memainkan saham2 tertentu dengan tujuan menarik perhatian para trader ritel untuk ikut bermain. Untuk sementara saham ADMG istirahat setelah sempat dimainkan beberapa waktu yang lalu, saat ini ada saham SOME yg lagi dikerjain. Beberapa saat ini juga saham2 spt BUMI, BRMS, VIVA, BRAU, BORN digoyang2, masak sih gak ada yg "menggoyang" ? saya sendiri merasa yakin kalau ada penggoyangnya, hanya tidak tau siapa... Saya tetap saja merasa DUGEM (duduk gemetar) kalau harus ikut dalam permainan Group Bakrie, kelas tinggi permainannya. Laporan Kuangan ELTY, UNSP keluar cukup fantastis tapi sahamnya 50 perak juga blm tentu laku. Dari kelompoknya lihat saja DEWA, ELTY, UNSP, BNBR, BTEL ada di "kelompok 50" padahal perusahaan dulu punya nama besar. Siapa yang salah? Perusahaan rugi atau "dibuat rugi" itu beda lho... Hati2 saja buat ritel jangan terlena kalau main saham group ini. Saya juga lagi meneliti tentang peran investor asing atau ASPAL (Asing Palsu), moga2 segera bisa segera ada kesimpulan supaya bisa saya sharingkan keteman2, sekedar buat bacaan dan kajian. Karena selama ini asing banyak dikeramatkan, nah apa susahnya BD pakai nama asing kan.

Jum"at malam Dow turun 0,4% EIDO turun 2,5%, Minyak turun lagi tapi Emas mulai naik demikian pula Rupiah menguat di posisi 11.532. Saya masih ada posisi PTPP, TINS dan INKP moga2 minggu ini bisa mendapatkan hasil sesuai target. Kita pantau laporan inflasi, neraca perdagangan dan cadangan devisa yg akan diumumkan awal2 Oktober ini, apakah Ekonomi kita sudah ada perbaikan apa belum, tentu bisa dilihat dari laporan tsb. Karena saya juga masih ragu tentang pasar pekan ini terutama hari Senin maka lebih baik saya menunggu situasi dulu.

Buat teman2 yg minat ikut pelatihan / sharing bersama di Jakarta bisa gabung dengan Groupnya Bp.Dermawan (salah satu teman komunitas traders) juga yang akan menyelenggarakan In House bersama kawan2nya. Kami sangat senang kalau bisa ketemu di Jakarta.

Juga teman2 di Kota2 lain termasuk Luar Jawa bikin saja kelompok diskusi dan saya siap datang dan berusaha diskusi bersama. Para alumni INVESTA yg saat ini sebagai periset dan analis di beberapa Perusahaan Sekuritas berminat untuk membantu saya berbagi ilmu dengan teman2. Kalau ada minat saya tunggu konfirmasinya.

salam, hari prabowo / investa

27 Sept 2013

Ramalan saya bahwa biasanya hari ke 5 IHSG akan mantul ternyata "digagalkan" di pra closing. Siapapun dia (BD ?) yang jelas pada injure time beberapa saham penopang IHSG di hajar kiri yang akhirnya merubah IHSG dari Hijau ke Merah walaupun tipis.
Disini nampak ada perhitungan yang sangat piawai dari dari kekuatan besar untuk menekan IHSG agar merah alias turun kembali, caranya tentu mereka sudah berhitung saham apa dan berapa harga yang dikehendaki supaya tujuannya tercapai. Inilah Pasar yang masih bisa digerakkan oleh kekuatan tertentu dan sistem apapun yang diberlakukan pihak Bursa ternyata masih bisa ditembus.
Yang jelas kemarin asing masih net sell 573 M dan Nilai Rupiah kembali anjlok lagi di 11.573 (kurs BI) dan anehnya selalu pada saat close juga rupiah ditekan, padahal seharian sempat lumayan menguat.
Mungkinkah ada pihak2 yang sengaja berulah agar kondisi baik IHSG maupun Nilai Rupiah nampak lemah??
Bagaimana perkiraan "cuaca" hari ini?? kalau EIDO dan DOW semalam berakhir naik, apakah akan berpengaruh ke IHSG? tidak ada jaminan, tetapi kita lihat perilaku asing kalau mereka sudah mulai agresif masuk setidaknya sampai jam 11 tidak menutup kemungkinan IHSG bisa naik tetapi sebaliknya kalau asing masih menekan beberapa saham BC ya jangan berharap banyak IHSG naik hari ini.
Semoga kondisi ini bisa mengguggah Investor/Traders lokal untuk meningkatkan kemampuan untuk investasi di Bursa kita agar tidak slalu di didekte Asing terus.
Mereka juga punya jurus mendown grade saham2 tertentu untuk menjatuhkan saham tersebut, dan sebaliknya kalau membuat saham tersebut naik. Suka2 dia lah...

Saya akan cermati ASRI, TINS, PTPP, JPFA, BBRI, dan SMGR kalau dapat harga bawah lagi dan seperti biasa main jangka pendek saja.

Salam, investa

26 Sept 2013

Ibarat bola yg jatuh dilantai akan mantul keatas kembali, demikian pula IHSG pada saatnya akan mantul keatas lagi. Sudah 4 hari sejak Jum'at lalu berturut-turut IHSG terus turun, kapan mantulnya? Kamis ini hari ke 5, memang tidak ada teori secara ilmiah bahwa hari ke 5 pasti mantul, tetapi mungkin kalau diteliti sangat jarang (bukan tidak pernah lho) dalam 5 hari berturut-turut IHSG terus turun. Artinya kemungkinan hari ke 5 IHSG akan mantul bisa jadi sih....
Berharap hari ini ada pantulan, saya kemarin coba colek SMGR (14.150), LPKR (1140), ASRI (620), saya coba pasang jual hari ini 3  poin diatas kecuali SMGR  6 poin diatas. Saya tidak berharap banyak memang karena data fundamental  ekonomi masih belum menunjukkan perbaikan yg berarti, nilai rupiah malah kembali melemah 11.569 (kurs BI) dan asing masih net sell.
Cuma berharap dari pengalaman saja bahwa pantulan itu akan ada pada saatnya sekalipun tidak terlalu tinggi.
Kemarin SMGR sempat di 13.800 dan mantul keatas lagi,  andaikata 
masuk diharga tsb tentu wow cuan ODT kan.
Sebaiknya kita terus mengamati pergerakkan nilai rupiah terhadap dolar dan juga harga komoditas dunia, kenapa? Jika emiten itu lebih banyak eksport dengan menghasilkan dolar maka penguatan dolar (atau pelemahan rupiah) akan menguntungkan emiten tersebut sehingga berpotensi sahamnya naik. Sebaliknya kalau emiten itu banyak membutuhkan bahan baku import yang harus dibayar dengan dolar maka setiap pelemahan rupiah (atau penguatan dolar) akan membuat beban perusahaan tambah besar sehingga yang terjadi kemungkinan harga sahamnya bisa turun.
Kita bisa memilih mana saham2 dari  perusahaan kategori tersebut dan menyesuaikan pergerakkan nilai rupiah. Selain itu hubungan produk perusahaan dengan harga produk tersebut di pasar, jika harga produk dipasar naik bisa berimbas keharga sahamnya di bursa dan sebaliknya.
Demikian kira2 antara lain  pertimbangan memilih saham secara sederhana tentu disamping pertimbangan yang lain.

