29 Sept 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

IHSG 4 hari berturut-turut mengalami penurunan dengan posisi terakhir 5841 dan menjauh dari taget saya 5900 pekan ini. Beberapa faktor yang mempengaruhi IHSG terutama dari sisi eksternal dari geo politik. Namun saya masih melihat ini masih koreksi yang wajar meningat IHSG kita juga sudah mengalami penguatan yang cukup yaitu 10,28% sejak awal tahun 2017 ini.
Target 6000 akhir tahun tetap masih ada kemungkinan dengan masa sisa 3 bulan mendatang.

Saya pernah menganalisa dan mengulas tentang JURUS 4 dimana jika IHSG hari berturut2 melemah maka pada hari ke 4 biasanya akan mantul naik dan sebaliknya. Jadi kalau menurut jurus 4 tersebut kemungkinan hari ini IHSG akan mantul naik walaupun mungkin tipis. Maklum belum ada katalis yang kuat guna mendukung penguatan IHSG secara signifikan walaupun berita negatif juga belum ada.

Konsen saya untuk hari ini antara lain;

1. Aksi korporasi MEDC, TRAM, SRIL dan ROTI yang akan melaksanakan Right Issue / HMETD menjadi fokus para trader / investor untuk mencona membuat analisa dan memutuskan dalam tradingnya. 

2. Pada dasarnya setiap Right itu akan menambah modal baru dan bagi perusahaan itu sesuatu yang positif karena sebagai sarana pengembangan operasional perusahaan. Perhatikan tujuan Right disetiap perusahaan sehingga kita bisa menganalisa dengan benar serta mengetahui prospek perusahaan mendatang.

3. Selain itu perhatikan ratio, harga pemebusan dan apakah disertakan Waran atau tidak karena hal2 tersebut menjadi dasar perhitungan kita untuk menghitung HARGA TEORITIS baru setelah aksi korporasi tersebut. Apakah harga pasar dibawah teoritis atau diatasnya itulah yang membuat kita bisa menilai harga mahal atau murah saat ini.

4. Beberapa saham yang mungkin hari ini menjadi top frekuensi antara lain MEDC, TRAM, SRIL, ROTI, BUMI, ELSA.
Khusus MEDC kita sedang menantikan Laporan Keuangan kuartal II 2017 dan jika ini sebagus kuartal pertama maka tidak menutup kemungkinan MEDC bisa tembus diatas 900 lagi.

5. TRAM ini juga menarik, saham lapis tiga ini jika right Issue nya sukses juga akan mejadi perusahaan dengan kapitalisasi yang besar pula. target saya hari sekitar 170 untuk TRAM.

6. ELSA juga saya perhatikan dengan harga minyak yang relatif cenderung naik saham ini punya peluang ke 320 walaupun saham ELSA memang pergerakkannya relatif sulit diprediksi.

7. hari ini akhir bulan dan sekaligus akhir kuartal ke III ada kemungkinan Window Dressing untuk saham2 tertentu terutama Blue Chip guna menaikan rapotnya.

Semoga kita selalu mendapatkan yang terbaik, amin.

Bagi investor dan calon investor yang ingin bergabung di Komunitas Investa silahkan mendaftar ke wa 087700085334.

Salam
Hari Prabowo (wa.087700085334)
email.investa.p3m@gmail,com

27 Sept 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

Jangan selalu berpikir terbaik dalam investasi di bursa, namun harus berpikir juga hal yang terubuk karena motto "High Return High Risk"beraku disini. Baru saja pihak BEI menyatakan melakukan delisting paksa  {forced delisting} atas saham PT.Inovisi Invracom,Tbk {INVS}. Menurut Dirut BEI karena INVS menyajikan angka-angka dalam Laporan Keuangan kuartal III 2014 mencurigakan dan perusahaan belum melakukan pembenahan meskipun sudah dilakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangannya.

Tindakan ini sudah yang kesekian kalimya dilakukan antara lain saham KARK, DAVO, ATPK, BORN, SIAP, BRAU, GTBO, TKGA yang masuk dalam masa suspensi yang sudah lama. Namun apakah hanya sanksi ini yang bisa diberikan oleh pihak BEI dan OJK ?? Apakah tidak ada tindakan tegas juga dengan para Pimpinan perusahaan tersebut? karena siapa tau dibelakang ini semua ada tindakan kriminal yang memang ingin "merampok" uang publik??.

