29 Dec 2017

Para anggota Komunitas Investa grup dan para pembaca yang budiman,

Hari ini BEI akan menutup perdagangan terakhir th.2017 sebelum memasuki tahun 2018 pekan depan. Banyak fenomena menarik selama pekan ini terutama "dorongan" terhadap IHSG menuju 6300 dengan segala upaya tentunya oleh beberapa kekuatan maupun trik yang sulit dibuktikan siapa pelakunya.

Kemarin kita ketahui di akhir perdagangan IHSG ditutup 6314 atau naik 0,59% dan ini merupakan record tertinggi IHSG selama ini. Saya kira pada akhir perdagangan hari ini 29 Desember 2017 masih akan ada upaya mendorong IHSG lebih tinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa diatas 6350.

Apalagi rencananya hari ini perdagangan akan disaksikan oleh Presiden RI Bp.Joko Widodo, tentu ada efek psikologi dari pelaku pasar untuk menunjukkan prestasinya termasuk Manajemen BEI sendiri. 

Wajar saya kira manajemen BEI berbangga bisa mencapai record tertinggi selama kepemimpinannya.
Namun demikian apakah para investor juga mencapai puncak prestasinya tahun ini?? bagi investor yang terpenting adalah hasil investasinya. Jadi apakah IHSG akan mencapai angka tertinggi atau tidak sebenarnya bagi investor tidak terlalu penting. 

Baiklah, apapun kita sebagai bagian pelaku pasar tentu ikut meyambut perdagangan akhir tahun hari ini dengan senang, semoga semua berjalan lancar dan mempunyai hikmah bersama untuk kemajuan Pasar Modal kita kedepan. Yang sudah bagus kita teruskan dan yang kurang kita perbaiki.

Sekedar berbagi pengalaman,  tidak ada salahnya kita memanfaatkan fenomena Window Dressing ini dengan sebaik-baiknya. Caranya adalah kita "memasang order jual" pada saat pra penutupan  dengan harapan biasanya justru detik2 terakhir inilah para bandar menarik tinggi2 harga sahamnya yang menjadi target masing2. Yang penting bagi mereka pada saat tutup tahun ini harga sahamnya naik tinggi karena angka ini akan menjadi angka pelaporan bagi mereka.

Kemarin dalam ulasan saya di grup Komunitas Investa sudah saya sampaikan bahwa beberapa saham Blue Chip pendukung IHSG akan menjadi ujung tombaknya seperti BRI, BBCA, BBNI, UNVR, HMSP, TLKM, ASII, GGRM, SMGR, BDMN, INTP, BMRI termasuk saham2 BUMN yang telah listing di Bursa.

Selain itu juga perhatikan saham2 lapis dua dan tiga yang tidak terlalu likuid tetapi punya fundamental yang bagus karena sanga mungkin juga dilakukan Window Dressing juga pada detik2 terakhir. Perhatikan saham2 NRCA, BVIC, INKP, DGIK, ELSA, TRAM, JPFA,CPIN.

Namun satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah ketika IHSG mencapai recordnya biasanya akan diikuti koreksi dulu, apalagi kenaikannya dari Window Dressing kemungkinan perdagangan berikutnya alan kembali ke fundamentalnya.

Pada kesempatan ini saya sebagai pengelola Komunitas Investa grup menyampaikan SELAMAT TAHUN BARU 2018 semoga kebersamaan kita akan membawa manfaat sebagai investor.

Salam,
Hari Prabowo
Pengelola Investa grup.
WA.08770005334.

11 Dec 2017

Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan khususnya dari anggota Komunitas Investa  mengenaik HMETD  (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) atau Right Issue maka bersama ini kami sajikan penjelasan saya berkaitan dengan hal tersebut sbb:

1. HMETD adalah suatu Hak yang diberikan oleh emiten kepada para pemegeng saham yang tercatat memiliki SAHAM sampai dengan tanggal CUM (batas saham tersebut memiliki HMETD), dimana  pemegeng saham bisa membeli saham dalam jumlah tertentu, harga tertentu dan jangka waktu tertentu.

2. Yang diberikan itu merupakan Hak saja sehingga pemegang nya boleh menggunakan atau tidak menggunakan haknya tersebut.

3. Sebagai contoh adalah TRAM yang memberikan HMETD kepada pemegang saham dengan CUM tgl.8 Desember 2017 dengan ratio 10 : 41  (artinya jika pemegang saham mempunyai 10 saham diberi HAK membeli 41 saham baru) dengan Harga Rp.150,- per saham mulai tgl15 Desember dengan batas terakhir tgl.21 Desember 2017.

4. Dengan demikian maka bisa dihitung HARGA TEORITIS saham TRAM adalah (10 x 156) + (41 x 150) dibagi 51 = Rp.151 per sahamnya pada tgl.11 Desember 2017.

5. Pemegang saham punya pilihan untuk menggunakan HAK nya atau tidak menggunakan. Jika TIDAK menggunakan hak nya maka hak tersebut dapat DIJUAL kepada pihak lain mulai tgl.15 sd 21 Desember 2017.

6. Jika anda sebelumnya TIDAK punya HMETD maka anda juga bisa MEMBELI HMETD pada tgl.15 sd 21 Desember 2017 tersebut dimana nantinya anda juga bisa ikut membeli Saham baru TRAM tersebut karena sudah mempunyai HMETD.

