31 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Sebagaimana ulasan saya  bahwa penurunan IHSG yang lalu tidak usah ditanggapi berlebihan karena memang tidak ada yang serius gitu lho... Kondisi masih aman2 saja jadi kalau terjadi koreksi ya itu biasa2 saja dan menjadi peluang kita untuk melakukan BOW (Buy On Weakness). Kemarin IHSG kembali menghijau 0,7% pada posisi 4816 didukung saham2 perbankan yang sebelumnya "ambil napas" sejenak.  

Saham-saham Blue Chip bervariasi yang naik maupun turun seperti HMPS, SMGR, mengalami tekanan turun tapi sebagian besar seperti GGRM, ASII, TLKM, ISAT, INDF, BBRI, BBCA mengalami kenaikan. Saham2 BC ini memang sangat efektif untuk menjadi "pengatur" IHSG. karena memang punya bobot yang tinggi terhadap perhitungan IHSG. Buat trader / investor yang demen saham2 BC malah bisa tradingkan dengan baik, caranya lakukan pertukaran atas saham2 ini. 
Saham2 kategori ini menurut saya hanya masalah waktu saja...bila sedang tertekan turun malah saya sering lakukan spekulasi buy karena tidak butuh waktu lama biasanya "diangkat" lagi keatas.

Kenapa begitu?? Saham2 BC ini adalah perusahaan yang telah mapan, solid, kinerjanya rata2 bagus. Apalagi hampir semua Reksa Dana saya kira dalam portofolionya mempunyai Saham2 BC tersebut, sehingga mereka akan mempertahankan agar tidak sampai jatuh berat. Jadi kalau kita sedang mempunyai saham tsb dan harganya sedang turun tidak usah risau, ini masalah waktu saja untuk kembali naik. Namun kita juga tidak boleh gegabah asal beli saja, harus punya strategi yang baik sehingga bisa lebih optimal hasilnya.

Salah satu motto Trader itu "Waktu adalah Uang" jadi akan lebih efektif kalau kita "membeli pada saat harga cenderung mulai naik" dan "menjual ketika harga mulai cenderung turun". Sebagian trader melakukan "pembelian ketika harga murah" dan "menjual ketika harga naik tinggi". Tau bedanya kan...??
Tentu masing2 trader punya kesenagan cara transaksi masing2, silahkan saja. tapi saya dengan melakukan pola strategi yang pertama ternyata hasilnya lebih baik dan saya jarang sampai menyimpan lebih dari dua bulan.

Saham Lapis dua dan tiga juga mengasyikkan buat trading sepenjang kita bisa memilih dengan tepat dan waktu yang tepat pula maka hasilnya juga tidak kalah dengan saham BC. Tapi saham2 ini juga mempunyai resiko yang lebih besar sehingga cara milih dan tradingnya juga harus lebih khusus.

Beberapa saham BC yang sedang tertekan adalah SMGR, HMSP dan UNVR dalam 3 hari terakhir ini. Trader Asing nampaknya sedang melakukan tekanan berat terhadap saham2 tersebut. Saya pribadi mulai siap2 untuk menampung jika asing sudah mulai reda karena mereka punya julah saham pasti ada batasnya.
Jika sinyal pantulan sudah mulai nampak itulah saat kita masuk ke saham2 tersebut, jadi saya tidak terlalu konsen dengan berapa harga "termurahnya".
He..hee tau maksudnya kan?

Saham lapis dua dan tiga yang masih saya sukai untuk trading dan masa akumulasi  (istilah bandar he..hee) yaitu DSFI  ELSA  BWPT. GJTL CTRA PPRO dan KIJA.
Hari ini tutup bulan, biasanya harga2 saham BC akan diangkat untuk memperbaiki nilai NAB bagi Reksa Dana, silahkan cermati saham2 terbaik anda.

Semoga kita selalu mendapatkan yang terbaik. Amin

Yang mau gabung di grup WA INVESTA kami masih ada kuota 10 orang lagi karena kami akan melakukan evaluasi supaya efektif. 


Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

29 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Awal pekan hari Senin kemarin IHSG melemah 1,1% diposisi 4.773.  ini merupakan  indek terendah sejak 1 Maret 2016. Asing net sell 487 M sedangakan nilai Rupiah juga melemah menjadi Rp.13.323 terhadao US $.  ada 208 saham yang mengalami penurunan harga dan  hanya 81 saham yang harganya naik, hanya dua sektor yaitu pertanian dan pertambangan yang naik.

