30 Jan 2014

Setelah kemarin IHSG kembali naik bahkan melebih 4400 (close 4417), kini muncul berita negatif yaitu FED kembali melakukan pengurangan stimulus (tapering) yang semula $75 M turun $10 M menjadi $65 M. 
DOW sendiri langsung turun 1,1%, EIDO turun 0,53%. Dalam kondisi seperti ini mampukah IHSG bertahan ??
Kondisi2 inilah yang menjadikan kita tidak bisa invest jangka panjang sementara ini, karena perubahan situasi baik ekternal maupun internal yang relatif cepat. Jadi trading dengan target tertentu mungkin lebih baik.
Jarang yang memprediksi kalau tiba2 FED kembali menurunkan stimulusnya menjadi $65 M, sehingga kebijakan ini bisa mengubah kondisi pasar keuangan termasuk IHSG.
Walaupun kemarin sinyalnya cukup bagus karena naik 1,7 dan rupiah menguat lumayan tajam 12.154 tetapi dengan berita semalam dari FED rasanya berat IHSG bisa bertahan diatas 4400.
Moga2 saja ada "sesuatu" yang mungkin bisa memberikan kekuatan terhadap IHSG sehingga mampu mempertahankan diri agar tidak turun terlalu dalam
Sebaiknya tetap berhati2 dan tidak panik supaya bisa berpikir rasional untuk menentukan pilihan masing2, karena kita butuh kecermatan.
Apalagi fenonemanya saat ini masih dengan model perpindahan saham satu dengan yang lain antara yang naik dan turun, termasuk saham BC.

Dari internal pekan depan ada pengumuman inflasi, neraca perdagangan dan akan dilanjut cadangan devisa, mari kita cermat karena kondisi fundamental ekonomi tersebut akan sangat mempengaruhi kondisi bursa kita kedepan.
Saham2 yang saya sampaikan kemarin (29 Jan) masih layak untuk trading, artinya buy kalau sedang turun dan sell jika telah memenuhi target gain yang diinginkan. 
Semoga sukses.
salam, investa

29 Jan 2014

Tekanan asing dengan net sell 683M kemarin ternyata diimbangi oleh investor lokal yang akumulasi beberapa saham beberapa sektor terutama properti / konstruksi, mampu membawa IHSG ke jalur hijau +0,4% (4341).
Bila saja investor lokal bertambah kuat pasar kita tentu akan menjadi lebih baik dan tidak selalu bergantung asing, selama ini investor asing masih dominan di bursa kita sehingga lebih banyak pegang kendali terhadap pergerakkan IHSG maupun saham2 tertentu.
Melihat pertahanan IHSG kemarin serta bursa global semalam yang berakhir naik, termasuk DOW + 0,57%. dan EIDO +.1,62%.  IHSG cenderung masih bisa naik.
Namun karena Rupiah kembali melemah 12.267 maka ini bisa menghambat laju IHSG, sehingga kemungkinan IHSG ada di 4330 -  4400.
Saham properti PTPP, ADHI, WIKA, ASRI, SMRA, KAEF, UNVR, LSIP, SMGR silahkan buat alternatif trading dengan harga penutupan kemarin masih punya potensi meraih gain.
Sektor pertambangan masih kondisi bearish, selain harga komoditasnya yang masih rendah juga berbagai aturan yg baru sehingga sementara cukup cermati dulu.
Trading Jangka pendek masih jadi pilihan kalau target gain sudah tercapai mengingat minggu depan ada pengumuman inflasi yang dikhawatirkan bisa 1%, kalau itu yang terjadi dan rupiah tetap lemah, menjadi kurang nyaman buat bursa.
Selain itu kita berharap akan terjadi surplus perdagangan lagi serta cadangan devisa bisa kembali diaatas $ 100 M agar bursa kembali bergairah.
Selamat trading semoga dapat rejeki semua....
salam, investa

27 Jan 2014

Kalau Jum'at pagi kemarin saya mengingatkan kemungkinan IHSG koreksi, maka untuk awal pekan ini selayaknya kita pasang sabuk pengaman lebih kencang karena kemungkinan akan menghadapi areal penurunan yang bisa lebih curam. 
Melihat DOW yang turun hampir 2% dan EIDO yg minus nyaris 4%, bisa membikin hati harap2 cemas juga (ini sih bukan ngeri2 sedap lagi).
Seberapa mampukah IHSG mempertahankan diri nanti? kalau melihat tekanan Jum'at ditambah kondisi Bursa global yang rontok rasanya berat IHSG untuk tidak merah awal pekan ini.
Memang sebagai satu konsekuensi dalam investasi keuangan bahwa kondisi eksternal tidak bisa diabaikan, kita tidak bisa mengandalkan FA atau TA saja karena faktor lain masih bisa mempengaruhi baik IHSG maupun harga saham. 
Buat yang posisinya lebih banyak di cash punya kesempatan untuk berjaga2 nampung harga bawah, sekaligus cari saham dan saat yang tepat.
Saham2 BC memang paling rawan hari ini terjadi koreksi kalau melihat EIDO turun tajam, sebaiknya cermati dulu seberapa koreksi nanti akan terjadi, bagaimana posisi asing apakah ikut menekan atau mencoba mempertahankan IHSG. 
Cobalah tetap tenang dan tidak panik karena kondisi2 semacam ini sudah sering kita alami. Kepanikkan hanya akan memperparah kondisi masing2.
Semoga yang terjadi tidak seseram penurunan EIDO, pasar kadang punya keinginan yang berbeda, maklum banyak faktor yang saling mempengaruhi.
Tetap sabar, tenang dan disiplin.
salam, investa

24 Jan 2014

Kalau  kemarin IHSG mampu kembali naik 0,41% (4496) dengan dukungan investor asing yg net buy 591M, maka hari ini nampaknya IHSG akan dapat Ujian berat karena Dow turun 1% dan EIDO juga turun 1,87%.
Walaupun semua tidak bersifat mutlak tetapi hati2 itu perlu, karena baik IHSG maupun harga saham tidak akan naik atau turun secara garis lurus.