Untuk nasabah2 BNI SECURITIES Semarang, silahkan berkunjung ke blog kami (investalpppm.blogspot.com ) untuk berinteraksi juga dengan teman2 investor / trader yang lain. Semakin banyak sahabat semakin baik untuk saling tukar pengalaman dan pengetahuan.

salam, hari prabowo / investa

25 Sept 2013

Belum hilang rasa kagum ketika IHSG loncat sampai 4.6%% dalam sekejap,  kini malah menjadi rasa galau karena IHSG kalau dihitung2 malah sudah impas karena "digerogoti" dalam tiga hari berturut-turut.
Beginilah pasar saham saat ini yang tidak mudah untuk memprediksi sekalipun untuk jangka pendek, news sangat berperan utuk menggerakkan harga saham. Berita tentang dipertahankannya Stimulus oleh The FED sudah beredar, pesta pora cuma dirasakan sehari.
IHSG mundur lagi kembali lagi menyesuaikan ke fundamentalnya, dimana problem kita yaitu masalah defisit, inflasi dan nilai rupiah yang jatuh terhadap dolar.
Selama tiga penyakit itu belum sembuh ya saya kira pasar masih seperti ini, soal stimulus The Fed itu penyakit menular saja. Kalau kita sehat dan kuat sebenarnya penyakit menular itu bisa diantisipasi, maka yang lebih penting menyehatkan dan memperkuat diri sendiri.
Walaupun menu TEH PAGI yg saya buat kemarin mempunyai target beli rata-rata  3 poin dibawah closing hari senin untuk trading jangka pendek kemarin nyampai juga dan bahkan ada yg jebol kebawah.
Kita lihat hari ini apakah masih jebol kebawah lagi atau tidak. kalau masih turun pilihannya ya Cut Loss atau sabar menunggu kalau ada pantulan lagi.
Salah satu indikasinya adalah nilai rupiah terhadap dolar, kemarin rupiah kembali melemah di 11.535  http://www.bi.go.id/web/id/  ini merupakan penutupan  terlemah dalam beberapa hari terakhir menurut Bank Indonesia.
Asingpun kembali net sell 624 M ini juga membalas net buy kamis minggu lalu yang sebesar 1 T, semalam Dow minus 0,43% dan EIDO mius 3,66%.
Harga emas, perak dan minyak dunia juga megalami penurunan, maka dengan mempertimbangkan hal tersebut memang masih berat langkah IHSG kita hari ini.  
Namun sekali lagi pasar punya keinginan sendiri dan tidak selalu sama dengan alur prediksi analis, bisa saja anomali bila ada "penggerak" yang mampu merubah arah pasar. Jadi sikapi dan cermati apa yang terjadi di pasar kalau memang mau menjadi trader sejati.
Berharap rupiah tidak sampai mendekati 12000 karena bisa tambah runyam, semoga paket2 Pemerintah, BI dan OJK bisa segera membuahkan hasil.
Buat yang full cash tunggu sinyal dulu untuk masuk pasar, manfaatkan dana agar lebih efisien dan efektif dengan tetap memasang target.
salam, investa

24 Sept 2013

Sehari kemarin IHSG berada di zone merah, berakhir minus 0,45% (4562). transaksi juga sepi. Seperti biasa dalam kondisi seperti ini saham Group Bakrie sperti BUMI, BRMS, VIVA malah ditransaksikan aktif bahkan BRMS naik 20%, VIVA naik 8%, fenomena ini sering terjadi group Bakrie unjuk diri ketika IHSG minus dan transaksi sepi.
Saya sediri sudah lama jarang sekali Trading di saham group Bakrie, karena saya lebih senang melihat Fudamental Emiten dulu, dan yang saya tau Group ini sarat dengan beban Hutang yg luar biasa dan masih membukukan kerugian dalam Lap Keuangannya. Saya juga belum melihat LK BUMI terbaru (JUNI).
Tapi dari sisi Bandarmologi saham2 ini sangat mungkin ada sutradaranya, dan tidak mudah menebak apa yang dia mau...Untuk itu saya belum tertarik untuk ikuti permainan saham2 group Bakrie. Buat teman2 yang punya pertimbangan lain silahkan untuk meikmati permainanya dengan tetap hati2.
Nilai Rupiah terhadap dolar juga kembali melemah, menurut Web. BI 11.435, Bank2 juga mulai menaikkan suku bunganya, ini tentu akan memperberat dunia usaha yang megandalkan kredit perbankkan.
Saya memperkirakan Lap Keuangan Emiten kwartal tiga (akhir September) terutama yang punya beban hutang apa lagi dalam bentuk dollar akan megalami kenaikkan beban bunga dan rugi selisih kurs yang cukup besar.
Untuk itu jika pemilihan saham didasarkan FA dan Makro Ekonomi memang harus lebih selektif, bukan pesimis tapi lebih hati2 saja.

Bagaimana IHSG hari ini? EIDO minus 0,68%, DOW dan Eropa juga minus demikian pula GOLD, SILVER dan OIL juga turun, dari dalam negeri belum ada news yg positif. Kalau hanya untuk trading dengan target 2 atau tiga point bisa perhatikan ERAA (buy 1560), PGAS (5300), CNKO (270), INCO (2600), ACES (730), WIKA (1960), ADHI (2100), MLPL (385). Begitu dapat pasang 2 atau 3 point diatasnya.
Seperti biasa semua hanya prediksi, jadi silahkan masing2 memutuskan, dipasar ini tidak ada yang super, saya juga bisa salah. Mari kita belajar bersama baik dari ilmu maupun pengalaman termasuk pengalaman pribadi kita agar bisa menjadi lebih baik kedepan.

Buat teman2 yg masih setia jadi members saya sagat terbuka untuk konsultasi apa saja dan bila outlook kwartal akhir 2013 sudah jadi akan kami kirimkan ke members.

salam, investa

22 Sept 2013


Apa yang saya bayangkan ketika naik "Banteng liar" ternyata kejadian juga, karena sulit dikendalikan maka sipenunggang bisa jatuh. Itu seperti yang terjadi pada IHSG, setelah melonjak drastis 4,6% kemarin terkoreksi 1,8% di 4583. Pasar memang slalu mengoreksi jika terjadi yang berlebihan, baik itu saat kenaikka maupun penurunan. Apalagi kejadian tgl.19 September lalu kenaikan IHSG yg sempat sampai 7% itu sudah sangat berlebihan karena hanya disebabkan The FED belum jadi melakukan pengurangan Stimulus.
Keputusan The FED sebenarya hanya menunda bukan membatalkan, jadi pada saatya akan dilakukan juga tepering itu atau pegurangan stimulus pembelian Obligasi Pemerintah  ( http://www.bloomberg.com/news/2013-09-20/fed-now-seen-starting-to-taper-bond-buying-in-december.html ).
Penundaan itu bisa menimbulkan ketidak pastian, sehingga saya memperkirakan pada pekan2 depan masih akan terjadi volatile yg tajam dengan fokus berita2 sekitar kepeutusan The FED.
Untuk itu kesempatan penundaan Tapering ini bisa dimanfaatkan baik oleh Pemeritah, BI, OJK, BEI dan pelaku pasar sama2 memperbaiki kondisi seperti Defisit neraca perdagangan, tingkat inflasi, suku bunga, nilai rupiah dilakukan langkah2 terbaik agar kondisi perekonomian kita bisa keluar dari situasi yang sulit serta bisa kuat kedepan.
Dengan kuatnya ekonomi sendiri maka tidak lagi terlalu tergatung kondisi dari ekonomi global, dan bila Tapering dilakukan ekonomi kita sudah cukup kuat dan tidak mengalami goncangan.