Bagaimana hari ini masihkan IHSG akan turun?? ada analis Teknikal yang memprediksi IHSG selasa masih berpotensi turun kelmbali menguji support 4700.
Namun saya menilai masih ada peluang IHSG bisa menguat terbatas, hal ini karena ada kemungkinan ada dampak positif dengan rencana diumumkannya Paket Ekonomi jilid XI hari ini. Biasanya cenderung pelaku pasar mempunyai harapan yang lebih baik. Siapa tau ada kejutan dari paket tersebut?

Berharap pelemahan Rupiah tidak menembus 13.500 karena bisa menimbulkan spekulasi dari pelaku pasar sehingga bisa memperparah keadaan. Disisi lain pelemahan rupiah yang terukur bisa menaikkan eksport kita. Idealnya Rupiah dilevel 13.000. 
Beberapa kalangan perbankan sudah mulai menurunkan suku bunga kreditnya tentu ini sangat positif bagi debitur / penghutang Bank termasuk hampir sebagian besar emiten mempunyai hutang bank. Penurunan bunga kredit akan menurunkan beaya bunga bagi emitene.

Rencana penurunan harga BBM per 1 April nanti juga mempunyai dampak positif bagi kalangan usaha dan masyarakat karena bisa menekan beaya operasional meningkatkan daya beli. Sehingga penurunan IHSG sepertinya tidak perlu ditanggapi secara berlebihan, sampai saat ini saya menilai masih dalam batas kewajaran karena kalau dilihat dari awal tahun IHSG kita sudah naik cukup tinggi dibanding bursa yang lain.

Lantas tarading apa hari2 ini ?? sebagai traders nampaknya tidak tdak ada "tantangan" kalau tidak trading harian he..hee. Profit and Loss nampaknya sudah biasa bagi traders sejati. Kalau saya melihat dari pengamatan saya terhadap transaksi kemarin ada beberapa saham yang bisa digunakan untuk obyek trading dengan cara BOW Beli kalau sedang turun karena berpotensi naik cepat kembali.  Saham2 tersebut adalah' MPPA, INCO, BWPT, SMGR, GJTL, PGAS, ELSA,. Tujuh saham ini yang menjadi konsen saya buat trading lebih cepat lebih baik dengan strategi BOW tadi. Dengan target antara 1% sd 2% harian cukup bagus untuk konsisi saat ini, jadi jangan terlalu tamak saat kondisi pasar dalam tekanan IHSG.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada Anggota KLINIK INVESTA yang telah bergabung di Grup WA Klinik Investa semoga tim medis kami bisa membantu dengan segala kemampuannya baik dalam proses edukasi maupun pendampingan untuk mengoptimalkan portofolio anggota.

Bagi anggota grup WA Investa kami juga tetap berusaha sharing bersama agar kita sebagai investor perorangan bisa lebih cerdas dan lebih profit tentunya.

Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

23 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Akhir bulan Maret 2016 ini merupakan batas akhir pelaporan Laporan Keuangan Emiten untuk smeter IV (Desember 2015). Sudah sebagian besar perusahaan yang mempublikasikan di media maupun melalui Web BEI. Ini merupakan Informasi penting yang layak dicermati dan dianalis oleh investor untuk mengetahui kinerja masing2 emiten. Sebab dari kinerja  ditambah prospek perusahaan itulah kita bisa membuat proyeksi kedepan  sehingga kita bisa memutuskan pada akhirnya bahwa kita akan melakukan investasi pada saham
tersebut atau tidak.

Kemampuan membuat analisis secara Fundamental inilah yang mestinya harus dipahami oleh seorang investor. Fundamental analisis setidaknya mengkaji tentang ratio2 keuangan seperti PER, EPS, DER, ROI, PBV dll. Kita juga mesti melihat pos2 dalam Neraca maupun Daftra Laba Rugi perusahaan, sebab ada kalanya kita kurang jeli melihatnya dan bahkan kebanyakan hanya melihat besarannya saja misalnya hanya dilihat Laba atau Rugi dan EPS saja.
Kita mesti tahu lebih detail melihatnya misalnya asal Laba atau Rugi perusahaan, karena Laba yang besar kalai asalnya dari penjualan aktiva tetap itu tidak mencerminkan laba yang sesungguhnya. Masih banyak yang lain untuk dipelajari bersama.