Harga minyak kembali naik dilevel $97, Gold  juga naik dilevel $1264 rupiah juga kembali melemah 12.173 terhadap US $.maka kurangi muatan di saham yg punya pengaruh negatif terhadap $. 
Kemarin saham ANTM dan TINS dihajar sampai turun lumayan dalam, saya khawatir jangan2 Laporan Keuangan 2013 jeblok. Sebaliknya BBRI yang LK nya Ciamik langsung melesat.
Maka mari kita cermati setiap LK Emiten yang segera dirilis, karena itu amat penting bagi para trader.

Saham ASRI dengan rencana Obligasi Globalnya bisa dipertimbangkan juga
Demikian pula SMRA nampaknya untuk 2 saham properti ini juga bisa dipertimbangkan, apalagi kalau hari ini ada koreksi harga.
Rencana BEI mengeluarkan peraturan jumlah saham bagi masing2 emiten layak didukung agar saham tidak tidur melulu karena jumlahnya sedikit.
Nampaknya beberapa emiten sudah mulai bereaksi, lihat saja saham2 kecil yg semula tidak likuid mulai aktif seperti FORU, ABBA, KBLI, SDPC, INPC, SIPD, POLY, INDX
Nah, silahkan buat traders yang hoby koleksi saham kecil, tapi harus waspada jangan terjebak seperti KARK.
Semoga mendapatkan terbaik....
salam, investa
pin 2b7DD5EE
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pasar Modal (LP3M) INVESTA kembali membuka kesempatan bagi yang ingin berkarir di bidang Profesi Pasar Modal untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka mengikuti  Ujian Profesi ke 67 yang diselenggarakan oleh Panitia Standar Profesi Pasar Modal.
Pendidikan meliputi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Wakil Manajer Investasi (WMI) yang mulai dilaksanakan tgl.22 Januari 2014 untuk kelas Reguler dan Kelas Weekend setiap Sabtu dimulai tgl.01 Februari 2014.
Selain itu Diklat tersebut juga bisa diikuti oleh masyarakat yang ingin menjadi investor dalam bentuk surat berharga seperti Saham, Obligasi dan Reksa Dana.
Materi yang diberikan antara lain Pengetahuan dasar dan Peraturan dibidang Pasar Modal, Pengetahuan berbagai Efek, Perdagangan Efek, Kode Etik, Laporan Keuangan Perusahaan dan  Analisa Investasi.
Instruktur dari para praktisi yang sudah berpengalaman dan telah bersertifikasi Profesi  Pasar Modal.
Peserta yang lulus Ujian dan ingin berkarir di Perusahaan sekuritas akan direkomendasikan keberbagai Perusahaan Sekuritas yang saat ini banyak membutuhkan tenaga-tenaga tersebut.
Sedangkan untuk para investor pemula akan diberikan tambahan mengenai Analisa Fundamental, Tehnikal Analisis dan Makro Ekonomi. 

Diklat diselenggarakan di Kantor LP3M INVESTA, Gedung BNI Securities Lt.III, Thamrin Square B.5 Jl.Thamrin Semarang.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pendaftaran bisa menghubungi sekretariat LP3M INVESTA tlp.024.3566418, 3582729, 087832826865, 08122890636.

Semarang, 12 Januari 2014


Hari Prabowo
Ketua LP3M INVESTA

23 Jan 2014

Bolak balik di zone merah dan hijau akhirnya IHSG bisa mendarat di jalur hijau kemarin +  0,5% (4477) dan investor asing net buy 373M. Kalau dihitung2 sudah 4 hari IHSG naiknya, akankah kena jurus 4 ? Belum tentu juga, karena kalau melihat transaksi kemarin sepertinya IHSG masih menguat.
Nengok EIDO semalam juga naik 2,69% walau DOW turun 0,25%, itu juga menandakan saham2 komponen EIDO yang rata2 BC dan LQ45 banyak diminati semalam http://finance.yahoo.com/q/hl?s=EIDO+Holdings .

Harga minyak dunia juga naik cukup tinggi di $ 96,73, akankah saham2 berbasis minyak, gas  dan batubara bereaksi positif? tidak ada salahnya dicermati setelah properti kemarin lagi ambil napas.
Saham KKGI, PTRO, PGAS, ADRO, INDY, HRUM bisa jadi pilihan trading pendek atau menengah, silahkan dengan target masing2.
Lantas apakah properti akan istirahat lama? mungkin butuh waktu gak lama, malah ini kesempatan untuk mulai jaga2 untuk kembali masuk pada harga yang cocok.

Hal yang mungkin agak mengkhawatirkan adalah nilai Rupiah kemarin melemah lagi (12.149), moga2 tidak sampai menembus 12.200 lagi, kalau sampai kembali diatas 12.200 terus terang bisa menjadikan situasi akan kembali tidak nyaman.
Apapun kita memang tetap harus hati2 karena situasi bisa cepat berubah, semoga kita dapat rejeki semua, amin.

salam, investa
pin 2bDD5EE.

22 Jan 2014

Tertarik dengan pameo salah satu Politikus kita dengan kata-kata "Ngeri-ngeri Sedaap.." itulah barangkali kondisi beberapa saham tertentu saat ini.
Masih mengulas menu saham yang kemarin (lihat ulasan tgl.20 dan 21), dimana 3 saham yang tertinggal ERAA, MLPL dan AISA akhirnya benar-benar mengejar naik juga, syukurlah jadi dari 12 saham akhirnya bisa naik semua. Mungkin ini hanya kebetulan saja...he..hee. Namanya juga cuma prediksi, bisa salah bisa juga benar kan...

