29 Dec 2017

Para anggota Komunitas Investa grup dan para pembaca yang budiman,

Hari ini BEI akan menutup perdagangan terakhir th.2017 sebelum memasuki tahun 2018 pekan depan. Banyak fenomena menarik selama pekan ini terutama "dorongan" terhadap IHSG menuju 6300 dengan segala upaya tentunya oleh beberapa kekuatan maupun trik yang sulit dibuktikan siapa pelakunya.

Kemarin kita ketahui di akhir perdagangan IHSG ditutup 6314 atau naik 0,59% dan ini merupakan record tertinggi IHSG selama ini. Saya kira pada akhir perdagangan hari ini 29 Desember 2017 masih akan ada upaya mendorong IHSG lebih tinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa diatas 6350.

Apalagi rencananya hari ini perdagangan akan disaksikan oleh Presiden RI Bp.Joko Widodo, tentu ada efek psikologi dari pelaku pasar untuk menunjukkan prestasinya termasuk Manajemen BEI sendiri. 

Wajar saya kira manajemen BEI berbangga bisa mencapai record tertinggi selama kepemimpinannya.
Namun demikian apakah para investor juga mencapai puncak prestasinya tahun ini?? bagi investor yang terpenting adalah hasil investasinya. Jadi apakah IHSG akan mencapai angka tertinggi atau tidak sebenarnya bagi investor tidak terlalu penting. 

Baiklah, apapun kita sebagai bagian pelaku pasar tentu ikut meyambut perdagangan akhir tahun hari ini dengan senang, semoga semua berjalan lancar dan mempunyai hikmah bersama untuk kemajuan Pasar Modal kita kedepan. Yang sudah bagus kita teruskan dan yang kurang kita perbaiki.

Sekedar berbagi pengalaman,  tidak ada salahnya kita memanfaatkan fenomena Window Dressing ini dengan sebaik-baiknya. Caranya adalah kita "memasang order jual" pada saat pra penutupan  dengan harapan biasanya justru detik2 terakhir inilah para bandar menarik tinggi2 harga sahamnya yang menjadi target masing2. Yang penting bagi mereka pada saat tutup tahun ini harga sahamnya naik tinggi karena angka ini akan menjadi angka pelaporan bagi mereka.

Kemarin dalam ulasan saya di grup Komunitas Investa sudah saya sampaikan bahwa beberapa saham Blue Chip pendukung IHSG akan menjadi ujung tombaknya seperti BRI, BBCA, BBNI, UNVR, HMSP, TLKM, ASII, GGRM, SMGR, BDMN, INTP, BMRI termasuk saham2 BUMN yang telah listing di Bursa.

Selain itu juga perhatikan saham2 lapis dua dan tiga yang tidak terlalu likuid tetapi punya fundamental yang bagus karena sanga mungkin juga dilakukan Window Dressing juga pada detik2 terakhir. Perhatikan saham2 NRCA, BVIC, INKP, DGIK, ELSA, TRAM, JPFA,CPIN.

Namun satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah ketika IHSG mencapai recordnya biasanya akan diikuti koreksi dulu, apalagi kenaikannya dari Window Dressing kemungkinan perdagangan berikutnya alan kembali ke fundamentalnya.

Pada kesempatan ini saya sebagai pengelola Komunitas Investa grup menyampaikan SELAMAT TAHUN BARU 2018 semoga kebersamaan kita akan membawa manfaat sebagai investor.

Salam,
Hari Prabowo
Pengelola Investa grup.
WA.08770005334.

11 Dec 2017

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan khususnya dari anggota Komunitas Investa  mengenaik HMETD  (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) atau Right Issue maka bersama ini kami sajikan penjelasan saya berkaitan dengan hal tersebut sbb:

1. HMETD adalah suatu Hak yang diberikan oleh emiten kepada para pemegeng saham yang tercatat memiliki SAHAM sampai dengan tanggal CUM (batas saham tersebut memiliki HMETD), dimana  pemegeng saham bisa membeli saham dalam jumlah tertentu, harga tertentu dan jangka waktu tertentu.