Adakah penyelidikan sampai kesitu ? Perusahaan adalah suatu unit usaha yang dijalankan oleh manusia dibawah tanggung jawab Direksi sehingga Direksi yang mestinya mendapat sanksi terlebih dahulu dan bila ditemukan unsur kriminal seharusnya dialah yang harus diproses hukum. Seperti kasus saham DGIK baru2 ini yang Direktur Utamanya ditahan oleh KPK.

Kalau saat ini pernyataan Dirut BEI mendilisting saham INVS untuk melindungi investor rasanya kurang pas lantaran investor publik yang saat ini memiliki saham INVS justru mengalami RESIKO TERBURUK karena mereka tidak bisa jualan sahamnya dan bahkan kelangsungan perusahaannya pun tidak nampak. Artinya kerugian besar bagi investor publik yang telah menanamkan modalnya melalui pembelian saham di BEI.

Ingat investor adalah salah satu pelaku utama di Pasar Modal, tanpa investor Bursa tidak akan berjalan, lantas hanya perlindungan macam inikah yang diterima investor publik?? hanya dengan cara mendelisting saham emiten saja?.  Ini sih ibarat mengatakan "hai hati2 bawa tas.." tapi kalau tas nya dicopet maka copetnya dibiarkan berlalu.

Kenapa BEI tidak menyelidiki Pimpinan perusahaan dan kalau perlu melaporkan kepenegak hukum siapa tau ini suatu modus kejahatan yang klas tinggi melalui Pasar Modal. Tindakan aparat hukum ini supaya masyarakat mengetahui bahwa siapa yang melakukan tindakan kriminal akan mendapatkan hukuman yang tegas.

Saya bisa merasakan betapa investor publik ini sangat lemah kedudukannya padahal mereka dibutuhkan guna mendukung Pasar Modal ini berkembang dengan baik. resiko penurunan harga pasti sudah diperhitungkan oleh investor tapi delisting saham ini benar2 resiko terburuk karena investor secara umum hanya mengetahui bahwa BEI dan OJK sebenarnya yang melakukan pengawasan terhadap semua emiten. Sebaiknya BEI dan OJK tidak sekedar menerima Laporan keuangan tapi berani lebih komplek pengawasannya karena ini menyangkut dana publik yang luar biasa besarnya.

Peringatan keras ini buat para investor publik, jangan sembarang pilih saham bisa2 kita mengalami Resiko terburuk seperti kasus saham2 diatas.

Bagi investor dan calon investor yang ingin bergabung di Komunitas Investa silahkan mendaftar ke wa 087700085334.

Salam
Hari Prabowo (wa.087700085334)
email.investa.p3m@gmail,com

22 Sept 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

Memilih saham ada beberapa pertimbangan didasarkan pada beberapa hal dan kali ini saya akan memilih 4 saham  berdasarkan pertimbangan Fundamental, Aksi Korporasi. Prospek dan Bandarmologi.

1. Yang mendasarkan pada Fundamental saya kembali jatus cinta dengan saham KBLI, setelah mengalami masa koreksi cukup lama saham ini kembali ke jalan yang benar nampaknya. Pertumbuhan EPS kuartal II 2017 ini yang mencapai Rp.40 mengalami pertumbuhan 2,5 x kuartal I Rp.16 serta naik 100% dibanding juartal II th,2017 lau sebesar Rp.20. 
Dengan EPS serta BV Rp/421 tersebut maka menghasilkan PER 4,11x dan PBVR 1,08 tentu ini sangat menarik karena masih tergolong harga yang murah valuasinya. Saham KBLI sempat terkoreksi diharga Rp.398 karena naiknya harga tembaga sebagai bahan baku kabel produksi utamanya, dengan harga Rp.456 kemarin masih ada peluang untuk menembus Rp.500 dalam beberapa waktu mendatang.