Semakin lama kita trading tentunya kita terbiasa dengan Karakter saham2 tertentu, misalnya kalau ADES naik maka ULTJ ngikut, walaupun tidak ada hubungan afiliasi. Contoh lain ada saham yang lelet naiknya, tapi begitu naik langsung loncat, ada pula saham yang naiknya susah tapi turunnya juga susah demikian pula ada saham yang lentur cepat reaktif bergerak naik maupun turunnya.
Coba perhatikan dan kenali karakter saham2 tersebut siapa tau bisa membantu trading kita. Ibarat pedagang wajar kalau kita mesti mengenal betul barang dagangan yang kita perdagangkan.
Dengan mengenal jenis dan karakter saham2 maka diharapkan akan lebih membantu investor dalam memilih dan menentukan jenis saham dan saat membeli dan menjualnya. Ini cara atau jurus lain yang mungkin bisa digunakan dalam trading selain Fundamental Analisis (FA) dan Tehnikal Analisis (TA).

Selain menu yang sudah saya tulis tgl.20 Jan, dari perdagangan kemarin saya melihat KIJA, PWON, BKSL yang merupakan saham properti nampaknya masih akan berlanjut laju kenaikannya. Silahkan buat pilihan trading kalau anda merasa mantabz.
Hari ini saya kira perlu mulai hati2 karena kenaikan IHSG yang beruntun dalam 3 hari, jika hari ini kembali bisa naik maka untuk besuk itu super hati2 karena berpotensi koreksi, walau koreksi itu bagian dari perdagangan di bursa jadi yang penting bagaimana kita menyikapinya.

Tapi dengan fenomena peralihan saham yang naik maupun turun malah cukup membantu trader dalam mengatur portofolionya, dan silahkan menyesuaikan kondisi yang ada. Sambil merasakan "NGERI-NGERI SEDAAAP.."

Salam, investa
pin 2b7DD5EE
www.investa.p3m@gmail.com

21 Jan 2014

IHSG kemarin anomali terhadap Bursa HSI dan NIKKEI dimana berani naik sendiri ketika rata2 Bursa Asia turun. Walau sempat melemah diawal tapi berakhir dengan cukup manis plus 0,44% (4431) asing juga net buy kembali.
"Menu pagi" yang saya sajikan kemarin dari 12 saham ada 8 saham yang naik, 1 tetap dan 3 saham yang masih mengalami penurunan.
Siapa tau dari 3 yang masih turun bisa mengejar ketinggalannya pekan ini yaitu ERAA, MLPL dan AISA, karena itu juga perusahaan cukup bagus.

Untuk UNVR dengan menembus 28000 potensi menuju 30000 menjadi  terbuka, jadi silahkan cermati, demikian KAEF, SMRA dan ASRI masih berpotensi melanjutkan penguatannya. Kalau ADHI, PTPP dan WIKA mungkin ambil napas sejenak karena kenaikan yang sudah dilakukan beberapa hari.
Kemarin PGAS ditengah polemik tentang jadi tidaknya diakuisisi Pertamina melonjak cukup telak, lumayan buat yang punya simpenan lama masih jualan di 4700 kemarin. Saham ini juga bagus untuk hold dengan target menengah 5000.
ANTM kalau bisa melampaui 1050 target selanjutnya 1150 untuk jangka menengah, kendalanya saham ini terganjal peraturan baru mengenai ekspor bahan mentah mineral itu, tapi menajemen sepertinya telah menyiapkan solusinya.
Buat nasabah BNI Securities Semarang atau teman2 yang berminat ikut pelatihan (bersamaan dengan peserta pelatihan Profesi Wakil Perantara Pedagang Efek / WPPE) silahkan mendaftar karena Pelatihan akan kami mulai besuk tgl. 25 Januari setiap Sabtu selama 5 kali).
Tidak menutup kemungkinan putera/puterinya atau keluarga yang ingin berkarir di Pasar Modal silahkan gabung di pelatihan tersebut. Kami sudah ada beberapa Perusahaan sekuritas yang siap menampung Lulusan Profesi ini.
Saya beritahukan juga jika para pembaca baik dari nasabah BNI Securities Semarang maupun komunitas investa tidak terima ulasan via email (karena saya tidak sempat mengirin) silahkan langsung buka blog saja investalpppm.blogspot.com. Saya berusaha menyajikan apa yang saya bisa untuk sharing bersama.

Saya juga ikut prihatin dengan Saudara2 kita yang kebanjiran moga2 bencana ini segera berakhir, dan mari kita juga selalu mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa agar dijauhkan dari segala bencana, Amin.
salam, investa
Pin.2b7DD5EE

19 Jan 2014

Secara kumulatif sepekan lalu IHSG menguat walau dua hari terakhir di zone merah. Saya berpendapat ini koreksi biasa dan sehat, sepanjang IHSG tidak jebol dibawah 4400 kemungkinan IHSG untuk kembali terangkat keatas sangat terbuka.Namun demikian saya perkirakan kalau IHSG juga masih berfluktuatif dengan batas atas sementara ini di 4600.
Saya mengukur kenaikan IHSG dari  angka 4274 akhir Desember lalu, demikian pula untuk saham-saham penopang IHSG (utamanya saham BC) saya juga melihat kenaikan harganya dari harga akhir tahun lalu.
Sehingga bisa didapatkan perkiraan harga yang ideal untuk beli dan jualnya, sambil menunggu Laporan Keuangan akhir Desember 2013 yang kita harapkan segera dipublikasikan untuk dasar perhitungan secara Fundamental setiap saham.

Kecenderungan IHSG akan tetap menguat didasarkan pada faktor fundamental ekonomi kita yang pada fase penyembuhan dan sudah nampak hasilnya sedikit membaik. Biar sedikit asal konsisten akan lebih bagus seperti penguatan rupiah, cadangan devisa, surplus perdagangan.
Penilaian yang lebih baik nanti kalau saja BI sudah mulai menurunkan BI Rate nya itu salah satu tandanya kondisi fundamental ekonomi kita semakin baik sehingga baru bisa memprediksikan IHSG lebih lanjut.

Untuk pekan ini masih bisa trading di saham ASRI, SMRA, ERAA, WIKA, ADHI, PTPP, PGAS, ANTM (buy kalau1000), UNVR (buy kalau 27000), KAEF (buy kalau 700), MLPL.AISA.