Beberapa hari lalu misalnya kita melihat penurunan harga saham MPPA, INCO, BSDE dan PGAS, hal itu ternyata dipengaruhi oleh penurunan Laba perusahaan pada th.2015. Disisi lain kita juga melihat saham BBTN yang cemerlang naiknya dibanding Bank2 yang lain, ternyata Laba BBTN naik signifikan di tahun 2015 (hal ini sering saya ulas dan BBTN satu2nya Bank yang kami masukkan dalam Daftar Saham Pilihan yang saya rilis 23 Januari lalu).

Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kita bisa menentukan PROSPEK emiten karena itu justru yang lebih menentukan tingkat keberhasilan kita. Laporan Keuangan itu mencatat kinerja "masa lalu" sedangkan kita butuh bagiomana kondisi perusahaan yang akan datang bukan??
Tentang PROSPEK ini kita bisa memilah milah dari berita / informasi yang ada seperti kebijakan Pemerintah, harga komoditas, nilai mata uang, ekonomi makro secara global dan internal dll sehingga kita bisa mengetahui prospek yang paling menarik.

Bisa saja suatu perusahaan yang masa lalunya buruk tetapi prospek kedepannya bagus atau sebaliknya. Jadi dengan mengetahui Kinerja masa lalu dan Prospek perusahaan yang akan datang kita tentukan mana2 saham pilihan kita.
Untuk silahkan berburu informasi agar kita bisa membuat kajian tentang suatu Propek.

Tidak lengkap nih kalau gak kasih MENU PAGI untuk beberapa hari kedepan he..hee. saya punya menu SMGR, JPFA, CPIN, CTRA, BSDE, KAEF dengan harga2 close kemarin cukup menarik buat saya.
Saham2 yang sering saya buat arena trading seperti DSFI, ELSA, BWPT dan INDY dan telah saya infokan lewat grup WA INVESTA telah memberikan hasil yang lumayan kemarin. Selamat buat yang profit dengan saham2 tersebut.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

21 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Sehubungan dengan beberapa teman komunitas INVESTA yang menanyakan tentang bagaimana terjadinya UMA (Unusual Market Avtivity) yang menurut Peraturan BEI pengertiannya yaitu "aktivitas perdagangan dan atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pasa suatu kurun waktu di Bursa yang yang menurut penilaian Bursa  berporensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien"

BEI itu mempunyai divisi pengawasan yang antara lain mengawasi setiap transaksi efek yang terjadi di Bursa. Jadi kalau ada transaksi saham yang diluar kebiasaan misalnya harganya meningkat / turun dengan tajam dalam kurun waktu tertentu maka pihak Bursa bisa menerbitkan UMA tadi. Saham yang terkena UMA biasanya dilakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangannya di Bursa.

Ketika dilakukan penghentian perdagangan ini pihak Bursa akan menanyakan atau meminta informasi  kepada pihak Manajemen Emiten saham yang bersangkutan tentang adanya informasi penting atau aksi korporasi tertentu dari emiten tersebut atau kejadian lainnya yang mengakibatkan harga sahamnya naik / turun secara signifikan dalam waktu tertentu (lebih tepatnya waktu singkat).

Maksudnya agar investor bisa mencermati dulu kenapa harga saham tersebut naik / turun signifikan dalam waktu singkat, karena harga saham bisa naik atau turun secara siginifikan antara lain jika terdapat suatu "infomasi penting". 
Nah jika itu yang terjadi maka seharusnya pihak Manajemen Emiten wajib mengumumkan secara terbuka tentang informasi atau kejadian penting tersebut melalui Bursa.

Bagaimana jika memang tidak terjadi kejadian penting dari pihak Emiten? Semua akan dikembalikan kepada keputusan investor masing2 apakah tetap akan memburu saham tersebut atau berhenti melakukan aksi beli.
Jadi UMA ini bukan berarti terjadi suatu pelanggaran dari pihak Emiten tetapi untuk melakukan klarifikasi agar investor mengetahui "penyebab" haraga saham bisa naik atau turun secara signifikan tadi.