2. MEDC kita tau setelah sukses melakukan Aksi Korporasi stosk split 1:4 kini harga saham ini sudah naik diatas harga dasar barunya dengan posisi terakhir 20 September Rp.895,-. Emiten ini juga berencana melakukan IPO cucu usahanya PT.Amman Mineral Nusa tenggara (AMNT) yang dulu bernama Newmont Nusa Tenggara. dari valuasi harga  MEDC juga masih super murah dengan PER 1,3 x PBVR 0,24 pada LK kuartal I 2017 ini 

3. MCOR adalah saham perbankan hasil merger yang saat ini dimiliki China Construction Bank Corporation 60% dan Public hanya memiliki 14,66% mempunyai PROSPEK yang bagus dengan adanya beberapa proyek yang mendapatkan pembiayaan dari RRC. Emiten ini punya potensi besar juga dalam waktu mendatang jika sirkulasi keuangan protek2 tersebut dilakukan melalui MCOR, denga PBVR  1,5 x meski dari sisi PER 37 x saham ini punya potensi harga target kedepam memcapai  menembus Rp.300 seperti 6 bulan yang lalu

4. Dan dari sisi Bandarmologi pilihan saya ada di TRAM, kalai kita bicara bandarmologi maka jangan bergantung Fundamental atau Teknikal karena tentu tidak akan nyambung analisanya. Bandarmologi mempunyai konsekuensi resiko maupun hasil yang tinggi karena hanya bergantung bagaimana sang bandar menggoreng harga saham di pasar.
Naun bila kita berjiwa trader sejati maka harus mampu berjalan disegala kondisi termasuk bagaimana kita mampu mengatasi trik2 bandarmologi.
Saya perhatikan dalam beberapa hari terakhir saham ini selalu ada "penahan" baik di kevel bawah maupun atas. namun saya meramalkan saham ini punya potensi sampai diatas Rp.190 setidaknya.kedepan.

Itulah selintas yang ada di angan2 saya untuk trading hari ini dan beberapa hari kedepan.

Kami beritahukan juga bahwa kami INVESTA telah membuka grup baru yang beriuran sebagai kontribusai lembaga kami agar bisa berkembang lebih baik, grup baru tersebut yaitu INVESTA PREMIUM dan INVESTA SENIOR dimana kedua grup baru tersebut di dampingi mentor yang berbeda. Silahkan jika anda ada yang berminat gabung di grup tersebut mendaftar melalui kami di no,WA.087700085334.

Kami INVESTA ingn tetap Bermanfaat, Profesional dan Brsahabat terutama dengan para investor saham.

Salam
Hari Prabowo (wa.087700085334)
email.investa.p3m@gmail,com

15 Sept 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

Dalam trading saham informasi itu amat penting karena dengan informasi itu harga bisa berubah setiap saat, jadi jangan ketinggalan informasi kalau kita mau jadi trader sejati. Cari informasi yang akurat sumbernya, lakukan analisa dan ambil putusan dengan tegas dan tepat. Informasi itu bisa berdampat positif atau negatif bagi suatu harga saham tertentu.

Baru2 ini kita banyak membaca berbagai sumber tentang keinginan Pemerintah menata harga beberapa barang seperti semen, gas, beras bahkan terakhir batubara. Nah...apa yang terjadi di pasar? haga beberapa saham yang menjual semen, gas, beras dan batubara rontok harganya di bursa.

Apakah ini yang namanya intervensi pasar? Pengaturan harga oleh Pemerintah sebaiknya dilakukan secara hati2 apalagi kalau menyangkut produk dari perusahaan publik. Berkaca dari beberapa harga saham yang anjlok harganya setelah tersiar kabar pengaturan harga antara lain saham SMGR, PGAS, PTBA, ANTM dan TINS.

Boleh jadi maksud pemerintah agar harga produknya rendah sehingga akan berdampak lebih terjangkau untuk kepentingan masyarakat umum seperti Listrik, Gas, Semen dan beras tadi. Namun bagaimana dengan investor publik yang memiliki saham perusahaan2 tersebut?? Bagaimana Laba bisa meningkat jika harga jualnya dibatasi? 

Jadi antara kepentingan masyarakat secara umum dengan investor memang kadang berbeda, disinilah bagaimana Pemerintah harus bijak ketika harus mengeluarkan ketentuan maupun pengaturan supaya tetap adil karena investor publik juga harus terlindungi. Ingat peran investor di Pasar Modal amat penting sebagai pemodal yang juga bisa memberikan kontribusi pendanaan bagi dunia usaha.

Investor juga butuh modalnya mendapatkan hasil investasi sehingga jangan sampai mengalami kerugian justru adanya kebijakan yang kurang adil dan terkesan tanpa pertimbangan yang matang.

Rasanya berbagai pengalaman yang kurang menguntungkan bagi investor bisa agar menjadikan investor lebih hati2 memilih saham supaya tidak terjebak suatu kebijakan yang dikategorikan sebagai Resiko Politik.