Alternatif untuk trading selain dengan TA adalah gunakan target beli dan jual secara disiplin misalnya + 3% sell,  tentu pilihan sahamnya lebih utama. Apalagi sekarang lagi musim pergantian saham2 yang naik dan turun.

Laporan Keuangan Desember 2013 yang dipublikasikan lebih awal biasanya selain Perbankan juga saham2 BC seperti TLKM yang disiplin lebih awal. Mari kita tunggu Lap Keuangan untuk membuat Fundamental Analisis masing2 saham.

salam, investa

17 Jan 2014

Setelah 4 hari berturut2 IHSG naik kemarin akhirnya terkoreksi, kebetulan saja apakah kena jurus 4 juga ya? Tapi ini koreksi sehat memang karena faktor profit taking membayangi setiap kenaikan pada level yang dianggap terlalu tinggi.
Namun kalau kita cermat dan berjiwa trader sebenarnya bisa menangkap peluang yang ada, karena tidak semua saham turun, ada beberapa saham yang naik ketika IHSG turun. Kemarin ANTM, TINS, PTPP, AISA, LSIP, BBCA  juga naik walaupun IHSG turun. Sehingga bagusnya terjadi pergantian dari saham satu ke saham yang lain.
Fenomena itu juga harus diperhatikan, ternyata saat ini tidak semua Bank turun misalnya, misalnya BBRI, BMRI  dan BBNI yang semula naik kemarin turun tetapi BBCA tetap naik, atau tidak semua tambang turun misalnya INCO yang semula naik kemarin turun digantikan ANTM dan TINS yang naik.

Intinya memang harus kreatif, cermat, sabar dan disiplin barang kali begitulah modal lain seorang trader selain modal uang tentunya. Ini sekaligus membuktikan bahwa pasar saham ini bukan gambling tetapi investasi yang menuntut kita aktif. Soal resiko rasanya setiap usaha itu selalu mengandung resiko., untuk itu marilah kita perkecil resiko dan maksimalkan hasilnya.

Bagaimana hari ini? tentu perlu hati2, apakah masih ada koreksi lanjutan atau berbalik naik lagi. Sebagai pembanding bahwa DOW dan bursa Eropa turun, yang agak serius EIDO yaitu ETF berbasis saham2 perusahaan Indonesia yang diperdagangkan di AS semalam turun 2%. Rupiah kemarin juga kembali melemah 12.117 dan asing tetap net buy 274M.

Jadi  hari ini perhatikan apakah Rupiah menguat atau melemah, posisi asing, serta pergerakan saham2 Bank besar baru silahkan mengambil sikap mau jualan atau nambah muatan.
Sekedar pandangan bukan perintah lho he..hee supaya tidak kena marah, hari ini saya cermati ANTM, TINS, PTPP, UNVR, ASRI, SMRA.
Buat para sahabat dan juga nasabah BNI SECURITIES Semarang yang ingin menambah pengetahuan tentang investasi Pasar Modal silahkan bergabung dalam pelatihan yang diselenggarakan LP3M INVESTA bekerja sama dengan BNI SECURITIES Semarang. Pelatihan diselenggarakan weekend (setiap sabtu) atau kelas Reguler seminggu 2 kali jam 11 sd 13 bertempat di BNI SECURITIES Lt.III Semarang.
Termasuk buat keluarganya yang ingin mengikuti UJIAN PROFESI PASAR MODAL silahkan didaftarkan. Karena khusus yang kelas Profesi yang lulus akan kami referensikan bekerja di beberapa Perusahaan Sekuritas.
Keterangan lebih lanjut hubungi kami atau BNI SECURITIES Semarang.

salam, Hari Prabowo ( investa )
Ketua LP3M INVESTA  
Pin 2b7DD5EE
087832826865

16 Jan 2014

Seakan ingin mengejar ketinggalannya dimana Bursa kita yang tahun lalu termasuk menduduki kinerja terburuk, kemarin kembali memperlihatkan keperkasaannya IHSG loncat lagi 1,16% (4441) dengan dorongan investor asing yang net buy 1 Trilyun.
Beberapa saham BC penopang IHSG silih berganti "action", kemarin giliran BBCA, UNVR, ASII yang naik cukup meyakinkan. Hanya sektor agri dan pertambangan memang masih loyo.
INCO salah satu saham pertambangan yang memperlihatkan kenaikan signifikan karena memang paling diuntungkan dengan peraturan baru yang melarang eksport mineral dalam bahan mentah, karena INCO telah mengolah bahan (smelter) sesuai dengan ketentuan sehingga tetap bisa eksport.
Ini tentu akan membantu kinerja INCO kedepan selagi pesaing yang lain seperti ANTM, ADRO  masih belum siap seperti INCO.

Sebagai investor (apalagi pemula) sebaiknya rajin berburu berita dan mencoba menganalisa yaitu antara informasi (peraturan dan berita) yang ada dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan, yang akhirnya tentu mempengaruhi harga sahamnya.
Pasar saham ini Unsur spekulasi itu memang ada tetapi sangat berbeda dengan gambling. Mari kita terus menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman  Sebagai contoh ini juga ada berita bagus lagi http://nasional.kontan.co.id/news/neraca-dagang-desember-2013-surplus-us-785-juta .