Kita tau bahwa akhir2 ini ada beberapa saham yang masuk dalam kategori UMA seperti WINS, INDY, ELSA, ERRA, NIKL dimana harga sahamnya mengalami kenaikan yang yang sangat besar dalam jangka pendek.
Saya kira kita memang harus waspada sebagai investor agar tidak "terjebak" suatu saham yang kemungkinan terjadi "penggorengan" oleh bandar yang pada akhirnya bisa merugikan investor.

Kita masih ingat apa yang terjadi dengan saham antara lain SIAP, TRAM, KARK, INVS, BLTA dimana saham2 tersebut pernah mengalami kenaikan harga yang diluar kebiasaan dan dengan nilai transaksi yang meyakinkan, tetapi apa yang terjad?? hanya pepesan kosong dan merugikan investor pada ujungnya karena harga sahamnya jatuh parah bahkan ada yang sampai saat ini tidak tau lagi nasib sahamnya karena sudah berlama lama tidak dibuka perdangangannya dikarenakan beberapa ketentuan Bursa tidak bisa dilakukan oleh emiten tersebut. 

Namun disisi lain kalau memang kenaikan suatu saham tersebut didukung oleh alasan yang memang masuk akal maka saham tersebut berpotensi melanjutkan kenaikan jika memang alasannya positif atau sebaliknya.
Sebagai contoh kenapa saham WINS, ELSA, INDY dan MEDC naik kenceng akhir2 ini? menurut saya alasannya sangat masuk akal yaitu karena harga minyak mentah dunia naik lumayan setelah mengalami kejatuhan beberapa hari yang lalu bukan??. 
Saham2 tersebut adalah dari sektor yang sangat erat hubungannya dengan Minyak sehingga emiten akan sangat diuntungkan ketika harga minyak naik kembali.    

Jadi kepada investor yang saat ini memegang saham sektor minyak tersebut tidaklah terlalu khawatir dengan terjadinya UMA karena jika harga minyak masih bisa bertahan dilevel $ 39 atau bahkan diatas $ 40 maka  masih punya potensi naik kembali jika perdagangannya dibuka kembali oleh Bursa.
UMA memang sering terjadi atas saham2 lapis dua dan tiga karena memang kenaikan beberapa poin secara presentase (%) akan sangat berarti.

Demikian sekedar tambahan penjelasan dari saya bagi rekan2 komunitas investa semoga bermanfaat.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

17 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Perjalanan IHSG kemarin dalam kisaran ring yang sempit walau akhirnya ditutup naik 0,24% diposisi 4861. Sekalipun demikian bursa kemarin di warnai kenaikan saham2 Lapis 3 (tiga)  yang spektakuler  seperti SMMT, CNKO,  EMDE, DAJK, DOID, INPC, DGIK, FREN yang naik 5% sd 34% dalam sehari !!.
Seperti saya tulis dalam ulasan saya terakhir yang lalu bahwa Saham2 Lapis Tiga memang berpotensi untuk mendapatkan keuntungan / hasil yang besar dari sisi presentase (%). Hal tersebut karena dengan harga yang rendah maka setiap kenaikan beberapa point otomatis membuat presentase menjadi tinggi, misalnya saham harga Rp.70 naik  menjadi Rp.80 itu sudah naik 14%.

Hanya saja jumlah transaksi  Saham Lapis Tiga ini rata2 volume sahamnya tidak banyak sehingga bila kita akan membeli dalam jumlah banyak belum tentu bisa terpenuhi. Ini berbeda kalau kita main di Saham Blue Chip dengan harga diatas Rp.5000 kenaikan dari sisi nilai Rupiah bisa besar tetapi presentase tidak terlalu besar.

Bermain main Saham kecil memang bukan tindakan yang salah sepanjang dilakukan dengan penuh perhitungan dan pertimbangan yang cermat karena dibalik potensi kenaikan yang spektakuler ada ancaman resiko yang gede pula lho...Semoga anda tidak pernah merasakan saham anda dibawah AR Kiri sampai batas bawah alias Rp.50. (Kiat memilih sahal lapis tiga silahkan baca tulisan saya yg lalu).