Sementara ini saya melihat saatnya mulai perhatikan sektor properti yang menyediakan lahan industri dan juga saham2 penghasil CPO seperti MDLN, ASRI, BKSL, DMAS, BEST, LSIP, AALI, BWPT.
Sedangkan saham spekulatif NRCA, JAWA,TRAM dan LEAD menjadi arena Roller Coaster bagi yang senang menikmati ayunannya..

Kami beritahukan juga bahwa kami telah membuka Grup baru yang dipungut IURAN yaitu INVESTA SENIOR dan INVESTA PREMIUM dengan Iuran sebesar Rp.100 ribu per bulan.
Bagi yang berminat gabung menjadi anggota Grup WA Investa yang baru tersebut bisa menghubungi saya di WA 087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com.

Semoga kita semua selalu mendapatkan yang terbaik.

Salam Investa,
Hari Prabowo

12 Sept 2017

Para Pembaca khususnya yang tergabung Grup Investa yang budiman,

Mohon maaf sebelumnya beberapa hari gak sempat sajikan TEH PAGI karena pelatihan investor di Bandung. Terima kasih kepada para peserta pelatihan di Bandung semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat sehingga bisa sebagai bekal pengetahuan untuk trading / investasi di Pasar Modal.
 
Pekan kedua September ini saya prediksikan IHSG akan lebih dominan di jalur hijau bila tidak ada "gangguan" dari eksternal. Kondisi makro ekonomi dalam negeri cukup menawan baik dari inflasi yang rendah, bunga acuan BI yang turun, nlai Rupiah yang stabil, Cadangan devisa yang meningkat, Ratting lembaga pemeringkat yang cukup bagus, bahkan Neraca Perdagangan yang positif. 

Jadi sebenarnya IHSG bisa menuju angka 6000 setidaknya akhir tahun dengan lebih lancar. Sektor2 yang kemungkinan bisa mendukung kenaikan IHSG antara lain pertambangan, pelayaran, konstruksi yang nampaknya mulai ada sinyal bagus. Siklus sektor2 yang naik dan turun memang biasa terjadi dalam suatu Bursa sejalan dengan perkembangan ekonomi, harga komoditas, dan kebijakan2 yang ada. 

Nah, kita sebagai trader / investor memang dituntut harus jeli menyikapi perkembangan yang ada, dari satu sektor mungkin sudah mulai jenuh dan berganti sektor yang lain ini hal yang lazim sehingga jangan monoton kesatu sektor tertentu saja. Kita harus menyesuaikan pasar bukan pasar yang harus menyesuaikan kita, setiap perubahan kondisi akan berdampak pada masing2 sektor.

Jadi apa yang sedang menjadi konsen saya saat ini adalah beberapa saham yang sedang masuk sinyal bagus menurut analisa saya antara lain INCO, TINS, ADHI, BWPT, LSIP, AALI, WIKA, ASRI dengan mempertimbangan beberapa analisis FA, Prospek, TA, Bandarmologi, harga komoditas dan Aksi Korporasi. Sedangkan saham2 yang Spekulatif adalah NRCA, DSFI, TRAM, JAWA. 

Dengan harga2 kemarin rasanya masih bisa untuk trading dalam beberapa hari kedepan dengan target return saya yang moderat adalah antara 3% sd 5% sampai akhir bulan ini.

Perlu kami informasikan juga bahwa kami INVESTA telah membuka Grup WA baru dengan nama INVESTA SENIOR dimana anggota yang ingin bergabung ada syarat memberikan kontribusi Uang Pagkal Rp.150 ribu (hanya sekali) bagi anggota baru dan IURAN Rp.100 ribu per bulan.
Bagi yang berminat silahkan daftar ke WA saya 087700085334.

Semoga dengan bergabung di Grup Investa ini akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak karena kami akan berusaha memberikan yang terbaik.

