30 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Awal pekan ini IHSG kembali terkoreksi 1,25% diposisi 5370, secara umum mungkin investor merasa galau apa lagi jika posisi portofolionya lagi full saham. Namun disisi yang lain ada juga invesor yang tersenyum2 kalau saja saat ini sedang full cash, semakin turun mungkin semakin suka karena bakalan bisa belanja saham diharga yang lebih murah. Seperti apa yang pernah saya sampaikan dalan pelatihan psikologi trading, bahwa investor itu pada dasarnya "egois" memikirkan dirinya sendiri dan hal itu lazim di suatu pasar yang terbuka ini.

Seperti biasa kita selalu mencari "penyebab" kenapa terjadi IHSG turun?? karena di bursa hanya ada dua kemungkinan yaitu kenapa bisa terjadi dan apa yang akan terjadi. Tentu beragam pendapat menanggapi kenapa IHSG turun kemarin, mulai dari koreksi teknikal, dampak pidato Yellen tentang rencana kenaikan bunga FED, sampai kekhawatiran investor atas dampak Tax Amnesty.

Mengenai kemungkinan kenaikan bunga the FED saya kira ini sudah alasan klasik yaitu kekhwatiran adanya "pelarian dana" dari dalam negeri karena ada suku bunga diluar yang lebih menarik. Namun saya melihat bahwa didalam negeri masih banyak instrumen keuangan yang bunganya jauh lebih tinggi dibanding bunga FED  sehingga tidak serta merta investor langsung memindahkan dananya keluar negeri.

Bagaimana dengan Tax Amnesty ?? berlakukanya Tax Amnesty yang semula diharapkan menjadi harapan baru  karena saya kira tujuannya adalah "menarik" dana2 orang kita yang banyak disimpan diluar negeri dengan uang tebusan tertentu sehingga bisa digunakan investasi didalam negeri.
Namun perkembangan yang ada justru banyak menimbulkan kecemasan bagi masyarakat yang telah menyimpan kekayaannya didalam negeri namun LALAI melaporkannya dalam SPT nya. Apalagi adanya pernyataan yang simpang siur tentang perlakuan terhadap Wajib Pajak yang LUPA atau KETIDAK TAHUAN  dalam mengisi pelaporan bidang perpajakan.

Bisa jadi ada beberapa investor saham yang tidak tau bagaimana melaporkan posisi kekayaan dalam bentuk saham. Mereka menganggap bahwa karena atas transaksi penjualan saham sudah dikenai PPH sebesar 0,1% secara final tanpa memperhitungkan apakah investor dalam posisi untung atau rugi ketika menjual sahamnya.  Dari sini  investor beranggapan bahwa KEWAJIBAN pajaknya sudah dilakukan dengan benar karena dipotong langsung oleh sekuritas dan disetorkan ke kantor pajak. 

Sehingga ketika saat ini ada Tax Amnesty maka sebagian investor merasa masih bingung tentang perlakuannya, kalau harus melaporkan nilai sahamnya dan harus dikenakan uang tebusan. Belum lagi berhembusnya ancaman2 andaikata tidak melaporkan maka akan dikenakan sanksi pemblokiran dan lain2.
Ini tentu sesuatu yang amat menakutkan bagi investor dan bisa2 investor domestik yang sebenarnya sedang diharapkan untuk memperkuat pasar modal kita menjadi tidak tertarik dengan investasi ini. nah fatal kan akibatnya??

Perlu pendekatan yang simpatik oleh aparat perpajakan kepada seluruh masyarakat banyak yang masih awam termasuk kepada investor saham. Misalnya berilah kesempatan untuk melaporkan aset berupa surat berharga termasuk saham, reksa dana, obligasi pada SPT akhir tahun ,2016 tanpa beaya dan denda apapun karena dari sisi kewajiban pajaknya sudah dibebankan ketika terjadi transaksi. Atau dilakukan perbaikan SPT th.2015 tanpa pemerinksaan atau sanksi apaun, saya kira investor akan merasa ikhlas untuk melakukan kewajibannya secara benar. Jadi junjung tinggi praduga tidak bersalah dan beri kesempatan pada yang kurang tahu/paham untuk menjadi benar.

Moga2 penurunan IHSG kemarin bukan karena rasa frustasi investor karena terancam pajak. Naik turun IHSG adalah hal biasa sebagai cerminan atau respon pelaku pasar atas adanya suatu informasi. Mari kita lihat apakah hari ini IHSG masih tertekan atau bisa rebound. Beberapa saham Blue Chip termasuk saham Bank kemarin memang ikut tertekan sehingga kita masih harus hati2 menyikapi pasar hari ini.