Menurut pengamatan saya ketika IHSG menuju kearah bullish  biasanya di awali penguatan saham2 Blue Chip terlebih dahulu dan ketika saham BC sudah mulai jenuh beli maka transaksi akan beralih ke saham2 lapis tiga sehingga saham lapis tiga akan mencapai puncaknya. 
Yang perlu diperhatikan lagi setelah saham saham lapis tiga tadi jenuh beli maka IHSG dalam konsolidasi dan sementara stagnan sebelum melanjutkan kembali naik yang dimulai lagi dari Saham BC atau justru sebaliknya akan terjadi koreksi turun kembali.

Bagaimana konisi Bursa dalam dua hari ini ? Prediksi saya IHSG dikisaran 4850 sd 4910. Musim semi saham2 dengan harga dibawah Rp.500,- nampaknya masih akan berlangsung, karena masih ada beberapa kelompoknya  yang masih tidur pules di klas Rp.50 yang belum bangun. Namun saya kira ada juga saham2 dari grup tertentu yang susah bangun karena memang kinerjanya yang sakit berat dan dimata investor sudah kehilangan pamornya.

Berita Makro bahwa the FED belum akan menaikkan suku bunganya dan harga minyak mentah mengalami kenaikan  5% dilevel $ 38,58 demkian pula harga emas naik lebih 2%. Maka ini juga potensi bahwa IHSG akan bisa menguat dan kembali saham berbasis pertambangan khusunya minyak dan energi boleh diperhatikan seperti:  ELSA, INDY, MEDC, ADRO, INCO, PTRO , WINS.

Pilihan saham lain dengan melihat "pola" transaksi kemarin sore maka saya tertarik untuk SMGR, UNVR, CTRA, AISA, buat simpenan minggu depan dengan target 2% sd 3% lumayan.

Buat pembaca yang akan bergabung di grup WA INVESTA silahkan daftar nomernya via email kamiinvesta.p3m@gmail.com  dan admin kami akan mengundang secara bertahap. Grup WA INVESTA ini bertujuan sebagai media sharing bersama saja untuk sesama investor.

Semoga bermanfaat.

Salam.

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

15 Mar 2016





 

DAJK setelah terpuruk dengan berita terbakarnya pabrik, mulai terlihat pantulan saham ini, boleh berharap DAJK menuju target terdekatnya di level 225.
 rencana bisnis DAJK, akan masuk bisnis ritel melalui DAJK portalindo, akuisisi kemasan fleksible 70%, akan akuisisi 4 perusahaan sejenis sampai akhir 2016, pembangunan pabrik corrugated carton 120.000 metrik ton selesai januari 2017, target ekspor 20% di 2016, out put 2016 8000ton/bulan target 2016 48.000 ton/bulan. pelanggan utama ciptasrigati lestari ( voucher hp), ABC president indonesia.

Bila anda berminat memiliki e-book di sebelah ini anda dapat menghubungi penulis di email penulis Kwartisah@gmail.com.
e-book ini berisi tentang tuntunan praktis beserta catatan trading  penulis yang hampir 11 tahun mengarungi bursa saham.
Waktu adalah pengorbanan yang termahal, belum lagi dengan mahalnya pengorbanan menghabiskan dana berjuta-juta rupiah atau mungkin beratus-ratus juta rupiah yang dihabiskan untuk menerapkan sistem trading yang tidak sebetulnya perlu, seperti yang penulis dulu alami, dengan mempelajari  e-book ini, anda dapat mempersingkat waktu anda, menghemat pengeluaran anda untuk tidak menerapkan sistem try and error dalam memperoleh sitem trading yang terbaik.
e-book ini tidak berisi tentang dasar-dasar teori teknikal analisis yang banyak terdapat dalam buku-buku yang sebelumnya pernah anda baca, tetapi lebih kepada penerapannya di "neraka" bursa saham.
Anda akan mendapatkan tuntunan praktis, mudah, dan sederhana, untuk memahami gejolak market, dan bagaimana memanfaatkan gejolak tersebut untuk mendapatkan profit maksimal.