7. Apabila anda membeli 12 saham dari HMETD (sebaiknya kalau membeli HMETD kelipatan 12 lot) anda akan diberikan 1 (satu) WARAN dimana dengan mempunyai WARAN ini pemegang saham punya HAK untuk membeli saham baru lagi seharga Rp.155 per sahamnya sampai dengan 16 Desember 2020 (waktunya lebih panjang).

8. Apa KEUNTUNGAN dan KERUGIAN mempunyai HMETD  ?
Bila anda mempunyai HMETD maka anda sudah dipatok harga Rp.150 per saham, sehingga bila harga saham TRAM naik daitas 150 anda akan untung karena anda hanya membeli dengan harga tetap 150. namun jika harga saham TRAM  turun dibawah 150 anda sebaliknya akan mengalami potensi kerugian.

9. Demikian pula untuk pemilik WARAN maka pedomannya apakan harga naik diatas 155 atau turun 155 per saham sampai besuk tgl.16 Desember 2020. Anda bisa menggunakan hak WARAN jika harga diatas 155 tentunya karena kalau dibawah 155 anda akan rugi.

Saran saya anda sebagai investor saham bisa mencoba untuk membeli HMETD atau WARAN dengan jumlah kecil agar bisa merasakan dan memahami tentang HMETD dan WARAN ini.
Kode HMETD TRAM yaitu TRAM.R dan WARAN kode WARAN.W. dan perlu diketahui bahwa HMETD adanya perdagangan di sesi satu saja dan sesi dua anda langsung membayar, Inilah yang dinamakan Pasar TUNAI.

Selamat mencoba dan semoga penjelasan saya bisa bermanfaat.

Bagi yang ingin bergabung di grup Kominitas INVESTA SENIOR atau INVESTA PREMIUM bisa kontak saya di wa.087700085334.

Salam

Hari Prabowo

Pengelola Komunitas Investa

4 Dec 2017



Investa adalah lembaga konsultasi pasar modal serta wadah komunitas pasar modal yang telah berdiri sejak 2002 dan didirikan oleh Bapak Hari Prabowo. Beliau merupakan praktisi pasar modal yang telah memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun berkarir dan berkecimpung di dunia pasar modal.
Awalnya, Investa merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan pasar modal (LP3M) yang bertujuan untuk menghasilkan profesional-profesional pasar modal Indonesia yang handal serta tersertifikasi. Seiring waktu, Investa telah berkembang menjadi institusi yang secara aktif hingga detik ini berkontribusi terhadap pengembangan pasar modal Indonesia melalui layanan konsultansi dan edukasi yang diberikan untuk berbagai pihak seperti:

1. Regulator dan institusi pemerintah;
2. Lembaga pendidikan (universitas, sekolah tinggi, dll);
3. Perusahaan publik serta perusahaan non-publik;
4. Partner lembaga sertifikasi profesi pasar modal (Panitia Standar Profesi dan TICMI);
5. Investor Institusi
6. Investor Individu
7. Masyarakat

Kini, Investa berkomitmen untuk menjadi lembaga edukasi pasar modal yang secara aktif dan terus-menerus memberikan pengetahuan pasar bagi anggotanya melalui media blog, mailing list, dan grup media sosial (Whatsapp, Telegram).

Bagi anda yang ingin bergabung dengan komunitas online Investa via aplikasi TELEGRAM, silahkan isi data di link ini.

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdIhbkoHI4H10yOsa_rLQHmR-DRXT4fkN7ESYN6PsF8bype3Q/viewform?usp=sf_link


Para Pembaca dan anggota Komuniras Investa yang budiman,

Selagi saya melakukan pelatihan privat d Jakarta tgl.30 Nopember kemarin dengan LIVE TRADING serentak pada heran ketika IHSG ditutup turun tajam 1,8% di posisi 5952 sekaligus menembus bawah 6000 sebagai indek psikologi. Tentu tidak ada yang menyangka kala IHSG akan turun sebesar itu karena sebelumnya cuma minus 0,3% sd -.4% sepanjang hari itu. Penurunan tajam terjadi pada periode Pra Penutupan sehingga saya kira tidak banyak yang memprediksikan.

Setelah informasi sana sini baru tau kalau penyebabnya adalah karena MSCI melakukan Rebalancing (penataan komposisi porto) pada MSCI Indonesia index, dimana yang semula terdiri 30 jenis saham menjadi 31 jenis karena masukkan saham HMSP setelah melakukan right issue dengan bobot 3,25% sehingga hal ini mengurangi bobot saham yang lain.

Seperti biasa MSCI mengadakan Rebalancing atas MSCI Indonesia Inex setiap bulan Mei dan Nopember disesuaikan dengan spesifikasi yang ditetapkan MSCI tentunya. MSCI ini memang sering digunakan oleh bberapa institusi besar untuk acuan dalam meramu portofolionya, sehingga wajar kalau naik turunnya saham2 tertentu menyesuaikan komposisi MSCI Indonesia index.