Perhatikan beberapa saham yang masih mampu bertahan harganya ketika IHSG tertekan, bisanyanya saham2 ini akan lebih cepat naik ketika IHSG kembali naik.
Selain itu bisa cermati saham2 Blue Chips yang tertekan dengan penurunan harga yang jauh melebihi turunya IHSG. Misalnya kalau IHSG turun 1,25% tapi saham tersebut turun lebih dari 3 kalinya (lebih 4%) karena ada kemungkinan saham tersebut juga ponya potensi mantul keatas lebih cepat.
Namun sekali lagi investor tetap harus hati2 menyikapi kondisi pasar secara umum agar terhindar dari resiko pasar yang lebih besar.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

26 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Sebagaimana pernah saya sampaikan bahwa "sementara" ini IHSG tidak banyak tepengaruh dengan indeks bursa global maupun regional. Kemarin dimana bursa regional memerah tetapi IHSG naik 0,9% demikian pula ketika bursa regional sedang naik tetapi IHSG justru turun. Jadi untuk sementara ini saya tidak banyak memikirkan apakah indek bursa regional plus atau minus namun lebih fokus dengan bagaimana menemukan saham pilihan untuk trading harian atau bulanan.

Saya juga melakukan "perpindahan" dari saham satu ke saham lain khususnya untuk trading harian namun dengan membatasi jumlah sahamnya, saya konsisten memegang 6 jenis saham untuk mengisi portofolio, sehingga bila saya ada pandangan saham lain yang menarik untuk dibeli maka saya mesti menjual salah satu saham yang ada dulu. Hal tersebut saya maksudkan agar saya lebih fokus dengan portofolio yang ada dan bisa mengikuti pergerakkan masing2 sahamnya.

Sekedar sharing pengalaman bagi teman2 trader lain yang memegang lebih dari 15 saham dalam portofolionya ternayta rata2 hanya 5 sampai 6 saham juga yang bisa menghasilkan "potensial gain" sdangkan sisanya "potensial loss". Artinya bagi kita investor perorangan ini punya batasan kemampuan dalam pengamatan dan analisa atas saham2 yang ada. Pilihan sebenarnya cukup banyak karena di BEI ada sekitar 530 jenis saham, tetapi kita harus menyesuaiakan kemampuan diri untuk memilih guna mengisi portofolio kita.

Kitapun juga maklum kalau dari porto yang ada ada diantaranya ada yang potensial loss alias harga sedang turun asal tidak lebih dari sepertiga dari jumlah portofolio kita dan secara menyeluruh masih surplus nilai porto kita tentunya.
Perlu sekali kita berusaha "menata" portofolio ketingkat yang ideal agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, secara sederhana artinya kita sudah melakukan apa yang dinamakan management portofolio.
Seperti yang saya sampaikan dalam kesempatan pelatihan investor beberapa waktu lalu jadilah Manajer Investasi untuk diri sendiri.

Sekedar tau saja bahwa sekali waktu saya juga "uji nyali" dengan nekad melakukan trading2 saham yang punya volatilitas tinggi dan berbau gorengan.
Namun bukan asal2an, trading harus tetap dengan perhitungan apalagi nekad di saham gorengan yang beresiko tinggi. Saya tidak pernah meninggalkan Fundamental suatu saham sehingga ketika saya mencoba trading saham gorenganpun tetap saya kaji dulu Fundamental saham tersebut.

Sebagai contoh konkrit saya kemarin trading di saham INPC yang mungkin sudah banyak yang tau bahwa ini termasuk jenis saham gorengan, namun saham ini adalah saham Bank yang juga sudah cukup lama beroperasi dan Fundamentalnyapun tidak terlalu buruk tetapi sebaliknya tetap punya prospek yang baik. Sebagai saham Bank rasanya juga sudah tertinggal dibandingkan dengan saham Bank lain sekelasnya, sehingga resiko terburuk adalah harganya akan kembali dibawah 100 denagn tingkat support di 90, tetapi potensi jika kedepan bisa bergerak keatas bukan tidak mungkin bisa mencapai 150.
Semua saya ukur resikonya terlebih dahulu baru tingkat hasil yang diharapkan.

Saham lain yang saya perhatikan adalah ELSA, ADRO, SMCB untuk trading jangka pendek sementara sambil menunggu DMAS, ACES dan BBKP yang masuk durasi dua bulan untuk mencapai target masing2. Atas saham DMAS tersebut  saya bermaksdud melakukan avarage down pada harga dan saat yang tepat.

Selamat trading semoga selalu mendapatkan yang terbaik, amin.