Saat ini kecermatan, serta pegambilan keputusan yang CEPAT para traders/investor memang diperlukan untuk mengantisipasi pergerakkan harga yang sangat sensitif terhadap berita2 seputar Tapering tadi.
Terlambat atau salah eksekusi sedikit saja bisa fatal, baik kehilangan kesempatan meraih gain atau bahkan malah jadi loss.
Jum'at kemarin saya mencoba mencari berita tentang TINS yang naik lumayan disela penurunan saham yang lain, harga Timah dunia memang mengalami kenaikan yg cukup tinggi selain berita meningkatnya volume Timah batangan pada eksport perdana melalui Bursa Komoditi dan Derivatif (BKD)   http://investasi.kontan.co.id/news/ekspor-perdana-bursa-timah-capai-149-ribu-ton
Saya akan perhatikan saham2 kalau bisa dapat diharga bawah dan sementara belum akan agresif dulu karena situasi ketidak pastian yang mudah digunakan para BD untuk "mempermainkan" pasar. Sambil melihat perkembangan fudamental ekonomi kita.

Numpang info bahwa LP3M INVESTA berencana  megadakan Pelatihan yg dilaksanakan pada jam Trading sehingga bisa lebih realistis cara melihat indikasi2 pergerakkan baik dari Broker2 siapa yg jual beli, transaksi asing, Bandarmologi dan saham gorengan. Saya kira cukup menarik karena kita bisa trading bareng,moga2 dapat rejeki sama2 sambil belajar.
Buat para tema2 yg berminat dikota mana saja silahkan hubungi kami LP3M INVESTA, dan bila peserta saya anggap cukup akan kami adakan di kota peserta.
Buat tema2 yang berminat "Kursus Privat" untuk keluarga atau "IN HOUSE" untuk kantor silahkan kontak saya, dengan materi yang disesuaikan kebutuhan masing2.

salam, Hari Prabowo / investa
pin. 25C45392
ym. hari.prabowo56@yahoo.com
blog: investalpppm.blogspot.com

20 Sept 2013

Sebagaimana telah diperkirakan banyak investor/traders kemarin IHSG langsung tancap gas naik 4,6% di 4670 setelah The FED menunda penngurangan Stimulusnya, bahkan beberapa saham BC ada yg naik mendekati 10%. Sejak pagi investor/traders sudah tau diri untuk langsung masukkan order beli diatas harga penutupan sebelumnya, karena merasa tidak akan dapat bagian jika harus menawar segala. Jadi "Market Order" atau langsung tembak saja.
Ini juga suatu pembelajaran khususnya bagi investor pemula, bahwa siklus ekonomi ini memang akan terus ada, tapi fakta yg ada bahwa krisis ekonomi suatu negara ini pada saatnya akan kembali normal dan bahkan tumbuh kembali. Coba belum genap sebulan IHSG kita jatuh dilevel 4000 bahkan saham BBRI mencapai 6450, BBNI 3600, ASII sempat di 5500 itapi hari kemarin kita bisa lihat sendiri. Andaikata saja waktu itu kita semua berani belanja wah....berapa ya cuannya.
Psikologi kita memang tidak semua bisa kuat, dan itu bisa kita pahami karena kondisi bisa mempengaruhi segalanya, tapi semua harus kita ambil hikmahnya. Bayangkan kalau kita sudah terlanjur Cut Loss sahamnya dan ternyata kemarin loncat tinggi melebihi harga belinya tentu sangat kecewa..

Keputusan The FED yang justru diluar prediksi membuat situasi Bursa berbalik cepat dan bahkan saya pribadi menilai terlalu cepat, kenaikkan beberapa saham sangat spektakuler. Ibarat naik banteng liar, sangat berbahaya juga sih....karena berpotensi menjadikan Aksi Jual untuk meralisir keuntungan.
Untuk itu hari ini saya akan lebih hati2 untuk mengantisipasi aksi jual tadi,  walaupun asing net buy 1 Triliun, saya akan lihat dulu reaksi di sessi awal nanti. Tapi kalaupun terjadi koreksi saya kira juga merupakan koreksi yg sehat karena habis lari dengan kecepatan tinggi butuh slow dan rileks dulu..
Seperti biasa ada saham2 lain yang tentu bisa dibuat trading dan saya akan cermati CNKO, MLPL, ASRI, INDX, PGAS.
Sambil tetap mendengarkan berita lanjutan kenapa The FED berani melakukan keputusan untuk menunda pengurangan stimulus?? Karena ibarat infus yg tidak dikurangi dosisnya, apakah mereka punya solusi lain atau Ben Bernanke cari aman sampai masa jabatan yg segera berakhir? jangan sampai meniup gelembung terlalu berlebihan karena bisa pecah sewaktu2 http://www.cnbc.com/id/101047686

Mari tetap berusaha, apapun kondisinya semoda kita dapat yang terbaik.
salam, investa

19 Sept 2013

Ternyata apa yang banyak dikhawatirkan tidak terjadi, The FED masih mempertahankan Stimulus. Reaksi positif nampak dari Indeks DOW yg naik 0,95%, demikian pula dengan harga GOLD, SILVER dan OIL yang naik signifikan, bahkan EIDO naik lebih 9%.
Rasanya hari ini Bursa kita juga akan menyambut dengan positif, saham BC terutama akan memimpin pasar, saham ANTM, TINS, INCO ada kemungkinan langsung loncat. Dalam kondisi seperti ini lebih banyak pilihan jadi silahkan  pilih  saham yang punya karakter agresif. Saya kita tanpa menyebut sahampun teman2 sudah lebih jitu memilih dalam situasi pasar yg lebih jelas arahnya.
Namun tentu tidak boleh lengah manfaatkan setiap kondisi dengan baik, dan ikuti informasi yang ada agar hasilnya maksimal dengan tingkat resiko yang minimal kalau bisa.
Tidak ada salahnya pilih saham2 yang tergabung dalam EIDO karena terbukti semalam EIDO yg naik signifikan  http://www.bloomberg.com/quote/EIDO:US
Sekalipun banyak pilihan sebaiknya jangan jadi "super market" karena  tingkat monitoringnya agak susah, apa lagi traders pemula sebaiknya maksimal 5 jenis saham, kalau volume terserah masing2 sesuai kemampuan tentunya.
Semoga bisa dimanfaatkan yg terbaik, dan bagi yg sebelumnnya posisi loss moga2 kesempatan ini bisa menutup loss yang ada dan bisa menjadi Capital Gain pada akhirnya.

Selamat belanja....

Salam, investa
Ibarat permainan katapel, IHSG hanya perlu tarikan ke belakang untuk melesat lebih tinggi.