Nah kemarin bisa kita lihat Broker2 asing serentak menjual beberapa saham Blue Chip yang bobotnya diturunkan oleh MSCI sehingga turunlah IHSG sore kemarin. Hal yang bisa kita catat adalah bahwa penjualan tersebut dilakaukan pada periode Pra Penutupan jam 13.50 sd 16.00 sehingga tidak banyak diketahui publik para investor lokal karena pada periode itu tidak nampak dimonitor secara live.

Begitu pula demikian kompak Broker2 asing tersebut bersama2 melakukan penjualnannya, apakah para broker asing tersebut janjian satu sama lain? atau sebenarnya itu para  manajer investasinya yang memang membuka rekening diberbagai broker asing??.

Pembelajaran dari situasi tersebut saya menyimpulkan bahwa Investor asing masih dominan di bursa kita dengan menguasai saham2 BC yang mempunyai bobot tinggi terhadap IHSG, selain itu investor asing mempunyai acuan yang sangat disiplin terhadap MSCI. Mereka juga "kompak" sesama investor asing.

Nah apakah penurunan IHSG masih akan berlanjut?? saya pribadi memprediksi IHSG akan kembali normal bahkan saya akan mulai ambil peluang dengan berbelanja secara bertahap memanfaatkan diskon atas penurunan saham2 BlueChip seperti BBRI, BBNI, BBTN, SMGR, PTBA. CPIN. Sedangkan saham2 lain seperti JPFA, META, BJTM, ADRO, INCO, ELSA, KBLI, NRCA juga menarik saya.

Sekaligus untuk mengantisipasi masa2 Window Dressing yang biasa terjadi pada bulan Desember dimana para Manajer Investasi memoles portofolionya masing2. Jadi ini justru peluang yang bisa kita manfaatkan sebagai saat belanja.

Prediksi saya IHSG akan kembali pulih diatas 6000 pada pekan ini sekaligus berusaha mencapai target 6100 sd 6200 sampai akhir Desember ini.

Sebagai informasi bahwa kami Komunitas Investa telah membentuk Grup baru di aplikasi TELEGRAM untuk yang free member sedangkan yang  ingin mendapatkan pelayanan lebih bisa gabung di INVESTA SENIOR atau INVESTA PREMIUM dengan hanya Iuran Rp.100 ribu perbulan bagi member.
Yang berminat bisa daftar di WA 087700085334.

Salam,
Hari Prabowo
Pengelola INVESTA
email. investa.p3m@gmail.com

23 Nov 2017

Para pembaca dan para anggota  Grup Investa yang budiman,

Seperti prediksi saya bahwa IHSG akan positif kemarin, dan akhirnya IHSG ditutup plus 0,63% diposisi 6069. Apakah hari ini IHSG masih akan lanjut naik? kembali analisa menyimpulkan bahwa IHSG hari ini masih akan naik dikisaran 6075 sd 6090 bahkan tidak menutup kemungkinan di posisi 6100.

Dukungan harga komoditas dunia semalam terutama minyak mentah WTI naik 1,65% demikian pula timah, batubara dan nikel. Hal ini akan menjadi katalis saham2 pertambangan akan semakin moncer. 
Perhatikan saham2 ADRO, MEDC, ELSA, INCO, MBSS dan BUMI saya kira akan menjadi pemain aktif di bursa hari ini sehingga menarik untuk dibuat trading harian maupun invest menengah.

Asing kemarin juga sudah mulai agresif melakukan pembelian untuk beberapa saham, dan seperti sring saya sampaikan dalam ulasan saya setiap aksi akumulasi asing akan berlangsung beberapa hari sebelum hold dan take profit pada saatnya.Saya lihat asing cukup banyak mengumpulkan saham ADRO kemarin.

Saham lain yang saya perhatikan antara lain BJTM, KBLI, MCOR, SRIL ini juga fase akumulasi sebelum melakukan agresif memborong. Dari strategi ala Bandarmologi itu ada fase akumulasi, pembelian secara agresif, hold dan distribusi. Nah kita bisa mulai ikut  "menumpang" ketika pada fase akumulasi ini sehingga masih bisa berharap mendapatkan peluang cuan saat distribusi atau menjelang distribusi.

Pada kesempatan ini kami INVESTA menyampaikan terima kasih atas atensi para peserta PELATIHAN INVESTOR tgl.17 sd 19 Nopember kemarin di Hotel ARYADUTA Jakarta. Kapasitas ruangan sampai full sehingga kami harus menambah beberapa kursi tambahan.
Semoga materi yang kami berikan tentang FUNDAMENTAL, TEKNIKAL dan BANDARMOLOGI dapat menambah pengetahuan para peserta dan juga member grup Investa SENIOR dan Investa PREMIUM.

Kami Investa juga siap menerima "panggilan" untuk pelatihan secara PRIVATE untuk Instansi2 dan grup2 kecil dengan materi sesuai permintaan.

Kami juga membuka Grup WA baru yaitu INVESTA PREMIUM dan INVESTA SENIOR bagi yang ber IURAN dan bagi berminat gabung silahkan kontak kami di WA 087700085334  (syarat dan ketentuan yang berlaku).

Selamat beraktifitas semoga mendapatkan hasil terbaik, amiin.