Salam

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

23 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Sekalipun sempat merah tapi IHSG akhirnya ditutup dijalur hijau, beberapa saham yang sebelumnya sudah "relatif" tinggi kenaikan harganya seperti saham Perbankan terjadi koreksi, namun ini hal yang wajar. Tetapi untuk saham BBKP yang kebetulan saya ulas pada saat Pelatihan Investor tgl.20 dan 21 Agustus kemarin nampak "Gagah Perkasa" terus menguat  2,8% diharga 735. Saya melihat BBKP punya kinerja yang lumayan serta prospek yang bagus termasuk saya mengantisipasi kemungkinan2 Aksi Korporasi emiten ini mengingat Bank2 selevel BBKP telah melakukan Right Issue guna menambah modalnya.

Selain saya mengulas tentang BBKP dengan target 750, saya juga mengulas tentang masa depan DMAS, ACES, KIJA dan UNVR. Dasar saya menganalisa adalam mengkombinasikan antara Fundamental, Propek, dan juga melihat Teknikal bahkan bandarmologinya. Bisa saja Laporannya kurang mendukung tapi kalau prospeknya bagus itu juga merupakan pertimbangan saya karena Prospek menurut saya jauh lebih penting.

DMAS dengan target 290 sd 300  saat ini sedang konsolidasi dan bahkan bahkan dari ilmu bandarmologi nampak sedang ada periode akumulasi diharga 276 sd 280. Biasanya setelah sang kolektor cukup banyak menampung diharga tersebut mereka akan mendorong haraga DMAS lebih atas lagi.
KIJA yang target saya 350 juga sedah menunjukkan actionnya kemarin naik 5,7% dimana saham ini biasanya juga tidak terlalu agresif, tetapi dengan dukungab FA dan prospek yang bagus kali ini loncat secara agresif. Apalagi saham salah satu lahan KIJA di Kendal akan diresmikan Presiden Jokowi tgl.25 Agustus besuk. Ini moment yang baik tentunya, jadi mungkinkah taget 350 akan tercapai tgl.25 besuk?? (ngarep.com).

Begitu KIJA loncat lagi bak Kijang maka secara sektoral akan punya efek sentimen positif tyerhadap sektor sejenis termasuk DMAS tadi. Sehingga silahkan cermati DMAS bila mantab tentunya karena dengan target 290 sd 300 masih ada peluang mencari return lumayan.
Demikian pula untuk ACES ini nampak invesor asing juga akumulasi dilevel bawah 1000, sehingga sayapun mencoba mengoleksi saham ACES dengan pertimbangan tersebut diatas dengan target 1250 untk durasi dua bulan kedepan setidaknya sampai LK smester ketiga 30 September. 

Dalam Pelatihan kemarin sempat ditanyakan juga tentang KRAS kenapa kok harganya naik padal masih Rugi LK akhir Juni lalu?? Begini...meskipun KRAS masih rugi tapi lihat saja nilai kerugiannya mulai menurun dibandingan tahun yang lalu sehingga secara ini secara FA menunjukkan perbaikan artinya. Jadi pantaslah KRAS kemarin naik tinggi dalam dua hari terakhir. Namun harap hati2 jika kenaikan sudah terlalu tinggi karena potensi Take Profit bisa terjadi.
Namun secara umum saya melihat kondisi pasar masih baik-baik saja dan masih ada ruang IHSG untuk menuju 5500 pekan ini.

Saya ucapkan terima kasih kepada teman2 yang telah mengikuti Pelatihan Investor di Hotel Millennium Sirih Jakarta kemarin, semoga ilmu yang sedikit dari kami tersebut bisa bermanfaat untuk modal trading / investasi.
Nantinya semua peserta pelatihan akan kami gabung di Grup WA ALUMNI INVESTA supaya kami lebih bisa memberikan perhatian khusus terhadap teman2 yang telah serius menunjukkan keinginannya untuk meningkatkan pengetahuan.

Salam

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

19 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Investor dan para Trader boleh kembali tersenyum, IHSG kembali menguat 1,67% dilevel 5461 setelah Sebelumnya sempat duduk gemetar lantaran sempat 5 hari berturut2 IHSG memerah. Sebagaimana saya sampaikan investor tidak perlu galau untuk saat ini ketika IHSG koreksi karena dari makro ekonomi tidak ada yang mengkhawatirkan, koreksi ini merupakan koreksi sehat.
Investor yang jeli justru bisa menjadikan koreksi kemarin sebagai peluang untuk kembali belanja atas saham2 yang mempunyai prospek kedepan dengan harga yang discount.

Mengenai saham2 yang prospeknya positif ini menurut saya sangat penting karena prospek adalah harapan masa yang akan datang. Kita mau membeli saham karena percaya bahwa saham tersebut punya prospek yang bagus. 
Sebagai investor tentu kita pernah melihat suatu saham yang harganya naik walaupun Laporan Keuangannya tidak terlalu bagus atau bahkan rugi.
Kenapa ? itu bisa jadi salah satunya karena perusahaan tersebut mempunyai propspek yang baik kedepan sehingga investor percaya harga saham akan cenderung menguat untuk jangka panjang.