Salam

Hari Prabowo
WA.087700085334


EVALUASI PORTOFOLIO, PELATIHAN & LIVE TRADING
(bersama Hari Prabowo & Keneisha)

Tempat
NEXA Hotel dan PRIME PARK hotel
Jl. WR. Supratman no. 66-68 BANDUNG

Tanggal 8 (Nexa) & 9 (Prime) September 2017

Basic Teknikal Analisis + Live trade (tape reading & Bandarmologi)


Peserta :
1. Ibu Anita, singapura
2. Bp. Sastra, bandung
3. Bp. Samuel, bandung
4. Bp. Tedy bandung
5. Bp. dr. Dian, surabaya
6. Ibu Irawati, jkt 
7. Bp. Bintang, jkt 
8. Bp. Sofyan A, Semarang
9. Bp.Tedy Wijaya, bandung
10. Bp. Bayu, bandung 
11. Ibu. Eltiana, jkt
12. Bp. Misbakhul munir, jkt
13. Bp.Hendra Bdg
14. Bp. Supri, Jkt
15. Bp. Minto Padang
16. Bp. Endi Isnarno, Smg
17. Bp. Budi Nurcahya, Jkt

Tanggal 10 September 2017
minggu
Fundamental Analisis + Portofolio recovery

Peserta:
1. mbak Puri, bandung
2. Bp. Henri T, jkt 
3. Bp. Iwan Bandung
4. Bp. Selamat W, bandung
5. Bp. Manalu, jkt
6. Ibu. Linda, bandung
7. Bp.Johanes, Tangerang
8. Bp dr. Dian, Surabaya
9. Bp. Sastra Bandung
10. Ibu.Eltiana, Jkt
11. Ibu Ratna Dewi, bandung
12. Ibu Mimi, bandung
13. Ibu Lilly, Bandung
14. Ibu Vivi, Jkt
15. Bp. Minto saksono  Padang
16. Bp. Henricus, Jkt 
17. Bp. Endi Isnarno, Smg
18. Bp. Budi Nurcahya, jkt
19. Ibu Meihua, bandung

6 Sept 2017

Para pembaca yang budiman terutama Komunitas Investa dan juga nasabah2 BNI SEKURITAS Semarang dimana saja berada,

Dalam ulasan TEH PAGI kemarin (tema YUK TRADING MESKI IHSG TURUN) intinya saya melihat bahwa penurunan IHSG akhir2 ini diakibatkan oleh faktor eksternal utamanya memanasnya situasi semenanjung Korea akibat uji coba rudal Korut. Pengalaman yang ada bahwa pengaruh faktor ekternal sifatnya "sementara", apalagi jika bukan karena permasalahan ekonomi dan keuangan.

Walaupun sepenjang hari IHSG lebih banyak di jalur merah bahkan sempat dibawah 5800 tetapi menjelang sore beralih kejalur hijau dan ditutup menguat 0,28% diposisi 5829. Bebarapa saham yang semula mengalami penurunan berbalik arah menjadi naik seperti ASII, UNVR, BBCA, ITMG adalah saham2 yang punya bobot tinggi terhadap perhitungan IHSG.

Jika ada trader / investor yang kemarin siang sempat belanja terutama saham2 pertambangan TINS, MEDC, ADRO dan INDY mungkin bisa tersenyum renyah karena ditutup hijau alias naik harganya. Inilah kenapa saya tetap mengajak tetap trading walau IHSG turun karena selalu ada peluang dikondisi apapun, sehingga jangan terlalu galau menyikapi penurunan IHSG.

Beberapa konsen saya untuk saat ini untuk beberapa saham serta dasar pertimbangan saya adalah sbb:

1. MEDC dengan renacana aksi korporasi Stock split serta rencana Right Issue serta Fundamental nya yang relatif bagus dengan posisi PER 4,7 x da PBV 0,89 x  dengan target harga 3500.

2. TRAM meski dari sisi Fundamental masih buruk tetapi dengan rencana aksi korporasi akan mengambil alih perusahaan pertambangan dengan dana dari Right Issue yang mana akan diputuskan dalam RUPSLB dalam waktu dekat maka saya akan mencoba "Trading" dengan target harga 200. Biasanya saham2 yang menjelang RUPSLB harga sahamnya akan "digoreg" naik.

3. KBLI saham ini punya Fundamental yang sangat bagus dengan PER 3,6X dan PBV 0,95x serta harga sahamnya yang sudah cukup rendah kemarin menunjukkan sinya reboun sehingga menarik saya untuk mengkoleksi kembali saham ini denga target 440.

Namun demikian penurunan index DOW 1% serta MSCI 1,96% tadi malam agar menjadikan kita hati-hati terutama untuk saham2 Blue Chip seperti GGRM, HMSP, SMGR, ASII karena berpotensi koreksi.

Pilihan trading untuk sementara ini mungkin lebih pas mengingat perubahan kondisi yang begitu cepat, namun untuk yang berniat investasi jengla menengah tetapkan taget anda dengan SADIS Sabar dan Disiplin.