Salam,
Hari Prabowo 
pengelola LP3M INVESTA

20 Nov 2017


Dokumentasi Pelatihan Investor Saham di Hotel Arya Duta, Semanggi - Jakarta, Tanggal 17,18,19 November 2017

JADWAL & MATERI

Jumat tgl.17 Nop 2017
Jam 8.30 sd 16.30
LIVE TRADING
Mentor: Hari Prabowo

Sabtu, 18 Nop 2017
Jam 8.30 sd 12.00
Dasar2 Fundamental Analisis
Mentor: Hari Prabowo / Kristian
Jam 13.00 sd 17.00
Dasar2 TEKNIKAL ANALISIS
Mentor: Keneisha.

Minggu, 19 Nop 2017
Jam 8.30 sd 12.00
Bandarmologi
Mentor: Hari Prabowo
Jam 13.00 sd 16.30
Teknikal Analisis lanjutan
Mentor: Keneisha.

Daftar peserta pelatihan Investor saham di Hotel AryaDuta semanggi, Jakarta

1. Suharyo, Smg (18 & 19)
2. Roland, Jkt (18 & 19)
3. Fifi, Jkt (full 3 hari)
4. Arifin, Pekalongan (full 3 hari)
5. Edward, jktb (18 & 19)
6. Neyla, jkt (18 & 19)
7. Sinta, perth (full 3 hari)
8. Bronto, jkt (18 & 19)
9. Th. Sihombing, jkt (18 & 19)
10. Sutopo,Bni sekuritas, jkt (18 & 19)
11. Eva, Bni sekuritas, jkt (18 & 19)
12. Andrew,  jkt (18 & 19)
13. Marsinta, jkt (18 & 19)
14. Ira Tobing, jkt (19)
15. Heri Suroso, Pemalang (3 hari)
16. Aprison, Padang (3 hari)
17. Gustav, Jkt (3 hari)
18. Moniq, Jkt (19)
19. Lucie Desiantari, jkt (19)
20. Sutarto (Henricus) (full 3 hari)
21. Euis Nurlela
 ( Henricus) (3 hari)
22. GA. Dewanda (Henricus) (18 & 19)
23. Henricus (3 hari)
24. Deddy, jkt ( 17 )
25. Kukuh, Tangerang (3 hari))
26. Haniawan, pknbaru ( 17 & 19)
27. Pinggala, Cileungsi (18 & 19)
28. Putri, Sby (18 & 19)
29. Halomoan, jkt  (18)
30. Imelda, jkt ( 18 & 19)
31. Calvin, Jkt (18 &19)
32. Sunu Paskayati (3 hari)
33. Idris, Jkt (19)
34. Tymotius Chandra (18 & 19)
35. MIrza Koeshardiandi, sby (3 hari)
36. Gauri / Gustav (3 hari)
37. Nila Kurniasari, sby (3 hari)
38. Hamdi Muchlis, Padang (3 hari)
39. Heri.T, jkt (19)

15 Nov 2017

Para pembaca dan para anggota  Grup Investa yang budiman,

IHSG dalam 5 hari berturut2 terkoreksi dan bahkan terakhir di posisi 5988 Selasa kemarin menembus angka psikologis 6000. Nampaknya IHSG akan cukup berat hari ini untuk kembali naik hal ini dikarenakan semalam harga pertambangan hampir rata2 mengalami penurunan seperti Minyak turun lebih 3% Nikel turun lebih 5% demikian pula harga Timah dan batubara.

Hal tersebut sangat mempengaruhi harga saham sektor pertambangan seperti INCO, ELSA, PTRO, PTBA, TIMAH, ANTM. untuk itu harap hati2 dulu terhadap saham2 tersebut yang mungkin juga akan mengalami tekanan hari ini.

Namun demikian sebagai trader kita harus tetap tenang dan tidak perlu galau menghadapi segala kondisi karena karakter bursa wajar menghadapi segala perubahan akibat harga komoditas, makro ekonomi, sektoral dan bahkan politik dan keamanan.

Selain saham pertambangan di bursa toh masih ada saham2 lain yang mungkin tidak terpengaruh dengan penurunan harga pertambangan. Saham2 sektor keuangan, konstruksi dan properti saya kira masih bisa dijadikan alternatif untuk trading pendek. Bahkan biasanya dalam kondisi pasar tertekan ada saham2 gantian action seperti BUMI, SRIL, dan juga saham2 lapis tiga yang sering  digerakkan oleh bandar untuk menarik perhatian.

Sekalipun kita jangan melawan pasar namun ita juga harus berusaha memanfaatkan setiap peluang dengan berpegang bahwa harga saham naik maupun turun itu ada batas2 tertentu sehingga jika ada saham yang turun terlalu drastis karena panic selling maka kita bisa saja menampung nya dengan berharap akan ada pantulan naik dikemudian hari.

Saham2 yang mungkin layak dibuat arena trading sementara ini adalah SRIL, MCOR, TINS, KBLI, JPFA, dengan strategi BOW / Buy On Weakness (Beli pada saat harga turun karena berpotensi naik kembali). Sekali lagi saham tambang memang rentan terhadap harga komoditasnya maka perhatikan harga masing2 setiap saat.

Kepada para peserta Pelatihan INVESTOR tgl.17 sd 19 Nopember 2017 di Jakarta kami ucapkan terima kasih dan sampai jumpa dalam acara tersebut dimana kami para mentor akan berusaha berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dalam hal Fundamentalm Teknikal dan Bandarmologi.
Kami juga akan menjelaskan tentang Repo, Crossing Pasar Nego dan lain2 dalam acara LIVE TRADING tgl.17 Nopember 2017.