Sementara ini saya kira IHSG akan berjalan sesuai fundamentalnya tidak terlalu pengaruh dengan indeks Bursa Global dan Regional sepanjang tidak ada kejadian yang sangat istimewa. Perkiraan saya IHSG akan menuju 5500 - 5600 sd akhir akhir Agustus tentu dengan sedikit koreksi seperti biasa.
Kalau ada yang berpendapat bahwa bulan  Agustus biasanya IHSG akan turun itu sah2 saja karena historisnya seperti itu, namun tidak ada sesuatu yang mutlak di Bursa ini. Jadi bisa saja terjadi beda untuk Agustus kali ini hehee..

Namun hati2 itu tetap perlu...jangan terlalu "berlebihan" semua ada ukurannya termasuk hasil yang kita harapkan, ada kalanya investor bisa gagal meraih keuntungan yang mestinya sudah ditangan karena terlalu tamak berharap cuan. 
Jadi kita mesti punya target yang terukur dan wajar, jangan sampai rejeki ditangan lepas lagi. Butuh Psikologi yang baik untuk seorang trader sejati.

Menu saham pilihan saya masih itu2 saja sih DMAS taget 290 sd 300, KAEF target 1575 sd 1625, BBKP target 720 sd 740, ACES target 1020 sd 1040, CPRO kali ini saya pasang target 65 sd 75, INCO target 3000 dan PGAS target 3400. Silahkan cermati dan.putuskan masing2.

Buat teman2 peserta Pelatihan Investor di Jakarta tgl.20 dan 21 Agustus besuk moga2 bisa ketemu dan belajar bersama dengan kami tentang seluk trading/investasi di Pasar Modal. Pelatihan akan kami mulai jam 8.15 WIB di Hotel Millennium sirih. Mohon kehadirannya sesuai jadwal yang telah saya kirim via WA grup Komunitas Investa. Semoga bermanfaat.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

16 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Investor lokal mungkin kemarin sebagian ada yang "Dugem" (Duduk Gemetar) setalah IHSG tambah turun 1 % dilevel  5.320 sehingga sudah 5 hari berturut-turut IHSG memberikan warna merah. Banyak teman2 teman2 investor yang bertanya seperti biasa : "Mengapa ??....Sampai berapa??...sampai kapan??.. Demikian pula jika IHSG naik pun investor kita akan mengajukan pertanyaan yang sama. Itu memang bagian Seni dari karakter seorang investor saham.

Menyikapi penurunan IHSG kemarin saya pribadi masih menganggap biasa2 saja, karena kalau kita lihat YTD dalam tahun berjalan 2016 ini IHSG kita sudah tumbuh 15,84% sejak awal tahun ini merupakan tertinggi di bursa Asia. Sehingga wajar kan kalau harus koreksi sejenak untuk menyesuaikan diri?.
Investor sendiri kadang yang terlalu lupa diri selalu ingin mengejar harga saham meskipun secara fundamental sudah terlalu tinggi, sehingga jika terjadi koreksi seperti ini terasa patah hati...galau..dan dugem tadi he..hee.

Biasa2 sajalah menyikapi kondisi, kita memang harus menyiapkan psikologi yang prima kalau sudah berniat trading saham di bursa. Tidak mudah panik, tidak emosional, pokoknya gejolak IHSG memang ya seperti ini. Kadang naik kadang turun bukankah itu memang yang kita harapkan juga...supaya kita bisa dapat margin dari selisih turun dan naik tersebut? Kenapa kita mesti cemas??

Bagaimana saya masih menanggapi biasa2 saja? karena saya lihat Kurs Rupiah masih stabil Rp.13.121 per US $, investor asing masih net buy, Saham2 perbankan yang menjadi ujung tombak perekonomian sekaligus juga salah satu motor Bursa harga nya masih bertahan bahkan BBRI, BBCA, BBNI dan BMRI ditutup naik.
Tidak semua investor juga galau karena investor yang "cerdik" apa lagi yang semula sudah mengurangi portofolionya sejak pekan lalu punya perilaku berbeda. Mereka malah senyum2 menanggapi iHSG turun karena buat mereka itu suatu peluang untuk mencari harga "terbaik" untuk kembali masuk pasar.

Jadi memang investor ini sangat egoistis bukan?? bagi yang portonya full cash mengharapkan harga turun dan turun sehingga bisa membeli harga bawah...sedangkan yang full portofolio berharap harga naik sehingga bisa jualan. Biasa kan?? dari situlah terjadi pergerakkan harga di bursa. Maka yang saya lakukan adalah tidak melawan pasar tetapi menyikapi kondisi pasar agar kita bisa memanfaatkan pada saat yang tepat. 

