Saya jadi ingat waktu masih anak2, orang tua sering bilang kalau mau naik Kaki Kanan dulu yang melangkah tapi kalau mau turun Kaki Kiri duluan.
Sekarang saya masih mencari2 apa yang harus saya lakukan dulu kalau Rupiah naik atau Rupiah turun. Tentu hubungannya dengan harga sahamlah sebagai Traders.
IHSG kemarin sudah mendekati level 4000 lagi, kepanikan Traders melihat dollar terus naik bertahap dituangkan dalam penjualan besar2 beberapa saham bahkan ada yg turun sekitar 10%. Ini antara ekspektasi dan frustasi.Makanya susah ya kita ini, AS susah kita ikutan susah, AS membaik kita masih tambah susah..walah. Saya berpikir semula kalau AS membaik akan mempengaruhi negara lain karana akan memperlancar eksport negara2 lain ke AS. Jadi apa artinya kalau pagi kita mesti melihat DOW dll ??
Hari ini sepertinya para Traders dituntut lbh cermat dihadapkan maslah intern dan ektern, apakah rupiah akan nembus 12000? apakah cadangan devisa kita akan jebol dibawah $ 90 M ?? ini yg bikin was-was.
Trading cepat dengan target realisasi gain dan cul loss harus tetap dilakukan dengan ketat.
Pilihan saya saya kemarin ternyata jebol seperti ERAA, JPFA dan LPKR tapi siapa tau hari ini mantul? (ngarep.com) saya juga tertarik KLBF yang biasanya punya pertahanan di akhir sessi.
Hari ini sy ke Palembang sampai besuk jadi pasti tidak bisa konsen lihat prgerakkan harga, hanya bisa berharap saham2 yg kemarin turun bisa mantul.
Salam, investa
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.