2. Yang diberikan itu merupakan Hak saja sehingga pemegang nya boleh menggunakan atau tidak menggunakan haknya tersebut.

3. Sebagai contoh adalah TRAM yang memberikan HMETD kepada pemegang saham dengan CUM tgl.8 Desember 2017 dengan ratio 10 : 41  (artinya jika pemegang saham mempunyai 10 saham diberi HAK membeli 41 saham baru) dengan Harga Rp.150,- per saham mulai tgl15 Desember dengan batas terakhir tgl.21 Desember 2017.

4. Dengan demikian maka bisa dihitung HARGA TEORITIS saham TRAM adalah (10 x 156) + (41 x 150) dibagi 51 = Rp.151 per sahamnya pada tgl.11 Desember 2017.

5. Pemegang saham punya pilihan untuk menggunakan HAK nya atau tidak menggunakan. Jika TIDAK menggunakan hak nya maka hak tersebut dapat DIJUAL kepada pihak lain mulai tgl.15 sd 21 Desember 2017.

6. Jika anda sebelumnya TIDAK punya HMETD maka anda juga bisa MEMBELI HMETD pada tgl.15 sd 21 Desember 2017 tersebut dimana nantinya anda juga bisa ikut membeli Saham baru TRAM tersebut karena sudah mempunyai HMETD.

7. Apabila anda membeli 12 saham dari HMETD (sebaiknya kalau membeli HMETD kelipatan 12 lot) anda akan diberikan 1 (satu) WARAN dimana dengan mempunyai WARAN ini pemegang saham punya HAK untuk membeli saham baru lagi seharga Rp.155 per sahamnya sampai dengan 16 Desember 2020 (waktunya lebih panjang).

8. Apa KEUNTUNGAN dan KERUGIAN mempunyai HMETD  ?
Bila anda mempunyai HMETD maka anda sudah dipatok harga Rp.150 per saham, sehingga bila harga saham TRAM naik daitas 150 anda akan untung karena anda hanya membeli dengan harga tetap 150. namun jika harga saham TRAM  turun dibawah 150 anda sebaliknya akan mengalami potensi kerugian.

9. Demikian pula untuk pemilik WARAN maka pedomannya apakan harga naik diatas 155 atau turun 155 per saham sampai besuk tgl.16 Desember 2020. Anda bisa menggunakan hak WARAN jika harga diatas 155 tentunya karena kalau dibawah 155 anda akan rugi.

Saran saya anda sebagai investor saham bisa mencoba untuk membeli HMETD atau WARAN dengan jumlah kecil agar bisa merasakan dan memahami tentang HMETD dan WARAN ini.
Kode HMETD TRAM yaitu TRAM.R dan WARAN kode WARAN.W. dan perlu diketahui bahwa HMETD adanya perdagangan di sesi satu saja dan sesi dua anda langsung membayar, Inilah yang dinamakan Pasar TUNAI.

Selamat mencoba dan semoga penjelasan saya bisa bermanfaat.

Bagi yang ingin bergabung di grup Kominitas INVESTA SENIOR atau INVESTA PREMIUM bisa kontak saya di wa.087700085334.

Salam

Hari Prabowo

Pengelola Komunitas Investa

4 Dec 2017



Investa adalah lembaga konsultasi pasar modal serta wadah komunitas pasar modal yang telah berdiri sejak 2002 dan didirikan oleh Bapak Hari Prabowo. Beliau merupakan praktisi pasar modal yang telah memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun berkarir dan berkecimpung di dunia pasar modal.
Awalnya, Investa merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan pasar modal (LP3M) yang bertujuan untuk menghasilkan profesional-profesional pasar modal Indonesia yang handal serta tersertifikasi. Seiring waktu, Investa telah berkembang menjadi institusi yang secara aktif hingga detik ini berkontribusi terhadap pengembangan pasar modal Indonesia melalui layanan konsultansi dan edukasi yang diberikan untuk berbagai pihak seperti:

1. Regulator dan institusi pemerintah;
2. Lembaga pendidikan (universitas, sekolah tinggi, dll);
3. Perusahaan publik serta perusahaan non-publik;
4. Partner lembaga sertifikasi profesi pasar modal (Panitia Standar Profesi dan TICMI);
5. Investor Institusi
6. Investor Individu
7. Masyarakat

Kini, Investa berkomitmen untuk menjadi lembaga edukasi pasar modal yang secara aktif dan terus-menerus memberikan pengetahuan pasar bagi anggotanya melalui media blog, mailing list, dan grup media sosial (Whatsapp, Telegram).