Dalam menyikapi harga saham yang mungkin turun ini saya lebih senang "membiarkan" dulu sampai penurunan itu kian mendatar, dan baru masuk ketika sudah ada sinyal naik. Terlambat satu dua poin itu lebih baik asal kedepan harga berlanjut naik dari pada kita "menangkap pisau jatuh" yang bisa menusuk kita.
Yang terpenting kita harus punya pilihan sahamnya terlebih dahulu sehingga tinggal menunggu harga terbaiknya.

Apakah hari ini IHSG masih turun?? tentu semua kemungkinan itu ada, tetapi kalau saya boleh menebak hari ini IHSG akan bergerak keatas atau kebawah kisaran sempit tapi cenderung hijau.... kita tunggu saja.
Beberapa saham yang kemarin mampu bertahan dari tekanan pasar itulah yang ada kemungkinan rebound lebih dulu atau saham2 yang punya kirenja bagus tapi harganya tertekan parah seperti UNVR, MGR, DMAS, BBKP, BBTN , AALI, INCO, ACES saya tertarik untuk koleksi dengan harga yang cocok.

Bagi yang masih ingin mendaftar Pelatihan Investor tgl.20 dan 21 Agustus besuk di Hotel Millenium Jakarta masih tersisa 3 kursi karena pendaftar terdahulu berhalangan hadir. Silahkan menghubungi kami untuk ikut berghabung dalam pelatihan tersebut. Dan marilah dalam kesempatan tersbut kita lakukan diskusi juga kemana IHSG kita sampai akhir tahun 2016? saham2 apa yang layak dibuat trading dan investasi?

Salam,  

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

15 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Awal pekan ini banyak yang menunggu apakah IHSG akan mantul keatas atau tambah longsor setelah 4 hari berturut2 melemah. Salah satu jurus saya yang saya namakan "Jurus 4" akan diuji dimana biasanya setelah 4 hari bertutut2 IHSG minus maka hari ke 5 akan mantul naik, demikian pula sebaliknya.
Tentu hal tersebut tidak bersifat tidak mutlak, hanya "kebiasaan"  saja, jika pasar masih normal saya sudah bisa mulai koleksi atas saham2 yang mempunyai bobot tinggi terhadap IHSG dan sekaligus menjadi penyebab turunnya IHSG. Tentu saham2 Blue Chip diantaranya yang mempunyai kriteria tersebut. 

Namun sebenarnya saya telah beberapa waktu mencoba untuk menghindari terlalu "tergantung" pada IHSG, namun lebih konsen kepemilihan saham2 tertentu karena toh IHSG turun masih ada saham2 yang tetap bertahan bahkan anomali. 
Sekalipun itu sulit tapi perlu dicoba supaya kita tidak harap2 cemas menunggu IHSG tiap hari he.hee..

Hari ini juga banyak investor yang tidak sabar menunggu kelanjutan "babak lanjutan" saham BEKS berikut BEKS-R (Right). Saham ini telah banyak menyita perhatian banyak investor karena aksi korporasinya yang diluar kebiasaan, membuat penasaran sekaligus menjadi ajang spekulasi pelaku pasar.
Adakah Bandar bermain disini?? serba mungkin2 di bursa ini, sekalipun pihak Bursa telah pernah mengeluarkan UMA sebagai peringatan tetapi saham BEKS masih terjadi volatilitas yang ekstrim, lantas apakah BEI akan mengeluarkan UMA ke dua ??

Saya kira ini bisa menjadi perhatian semua pihak termasuk Regulator agar dalam membuat peraturan2 bisa lebih dipertimbangkan dengan seksama agar tercipta suatu pasar yang wajar dan effisien. Investor perorangan  kita memang belum banyak pengalaman dan minimnya pengetahuan sehingga butuh perlindungan yang memadai. Perlu hati2 dalam menyilapi Aksi Korporasi emiten karena berpotensi terjadinya pembentukkan harga pasar yang sangat drastis.

Selain saham BEKS berikut Right nya saham lain yang menjadi konsen investor ritel adalah saham CPRO yang setelah bangun tidur panjang sekarang juga terjadi volatilitas harga yang tajam. Bisa saja sehari AR kanan dan sehatri kemudian terjadi AR kiri, ini permainan siapa? memang pyur pasar atau ada pihak2 yang "memainkan" harga ?? 
Apakah Bandar berperan membentuk harga sesuai keinginannya?? terasa tapi tak nampak itulah bandarmologi di bursa.

Sebagai investor marilah kita terus meningkatkan pengetahuan kita sehingga tujuan kita dalam berinvestasi di pasar modal sesuia harapan yaitu mendapatkan hasil yang memadai dengan tetap memahami bahwa investasi ini menganduing resiko yang cukup tinggi sehingga perlu diantisipasi.