14 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Di BEI dikenal saham2 berkapitalisasi besar, menengah dan kecil. Dikatakan besar jika kapitalisanya diatas  5 triyun, menengah jika antara 1 trilyun sd 5 trilyun dan kecil dibawah 1 trilyun. Kapitalisasi adalah jumlah lembar saham suatu perusahaan dikalikan harga pasar sahamnya.  
Saham kategori kapitalisasi kecil juga sering dinamakan saham LAPIS TIGA, biasanya saham lapis tiga ini kisaran harga nya dibawah Rp.200,- per lembar dan jumlah sahamnya tidak terlalu banyak. Bagaimana saham kapitalisasi ini terbentuk? antara lain karena harga awalnya saat Go Publik memang ditetapkan relatif murah dan volumenya kecil. Atau dulunya harganya tinggi tetapi karena kinerja perusahaannya merugi maka harga sahamnya cenderung turun dan akhirnya menjadi kecil/rendah.

Apakah Saham Lapis Tiga layak dibuat sebagai saham pilihan?? Dengan mencoba memahami pengertian tersebut diatas maka jawabannya tergantung pada prospek kinerja perusahaannya. Karena kalau kita salah memilih sahamnya maka bukan tidak mungkin dana kita malah ludes, tetapi sebaliknya jika kita tepat pilihan sahamnya maka kemungkinan dana kita akan cepat naik berlipat dalam waktu relatif singkat.

Karena harga saham lapis tiga ini rendah (misal dibawah Rp.200 per lembar) maka tidak heran jika kita bisa mendapatkan keuntungan secara presentase sangat besar. Hitung saja kalau kita beli saham harga Rp.150,- dan dalam tiga hari naik menjadi Rp.160,- itu artinya naik 6,6% !! Jadi kalau ada diantara kita merasa mendapatkan keuntungan sebesar 5% sd 10% dalam hitungan hari tentu sangat mungkin, 

Namun untuk "bermain" saham lapis tiga ini sebaiknya memperhatikan  antara lain:
1. Pilih saham dari perusahaan yang sudah cukup lama Go Publik misalnya lebih tiga tahun karena kita bisa melihat historisnya.

2. Mempunyai kinerja yang baik dari sisi Fundamental baik dari sisi PER, PBV serta pertumbuhan penjualannya.

3. Sektor usahanya tidak sedang jenuh sebaliknya sedang menjadi prioritas.

4. Kalaupun kinerja perusahaan "pernah" merugi tetapi saat ini sedang mulai mengalami proses pemulihan dan masih mempunyai "prospek"  kedepan.

5. Harga sahamnya secara historis telah mengalami kejatuhan lebih dari 50% dalam setahun terakhir.

6. Bukan saham yang sedang dalam "penggorengan" sng bandar.

7. Jumlah saham yang dimiliki publik lebih 30% dari jumlah seluruh sahamnya.

8. Pemegang saham pengendali merupakan pihak yang dikenal sebagai pebisnis profesional termasuk jajaran Direksinya tidak mempunyai catatan buruk.

9.  Perusahaan tidak pernah dikenakan sanksi baik oleh pihak Bursa maupun OJK dan taat mempublikasikan Laporan Keuangan maupun informasi penting lainnya sekalipun dalam kondisi sedang merugi.

10. Termasuk perusahaan yang mendapat kemudahan atau nilai lebih dari suatu kebijakan.

Selain itu kita harus maklum kalau saham2 lapis tiga ini rawan untuk dilakukan penggorengan oleh bandar, tetap jika saja perusahaan mempunyai kinerja yang baik atau prospek yang bagus saya kira tidak perlu khawatir karena lambat atau cepat harga sahamya cenderung naik kembali. 

Saat ini saya mempunyai beberapa saham pilihan untuk Lapis Tiga yang bisa dikoleksi dengan target harga dalam 2 bulan kedepan sebesar 5% sd 10% (Disclaimer) karena sifatnya proyeksi. Saham2 tersebut antara lain:

* DSFI         target 143 
* WINS        target 170    
* BULL         target  105 
* DGIK         target 71
* BHIT          target 176

Sementara baru saham2 tersebut hasil kajian saya, bila nanti ada temuan baru akan segera saya tambahkan.  
Tentu kita juga paham mengingat jumlah saham tersebut jumlahnya tidak terlalu banyak maka kitapun biasanya hanya bisa mendapatkan jumlah yang terbatas.
Saham lapis tiga juga membutuhkan kesabaran yang tinggi untuk menunggu harga sesuai target kita.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

12 Mar 2016

WINS pul back dengan volume, ZP cukup banyak mengumpulkan saham ini, bisa berharap dengan target terdekat 250an, saham WINS biasanya berkorelasi dengan harga minyak, walaupun tak langsung.