Kami juga membuka Grup WA baru yaitu INVESTA PREMIUM dan INVESTA SENIOR bagi yang ber IURAN dan bagi berminat gabung silahkan kontak kami di WA 087700085334  (syarat dan ketentuan yang berlaku).

Selamat beraktifitas semoga mendapatkan hasil terbaik, amiin.

Salam,
Hari Prabowo 
pengelola LP3M INVESTA

13 Nov 2017

Para pembaca dan para anggota  Grup Investa yang budiman,

Tiga hari terakhir IHSG berturut-turut mengalami penurunan terajhir pakir di 6021 akhir pekan kemarin. Transaksi perdagangan biasa2 saja dan belum ada katalis yang menggerakkan IHSG secara signifikan.
Beberapa hal yang saya catat pada perdagangan sepekan kemarin dan prediksi saya untuk pekan ini antara lain sbb:

1. Investor terus mencermati Lap Keuangan Quartal 3 yang mayoritas sudah merilis di media sehingga kinerja masing2 emiten menjadi pertimbangan oleh para aliran fundamentalis dalam menentukan pilihan saham baik untuk investasi ataupun obyek trading jangka pendek.

2. Suspend atas saham RIMO kembali terjadi oleh pihak BEI setelah dibuka sehari dan kembali turun 24% dengan harga terakhir 192. Nah bisa dihitung berapa kerugian investor yang membeli saham RIMO dengan harga 660 sebelum mengalami penurunan drastis, turun 70% dalam 2 pekan terakhir.
Manajemen RIMO pun dengan santai mengatakan bahwa penurunan harga saham ini "murni mekanisme pasar" 
Namun saya sebagai pengamat tentu punya penilaian lain atas penurunan saham tersebut yang rasanya telah didesain sedemikian rupa sehingga harga memang pada saatnya akan jatuh seperti saat ini.

3. INDY MBSS induk dan anak prusahaan ini sepekan menjadi saham yang banyak menghasilkan gain bagi para trader / investor karena kenaikan yang signifikan. MBSS sekalipun masih mengalami kerugian tapi kerugian tersebut mulai turun dari periode sebelumnya dengan PBV dibawah 1 masih punya peluang naik dengan target saya 850. Apalagi kalau sang induk INDY masih mengalami rally kembali  setelah ada rencana ingin mengakuisisi KIDECO.

4, Investor yang cerdas adalah yang rajin mencari berita dan tepat dalam menganalisa karena pada hakekatnya harga saham dibursa itu digerakkan oleh adanya berita.

5. Selain MBSS dan INDY saya juga mencermati saham2 yang telah memper;ihatkan sinyal rebound antara lain JPFA target 1340, SRIL target 398,TINS raget 940, KBLI terget 470 SMGR target 10.600.

Pekan ini kami LP3M INVESTA akan melakukan pelatihan investor tgl.17 sd 19 Nopember 2017 di hotel Aryaduta Semanggi dengan Topik bahasan Dasar Fundamental, Dasar Teknikal dan lanjutan serta Bandarmologi dilengkapi dengan Live Trading. bagi yang masih ingin bergabung sepanjang masih tersedia kuota kami persilahkan mendaftar melalui WA 087700085344. Beaya pelatihan Rp.2 juta untuk 3 hari.


Kami juga membuka Grup WA baru yaitu INVESTA PREMIUM dan INVESTA SENIOR bagi yang ber IURAN dan bagi berminat gabung silahkan kontak kami dengan syarat dan ketentuan yang ada.

Selamat beraktifitas semoda mendapatkan hasil terbaik, amiin.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)

9 Nov 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

1. IHSG kemarin terkoreksi 0,18% dilevel 6049, ini koreksi wajar menurut saya dan masih sehat. Saham TLKM masih dalam tekanan, namun smulai menarik untuk dikoleksi sukur bisa dapat diharga 4000.

2. Otran2 RIMO masih terjadi pendarahan, antara investor yang membeli dengan janji di kunci dalam jangka waktu 6 bulan serta pemegang REPO saling berlomba untuk jualan sehingga kemarin turun lagi 24%. ditutup 192 dalam 7 hari berturut2 turun terus sehingga minus 70% lebih. Ampuun kasihan banget ya buat yg pegang RIMO.

3. Entah apa yang ada di benak bandar RIMO, mungkin merasa puas ngerjain para korban gorengan gosong. Sudah sering saya ajak para investor untuk belajar identifikasi saham kolestrol tinggi supaya tidak terjebak saham gorengan bandar.

4. ELSA kalau sudah naik lupa turun nih....apakah menuju 400 ? semua serba mungkin di bursa saham ini. Saya termasuk yang optimis ELSA akan berlanjut.

5. TINS dan ANTM dua sejoli saham BUMN bidang pertambangan ini diuntungkan dengan kenaikan harga Timah dan Emas. Selain itu rencana pembentukan holding BUMN pertambangan punya pengaruh positif atas kedua emiten tersebut apalagi bisa ambil alih Freeport.

6. MCOR wow dulu saya juga pernah rekomen saham sektor perbankan ini yang punya masa depan cemerlang. Dengan pengendali utama China Construction Bank yang memiliki 60% saham MCOR sedangkan publik cuma 14,66% rasanya.