Pekan ini saya masih cermati saham2 DMAS, DSFI, SMGR, BBTN, ADRO, BBKP dengan mencari peluang harga yang ideal untuk masuk untuk trading atau simpen sampai akhir September 2016 akhir kuartal ke tiga.

Dalam kesempatan ini kami dari LP3M INVESTA juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan teman2 investor yang mendaftarkan diri untuk mengikuti PELATIHAN INVESTOR di Jakarta tgl.20 dan 21 Agustus 2016. Saat ini telah terdaftar 55 Orang peserta, moga2 pengorbanan teman2 menggunakan hari libur untuk keluarga digunakan untuk "belajar bersama". 
Kami berusaha berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk teman2 investor agar lebih memahami bagaimana seluk beluk investasi di pasar modal ini.

Merdeka untuk negeriku...

Salam,  

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

9 Aug 2016

Kami LP3M INVESTA kembali akan menyelenggarakan Pelatihan Investor di JAKARTA guna memberikan tambahan pengetahuan para investor / trader agar bisa memahami berbagai hal tentang investasi di pasar modal khususnya saham.
Mengingat ada beberapa materi yang ingin kami sampiakan bersama Tim Instruktur Investa maka pelatihan kami selenggarakan selama 2 (dua) hari.

MATERI PELATIHAN:

Tgl. 20 AGUSTUS 2016

1. Psikologis Trading

2. Strategi Trading ala Investa

3. Aksi Korporasi Emiten dan pengaruhnya terhadap harga saham.

4. Bandarmologi


Tgl. 21 Agustus 2016

1. Analisa Priospek

2. Fundamental Analisis
3.Teknikal Analisis.

SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN INI DIHARAPKAN INVESTOR:

1. Bisa merencanakan dan melaksanakan trading dengan baik.
2. Bisa melakukan pemilihan saham2 yang terbaik
3. Menata portofolio masing2 sesuai keinginan investor
4. Mengenali modus2 Bandarmologi dan saham gorengan
5. Memahami Right Issue, Waran, Saham Bonus, Deviden Saham, Deviden Tunai
6. Menghitung Harga Teoritis setelah Aksi Korporasi Emiten.
7. Memahami System perdagangan saham
8. Mengerti Dasar2 Fundamental dan Teknikal Analisis 
9. Lebih mempersiapkan psikologi trading
10. Bisa memprediksi suatu prospek usaha

INSTRUKTUR: Hari Prabowo dan Tim Investa

BIAYA PELATIHAN 
-  Untuk mengikuti pelatihan 2 (dua) hari Rp. 1.900.000,-
   untuk pelatihan 1 (satu) hari Rp.1.000.000,- 
 
Kirim  ke BANK BNI Rek. no. 0389 209 272 an HARI PRABOWO

TEMPAT & WAKTU PELATIHAN 
Hotel MILLENIUM 
Jl. Fachrudin no.3 Kebonsirih Jakarta
Tgl.20 dan 21 AgustusI 2016
Jam 08.15  sd 17.00.

PENDAFTARAN :
Melaui Email: investa.p3m@gmail.com
Kantor Sekreatiat: Thamrin Square B.5 Semarang Tlp.024.3566414 - 3566415 - 3566418 HP.087832826865. WA  087700085334. Paling Lambat tgl.12 Agustus.
FASILITAS : Materi, Coffee Break, dan Makan siang
Peserta  maksimal 50 Orang. 
​Penjelasanan  lebih lanjut silahkan hubungi kami.
Salam 

Hari Prabowo Ketuia LP3M INVESTA
WA/087700085334.

8 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Hari ini mungkin sebagian besar investor tertuju pada perdagangan saham BEKS yang memasuki perdagangan Ex Right. Dengan melihat harga Cum terkahir di Rp.108,-  maka Harga teoritis saham BEKS adalah Rp,39,- per lembar, maka sangat mungkin hari ini diperdagangkan di Pasar NEGO karena harganya dibawah batas bawah Rp.50,- untuk perdagangan Pasar REGULER.

Seperti diketahui bahwa perdagangan Pasar NEGO ini investor tidak bisa secara langsung melakukan transaksi langsung seperti Pasar REGULER tetapi harus melalui Broker masing2, investor hanya bisa melihat Saham BEKS ini di pasar Nego dengan mengetik BEKS.NG.
Disitu akan muncul penawaran jual maupun beli tetapi TIDAK secara otomatis investor bisa melakukan deal diharga tersebut, karena harus terjadi kesepakatan melalui Broker masing2.