18 Sept 2013

Tak bisa dipungkiri semua mata dan telinga sedang tertuju penuh tentang spekulasi pemangkasan stimulus moneter oleh THE FED. Berapakah pengurangan stimulus yang akan dilakukan? sepertinya beberapa survei memperkirakan jumlahnya US $ 10 M dari total US $ 85 M, Jadi kalau besaran itu yg nanti dilakukan artinya masih sesuai perkiraan dan saya kira Pasar Saham tidak akan terlalu bergejolak  karena saat ini sudah dalam perhitungan analis. Masalah akan timbul kalau jumlahnya terlalu siginifikan melebihi perkiraan.
Beberapa saham BC di Bursa kemarin terkoreksi dan IHSG sempat minus melebih 0,6% walau ditutup cuma minus 0,1%. Tapi sejak pagi pasar memang sudah terasa "masuk angin", Nilai rupiah menurut Web.BI juga masih  11.451.per US $, dan Asing net buy 43 M.
Sisa saham minggu lalu LPKR, CNKO, JPFA telah terangkut semua. Hari ini saya akan lebih ketat dan cari aman dulu sambil menunggu The FED nanti malam (atau besuk?) mengumumkan apa yg ditunggu2 pasar dunia.
Cuma kalau pilihan saham saya naksir siti AISA, sINDY, dan PTRO, bila ada kesempatan ODT ya kenapa tidak?
Beberapa saham BC kalau harganya bisa lebih murah layak diicipi seperti UNVR kalau dibawah 29.000, PGAS (4150), SILO (9750), TLKM (2150). Biasanya mantul kalau nyentuh harga tersebut.

Pagi ini tengok dulu Regional HSI, NIKKEI dan Shanghai terus terang tentu Pasar disana juga sedang mencermati kemungkinan The FED dan mereka punya akses informasi atau bocoran yang lebih akurat, bolehlah kita sadap juga agar kita bisa ikut arus.

Selamat cari rejeki semoga dapat yang terbaik....

salam, investa

17 Sept 2013

IHSG benarkah ingin mengejar ketinggalannya? kemarin seperti banteng  tercambuk langsung lari kencang ditutup naik 3,35% (4522). Indikasi kenaikkan IHSG seperti yg sering saya ulas adalah dimulai kenaikkan saham2 Perbankan papan atas yg naik signifikan dan disusul saham2 lainnya. Semua sektor mengalami kenaikan. Saham2 BC seperti ASII, GGRM, UNVR, BMRI, BBRI, SMGR, BBCA naik rata2 diatas 5%.
Apakah Bursa kita sudah keluar dari kondisi Bearish?? Saya kira kita masih perlu mencermati perkembangan berikutnya dulu, dan saya masih melihat besaran ekonomi  misalnya nilai rupiah, inflasi dan posisi transaksi investor Asing. Kemarin nilai rupiah masih kembali melemah dikisaran 11.423, walau Asing net buy 480 M.
Bursa Global dipimpin DOW memang sudah naik lebih dulu, DOW akhir Desember 2012 masih dibawah 13000 dan saat ini sudah hampir 15.500. (+ 19%). Sedangkan IHSG akhir Des 2012 di level 4300 atau baru naik 5%, dari perbandingan ini memang IHSG masih jauh tertinggal. Dulu PER rata2 di BEI memang terlalu tinggi dibandingkan bursa yg lain ketika IHSG sempat 5200.
Kemungkinan hari ini IHSG masih punya potensi naik kembali, tetapi mungkin tidak sebesar kemarin, potensi aksi jual untuk merealisir keuntungan tentu ada dan itu hal yang wajar setiap kali ada kenaikkan yang signifikan.

Yang perlu diperhatikan biasanya setelah saham2 BC naik tinggi dan terjadi stagnasi maka bisa perhatikan saham2 line dua dan tiga yang tidak kalau "gurihnya" kalau pilihannya benar. Secara presentasi malah bisa lebih besar, karena kenaikkan beberapa poin bisa lumayan juga, tinggal volumenya terserah masing2.
Saham2 saya koleksi minggu lalu hampir tinggal 20% karena jemuran sore kemarin dah terangkut semua, tinggal yang di kulkas seperti BIPI, INDX, KKGI masih ada, moga2 minggu ini bisa diangkut juga he..hee..
Saya akan mulai konsen ke saham2 berfundamental bagus tapi harganya masih ketinggalan seperti KIJA, CNKO, KBLI, INKP dan AISA serta tidak menutup kemungkinan trading untuk saham2 yang uptrend.
Kemarin saya nekad main BRMS dan bersyukur tiga kali putaran semua dapat cuan, dan masih punya saham PRAS di 205 yg keburu AR kanan sehingga sabar jualnya, moga2 hari ini bisa AR lagi he..hee ngarep.com.
"Main" saham seperti ini memang butuh seni dan persiapan mental tersendiri. Lihat saja saham  selain BRMS ada  juga ADMG dan VIVA  yg pergerakkannya sangat volatile sekali. bisakah saham VIVA dan BRMS menuju 200 pekan ini?

Buat yang mau trading bareng bisa gabung di blog investalpppm.blogspot.com siapa tau kita dapat rejeki bersama...saya berusaha menemani bila waktunya memungkinkan.

salam, investa 

16 Sept 2013

Sang Buaya bangun dari tidurnya...........
Memprihatikan bahwa IHSG sampai pekan kemarin cuma naik 2,78% dibanding awal tahun, dan merupakan urutuan paling akhir di kawasan Bursa Asia. (http://investasi.kontan.co.id/news/ternyata-ihsg-peringkat-terakhir-di-bursa-asia).Sedangkan Nikkei naik 43,25% dan Hangseng 29,87%.

Bagaimana kira2 perjalanan IHSG kedepan? bisakah mengejar ketinggalan dari Bursa2 lainnya? Tentu semua tergantung dari bagaimana kondisi ekonomi kita  yang sedang sakit ini bisa disembuhkan, ukurannya? kalau Neraca Perdagangan kita bisa surplus, inflasi bisa kembali turun dan rupiah bisa menguat kembali dibawah 10.000. Kalau itu terjadi maka sangat mungkin IHSG kita bisa ke 4600 sd 4750 akhir tahun 2013 ini.
Minggu ini (tgl.19 sept) masih ada peristiwa yang harap2 cemas yaitu keputusan The Fed untuk pengurangan stimulusnya yang bisa mengganjal bukan hanya IHSG tapi Bursa2 lainnya bila pengurangan Stimulus dilakukan dalam jumlah yang signifikan dan Asing kembali menarik dananya dari negara kita termasuk menjual Obligasi dan saham dari pasar modal kita.
Tapi...di Pasar Modal ini ada kalanya sesuatu yang ditakutkan berlebihan ternyata realitasnya bisa beda, maka sebagai Traders hadapi semua dengan tenang tetapi tetap waspada.
Hari ini sudah punya rencana Trading? saya masih ada ERAA, KLBF, MLPL, LPKR. Saya masih punya prediksi harga kembali naik untuk saham2 tersebut. Saya juga akan mengamati saham2 Bank seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA apakah bisa naik kembali atau sementara berhenti di harga penutupan kemarin. Kalau hari ini bisa naik kembali maka saya optimis saham2 tersebut juga bisa dijemur setidaknya 4 sd 5 point diatas.
Untuk properti dan konstruksi yang bisa dicermati lagi BSDE, PTPP, SMRA, ADHI.
Ada kemungkinan saya mulai main2 saham yang tidak terlalu likuid yang punya potensi loncat tinggi karena harganya sudah jatuh cukup dalam. Karena biasanya kalau saham2 BC sudah jenih Traders akan main2 saham2 kecil antara lain KBLI, INDX, KKGI (buat yg gak biasa jangan ikutin he..hee).
Semoga sukses hari ini ya....
salam, investa