Kalau saja Desember memang terjadi surplus lagi ini sesuatu banget buat cadangan devisa kita dan ini menunjukkan bahwa fundamental ekonomi kita sudah berangsur sembuh. Semoga saja....
Perhatikan terus gerak nilai Rupiah terhadap dollar US serta perilaku Investor asing kalau Rupiah menguat dan asing masih net buy, IHSG nampaknya masih aman dari koreksi. Maklum sudah 4 hari berturut2 naik terus jadi memancing profit taking, tapi kalaupun terjadi proft taking itu koreksi yang sehat, dan sementara ini belum ada yang terlalu mengkhawatirkan.
Masih dengan menu kemarin seperti ERAA, UNVR, JAPFA, GJTL masih bisa untuk trading. Saya juga mulai melirik saham lapis dua dan tiga untuk berjaga2 kalau saham BC sudah jenuh biasanya akan beralih ke saham kecil2. Tapi harus cari yang FA nya bagus.
Semoga sukses dan banyak cuan, tetap Sabar dan Disiplin (SADIS).

salam, investa

15 Jan 2014

Awal pekan yang menyentak kemarin, IHSG langsung loncat 3,1% (4390). Ini memang diluar ekspektasi, tidak banyak analis yang memprediksi IHSG akan loncat demikian agresif. Kenaikan IHSG ini diikuti oleh nilai transaksi yang tinggi Rp.8,1 T dan asing net buy hampir 2 T. Ini tentu kejadian luar biasa, setelah beberapa bulan bursa kita dilanda bearish yang menyakitkan bagi sebagian besar investor.
Sekali lagi ini membuktikan bahwa Fundamental Ekonomi adalah awal segalanya, termasuk  bisa merubah kondisi bursa dan harga saham. Ketika IHSG kita rontok dari 5200 menjadi 4200 itu karena cadangan devisa longsor, inflasi melonjak, defisit neraca pembayaran, nilai rupiah rontok dan suku bunga naik.
Data terakhir minggu lalu cadangan devisa mulai naik, inflasi masih sesuai ekspektasi, terjadi surplus neraca pembayaran, nilai rupiah juga mulai menguat dan BI Rate masih bertahan. Ini mencerminkan fundamental ekonomi kita mulai ada perbaikan, jadi layak memang IHSG kembali naik sesuai fundamental ekonomi yang ada.

Namun kenaikan yang terlalu tinggi itulah yang mengagetkan investor, tetapi Bursa memang tidak mudah ditebak, ini pula yang sering dinamakan spekulatif. Sehingga investor memang harus memahami dan terbiasa menghadapi  spekulatif seperti ini yang artinya boleh diprediksi tetapi yang terjadi bisa sesuai atau berbeda dengan hasil analisa.

Bagaimana untuk hari ini setelah kemarin IHSG loncat tinggi? Ini juga membutuhkan analisa yang tidak mudah. Kemarin ketika Bursa kita libur DOW jeblok tajam tetapi EIDO tetap naik, dan semalam DOW kembali naik dan EIDO juga naik.
Kalau dari perhitungan ini artinya kondisi saham Indonesia masih mampu naik meskipun DOW turun naik.
Prediksi saya  sepanjang nanti Nilai rupiah masih cenderung menguat, dan syukur bisa menembus bawah 12000 maka IHSG bisa naik kembali meskipun relatif terbatas, karena akan terhadang aksi ambil untung mereka yang punya harga bawah.

Yang juga perlu diperhatikan apakah investor asing masih agresif masuk ke Pasar, jika sampai jam 11 nanti asing net buy besar itu bisa diprediksi IHSG akan ditutup menguat. Tetapi jika hal tersebut diatas yang terjadi kebalikannya maka IHSG harus rela koreksi lagi atas kenaikan yang terlalu tinggi kemarin.

Dengan memperhatikan beberapa faktor, maka saham yang saya perhatikan sampai pekan ini UNVR, BBCA, ERAA, KAEF, ANTM dan INCO.
Untuk sektor Agri sebaiknya perhatikan harga CPO dulu karena saat ini harganya sedang turun   http://www.palmoilhq.com/palm-oil-prices/

Ada kebiasaan pula setelah saham BC naik tinggi giliran selanjutnya saham lapis dua dan tiga. Silahkan dipilih mana yang fundamentalnya baik.
Apa lagi BEI akan segera mengatur jumlah minimal saham emiten yang telah menjual sahamnya di Bursa, tujuannya agar saham lebih likuid dan tidak tidur saja. Ini bisa menggerakkan saham2 yang pasif selama ini.

Semoga sukses dan dapat reeki semua........

salam, investa

12 Jan 2014

IHSG loncat 1,28% kemarin (4255), sektor properti, keuangan, farmasi menjadi pendukungnya. Seperti saya sampaikan sebelumnya adanya Cadangan Devisa yang naik, BI Rate masih dipertahankan, surplus neraca perdagangan (walau tipis) dan Rupiah mulai menguat (12.197) berpotensi mendorong IHSG lebih tinggi.Target selanjutnya 4350 moga2 bisa dicapai dalam seminggu kedepan.

Sinyal positif juga bisa dilihat dari EIDO yg Jum'at malah ditutup naik 4,4% walaupun DOW ditutup mixed. Beberapa saham Bank yg biasa saya gunakan untuk acuan antara lain BBRI, BMRI dan BBNI juga naik mantab.
Saham Bank yang tertinggal BBCA, nah justru ini kesempatan dan peluang untuk dikoleksi karena tidak menutup kemungkinan akan mengejar ketinggalannya. Seminggu yang lalu asing net sell di saham BBCA tapi belum tentu asing tidak akan Buy Back di saham unggulan ini.
Saham Farmasi kemarin juga sudah lari cukup kencang, saya sempat heran ketika KAEF dibuka turun lebih dahulu, saya menyangka salah prediksi tapi ternyata semakin siang semakin mantab saham ini. Demikan pula INAF, dan KLBF yang yang masih menarik untuk invest jangka menengah.
Saham pertambangan dan agro sebaliknya mengalami penurunan, hal ini antara lain karena diberlakunya aturan baru mengenai ekspor mineral tgl.12 Januari 2014 ini sehingga memang sementara ini kurang menguntungkan buat emiten pertambangan.( http://industri.kontan.co.id/news/larangan-ekspor-mineral-efektif-mulai-hari-ini ). silahkan baca link tersebut.
Demikian pula sektor Agri seperti AALI, LSIP BWPT karena harga CPO dunia yang turun
Memang sebagai Traders selayaknya kita selalu tanggap dengan berbagai aturan maupun informasi2 terbaru termasuk harga komoditas dunia. Ingat banyak emiten kita yang usahanya dibidang pertambangan dan CPO sehingga jika ada perubahan aturan dan harga komoditasnya akan langsung berpengaruh ke harga sahamnya.
Lantas saham apa yang layak dicermati seminggu kedepan? Jika rupiah bisa terus bergerak menguat maka layak kolek kembali saham2 yang semula jatuh karena pelemahan rupiah seperti ERAA, ASRI, SSIA, sektor properti / konstruksi, BBCA (yg masih tertinggal), AISA, SMCB, GJTL, JPFA.
Saham UNVR silahkan trading kalau bisa memanfaatkan fluktuasi yang sedang dimainkan trader asing saat ini, kalau di level 25.800 boleh juga sih...jika dapat silahkan coba jemur 26.700. Ini hanya saran saja silahkan masing2 menentukan keputusannya.
 