Bila anda membutuhkan tuntunan trading yang terdapat dalam e-book disebelah ini, anda dapat menghubungi BBM penulis yang baru di 5995B6A2 atau lewat email penulis di Kwartisah@gmail.com.
e-book ini berupa tuntunan trading cepat, mudah, dan sederhana, untuk memahami gejolak market, dan bagaimana memanfaatkan gejolak tersebut untuk mendapatkan profit maksimal.
Tidak perlu bertahun tahun untuk memahami pasar saham karena semuanya sudah dijabarkan dengan ringkas dan mudah, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis melantai 11 tahun di bursa saham. 

10 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,
Sebagaimana yang sy "harapkan" koreksi atas IHSG itupun kemarin terjadi pula, kenapa saya berharap adanya koreksi? karena koreksi itu akan menjadi salah satu perjalanan yang sehat lebih lanjut buat IHSG. Kita sudah sering melihat bahwa tidak pernah ada suatu perjalanan Index di bursa manapun atau suatu harga saham apapun yang tidak pernah mengalami penurunan / koreksi, karena ini memang kebiasaan yang sudah sering terjadi.

Setelah 8 harti berturut2 IHSG naik terus maka dalam 2 hari terakhir kemarin mengalami koreksi diposisi hari Selasa 8 Maret menjadi 4811. Apakah penutrunan IHSG ini akan berlanjut kembali hari ini? tentu bisa ya atau tidak. Tetapi saya pribadi tidak terlalu khawatir dengan koreksi ini karena ini merupakan koreksi yang sehat. Saya masih punya prediksi IHSG bisa menguat kembali walaupun dalam kekuatan terbatas.

Dari dalam negeri sendiri belum ada sentimen negarif, bahkan cadangan devisa kita juga bertambahsekitar $ 2 M menjadi $ 104 M dimana sebagai pelengkap data positif lainnya seperti penurunan BI Rate, terjadinya deflasi, rupiah yang menguat dan kembali masuknya invetasi asing di pasar saham. Sehingga dengan data tersebut rasanya justru menjadikan saya optimis bahwa IHSG akan kembali reboun setelah fase koreksi.

Melihat harga minyak kembali naik ke level $38, maka diantara saham pilihan saya dalam ulasan kemarin seperti ELSA, INDY, MEDC, PTRO dan PGAS punya potensi melanjutkan laju kenaikannya. Sekalipun dalam beberapa hari terakhir sudah naik cukup tinggi tetapi menurut saya harga saham2 tersebit masih sangat rendah jika dibandingkan dengan setahun yang lalu. Mereka dulu jatuh katena minyak sehingga mereka akan bangun dan locat lagi juga karena minyak.

Jika sudah berniat untuk trading saham2 sektor pertambangan khususnya minyak maka gunakan satu mata kita di monitor harga saham dan satu mata lagi melirik harga minyak di pasar dunia karena keduanya mempunyai "hubungan"  yang sangat erat artinya pergerakkan harganya searah.

Bagaimana pengaruh gerhana matahari terhadap pasar saham?? dengan segala hormat saya pribadi belum bisa menghubungkan korelasi keduanya hehee sehingga saya lebih percaya dengan logika yang lebih bisa terima seperti makro ekonomi, sektoral, fundamental dan teknikal.

Terima kasih kepada teman2 kepada komunitas Investa yang tgl.8 dan 9 Maret kemarin ngopi bareng dengan saya di Jakarta semoga dikesempatan lain kita bisa sharing lagi yang kami rencanakan bulan April untuk bikin acara pelatihan di Jakarta dan Surabaya. 

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

7 Mar 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah2 BNI Securities semarang dan Pembaca yang budiman,

Kejadian  yang luar biasa  bahwa IHSG dalam 8 hari bursa berturut2 mengalami kenaikkan sejak tgl.23 Pebruari 4654 sd 4 Maret kemarin menjadi 4850 atau naik 4,2%. Biasanya salah satu pendekatan saya dengan jurus 4 artinya kalau 4 hari berturut2 naik terus atau sebaliknya turun turus biasanya hari ke 5 akan menjadi berbalik. Namun kali ini saya pun salah prediksi walau tidak sampai merugikan karena saya sudah tidak terlalu bergantung IHSG tetapi lebih konsen kepemilihan saham dan "time to buy and time to sell" .