Saya dan Keneisha akan mencoba berbagi pengalaman trading dari berbagai aspek dalam acara Pelatihan Investor pada tgl.8 sd 10 Sptember 2017 di Bandung. Bagi yang berminat mengikuti acara tersebut silahkan menghubungi kami baik lewat WA 087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com.

Trading saham butuh pengetahuan yang merupakan modal utama investor.
Bagi pembaca yang ingin bergabung di grup KOMUNITAS INVESTA silahkan daftar melalui WA 087700085334 dengan menyebut Nama, Umur dan Kota Domisili.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)
WA.087700085334
email; investa.p3m@gmail.com

5 Sept 2017

Para pembaca yang budiman terutama Komunitas Investa dimana saja berada,

IHSG turun lagi 0,86% di posisi 5813 apakah bikin galau?? tentu tidak selalu demikian,  bagi mereka yang full cash mungkin malah tertawa2 supaya bisa turun lebih rendah lagi. Bagi yang full porto nya disaham bisa jadi merasa galau dan mules karena punya konsekuensi Potential Loss bagi saham2nya.
Hal ini juga tercermin dari berbagai komentar para analis, ada yang maih meramal IHSG msih potensi turun lagi atau sebaliknya ada yg berpendapat IHSG saatnya rebound. Jadi prediksinya menyesuaikan posis masing2 saat ini sedang full cash atau full portofolio hehehee...

Sebagai trader / investor kita tidak usah bingung mana yang benar pendapat para analis, kita harus mencoba menjadi analis buat kepentingan kita sendiri.
Pendapat orang lain sekedar bacaan dan referensi sifatnya namun keputusan akhir pada diri kita masing2.

Saya sendiri punya pengalaman bahwa jika penurunan IHSG itu BUKAN diakibatkan oleh faktor internal di negara kita maka sifatnya hanya SEMENTARA dan IHSG akan kembali naik menyesuaikan kondisi fundamental yang sebenarnya. Nah apa yang terjadi saat ini adalah akibat faktir eksternal tepatnya ketegangan semenanjung Korea akibat uji coba rudal Korut.

Jadi mendasarkan pada pengalaman2 lalu saya malah anggap penurunan IHSG kali ini sebagai peluang untuk belanja saham2 yang lagi diskon terutama saham dari emiten yang punya kinerja dan propek yang bagus. Karena saya punya rasa optimis bahwa dari sisi fundamental ekonomi kita banyak katalis yang positif mulai dari penurunan suku bunga, inflasi yang rendah, cadangan devisa yang lebih besar dan rating dari S&P yang juga meningkat lebih baik.

Selain itu mari kita rubah cara pandang kita dan juga psikologi kita, jangan bikin stress hanya masalah IHSG turun. Kita sedang investasi dan trading bukan cari stres psikologi kita yang bisa menyebabkan sakit hati, gigi dan mules2. Investasi harus santai tapi serius dalam memahami semua kejadian untuk itu kuncinya jangan terlalu berlebihan.

Saya juga masih optimis akhir tahun nanti IHSG bisa mencapai 6000 dan mungkin bisa lebih cepat jika faktor eksternal seperti geopopolitic ini segera berlalu. Minyikapi Ading net sell saya pun tidak terlalu galau karena melihat nilai rupiah masih stabil, karena yang bikin galau saya kalau rupiah melemah tajam. Kalau Asing sih suatu saat juga akan balik lagi belanja saham toh pengalaman membuktikan mereka selalu balik ke bursa kita lagi.

So saya masih setia Trading INCO, INDY, ADRO, MEDC dan TINS ya masih itu2 saja memanfaatkan harga pertambangan yang cenderung naik.

Semoga apapun kondisinya kita bisa mendapatkan yang terbaik, amin.

Saya dan Keneisha akan mencoba berbagi pengalaman trading dari berbagai aspek dalam acara Pelatihan Investor pada tgl.8 sd 10 Sptember 2017 di Bandung. Bagi yang berminat mengikuti acara tersebut silahkan menghubungi kami baik lewat WA 087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com.

Trading saham butuh pengetahuan yang merupakan modal utama investor.
Bagi pembaca yang ingin bergabung di grup KOMUNITAS INVESTA silahkan daftar melalui WA 087700085334 dengan menyebut Nama, Umur dan Kota Domisili.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)
WA.087700085334
email; investa.p3m@gmail.com

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.