Terima kasih kepada para sahabat yang telah menjalin komunikasi via BBm, semoga bisa sharing bersama.
salam, investa

10 Jan 2014

Sekalipun tipis tapi IHSG mampu bertahan di jalur hijau kemarin, Sebenarnya berita bagus mengenai bertambahnya Cadangan Devisa dan kemarin sore BI menetapkan bahwa BI Rate tetap 7,5% bisa menggerakkan IHSG ke level yang lebih tinggi lagi, tapi bursa regional kemarin turun cukup tajam sehingga berdampak membatasi gerak IHSG.
Akhir2 ini saya lagi mencermati pergerakan Rupiah sebagai cerminan Fundamental Ekonomi kita. Kalau pagi sampai siang bisa menguat sampai dibawah 12.200 tapi setiap kali tutup selalu dibawa ke level diatas 12.200 lagi (tutup di 12.260).Kalau saja rupiah bisa tutup dibawah 12,200 itu lagi bagus.

Investor asing juga mulai memainkan "Jurus baru" dalam menggoreng saham, tidak tanggung2 saham BC seperti UNVR, AALI, BBCA, BMRI, BBRI. Saham2 tersebut sangat fluktuatif pergerakannya. Mereka juga tidak mau mengangkat atau menjatuhkan saham dalam satu sektor secara bersama.
Misalnya saham BMRI, BBRI, BBCA dan BBNI tidak lagi sejalan yaitu naik semua atau turun semua, mereka bikin ada yang naik dan ada yang turun.
Fenomena seperti ini juga layak kita cermati supaya kita lebih banyak pengalaman. Karena pergerakan saham tidak hanya ditentukan oleh Fundamental atau Tehnikal saja, tapi faktor Bandarmologi juga berperan.
Saham KAEF dan INAF punya potensi melanjutkan penguatannya setelah kemarin KAEF bisa naik diatas 10%, Emiten tersebut sangat diuntungkan dengan adanya Program BPJS yang diluncurkan Pemerintah. Penjualan obat diprediksi bisa naik signifikan. Silahkan koleksi jika mantab dan sejalan dengan analisa saya.
Kedua perusahaan BUMN yang sama2 dibidang Farmasi ini juga merencanakan Merger, itu akan bagus karena lebih kuat nantinya. Jadi di level harga saat ini masih OKE untuk dikoleksi.
Buat teman2 yang ingin komunikasi lewat BBM silahkan kirim Pin melalui email saya ( investa.p3m@gmail.com ) yang selanjutnya akan saya invite.
salam, investa
investa.p3m@gmail.com

9 Jan 2014

IHSG kembali ke level 4200, naik 0,59% membuka peluang untuk bisa lebih menguat. Berita bagus datang dari Bank Indonesia kemarin sore yaitu Cadangan Devisa kita  akhir Desember 2013 naik $ 2,4 M menjadi $99,38 M serta Rupiah ditutup menguat ( http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp160114.aspx ).
Bila pagi ini rupiah masih bisa menguat lagi maka akan berpengaruh positif bagi perdagangan saham dan silahkan memilih yang terbaik, terutama saham berfundamental bagus tapi harganya sudah tergolong rendah.Saham sektor properti dan konstruksi yang harganya sudah turun cukup dalam sebenarnya menarik untuk dikoleksi, hanya saja terkendala naiknya suku bunga kredit yang baru saja diberlakukan.

Sektor pertambangan masih terganjal peraturan yang akan berlaku tgl.12 Januari nanti tentang ekspor mineral dengan kandungan tertentu, tapi boleh juga dicoba, kemarin ADRO dan INCO sudah mulai melawan dari tekanan.

Beberapa saham BC menunjukkan volatilitas yang tinggi seperti AALI yang sehari sebelumnya turun 5% tapi kemarin naik 6% dalam sehari. Demikian pula UNVR dalam sehari sangat berfluktuatif, buat yang bisa memanfaatkan bisa lumayan tapi siap berhadapan dengan BD besar.
Spekulatif buy untuk saham JPFA, PTPP, ADHI, INCO, ERAA, BBCA, AISA.
Fraksi harga masih dalam kritikan dan banyak yang tidak setuju karena dalam 3 hari sejak diberlakukan nilai transaksi turun drastis, secara keseluruhan masih dibawah 4 T secara harian.
Pihak Bursa semestinya tanggap dan segera menyikapi hal ini, jangan anggap ringan pendapat investor karena Bursa diperuntukkan buat investor. Kalau nilai traksaksi turun Bursa dan Perusahaan Efek juga rugi karena fee yang diterima menyusut. Kalau pendapatan menyusut layanan jadi tidak bisa maksimal.
Semoga bisa ada perbaikan dan semua bisa menjadi lebih baik.
salam, investa

8 Jan 2014

IHSG rontok di awal tahun ini, menembus 4200 dan posisi terakhir 4175. Ini merupakan hari ketiga berturut-turut penurunan, mungkinkah "Jurus ke 4" bisa berlaku hari ini? artinya hari keempat akan terjadi rebound. Ini hanya berdasarkan pengalaman tidak bisa bersifat mutlak tentunya.
Memang sampai kemarin sore belum ada sinyal akan terjadi rebound dan juga belum ada news yang positif, transaksipun juga relatif dibawah normal.