14 Sept 2013


13 Sept 2013

WSKT berpotensi membentuk pola double bottom, penembusan level 600 akan membawa WSKT menuju targetnya di level 750.
IHSG membentuk pola Head and shoulder terbalik, gap up yang terbentuk menunjukkan kuatnya pertahanan Bullisher menahan serangan sang beruang, target pola ini berada di level 4.560- 4570 (level penutupan gap).
BI kembali menaikkan BI Rate 0.25% menjadi 7,25% ini merupakan tertinggi 3 tahun terakhir barangkali, salah satunya untuk menahan pelemahan Rupiah? Kalau saya lihat kembali didata BI http://www.bi.go.id/web/id/ Nilai Rupiah terhadap dolar malah kembali melemah menjadi 11.494 (-56).
Kesimpulan saya masihkan BI Rate efektif meredam Rupiah saat ini? Jangan sampai jurus yang tidak tepat terus digunakan, bisa2 malah menimbulkan dampak negatip bagi yang lain, karena suku bunga yang tinggi justru akan memperlemah pertumbuhan usaha.
Pendapat saya sih kuncinya di Neraca perdagangan, kalau kita tidak defisit lagi atau setidaknya bisa terus mengurangi defisit, rupiah akan bisa menguat kembali.
Sekalipun demikian, sebagai Traders harus bisa melakukan yang terbaik, faktanya setiap hari ada saja saham yang naik diatas 5% kan..? ERAA, JPFA, PTPP, WSKT misalnya kemarin akhirnya action juga.
Saham SILO yang listing kemarin naik 7% tapi belum bisa menarik MLPL, LPKR dan LPLI, kita lihat perkembangan hari ini, saham group Lippo ini memang punya karakter sendiri.
Harga GOLD dan SILVER dunia mengalami penurunan, tapi kemarin ANTM dan TINS masih naik lumayan, rasanya hari ini perlu hati2. Pilihan yang lain lagi cermati AISA kalau masih bisa dapat 1230 pingin juga koleksi.
CNKO kalau bisa lewati 270 target moderat 320, selain itu PGAS kalau 5150 menarik juga.
Hari ini berusaha nongkrong di monitor siapa tau dapat ODT, kemarin seharian saya di Jakarta rapat di Panitia Standar Profesi Pasar Modal jadi gak bisa melihat pergerakkan pasar.
Kebetulan kemarin saya dapat pesanan tenaga WPPE dan WMI dari teman2 Perusahaan Sekuritas, buat teman2 yang punya keluarga dan ingin berkarir di Pasar Modal silahkan ikut pendidikannya di LP3M INVESTA, untuk klas Weekend akan kami mulai tgl.14 September besuk.
Semoga kesuksesan menyertai kita bersama.
salam, investa

12 Sept 2013

LP3M INVESTA kembali akan menyelenggarakan Diklat Pasar Modal  untuk Para Calon Profesi Pasar Modal WPPE  (Wakil Perantara Pedagang Efek), dan Diklat untuk para Investor.
Pelatihan akan dilakukan untuk kelas Weekend setiap Sabtu jam.09.00 sd 15.00 (selama 5 kali) di Kantor LP3M Investa Thamrin Square B.5 Semarang.

Diklat akan dimulai tgl.14 September 2013.
Untuk peserta calon Profesi Ujian oleh Panitia Standar Profesi Pasar Modal diselenggarakan Bl.Nopember 2013.

Biaya Diklat Rp.1.500.000,- per orang dan untuk nasabah BNI Securities Semarang Rp.1.000.000,- per orang.

Materi Diklat untuk para calon Profesi meliputi; Undang2 dan Peraturan Pasar Modal, Pengetahuan Efek, Perdagangan Efek, Kode Etik, Laporan Keuangan dan Latihan Soal2 Ujian dan pembahasan.
Sedangkan untuk para Investor meliputi; Pengetahuan Efek, Perdagangan Efek, Analisa Fundamental dan Tehnikal, Strategi Trading.

Pendaftaran melalui: Email atau Tlp kami 0243566418, 0243566414, 087832826865, 08122890636

Semoga bermanfaat.
Salam,

Hari Prabowo
Ketua LP3M INVESTA
Harapan memang tidak selalu menjadi kenyataan, dilihat dari beberapa aspek saya  prediksi IHSG kemarin akan naik lagi, tapi ternyata seharian ada di zone merah. Bahkan sempat minus labih 1% namun menjelang close beberapa Traders Kakap "mengangkat" IHSG sehingga cuma minus 0,2%.
Saya melihat data rupiah terhadap dolar di web BI  http://www.bi.go.id/web/id/ terlihat kurs Rupiah ditutup Rp.11.438 per $ kalau itu benar berarti terendah seminggu terakhir.
Padahal salah satu analisis saya untuk memprediksi arah pasar serta pilihan saham saat ini slalu mempertimbangkan kondisi Nilai Rupiah baru melihat harga komoditas termasuk pertambangan dan bursa global / regional dll.
Hari ini akan Listing pendatang baru saham SILOAM yang terafiliasi dengan group Lippo, infonya sih kelebihan permintaan saat IPO kemarin, kalau saham SILOAM bisa sukses maka sangat mungkin akan berpengaruh ke saham group Lippo yg lain seperti MLPL, LPKR, LPLI.
Melihat pola transaksi saham ADRO walaupun kemarin Asing menekan saham ini tetapi kemarin justru Asing kembali mendorong saham ADRO naik kembali nampaknya saham ini bisa menjadi spekulatif buy juga..Asing kemarin secara keseluruhan juga kembali net buy 600 M,.
Tapi saya pribadi masih menerapkan strategi trading cepat dengan memasang Target jual untuk menghindari Resiko yang bisa datang sewaktu-waktu dalam kondisi saat ini. Rupiah yang masih labil serta kenaikan suku bunga perbankan tidak terlalu nyaman buat investasi jangka panjang, jadi ketika target terpenuhi ya "tarik tunai" saja...

Semalam Dow kembali naik 0,89% tapi justu EIDO turun 2%,IHSG  mau ikut DOW apa EIDO ? Mari kita tetap konsentrasi terhadap saham pilihan kita masng2 dengan disiplin. Sekalipun pasar volatile kalau pilihan dan timing trading nya tepat bisa dapat cuan juga sih...
Selain Fundamental dan Tehnikal, saya juga mempelajari tentang Bandarmologi karena percaya atau tidak Bandar memang ada dan punya peran terhadap saham2 tertentu, ibarat angin bisa menggoyang kesana kemari. Kalau kita cermat dan mau meneliti pola transaksi dan siapa2 brokernya akan bisa ditebak bahwa saham tersebut sedang di "mainkan" oleh BD. Coba perhatikan saham ADMG, BRMS, VIVA sepertinya transaksinya wajar2 saja tapi kalau diperhatikan lebih seksama baru terasa

ada yang mengatur dengan rapi.
Saham seperti ini memang bisa mendapatkan gain dan loss juga bagi traders yang mencoba ikut permainan sang BD, syaratnya beli jangan banyak2 volumenya dan jangan tamak, sebab BD akan terus monitor siapa kawan siapa lawan he..hee.