Misalnya ada penawaran jual harga BEKS Rp.45 dengan jumlah 1500 lot, jika anda ingin membeli saham tersebut maka anda harus hubungi Broker anda dan broker anda akan menghubungi broker sipenjualnya.  Jadi ini memang cukup ribet sehingga kemungkinan perdagangan akan berjalan lambat karena prosesnya yang makan waktu.

Si penjual maupun pembeli bisa menentukan deal harganya masing2 misal si A si pembeli hanya mau membeli saham milik si D maka tidak bisa ditransaksikan pihak lain selain antara A dan D tadi setalah antara A an D ada kesepakatan.
Selain itu pasar NEGO ini penyelesaian transaksinya bisa sesuai kesepakatan tidak selalu T+3 seperti pasar reguler. Jadi bisa T+1, T+2, T+4 dst nya.

Apapun peristiwa ini bisa dipakai sebagai pembelajaran investor terutama yang belum pernah transaksi di pasar Nego, silahkan coba sehingga sebagai investor bisa memahami berbagai Pasar yang ada dan  belum pernah anda lakukan.

Jadi saham BEKS akan dibuka pada PREV Rp.39 sehingga kalau nanti bisa mencapai pada harga Rp.50,- artinya terjadi kenaikan sekitar 28%. Di Bursa ini tidak ada yang tidak mungkin namun juga tidak selalu bisa dipastikan, itulah karakter trading saham.

Perdagangan Right BEKS baru akan dimulai tgl.12 Agustus sd 24Agustus 2016 silahkan dicermati agar anda lebih paham. Bisakah saham BEKS melewati Rp.50,- ?? yuk cermati sama2...

Salam

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

3 Aug 2016


Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Right Issue BEKS yang sempat menjadi polemik itu akhirnya akan dilaksanakan juga sesuai prospektus yang telah dirilis yaitu dengan ratio 1000 : 3293 dengan harga Rp.18,35.  Hal ini ternyata disambut positif para investor sebagaimana dilihat dari kenaikan saham BEKS kemarin sebesar 19% dari Rp.93 menjadi Rp.111,-. dan bahkan sempat menyentuh harga Rp.120,-.

Dalam pelatihan Investor di Semarang tgl.30 dan 31 Juli kemarin  tentang Right saham BEKS ini secara khusus juga saya bahas dan bahkan saya silahkan peserta untuk membelinya dikisaran Rp.90,-. Seperti diketahui Aksi Korporasi Right Issue adalah untuk memberi pintu masuk Pemerintah Daerah Banten untuk mengakuisisi Bank Bundi menjadi BPD Banten.

Aksi Korporasi seperti ini sebenarnya adalah hal yang lazim, hanya saja yang jarang terjadi adalah harga Right BEKS ini dibawah harga batas bawah Rp.50,- sehingga mungkin investor  bingung kalau membeli right Rp.18,35 dan ingin menjual sahamnya di pasar Reguler karena minimal adalah Rp.50,-
Namun sebenarnya tidak perlu bingung karena investor bisa saja tetap memasang penawaran jual diharga Rp.50,- bahkan bisa lebih. Selain itu masih ada Pasar Negoisasi yang bisa digunakan perdagangan saham diharga lebih rendah dari Rp.50,-.

Lantas bagaimana menghitung Harga Teoritis saham BEKS ini jika investor membeli  sahamnya saat ini dan nantinya ikut menebus Rightnya dengan harga Rp.18,35 ? Sekedar ilustrasi jika membeli saham BEKS dengan harga terakhir kemarin Rp.111,- per lembar maka dengan Ratio yang ada maka Harga Teoritis adalah (1000 x 111) + (3293 + 18,35)  dibagi 4293 sehingga yang hasilnya kurang lebih Rp.40,- per lembar.

Dengan harga Rp.40,- tersebut investor bisa menjualnya kapan saja dengan harga tentu sesuia selera masing2..hehee.. 
Bagaimana dengan prospeknya saham BEKS setelah menjadi Bank BPD Banten? Bank ini akan mendapat tambahan modal baru yang lebih besar, akan digunakan sebagai bank yang menyimpan uang daerah Pemerintahan Daerah Banten, semua proyek pembangunan yang dibeayai oleh APBD Banten pasti harus melalui BPD Banten.  Dengan tambahan modal baru ini tentu BEKS (yang telah menjadi BPD Banten) akan lebih leluasa eksapansi penyaluran kreditnya serta mengembangkan produk2 perbankan lainnya. Sehingga saya berpendapat prospek BEKS seharusnya  akan lebih baik.

Investor masih ada kesempatan membeli saham BEKS paling lambat tgl.5 Agustus 2016 agar mendapatkan Right guna bisa membeli saham BEKS dengan harga Rp.18,35. ini.  Silahkan masing2 membuat analisa dengan data2 yang ada sehingga ada proses belajar sekaligus memahami suatu Aksi Korporasi dan....siapa tau anda sedang beruntung hahaa.