7. META, setelah terbuka jadi semakin sexy, dengan masuknya grup Salim menjadi katalis bahwa prospek META akan lebih menawan sekali. Salim grup tentu punya perhitungan yang matang dengan membeli saham META dengan harga 270 perlembar bulan September lalu lewat pasar Nego.
Kalau Salim Grup saja bersedia membeli harga 270 masak sih mau harga pasarnya dibawah itu?? prediksi saya secara bertahap akan menuju 300.

Untuk mengetehaui tentang Bandarmologi silahkan anda bergabung dalam Pelatihan Investor pada tgl.17 sd 19 Nopember 2017 di Jakarta dengan topik DASAR2 FUNDAMENTAL, DASAR & LANJUTAN TEKNIKAL, dan BANDARMOLOGI.
Segera hubungi kami di WA 087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com.

Kami juga membuka Grup WA baru yaitu INVESTA PREMIUM dan INVESTA SENIOR bagi yang ber IURAN dan bagi berminat gabung silahkan kontak kami dengan syarat dan ketentuan yang ada.

Selamat beraktifitas semoga mendapatkan hasil terbaik, amiin.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)

8 Nov 2017




 20 Sepember 2017, Otoritas Jasa Keuangan Regional Jateng DIY bersama Bursa Efek Indonesia melaksanakan sosialisasi Go Public yang dikemas dalam kegiatan Semarang Bussiness Forum .tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memacu perkembangan perusahaan di Jawa Tengah dengan cara Go Public atau melepas sahamnya ke Masyarakat.

Bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah dan LP3M INVESTA, acara itu dimulai dengan Pemaparan Kondisi perekonomian Oleh KADIN Jateng yang diwakili Bapak Kukrit (Ketua KADIN), dan pemaparan kondisi dan peluang Listing di BEI yang materi nya di sampaikan oleh Bapak Nicky Hogan (Direktur Pengembangan BEI) dan sambutan oleh Bapak Bambang selaku Kepala OJK Regional JATENG/DIY.

Selain pemaparan dari KADIN, BEI dan OJK, terdapat pula sesi Sharing yang di sampaikan Ibu Vincent (Direktur Keuangan PT. Sidomuncul, Tbk) serta tema "Strategi dan Konsekuensi GoPublic yang disampaikan oleh Bapak Hari Prabowo (Ketua LP3M INVESTA).



Kembali  kami INVESTA merencanakan pelatihan Investor pada tgl.17 sd 19 Nopember 2017 selama 3 hari (Jum'at,Sabtu & Minggu).

JADWAL & MATERI

Jum"at tgl.17 Nop 2017
Jam 8.30 sd 16.30
LIVE TRADING
Mentor: Hari Prabowo

Sabtu, 18 Nop 2017
Jam 8.30 sd 12.00
DASAR-DASAR ANALISA FUNDAMENTAL
Mentor: Hari Prabowo / Kristian

Jam 13.00 sd 17.00
DASAR-DASAR ANALISA TEKNIKAL
Mentor: Keneisha.

Minggu, 19 Nop 2017
Jam 8.30 sd 12.00
BANDARMOLOGI
Mentor: Hari Prabowo

Jam 13.00 sd 16.30
ANALISA TEKNIKAL LANJUTAN
Mentor: Keneisha.

Peserta diharap membawa laptop / perangkat trading.


Tempat pelatihan di Hotel ARYADUTA  SEMANGGI

 BIAYA:
* Jika ikut paket 3 hari full Rp.2 juta.

* jika ikut paket 2 hari tgl.18 & 19 Nop Rp.1.6 juta

* jika ikut tgl.19 Nov saja Rp.1 juta.

* jika ikut LIVE TRADING saja tgl.17 Nop Rp.400 ribu.

PEMBAYARAN KIRIM KE BANK BNI CAB UNDIP NO.REK.0116242021 an HARI PRABOWO
(Bukti transfer mohon di japri ke 08972554169/ Rinaldy).


Mentor:
1. Keneisha (TA)
2. Hari Prabowo / Hasan Zein / Kristian (FA / PROSPEK & BANDARMOLOGI)

PENDAFTARAN :
08972554169 (Rinaldy)

6 Nov 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

Investor saham kembali disuguhi atraksi kejatuhan saham sampai batas Auto Reject Bawah alias penurunan terendah sehari yang ditentukan BEI yaitu 25%, dan kali ini terjadi atas saham RIMO ( PT.Rimo Internasional Lestari, Tbk)  Akhir pekan kemarin harga saham RIMO anjlok 24,28% di Rp.338,- yang sebelumnya Rp.450,- dan penurunan ini sudah terjadi 5 hari berturut turut sehingga dalam sepekan kemarin harga saham RIMO turun 48,79%.

Kenapa penurunan ini begitu drastis? padahal kalau merujuk pada Laporan Keuangan RIMO smester pertama th.2017 tercatat menghasilkan LABA Rp,179 milyar dibandingkan periode tahun sebelimnya yag masih rugi Rp.1,6 milyar. Laba ini didukung oleh Penjualan dan pendpatan usaha sebesar Rp.241,6 milyar dari penjualan properti sebagai lini bisnis baru karena RIMO baru mengakuisisi perusahaan properti yaitu PT.HOKINDO.