Hari ini saya tidak bisa monitor full karena ada acara di Jakarta. Jadi maaf kalau gak bisa komunikasi di blog kita (investalpppm.blogspot.com).
Selamat trading semoga sukses..

Salam, investa.

11 Sept 2013

Fantastis...IHSG kemarin lompat nyaris 4% di 4358 dengan nilai transaksi 9 trilyun dan Asing Net Buy 1,4 T. Saya berharap teman2 Traders khususnya komunitas atau yang sering mampir di blog Warung TEH (investalpppm.blogspot.com) bisa mendapatkan berkah dan rejeki yang banyak.
Bila pilihan sahamnya tepat mungkin bisa 5 sd 20 persen gain bisa didapat, karena beberapa saham loncat tinggi dalam 3 hari ini. Itulah pasar saham bisa membuat sakit gigi, mules2 tetapi bisa juga membuat happy dalam waktu singkat. Semakin lama jam terbang seorang Traders maka akan merasakan suka dan dukanya di pasar saham ini.
Bagaimana IHSG hari ini ? Semua indikasi positif baik dari Tehnikal Analisis, Net Buy Asing, Bursa Regional, Rupiah sedikit menguat, Jadi kemungkinan hari ini IHSG masih bisa naik.
Yang perlu diperhatikan bahwa harga komoditas dan pertambangan kembali turun seperti Emas, Minyak, Timah, CPO maka hindari dulu saham2 berbasis komoditas tersebut. Sebagai gantinya bisa diperhatikan kembali ERAA, MLPL, LPKR, ACES, WIKA, ADHI, KIJA biasanya setelah saham2 BC naik akan disusul saham2 lapis dua tapi harap pilih yng kinerja dan likuiditasnya bagus.
Sebagaimana dalam ulasan saya pagi kemarin Group LIPPO masih bisa dibuat trading karena satu groupnya juga akan Listing besuk, ini  tentu akan didorong oleh group sahamnya yang sudah listing duluan. Jadi silahkan diicipi kalau mantabz tentunya....
Mungkinkah tgl.12 September besuk BI mau naikkan BI Rate lagi?? menurut saya sih karena sudah dipercepat kenaikkannya bulan lalu, rasanya  kecil kemungkinannya BI Rate naik lagi. Apalagi kalau hari ini Rupiah bisa naik dibawah 11.000 per dolar BI Rate ditingkat 7% sementara cukup dipertahankan.
Pertimbangan lain bahwa dalam beberapa hari mendatang Bank Central AS akan mengumumkan kebijakan tentang pengurangan Stimulus, yang menjadi pertanyaan berapa banyak pengurangannya? Kalau itu terjadi mungkin jangka pendek berdampak kurang bagus terhadap negara2 berkembang yang selama ini ikut kelimpahan likuiditasnya, tapi itu sifatnya jangka pendek karena kesehatan AS akan menaikkan eksport kita yang selama ini defisit karena krisis di negara2 lain.
Bicara krisis ekonomi dimanapun itu sebenarnya sebuah siklus, kita sudah beberapa kali mengalaminya dan akhirnya sehat lagi. Negara2 Eropa yang th.2011 lalu krisis saat ini juga sudah normal kembali. Moga2 Krisis yang melanda kita ini juga segera berakhir.

IHSG saat ini sudah setara dengan awal tahun 2013, tinggal kelebihannya mau dikasih premium berapa, 4500 ? 4600? atau 4800? kita lihat saja sama2.
Buat Traders anggap kerugian kemarin suatu ongkos pembelajaran untuk belajar tentang kondisi bursa saham, ambil hikmahnya dan semoga kedepan ongkos yang telah dikeluarkan tersebut bisa segera ditutup dengan rejeki yang diperoleh. Kembalikan psikologi yang telah sempat jatuh untuk bangkit kembali dengan segala kewaspadaannya.

Buat TRADRES yang mau belajar ditunggu di klas Week end setiap Sabtu di LP3M INVESTA  Semarang (mulai tgl.14 September besuk)  kami akan berbagi ilmu analisis dan juga akan mengulas Prospek Saham untuk 3 bulan kedepan sd Akhir th.2013.Silahkan daftar ke 087832826865 atau pin 25C45392.

Salam, investa

10 Sept 2013

Selamat buat Traders yang kemarin berani bermain dalam kondisi volatile, seperti saya ulas dalam TEH PAGI kemarin kondisi volatile ibarat meraih buah ditepi jurang. Pilihannya hanya dua yaitu dapat buahnya atau jatuh ke jurang, makanya dibutuhkan keberanian dan kecermatan supaya dapat buahnya.
Kemarin luar biasa IHSG naik hampir 3% di 4191 itu berarti menembus batas 4150 yang bisa menimbulkan semangat baru buat para Traders.
Yang menggembirakan kenaikan itu dimulai dari saham2 BANK, kebiasaannya kalau saham2 Bank mayoritas naik maka itu pertanda kenaikan yang sehat dan akan diikuti oleh saham sektor lainnya.
Strategi avrg down yang saya lakukan atas saham JPFA, KLBF, ERAA , LPKR dapat dikatakan berhasil karena kebetulan saham2 tsb semuanya naik. Demikian pula sang tiga dara (INCO, ANTM , TINS) hebat juga, termasuk WIKA, ADHI dan BBNI (lihat ulasan kemarin).
Bagaimana hari ini ? sepertinya IHSG masih ada peluang naik kembali setidaknya di sesi satu. Bila asing masih net buy (sesi satu) ya...bisa lanjut lagi.
DOW naik hampir 1% dan menembus angka 15000 kembali, EIDO naik 5,35%, kita lihat apakah Regionalnya akan mendukung juga.
Indeks Shanghai kemarin juga naik diatas 3%  karena data ekspor China yang melebihi ekspektasi. Itu juga yang mendorong IHSG saya kira.

Sekali lagi silahkan buat Traders yang sudah siap dengan segala persiapannya untuk menikmati permainan Selancar memanfaatkan gelombang yang ada, tentu dengan tetap hati2.
Ingat kondisi makro ekonominya memang belum membaik jadi sewaktu2 badai datang segera menepi saja.
Hari ini saya mencermati Group Lippo yang sudah cukup rendah harganya temasuk MLPL yang kemarin sore nampaknya ada tanda2 mau loncat juga.