Bursa global semalam memang menghijau, akankah berpengaruh poisitif ke IHSG ? kita lihat saja nanti....Namun faktor internal nampaknya lebih dominan untuk saat ini. Rupiah juga masih 12.262 melemah kembali terhadap US $.  

Masih menunggu data BI Rate dan Cadangan Devisa minggu depan yang mungkin bisa menggerakkan pasar lebih agresif, itupun kalau datanya bagus.
Mau main ODT (One Day Trading) ? agak susah sekarang dengan fraksi harga yang ketat sehingga traders jangka pendek mengurangi transaksinya. Padahal traders jangka pendek inilah yang biasanya meramaikan pasar, mestinya pihak Bursa memahami kondisi ini.
Maaf karena saya tidak selalu bisa monitor di blog setiap saat,  buat pengunjung blog "Warung Teh" yang mau diskusi silahkan email ke saya atau add Pin BBm 2b7DD5EE.
Saham yang sedang saya cermati PTRO, BBCA, ERAA, AISA, JPFA dan GJTL sepertinya untuk harga close kemarin cukup menarik.
Kita tunggu apakah jurus 4 bisa digunakan hari ini.
salam, investa

7 Jan 2014

Perubahan aturan perdagangan yang mulai diberlakukan tgl.6 Januari kemarin ternyata belum sesuai harapan, tujuan BEI agar terjadi transaksi yang lebih aktif terrnyata  malah sebaliknya transaksi jadi relatif sepi.
Beberapa waktu lalu telah dilakukan jajak pendapat ke investor, dan sebagian besar investor (bahkan menurut forum masyarakat insestor Indonesia) 97% investor tidak setuju dengan perubahan Fraksi harga. Peraturan ini terasa dipaksakan oleh BEI sehingga hasilnya ya menjadi tidak maksimal.
Sebenarnya untuk satuan Lot dari 500 menjadi 100 lembar sudah baik, tetapi untuk aturan fraksi yang tidak pas karena justru mempersulit investor jangka pendek karena  selisih harga yang terlalu kecil.

Ini pembelajaran bagi BEI agar mau mendengarkan masukkan dari investor,  saat ini sedang digalakkan penambahan investor lokal sehingga baik BEI maupun OJK bisa mencari terobosan bagaimana cara menambah investor lokal baru. Ibarat orang jualan, mesti diketahui dulu apa kesenangan konsumen itu.
Semoga BEI mau melihat kenyataan dan masih ada kesempatan untuk merevisi bila memang aturan baru ini kurang diminati investor.

IHSG diposisi 4202 (minus 1,29%), kalau jebol dibawah 4200 cukup mengkhawatirkan, tapi kalau mampu bertahan ada kemungkinan ada potensi rebound ke 4250. Kenaikan harga Emas mestinya membuka peluang ANTM untuk naik setidaknya ke level 1100, tetapi untuk saham pertambangan rata2 terpengaruh aturan eksport mineral yang akan berlaku tgl.12 Januari nanti, apakah akan ada revisi juga?? kita lihat saja. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga saham termasuk peraturan2 Pemerintah, apakah kira2 aturan tersebut dinilai positif atau negatif terutama untuk sektor2 tertentu yang terkena aturan tersebut.
Jadi kalau sudah berniat untuk investasi di bursa saham, mesti rajin2 melihat peraturan2 terbaru yang terkait. Ini juga suatu pembelajaran.

Salam, investa

6 Jan 2014

Hari ini dimulai peraturan baru perdagangan saham di bursa dimana jumlah lembar dalam satuan lot dan fraksi harga mengalami perubahan. Yang positif adalah jumlah yang semula 500 lembar dalam 1 lot dirubah menjadi 100 lembar, artinya investor hanya membutuhkan uang yang relatif sedikit untuk membeli saham 1 lot nya.
Tujuannya investor retail menjadi bertambah, sehingga perdagangan bisa lebih likuid lagi, sedangkan perubahan fraksi (kelipatan) memang masih perlu dilihat apakah akan direspon positif atau tidak karena masih ada yang pro dan kontra tentang fraksi harga ini.Yang perlu kita perhatikan juga adalah "membiasakan diri" dalam melaksanakan order karena perubahan tersebut.

Hal yang positif lagi yaitu bila kita sebelumnya punya saham od lot (dibawah 500 lembar) maka saat ini bisa diperdagangkan di pasar reguler kalau minimal punya kelipatan 100 lembar.
Apakah perubahan ini akan sesuai harapan? ya kita lihat saja nanti.
Kemarin IHSG kembali mlorot lagi sehingga kembali dibawah 4300, Bagaimana hari ini? Belum ada sesuatu katalis yang baru memang tetapi dengan data2 makro ekonomi kita seperti surplus perdagangan moga2 bisa menjadikan arah pasar lebih baik kedepan.
Kebijakan Pertamina menaikkan harga Gas 12 Kg kemarin sangat disayangkan karena apapun bisa memacu inlfasi lagi, mestinya dalam kondisi saat ini setiap peraturan untuk publik lebih hati2 agar tidak menambah berat keadaan.
Kebijakan ekspor mineral baru2 ini juga telah berpengaruh terhadap eksportir pertambangan walaupun tujuannya agar eksport dalam bentuk bahan setengah jadi. Sebaiknya dilakukan secara bertahap.
Kemarin saham pertambangan kembali rontok termasuk INCO, ANTM  dan TINS.
Mari kita cermati perubahan perdagangan ini sekaligus berusaha menyesuaikan diri agar tidak terjadi kesalahan dalam order.
Sekedar info, Majalah Pialang Indonesia on line (www.majalah.pialangindonesia.com) Edisi januari 2014 sudah bisa dibaca. Ini merupakan Majalah yang bagus untuk menambah pengetahuan, silahkan diabaca. Halaman 35 juga memuat tentang kegiatan LP3M INVESTA.
Salam, investa

3 Jan 2014

Hari pertama kemarin IHSG menyodok keatas 1,24% (4327) sekaligus melewati IHSG akhir tahun 2012 yg lalu (4317) dan akhir Des 2013 (4274).
Apakah ini karena "January Effect" ?? ataukah karena kemarin data ekonomi kita yang nampak ada kemajuan? Dari pengumuman BPS Neraca Perdagangan kita surplus US$ 776,8 juta, inflasi tahunan 8.38% dibawah target 8.5%, Rupiah sedikit menguat dan investor asing net buy 319 M.