Banyak investor yang kebetulan mempunyai saham RIMO kalang kabut  dan bahkan tidak bisa weekend dengan nyaman kemarin lantaran dibebani penurunan saham RIMO.
Saya tidak tau persisnya kenapa bisa begitu? tetapi bahwa saya menyikapi hati2 sebelumnya sehingga saya tidak tertarik membeli saham RIMO yang terus rally dengan kenaikan yang spektakuler sebelum terjadi tekanan harga sepekan kemain.

Pada bulan Mei 2017 harga RIMO dikisaran Rp.140 lantas tiada henti naik signifikan sampai Rp.660. Mungkin juga ada investor yang merasa diuntungkan kalau2 mereka membeli diharga Rp140 dan bisa jual diharga Rp.600 saja tentu luar biasanya cuannya, mantab deh. Namun tiba2 dalam sepekan anjlok bahkan sampai sehari kemarin turun 25% sehari, tentu menjadikan tanda tanya.

Saya mendapat rumor beberapa hal antara lain bahwa saham RIMO dimiliki salah satu "pemain" saham terkenal. Saham RIMO dikenal sedang dalam perdagangan REPO dengan hasil dan jngka waktu tertentu, selain itu ada juga transaksi dimana pembeli saham ditawari harga diskon lebih rendah dari harga pasar tetapi "dikunci" dan hanya dapat menjual kembali dalam jangka waktu tertentu.

Saya juga mencatat bahwa RIMO baru saja akuisisi perusahaan bidang properti PT.HOKINDO yang saya tidak tau siapa pemilik perusahaan tersebut ??. Dengan demikian saya coba merangkum semua informasi tersebut menjadi sebuat kesimpulan yang menjadikan saya memutuskan tidak ikut membeli saham RIMO.

Begini pertimbangan saya:
1. Perusahaan dimiliki mayoritas oleh pihak yang sudah punya pengalaman trading saham terkenal;
2. Perusahaan RIMO sebelumnya berbisnis perdagangan lebih dikenal toko pakaian yang mengalami kerugian tetapi tiba2 Laba signifikan dari bisnis barunya;
3. Sahamnya sedang dalam perdaganga REPO yang menurut catatan saya banyak saham  REPO menimbulkan masalah yang merugikan investor;
4. Modus penjualan saham dengan harga tertentu tetapi di LOCK atau dikunci untuk masa tertentu, ini juga hal yang tidak lazim menurut saya.
5. Harga terus mengalami kenaikan yang menurut saya terlalu mahal dan bahkan terkesan didesain seperti itu agar harga REPO bisa naik tinggi.

Nah kita bisa bayangkan misalnya ada investor yang membeli saham RIMO harga Rp.250 per saham waktu itu dan dikunci selama 6 bulan misalnya, maka ketika masanya sudah jatuh tempo tentu sangat berminat menjualnya kembali karena harganya sudah NAIK lebih 100% sehingga terjadilah penjualan secara bersama2 diatara pemegang saham RIMO tersebut.
Pemegang saham REPO pun melihat harga turun terus menerus maka terjadi kepanikan dan berusaha menjualnya sehingga semakin menekan harga di bursa.

Itulah analisis saya menyikapi penurunan saham RIMO pekan kemarin. Apakah harga masih akan turun lagi ?  semua serba mungkin tergantung apakah para pemilik saham RIMO masih beramai2 melepas saham tersebut mengingat sampai hari terakhir penjualan sampai tidak tertampung karena keburu ARB.

Bagaimana skenario selanjutnya?? bisa saja pada harga tertentu nanti ada pihak2 yang mengkoleksi atau menampung kembali... siapa dia? jangan tanya saya ya....heheee. 

Untuk mengetehaui tentang Bandarmologi silahkan anda bergabung dalam Pelatihan Investor pada tgl.17 sd 19 Nopember 2017 di Jakarta dengan topik DASAR2 FUNDAMENTAL, DASAR & LANJUTAN TEKNIKAL, dan BANDARMOLOGI.
Segera hubungi kami di WA 087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com.

Kami juga membuka Grup WA baru yaitu INVESTA PREMIUM dan INVESTA SENIOR bagi yang berminat gabung silahkan kontak kami dengan syarat dan ketentuan yang ada.

Selamat beraktifitas semoga mendapatkan hasil terbaik, amiin.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)

30 Oct 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

IHSG sempat tembus record pada pekan kemarin sampai 6025 pada tgl.25 Oktober lalu lebih cepat dari prediksi saya yang mungkin akan tercapai pada bulan Desember 2017. Yang penting jangan ada intervensi karena sebenarnya pasar punya kekuatan sendiri sehingga setiap intervensi akan dibalas oleh pasar itu sendiri. Jadi biarkan pasar berjalan sesuai dengan kekuatannya supaya tetap wajar.

Saya mencatat perjalanan pasar pekan kemarin sbb:

1. Beberapa saham pilihan setidaknya sempat menyentuh target yang saya canangkan seperti JPFA, KBLI, SMGR walaupun terkoreksi lagi, namun bagi para trader yang senang bermain cepat dan disiplin bisa juga memanfaatkan peluang tsb.