Silahkan raih buahnya dengan tetap waspada...
salam, investa

8 Sept 2013

Akhir pekan kemarin ada berita yang cukup membuat lega yaitu Cadangan devisa kita yang semula diperkirakan turun lagi ternyata malah naik sedikit menjadi $ 93 M, langsung disambut IHSG yg naik 0,5%. Kita semua sedang menunggu berita2 yg lebih baik, maklum dalam kondisi yang tidak kondusif ini  slalu mendengarnya berita yg negatif. Mulai neraca perdagangan yg defisit, inflasi tinggi, rupiah melemah, rating yg turun dan semua itu membuat IHSG terus tergerus.
Bagaimana kira2 nasib Bursa kita pekan kedua September ini? saya sendiri masih berpendapat akan terjadi volatile karena beberapa alasan antara lain; pasar masih akan tergantung pergerakkan rupiah yg belum bisa didorong untuk naik kembali. Dari Ekternal masih menunggu kebijakan The FED, Kemungkinan serangan AS ke Suriah, dan harga Minyak yg bila terus naik juga bisa menambah Defisit Neraca kita. Minyak kita lebih banyak Import dari pada Eksport nya, memprihatinkan sebagai negara penghasil minyak.
Internal,  Pemerintah bersama OJK dan BI telah berusaha mengeluarkan berbagai peraturan baru untuk mengatasi "gonjang ganjing" ekonomi kita ini, maka mana yang lebih kuat antara tekanan eksternal dan upaya2 internal. Semua itu tentu akan tergambar oleh IHSG pekan ini, makanya akan terjadi volatile atas beberapa harga saham.
Sebenarnya Volatile ini bisa juga merupakan peluang buat traders2 yang punya strategi yang jitu dan mental yang kuat, karena justru dari naik turunnya harga saham itulah terjadi rentang harga yang bisa digunakan kapan kita masuk dan kapan kita keluar kan...?
Selain itu kita juga jangan terbayangkan dulu dengan harga2 saham yang kita beli bisa langsung loncat sepadan waktu IHSG 5000, kenapa? supaya kita tidak tamak, realistis saja yaitu menggunakan Target saat ini bukan bayang2 harga tiga bulan yang lalu.
Sekedar contoh saja misalnya kita beli MLPL dengan harga 330 saat ini jangan kita berharap terlalu muluk2 harga akan langsung menuju 600 seperti dulu, karena bisa ke 375 saja sudah dapat cuan lumayan kan?
Ada baiknya teman2 mulai mengelompokkan saham2 mana yang terpengaruh negatip terhadap pelemahan rupiah dan saham mana yang justru injoi kalau rupiah melemah.
Tiga Dara (INCO, ANTM dan TINS) termasuk yg bisa untuk arena "bermain" baik ketika sedang turun atau sedang naik, pelototin saja harga komoditasnya ( nikel, mas  dan timah).
Saya sendiri masih main2 JPFA, ERAA, KLBF, LPKR,  kali ini untuk avrg down karena ada posisi diatas. Alternatif lain ya ADHI, WIKA, BBNI kalau dapat harga bawah dikit.
Moga2 IHSG  tidak tembus kebawah 4000 karena secara psikologis juga akan membuat traders kembali panik, sebaliknya jika bisa kmbali diatas 4150 akan timbul semangat baru.
Semoga dapat rejeki dan dijauhkan dari kerugian....
salam, investa

6 Sept 2013

Saya jadi ingat waktu masih anak2, orang tua sering bilang kalau mau naik Kaki Kanan dulu yang melangkah tapi kalau mau turun Kaki Kiri duluan.
Sekarang saya masih mencari2 apa yang harus saya lakukan dulu kalau Rupiah naik atau Rupiah turun. Tentu hubungannya dengan harga sahamlah sebagai Traders.
IHSG kemarin sudah mendekati level 4000 lagi, kepanikan Traders melihat dollar terus naik bertahap dituangkan dalam penjualan besar2 beberapa saham bahkan ada yg turun sekitar 10%. Ini antara ekspektasi dan frustasi.
Apakah hari ini IHSG akan jebol dibawah 4000 atau mantul keatas? ini juga pertanyaan yg susah kan...?
Dari eksternal ada berita yg ditunggu dengan harap2 cemas yaitu pengumunan the FED yg akan mengurangi stimulus kalau data2 AS menunjukkan kemajuan, karena dikhawatirkan likuiditas yg semula mengalir akan ditarik secara bertahap termasuk dinegara2 berkembang termasuk Indonesia barang kali.
Makanya susah ya kita ini, AS susah kita ikutan susah, AS membaik kita masih tambah susah..walah. Saya berpikir semula kalau AS membaik akan mempengaruhi negara lain karana akan memperlancar eksport negara2 lain ke AS. Jadi apa artinya kalau pagi kita mesti melihat DOW dll ??
Hari ini sepertinya para Traders dituntut lbh cermat dihadapkan maslah intern dan ektern, apakah rupiah akan nembus 12000? apakah cadangan devisa kita akan jebol dibawah $ 90 M ?? ini yg bikin was-was.
Trading cepat dengan target realisasi gain dan cul loss harus tetap dilakukan dengan ketat.
Pilihan saya saya kemarin ternyata jebol seperti ERAA, JPFA dan LPKR tapi siapa tau hari ini mantul? (ngarep.com) saya juga tertarik KLBF yang biasanya punya pertahanan di akhir sessi.
Hari ini sy ke Palembang sampai besuk jadi pasti tidak bisa konsen lihat prgerakkan harga, hanya bisa berharap saham2 yg kemarin turun bisa mantul.
Salam, investa 

5 Sept 2013

Saham2 pertambangan (termasuk group Bakrie) kemarin sempat menguasai Bursa, utamanya pada sesi satu, tetapi melihat $ dolar tidak tergoyahkan dilevel 11093  bahkan sempat 11475 maka harga saham yang semula melaju menjadi mundur teratur sampai minus 2%  pada penutupan Bursa.
Pelemahan Rupiah memang berdampak kemana2 dan lebih banyak negatifnya memang walaupun ada sebagian yang diuntungkan karena pelemahan rupiah.
IHSG menjadi volatile sekali, cerminan dan kondisi ekonomi yang memang masih rentan dan menunjukkan belum ada arah yang jelas kearah perbaikan. Memang Nilai rupiah dan IHSG tidak bisa dipisahkan, saling mempengaruhi, sehingga semua mencermati pergerakkan rupiah terhadap dolar untuk menentukan pilihan saham dan buy and sell nya.
Hari ini beberapa komoditas mengalami penurunan sehingga kemungkinan saham pertambangan akan mengalami hambatan, tinggal bagaimana gerak Rupiah nanti setelah kemarin kembali mencetak penurunan terendah tahun ini.
Dalam kondisi yang volatile ini jika kita mampu untuk memanfaatkan fluktuasi harga itu bisa juga mendapatkan cuan lho...apapun sahamnya,
Kemarin saham BBRI menghijau sendiri diantara saham Bank lain yang mengalami penurunan, kenapa? karena Asing net buy di saham BBRI, itulah kalau Asing ada maunya dan bersatu bisa membentuk harga yang dia mau. Kapan investor lokal bisa seperti itu?
Hari ini saya akan mencoba nampung  ERRA (1110) , JPFA (1120), ACES (710), PGAS (5150), BISI (610) hanya mengharap pantulan jika menyentuh harga tersebut, tentu setelah dapat target jualnya juga cuma dua atau tiga poin saja.
Hari ini saya tidak bisa pantau penuh karena ada acara ke Jakarta dan besuk langsung ke Palembang karena hari Sabtu mengajar di UNSRI, jika ada teman2 di Palembang yang mau ketemu silahkan Jum'at malam saya bisa dikontak.
Semoga sukses hari ini buat semuanya....Amin
salam, investa