Sekedar mengingat bagi investor pemula bahwa January Effect adalah fenomena dimana harga sebagian saham akan cenderung naik pada minggu2 pertama bulan Januari.
Ada juga yang mempercayai kalau dalam tahun bersangkutan terjadi January Effect dan saham2 mengalami tren bullish diawal tahun maka akan merupakan tren umum selama tahun tersebut dan sebaliknya.

Kita cermati bersama fenomena ini apakah akan terbukti atau tidak dikemudian hari. Terlepas dari hal tersebut data ekonomi terakhir yang disampaikan BPS kemarin bisa dipakai sebagai pijakan untuk menentukan strategi kita dalam berinvestasi. Secara pribadi saya lebih berorientasi kearah fundamental ekonomi terlebih dahulu baru Fundamental Perusahaan dan Tehnikal Analisis.
Setelah Suplus Neraca perdagangan dan besaran inflasi kita tunggu data Cadangan Devisa kita nanti pertengahan Januari dan BI Rate, juga secara harian terus memantaui pergerakan Rupiah terhadap Dollar ($).

Semalam DOW termasuk EIDO mengalami koreksi, tapi akhir2 ini (sementara) nampaknya tidak terlalu siginifikan pengaruhnya antara DOW dan IHSG, Beberapa kali DOW naik IHSG kita malah turun, moga2 DOW turun IHSG kita tetap naik he..hee..

Saham UNVR, SMGR, SMCB nampaknya masih dalam tren naik, dan properti / konstruksi juga mampu bertahan semoga bisa lanjut. Saham ERAA, AISA, dan GJTL bisa juga diperhatikan.

Saatnya menata portofolio kita masing2 semoga lebih bagus dan bisa meraih rejeki setelah melewati kondisi yang memprihatinkan tahun lalu.

salam, investa

2 Jan 2014


Selamat tinggal Th.2013 dan Selamat datang Th.2014. Hari ini kita mulai menapak diawal perdagangan Bursa setelah melewati tahun keprihatinan. Meskipun tahun ini masih banyak tantangan yang harus dihadapi baik faktor eksternal maupun internal tetapi setidaknya marilah kita sambut dengan semangat yang baru. Semoga th.2014 ini semuanya menjadi lebih baik.

Saatnya juga kita introspeksi diri, apa yang telah kita lakukan pada tahun lalu dengan berbagai konsekuensinya. Apa yang bermanfaat kita lanjutkan, sebaliknya yang menjadikan kita kurang baik kita tinggalkan. Guru yang baik adalah pengalaman, dari pengalaman itulah kita belajar agar menjadi lebih baik.

Carut marut Ekonomi telah membuat iklim investasi tahun lalu mengalami kemunduran bahkan banyak yang mengalami kerugian. Terlepas dari situasi ekonomi yang memang lagi terpuruk dan kondisi bursa yang jeblok tentu kita bisa merasakan apa yang sebenarnya telah kita lakukan. Itulah yang meski kita evaluasi baik strategi trading, pemilihan saham maupun manajemen keuangan kita masing2.

Boleh kita membaca rekomen analis, boleh kita bertanya kepada teman lain tetapi semua keputusan itu ada pada diri kita masing2, karena kita sendiri yang akan menanggung baik itu keuntungan maupun resiko yang mungkin terjadi Sehingga pada saatnya kita bisa mandiri baik dari analisa sampai keputusan investasinya. Untuk itu kita tidak perlu menyalahkan pihak lain kalau rekomendasinya ternyata tidak cocok, karena mereka bukan manajer investasi kita. Sedangkan Manajer Investasi saja tidak mungkin menjamin investasi akan selalu mendapatkan hasil.

Khususnya kepada pengunjung blog "Warung Teh" saya ingin menyampaikan juga bahwa mungkin di tahun 2014 ini saya hanya akan memberikan ulasan pagi bila memang ada yang perlu saya ulas. Karena ada kegiatan lain yang kadang tidak bisa saya tinggalkan dan menuntut saya harus menyelesaikan segera maka mohon maaf kalau mungkin saya tidak bisa secara rutin hadir di warung. Tetapi bila sewaktu2 saya luang saya akan sempatkan duduk dan menemani teman2 di warung. Perlu diketahui bahwa saya banyak mencari nafkah dari mengajar khususnya untuk profesi Pasar Modal sehingga saya meski jalan dan pindah2 dari tempat satu ke tempat yang lain.

Saya berharap kepada teman2 silahkan diskusi di ruang (box) yang telah kami sediakan dengan tetap menjaga kebersamaan dan tetap kondusif. Bagi yang lebih senior dan mempunyai kelebihan pengetahuan silahkan menularkan kepada yang relatif baru, apalagi jika bisa mengisi di ruang ulasan harian. Tetapi sekali lagi saya berharap pengunjung menggunakan NICK masing2 dan tetap menjaga kesopanan. Bila ada hal-hal yang penting untuk diinformasikan silahkan juga dimuat LINK nya, demikian juga bila saya merasa ada yang perlu segera di infokan maka saya akan minta admin memuatnya.

Semoga Th.2014 ini merupakan lembaran awal kesuksesan menuju yang labih baik. Mohon maaf jika selama ini banyak kekurangan dan kesalahan kerana keterbatasan saya.

salam, investa

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.