Tujuannya investor retail menjadi bertambah, sehingga perdagangan bisa lebih likuid lagi, sedangkan perubahan fraksi (kelipatan) memang masih perlu dilihat apakah akan direspon positif atau tidak karena masih ada yang pro dan kontra tentang fraksi harga ini.Yang perlu kita perhatikan juga adalah "membiasakan diri" dalam melaksanakan order karena perubahan tersebut.
Hal yang positif lagi yaitu bila kita sebelumnya punya saham od lot (dibawah 500 lembar) maka saat ini bisa diperdagangkan di pasar reguler kalau minimal punya kelipatan 100 lembar.
Apakah perubahan ini akan sesuai harapan? ya kita lihat saja nanti.
Kemarin IHSG kembali mlorot lagi sehingga kembali dibawah 4300, Bagaimana hari ini? Belum ada sesuatu katalis yang baru memang tetapi dengan data2 makro ekonomi kita seperti surplus perdagangan moga2 bisa menjadikan arah pasar lebih baik kedepan.
Kebijakan Pertamina menaikkan harga Gas 12 Kg kemarin sangat disayangkan karena apapun bisa memacu inlfasi lagi, mestinya dalam kondisi saat ini setiap peraturan untuk publik lebih hati2 agar tidak menambah berat keadaan.
Kebijakan ekspor mineral baru2 ini juga telah berpengaruh terhadap eksportir pertambangan walaupun tujuannya agar eksport dalam bentuk bahan setengah jadi. Sebaiknya dilakukan secara bertahap.
Kemarin saham pertambangan kembali rontok termasuk INCO, ANTM dan TINS.
Mari kita cermati perubahan perdagangan ini sekaligus berusaha menyesuaikan diri agar tidak terjadi kesalahan dalam order.
Sekedar info, Majalah Pialang Indonesia on line (www.majalah.pialangindonesia. com) Edisi januari 2014 sudah bisa dibaca. Ini merupakan Majalah yang bagus untuk menambah pengetahuan, silahkan diabaca. Halaman 35 juga memuat tentang kegiatan LP3M INVESTA.
Salam, investa
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.