4 Sept 2013

Ulasan pagi kemarin di blog (investalpppm.blogspot.com) saya sudah rekomendasikan ke sektor pertambangan hasilnya : INCO (+1%), KKGI (+5%), ADRO (+1%), INDY (+24% AR), ELSA (zero) dan MPMX (+6%) silahkan baca kembali.
Tapi namanya rekomendasi, tentu tidak selalu bisa benar (disclaimer), jadi silahkan dengan keputusan masing2. Saya hanya bisa memberikan ulasan sesuai dengan alur analisis saya. Dalam kondisi seperti ini tidak mudah memang memilih saham termasuk strategi tradingnya.
Kenapa sektor pertambangan menjadi pilihan? sederhana saja,  kita adalah penghasil tambang yang luar biasa besarnya, dan meski ekspor kita belum maksimal untuk saat ini tapi dengan dolar yang lagi naik terhadap rupiah maka tentu sangat diuntungkan perusahaan2 tersebut, kalaupun volume tetap sama tapi pendapatannya akan bertambah (dari 9800 menjadi 11000 per $ itu naik 12%).
Saat ini emiten sektor pertambangan yang tercatat di Bursa cukup banyak, anda bisa pilih yang terbaik bisa dari kinerjanya, volume ekspornya, dan murah harganya. Yang penting jangan pilih yang banyak hutang dolarnya, karena kenaikan pendapatan dari selisih kurs akan tidak seimbang dengan kenaikan beban hutangnya.
Karena nilai import kita lebih besar dari ekspornya (defisit), secara umum maka kenaikan dolar tetap memberatkan untuk pertumbuhan ekonomi kita. Jadi kalau memilih saya tetap memilih rupiah yang menguat dan stabil.
Sayang sekali harapan itu belum menjadi kenyataan, karena kemarin dolar ditutup tertinggi dalam tahun ini (sesuai data BI). Jadi saya sarankan tetap hati2 tradingnya.
Hari ini pertambangan masih bisa untuk jadi kegiatan trading harian, silahkan tik tok dengan target masing2 asal disiplin. Selain saham pertambangan tersebut diatas masih mungkin ditambah pilihan BIPI dan CNKO silahkan dicermati.

Buat teman2 yang masih tercatat sebagai members tetap bisa menghubungi saya baik via YM, BBM maupun SMS. Tentu saya akan respon untuk diskusikan pertanyaan teman2 members. Untuk yang non members silahkan kita bisa diksusi via Blog kita yabg telah tersedia di "ruang" diskusi (chatango.com).

Semoga kita dapat rejeki hari ini apapun kondisinya...

salam, investa   

3 Sept 2013

Pengumuman Inflasi oleh BPS kemarin ternyata tidak mampu menopang IHSG maupun Nilai Rupiah, keduanya jatuh tersungkur lagi. Inflasi bl.Agustus 1,12%, YOY 8.79% dan tahun berjalan 2013 adalah 7,94%. Meskipun inflasi bl Agustus turun dibandingkan bl.Juli tapi diperburuk oleh terjadinya DEFISIT Neraca Perdagangan sebesar  $ 2,31 Miliar sehingga mencapai $ 5,65 Miliar.
Data Ekonomi tersebut telah menjadikan paket ekonomi Pemerintah yang didukung BI dan OJK tidak bisa segera dirasakan hasilnya.
IHSG  minus 2,2% diposisi 4101, bahkan kemarin terburuk dibandingkan Bursa Regional yang rata2 naik cukup siginifikan (NIKKEI naik 1,3% dan HSI naik 2%).
Kalau nilai ekspor kita lebih kecil dibandingkan nilai impornya memang bisa mengakibatkan kondisi ekonomi tidak sehat, inilah akibatnya inflasi naik, rupiah melemah. Suatu gambaran bahwa fundamental perekonomian kita memang tidak sekuat yang dibanggakan sebelumnya, ibarat badan yang nampak gemuk tetapi punya penyakit dalam.
Lantas bagaimana Strategi dan pilihan saham untuk  trading hari ini? Kalau saya nih...akan fokus ke INCO, TINS, KKGI, ADRO, INDY, ELSA jadi sektor pertambangan yang mungkin bisa untuk trading jangka pendek syukur bisa One Day Trading (ODT), nawar belinya dibawah harga penutupan kemarin atau setidaknya sama dan jika sudah dapat bisa di jemur 3 sampai 4 poin diatas, lumayan kalau lagi baik nasibnya.

Saham lain yang nampaknya lagi di kerek perlahan-lahan yaitu MPMX target 1150, berani nampung? silahkan dengan tingkat resiko CL 1030,
Dengan kondisi seperti ini nampaknya saham sektor Keuangan/Bank masih belum bisa diharapkan bisa rebound cepat, kalau suku bunga Kredit naik akan memperlambat laju kredit sebagai pendapatan Bank yang utama.
Akibatnya saham Properti juga kena akibatnya dengan kenaikan bunga kredit, sedangkan resiko macet menjadi lebih besar.
Terus pantau perkembangan nilai Rupiah dan perilaku investor asing, kemana arahnya serta jangan tamak dan jangan emosi itulah sebagai acuan trading he..hee
salam, investa

1 Sept 2013

Kenaikan IHSG dan Rupiah serta net buy asing akhir pekan kemarin ibarat seteguk air membasahi kerongkongan yang kering, terasa segar.
Nampaknya Emiten BUMN juga mulai mencoba menu baru BUYBACK sehingga saham2nya naik cukup signifikan juga. Tapi......harap hati2 dulu, mari kita lihat kelanjutannya pekan ini, sebab ada beberapa kegiatan2 penting seperti pengumuman inflasi tgl.2 september beserta cadangan devisa kita, dari eksternal ada peristiwa kemungkinan AS menyerang Syria yang berpotensi gejolak ekonomi global juga. Sebab bisa melibatkan negara2 lain juga ini bukan masalah ringan lho...Belum lagi kemungkinan Stimulus yang akan dikurangi bertahap rencananya diumumkan FED tgl.18 Sept.
Makanya bulan September ini bukan sesuatu yang mudah diprediksikan, kalau para Traders tetap berniat trading, mau tidak mau harus slalu mengikuti perkembangan baik internal dan eksternal yang terjadi.
Kalau saja traders pandai memilih bukan tidak mungkin juga bisa mendapatkan hasil yang melimpah ruah walaupun kondisi seperti ini,  menu Teh pagi yang saya sajikan kamis dan jum'at saja sudah bisa menghasilkan lebih dari 5% dalam dua hari (LIHAT ULASAN KAMIS DAN JUM'AT).
Apalagi kalau trading ERAA dan AALI yang sebelumnya rontok abis, kemarin malah AR kanan, naik diatas 30% dalam kondisi sulit seperti ini, jadi kesimpulannya tergantung pilihan dan strategi masing2 karena kenyataannya masih ada saham2 yang naik setelah mengalami turun tajam.
Sudah sering saya tulis Saham tidak selamanya turun terus dan tidak pula selalu naik terus, pasti ada batas penurunan maupun kenaikan, analisis FA dan TA juga mengajarkan itu kan...?
Saya butuh waktu 30 menit pertama  untuk mengamati perkembangan bila berniat trading harian, semua layak  diamati; harga komoditas, nilai rupiah,  bursa regional, transaksi asing, pengumuman inflasi dan info2 terbaru Karena itu yang bisa menggerakkan harga saham saat ini.
Hanya saja kalau ternyata inflasi yang diumumkan nanti diluar ekspektasi (misal mendekati 10% YOY) dan cadangan devisa (terakhir dilevel $ 92,7 M) turun lagi  berbahaya...Moga2 sih tidaklah.
Sekedar info IMF memangkas pertumbuhan Indonesia menjadi 5,2% dari semula 6,2% (http://nasional.kontan.co.id/news/imf-pangkas-proyeksi-ekonomi-indonesia ).

Dengan tetap hati2 kita lakukan yang terbaik, semoga sukses.

salam, investa

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.