Bagi anda yang ingin bergabung dengan komunitas online Investa via aplikasi TELEGRAM, silahkan isi data di link ini.

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdIhbkoHI4H10yOsa_rLQHmR-DRXT4fkN7ESYN6PsF8bype3Q/viewform?usp=sf_link


Para Pembaca dan anggota Komuniras Investa yang budiman,

Selagi saya melakukan pelatihan privat d Jakarta tgl.30 Nopember kemarin dengan LIVE TRADING serentak pada heran ketika IHSG ditutup turun tajam 1,8% di posisi 5952 sekaligus menembus bawah 6000 sebagai indek psikologi. Tentu tidak ada yang menyangka kala IHSG akan turun sebesar itu karena sebelumnya cuma minus 0,3% sd -.4% sepanjang hari itu. Penurunan tajam terjadi pada periode Pra Penutupan sehingga saya kira tidak banyak yang memprediksikan.

Setelah informasi sana sini baru tau kalau penyebabnya adalah karena MSCI melakukan Rebalancing (penataan komposisi porto) pada MSCI Indonesia index, dimana yang semula terdiri 30 jenis saham menjadi 31 jenis karena masukkan saham HMSP setelah melakukan right issue dengan bobot 3,25% sehingga hal ini mengurangi bobot saham yang lain.

Seperti biasa MSCI mengadakan Rebalancing atas MSCI Indonesia Inex setiap bulan Mei dan Nopember disesuaikan dengan spesifikasi yang ditetapkan MSCI tentunya. MSCI ini memang sering digunakan oleh bberapa institusi besar untuk acuan dalam meramu portofolionya, sehingga wajar kalau naik turunnya saham2 tertentu menyesuaikan komposisi MSCI Indonesia index.

Nah kemarin bisa kita lihat Broker2 asing serentak menjual beberapa saham Blue Chip yang bobotnya diturunkan oleh MSCI sehingga turunlah IHSG sore kemarin. Hal yang bisa kita catat adalah bahwa penjualan tersebut dilakaukan pada periode Pra Penutupan jam 13.50 sd 16.00 sehingga tidak banyak diketahui publik para investor lokal karena pada periode itu tidak nampak dimonitor secara live.

Begitu pula demikian kompak Broker2 asing tersebut bersama2 melakukan penjualnannya, apakah para broker asing tersebut janjian satu sama lain? atau sebenarnya itu para  manajer investasinya yang memang membuka rekening diberbagai broker asing??.

Pembelajaran dari situasi tersebut saya menyimpulkan bahwa Investor asing masih dominan di bursa kita dengan menguasai saham2 BC yang mempunyai bobot tinggi terhadap IHSG, selain itu investor asing mempunyai acuan yang sangat disiplin terhadap MSCI. Mereka juga "kompak" sesama investor asing.

Nah apakah penurunan IHSG masih akan berlanjut?? saya pribadi memprediksi IHSG akan kembali normal bahkan saya akan mulai ambil peluang dengan berbelanja secara bertahap memanfaatkan diskon atas penurunan saham2 BlueChip seperti BBRI, BBNI, BBTN, SMGR, PTBA. CPIN. Sedangkan saham2 lain seperti JPFA, META, BJTM, ADRO, INCO, ELSA, KBLI, NRCA juga menarik saya.

Sekaligus untuk mengantisipasi masa2 Window Dressing yang biasa terjadi pada bulan Desember dimana para Manajer Investasi memoles portofolionya masing2. Jadi ini justru peluang yang bisa kita manfaatkan sebagai saat belanja.

Prediksi saya IHSG akan kembali pulih diatas 6000 pada pekan ini sekaligus berusaha mencapai target 6100 sd 6200 sampai akhir Desember ini.

Sebagai informasi bahwa kami Komunitas Investa telah membentuk Grup baru di aplikasi TELEGRAM untuk yang free member sedangkan yang  ingin mendapatkan pelayanan lebih bisa gabung di INVESTA SENIOR atau INVESTA PREMIUM dengan hanya Iuran Rp.100 ribu perbulan bagi member.
Yang berminat bisa daftar di WA 087700085334.

Salam,
Hari Prabowo
Pengelola INVESTA
email. investa.p3m@gmail.com

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.