2. Jum'at kemarin harga minyak mentah dan batubara melesat cukup tinggi bahkan minyak WTI dilevel $ 54,17 naik 2% dan DJ Coal naik 3%. Ini berpotensi mendorong saham2 di sektor minyak dan batubara pekan ini.

3. Hanya saja Rupiah sudah dilevel Rp.13,600 per US$ ini perlu diwaspadai karena setiap pelemahan Rupiah terhadap US Dolar akan menambah beban hutang bagi Negara maupun Perusahaan yang punya hutang US Dolar.

4. Pekan ini termasuk akhir bulan yaitu 31 Oktober yang berpotensi beberapa pihak melakukan window dressing untuk memperbaiki Laporan akhir bulan agar nilai portonya hijau.

5. Prediksi saya IHSG dikisaran 5960 sd 6010 pekan ini.

Dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut diatas termasuk Lap keuangan dan rencana Aksi Korporasi beberapa emiten maka saya mencoba menyajikan Saham2 pilihan berikut tagetnya untuk pekan ini sbb:

* ELSA, MDCO, PTBA dab ADRO untuk saham sektor pertambangan dengan target Take Profit (TP) ELSA 334, MEDC 815, PTBA 11.200 dan ADRO 1910.

Saham sektor lain yaitu KBLI 482, SMGR 11.100, MCOR 222.

Sedangkan buat yang senang saham kolestrol tinggi atau bermain disaham "gorengan" ada beberapa saham sebagai obyek bermain dengan pesan saya "jika bermain disaham gorengan kita hanya bisa berperan menjadi penumpang dan janganlah mencoba ambil alih menjadi sopirnya" 

Kita harus bermain cepat dan disiplin karena apa yang kita lakukan akan terpantau bandarnya hehee..
Saham2 tersebut antara lain:

* SRIL target 384, DGIK 83, LEAD 112, META 210. 

Semua yang saya prediksi adalah disclaimer tidak ada jaminan dan kepastian karena tidak ada yang sempurna.

Buat rekan2 yang ingin bergabung di Pelatihan INVESTOR dengan materi Dasar Fundamental, Bandarmologi, Dasar Teknikal analisis dan Lanjutan TA serta dilengkapi LIVE TRADING tgl.17 sd 19 Nopember 2017 di Hotel ARYADUTA Semanggi silahkan mendaftar melalui WA 087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com.

Bagi yang ingin bergabung di Grup INVESTA SENIOR maupun INVESTA PREMIUM silahkan mendaftar ke WA 087700085334. Anda bisa berkonsultasi dengan para mentor kami yang bersahabat, profesional dan berpengalaman.

Selamat trading semoga mendapatkan hasil terbaik, amiin.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)

23 Oct 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

IHSG masih mampu bertahan diatas 5900 sampai saat ini, sepertinya angka 5900 akan "dipertahankan" sebelum menuju 6000 seperti yang diprediksikan beberapa analis, sehingga IHSG 5900 merupakan batas psikologis bagi pelaku pasar. Lantas kapan IHSG 6000 ? saya memprediksikan sebelum akhir tahun 2017 angka itu akan tercapai sepanjang tidak ada goncangan yang negatif secara signifikan.

Meskipun kondisi bursa masih belum ada katalis yang cukup berarti untuk menggerakkan transaksi Bursa namun pencapaian rata2 transaksi masih diatas Rp 6 Trilyun per hari, jadi masih dakam kategori wajar. 
Investor asing yang secara YTD net sell ternyata tidak terlalu berpengaruh baik terhadap IHSG maupun nilai transaksi harian di Bursa kita.

Bagaimana kodisi perdagangan Bursa pekan ini? (23 sd 27 oktober) 
Saya prediksikan pekan ini Bursa akan diramakian transaksi dari saham2 lapis dua dan tiga yang mana investor lokal lebih dominan. beberapa saham yang akan melakukan aksi korporasi juga menjadi saham2 yang menarik untuk ditradingkan karena beberapa trader punya analisa yang bisa berbeda2 tentang aksi korporasi tersebut. 

Seperti kita ketahui setiap aksi korporasi seperti HMETD / RIGHT ISSUE, akuisisi, stock split misalnya menjadi informasi penting yang bisa menaikkan atau menurunkan harga saham sehingga wajar jika harga saham di pasar akan bergerak fluktuatif dan meningkatkan baik bilai transaksi maupun frekuensi perdagangan sahamnya. Jadi selayaknya kita sebagai investor / trader memahami apa itu aksi korporasi.

Saham2 yang menarik saya perhatikan untuk pekan ini antara lain JPFA dengan target 1500, DSFI target 150, NRCA target 440, META target 220, KBLI target 490, TRAM target 170 dan DMAS target 218. Kajian tersebut saya dasarkan pertimbangan Fundamental  / Prospek, Aksi Korporasi dan Bandarmologi. IHSG saya prediksikan pada kisaran 5920 sd 5960 dengan kecenderungan menguat pekan ini.

Bagi yang ingi bergabung di Grup INVESTA SENIOR maupun INVESTA PREMIUM silahkan mendaftar ke WA 087700085334. Anda bisa berkonsultasi denga para mentor kami yang bersahabat, profesional dan berpengalaman.

Selamat trading semoga mendapatkan hasil terbaik, amiin.

Salam,
Hari Prabowo (Investa)

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.