Salam 

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

1 Aug 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Investor merasa terkejut dengan  fenomena bursa akhir pekan kemarin, IHSG turun 1,5% pada posisi 5216. Sebenarnya bukan masalah penurunannya karena IHSG turun itu hal biasa...namun kejadian itu terjadi yaitu pertama pada saat Investor asing net buy cukup besar yaitu Rp.1,5 trilyun di pasar reguler, kedua terjadi anjloknya saham HMSP nyaris 10% (penurunan batas bawah). Seperti diketahui bahwa saham HMSP merupakan saham yang mempunyai kapitasilsasi pasar terbesar di Bursa Efek kita.

Anjloknya saham HMSP tersebut terjadi justru pada saat pra penutupan jam 15.50  ketika "pasar gelap" sehingga investor hanya bisa menhetahui kejadiannya pada saat jam 16.00. Rasanya kejadian langka bahwa saham yang mempunyai kapitalisasi terbesar dengan kinerja yang bagus anjlok sampai batas bawah dalam sehari. Sehingga kejadian ini menjadi polemik beberapa pihak, mulai dari kemungkinan salah order dan sebagainya. 

Saya berpendapat penurunan penjualan saham HMSP tersebut bukan karena salah order sebab sistem transaksi secara on line pada masing2 sekuritas sudah cukup rapi termasuk memprotek kesalahan order dari sisi jumlah dan harga.
Misalnya saja kita punya saham PT.ABCD sejumlah 1000 lot, maka ketika kita melakukan order JUAL sejumlah 10.000 lot maka tentunya sistem di komputer akan MENOLAK order tersebut karena jumlahnya melebihi kepemilikan yaitu 1000 lot.

Penurunan IHSG sore di akhir pekan kemarin memang menjadi teka teki tersendiri bagaimana kelanjutannya?? mari kita ikuti bersama hari ini diawal pekan apakah penurunan saham HMSP dan juga IHSG akan berlanjut atau kemarin hanya sekedar "pendinginan" IHSG yang sudah cukup tinggi karena melebihi 5300 sebelumnya dalam waktu relatif cepat.

Namanya juga perdagangan saham, tidak ada yang tidak mungkin bukan?? marilah kita selalu menjadikan pengalaman ini sebagai guru yang baik karena kita jadi lebih mengetahui bahwa pasar modal ini sangat sensitif, responsif dan kadang juga aneh2... Namun pasar modal tetap saja bukan arena perjudian tetapi sarana investasi yang mempunyai karakter tersendiri HIGH RISK, HIGH RETURN.

Selain itu saham HMSP beberapa saham Blue Chips seperti TLKM, UNVR, SMGR, INTP, GGRM  juga mengalami penurunan harga yang cukup signifikan sehingga menekan IHSG karena bobot saham2 tersebut sangat tinggi terhadap perhitungan IHSG. Jadi memang menarik untuk diikuti perkembangan bursa awal pekan ini untuk mengetahui perjalanan IHSG lebih lanjut.
Apakah tekanan saham2 BC tersebut hanya sekedar membuat Balancing terhadap IHSG ??

Sekedar prediksi saya memperkirakan IHSG akan direntang 5150 - 5300 dalam satu dua hari ini, dan saya masih mempunyai rasa optimis beberapa saham masih bisa untuk jadi pilihan trading dan bahkan bisa bertahan ketika iHSG tertekan sekalipun. Saham yang merupakan pilihan saya antara lain NRCA, WTON, DMAS, KIJA, KAEF, dan UNVR (terutama jika harganya kisaran 44000 sd 44500) 

Saya juga sangat terkesan dengan para peserta PELATIHAN INVESTOR rgl.30 dan 31 Juli kemarin di Semarang yang dengan seriusnya mengikuti sharing dari kami Tim INVESTA, dan bahkan beberapa peserta ada wajah2 lama yang tidak bosan2nya  mengikuti pelatihan kembali, ibarat konsumen yang cocok dengan masakan warung makan sehingga ingin "jajan" kembali.
Moga2 bermanfaat sedikit ilmu dari kami yang kami kemas dengan sederhana dan kami sajikan apa adanya.

Untuk memenuhi permintaan teman2 investor kususnya di Jakarta maka kami rencanakan pelatihan lanjutan akan kami selenggarakan di JAKARTA tgl.13 dan 14 Agustus atau 20 dan 21 Agustus 2016.  Sedang kami pertimbangkan, silahkan memberikan konfirmasii atau usulan jika ada yang berminat kira2 tanggal berapa yang dikehendaki. tulis melalui email atau WA.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.