Akhir pekan kemarin ada berita yang cukup membuat lega yaitu Cadangan devisa kita yang semula diperkirakan turun lagi ternyata malah naik sedikit menjadi $ 93 M, langsung disambut IHSG yg naik 0,5%. Kita semua sedang menunggu berita2 yg lebih baik, maklum dalam kondisi yang tidak kondusif ini slalu mendengarnya berita yg negatif. Mulai neraca perdagangan yg defisit, inflasi tinggi, rupiah melemah, rating yg turun dan semua itu membuat IHSG terus tergerus.
Bagaimana kira2 nasib Bursa kita pekan kedua September ini? saya sendiri masih berpendapat akan terjadi volatile karena beberapa alasan antara lain; pasar masih akan tergantung pergerakkan rupiah yg belum bisa didorong untuk naik kembali. Dari Ekternal masih menunggu kebijakan The FED, Kemungkinan serangan AS ke Suriah, dan harga Minyak yg bila terus naik juga bisa menambah Defisit Neraca kita. Minyak kita lebih banyak Import dari pada Eksport nya, memprihatinkan sebagai negara penghasil minyak.
Internal, Pemerintah bersama OJK dan BI telah berusaha mengeluarkan berbagai peraturan baru untuk mengatasi "gonjang ganjing" ekonomi kita ini, maka mana yang lebih kuat antara tekanan eksternal dan upaya2 internal. Semua itu tentu akan tergambar oleh IHSG pekan ini, makanya akan terjadi volatile atas beberapa harga saham.
Sebenarnya Volatile ini bisa juga merupakan peluang buat traders2 yang punya strategi yang jitu dan mental yang kuat, karena justru dari naik turunnya harga saham itulah terjadi rentang harga yang bisa digunakan kapan kita masuk dan kapan kita keluar kan...?
Selain itu kita juga jangan terbayangkan dulu dengan harga2 saham yang kita beli bisa langsung loncat sepadan waktu IHSG 5000, kenapa? supaya kita tidak tamak, realistis saja yaitu menggunakan Target saat ini bukan bayang2 harga tiga bulan yang lalu.
Sekedar contoh saja misalnya kita beli MLPL dengan harga 330 saat ini jangan kita berharap terlalu muluk2 harga akan langsung menuju 600 seperti dulu, karena bisa ke 375 saja sudah dapat cuan lumayan kan?
Ada baiknya teman2 mulai mengelompokkan saham2 mana yang terpengaruh negatip terhadap pelemahan rupiah dan saham mana yang justru injoi kalau rupiah melemah.
Tiga Dara (INCO, ANTM dan TINS) termasuk yg bisa untuk arena "bermain" baik ketika sedang turun atau sedang naik, pelototin saja harga komoditasnya ( nikel, mas dan timah).
Saya sendiri masih main2 JPFA, ERAA, KLBF, LPKR, kali ini untuk avrg down karena ada posisi diatas. Alternatif lain ya ADHI, WIKA, BBNI kalau dapat harga bawah dikit.
Moga2 IHSG tidak tembus kebawah 4000 karena secara psikologis juga akan membuat traders kembali panik, sebaliknya jika bisa kmbali diatas 4150 akan timbul semangat baru.
Semoga dapat rejeki dan dijauhkan dari kerugian....
salam, investa
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.