Saya kira wajar kalau IHSG terus menannjak mengingat data yang ada semuanya positif mulai dari Rupiah yang menguat, terjadi Deflasi, posisi investor asing yang Net Buy, dan Suku bunga yang cenderung turun setelah dimulai dari penurunan BI Rate. Sehingga penguatan IHSG ini memang punya dasar fundamental yang baik.

Pada tulisan saya terakhir tgl.29 Pebruari dengan judul PASAR CENDERUNG MENGUAT saya memprediksikan dalam pekan kemarin dikisaran 4700 sd 4810 dan kenyataannya IHSG ditutup 4850 jadi melebihi prediksi saya. Makanya ini sangat luar biasa dan menurut saya punya potensi kembali menguat.
Namun perlu juga diingat bahwa IHSG tidak seperti garis lurus suatu saat pasti akan diikuti koreksi, nah tinggal kapan koreksi itu akan terjadi??

Kalau melihat data2  yang ada seperti tersebut diatas masih ada  kecenderungan IHSG menguat sehingga bila suatu saat terjadi Koreksi itu menjadi koreksi yang wajar dan sehat yang akan menjadikan pijakkan IHSG unuk naik lebih tinggi.
Tentu jika tidak ada berita2 yang negatif dari dalam maupun nluar negeri yang sangat signifikan yang bisa mempengaruhi laju IHSG.

Buat para trader yang meyakini bahwa akan terjadinya koreksi sehat bisa mulai memperhatikan dan menunggu dengan sabar untuk mulai belanja ketika koreksi itu terjadi. Saya kira bila terjadi koreksi itu adalah koreksi sesaat yang punya potensi kembali menguat, jadi merupakan "kesempatan" untuk belanja.
Bagaimana kalau kita punya posisi portofolio yang banyak? kalau kita berpikir sebagai trader maka kita bisa Take Profit dulu jika kita merasa keuntungan sudah diatas target. Tetapi jika kita perpikir sebagai investor maka silahkan Hold dan jangan panik ketika koreksi terjadi.

Mana yang terbaik berpikir sebagai trader atau invetor ?? itu tergantung pada pilihan dan kebiasaan kita,  karena tentu masing strategi trader dan investor punya kelemahan dan keuunggulan masing2..
Satu alternatif dalam memanfaatkan pasar yang cenderung menguat adalah kita bisa "menukarkan" saham2 dalam porto kita yang kurang berprestasi selama ini ke saham2 yang punya kinerja dan prospek yang lebih baik. Apa lagi saat ini mulai banyak Laporan Keuangan akhir th.2015 yang sudah mulai di publikasi. Kita bisa mencari perusahaan2 terbaik dengan membandingkan dengan harga sahamnya saat ini.

Munngkin diantara kita masih menyimpan saham2 yang tidur dan tidak menghasilkan, ini kesempatan untuk menukar saham lain yang mau diajak cari rejeki. Jangan ingat harga belinya karena membuat kita tidak sampai hati tetapi anggap kita sedang tukar kepemilikkan perusahaan yang lebih bagus dan punya prospek,

Akhir pekan kemarin saya melirik data2 eksternal cukup bagus mulai harga minyak dunia yang sudah mencapai $35,92 DOW yang kembali menembus 17000 didukung data tenaga kerja yang cukup bagus serta bursa global yang juga menguat, maka ada kemungkinan IHSG masih akan terdorong naik. meski agak rawan koreksi secara teknikal. 
Prediksi saya dalam pekan ini IHSG akan dikisaran 4800 sd 4900  Adapun saham2 yang mungkin saya buat trading pekan ini adalah ELSA, KAEF, KIJA, SMGR, INDY, DSFI, PGAS, INCO, CTRA, dan CPIN.

Sekalipun masa panen tiba tapi harus ingat bahwa kita tidak boleh terlalu tamak karena semua ada batasnya jangan sampai mengejar layang2 putus dan profit hanya diatas kertas.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

2 Mar 2016


Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.