26 Nov 2016


edited by keneisha

23 Nov 2016

edited by keneisha
Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG kembali ke level 5204 karena kemarin naik 1% dengan dukungan saham2 berbasis komoditas terutama minyak, timah, batubara dan nikel. Kenaikan harga2 komoditas dunia menjadi katalisnya sehingga mendorong saham2 tersebut naik signifikan. Perhatikan juga saham2 yang mempunyai korelasi positif maupun negatif dengan kenaikan harga2 komoditas tersebut karena selalu ada dua sisi atas segala apa yang terjadi.

Inilah "seni" nya trading / investasi di pasar modal selalu ada sebab dan akibat yang bisa berakibat positif dan negatif terhadap masing2 saham. Dalam kondisi normal maka wajar jika ada saham yang naik dan ada juga yang turun, justru disinilah letak suatu peluang karena investor bisa berpindah atau menukar sahamnya dari satu saham ke saham yang lainnya.
Kecuali dalam kondisi Bearish sebagian saham bisa mengalami dampak negatif atau sebaliknya jika kondisi bullish.

YTD tahun ini IHSG tumbuh 15% meskipun sempat naik diposisi 5491. Diawal tahun 2016 banyak juga para analis memprediksikan bahwa IHSG tahun ini bisa mencapai 5500, 5600, 5700 bahkan ada yang sangat optimis 6000 !!.
Namanya juga prediksi, bisa benar atau "belum" benar hehee..
Namun kita lihat sama2 dengan berbagai kondisi baik ekonomi maupun politik yang terjadi di tahun ini sampai bulan Nopember ini banyak sekali hal2 yang terjadi yang pada akhirnya mempengaruhi gerak IHSG juga.

Masih ada sisa sekita 27 hari perdagangan di Bursa, bisakah kita menebak berapa IHSG pada akhir tahun ini?? mestinya lebih pendek jangka waktunya maka itu akan lebih memudahkan kita membuat prediksi. namun tentu kita mesti mempertimbangkan apa saja yang akan terjadi misalnya saja kemungkinan kenaikan bunga FED dibulan Desember, atau kenaikan harga komoditas dunia, juga kenaikan nilai US $. Sedangkan dari dalam negeri juga sangat penting dicermati baik peristiwa ekonomi maupun politik.

Saya pribadi "meramalkan" bahwa IHSG akan dikisaran 5300 sd 5400 di akhir tahun 2016 ini dengan mempertimbangan faktor eksternal dan internal.
Beberapa saham yang spekulatif seperti BUMI, TRAM, BIPI, KAEF akan tetap aktif ditransaksikan sampai akhir tahun. Dan untuk saham2 yang cukup menarik didasarkan pada Fundamental dan prospek ada WTON, ANTM, WSBP, DMAS, JPFA, MEDC juga layak untuk dicermati.

Pada kesempatan ini saya mohon maaf untuk sementara waktui sampai tgl.5 Desember 2016 saya tidak aktif dulu di grup WA maupun pencerahan via Blog / email kerena mulai hari ini 23 Nopember 2016 saya menjalankan Ibadah UMROH. Saya mohon maaf atas segala kesalahan dan kekilafan saya selama ini serta mohon doa dari semua sahabat2 agar selama menjalankan ibadan Umroh ini diberikan keselamatan dan kelancaran. Semua karena Allah.

Semoga sukses juga buat semua sahabat para trader / investor khususnya  yang tergabung di grup KOMUNITAS INVESTA dan INVESTA COMMUNITY.

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

22 Nov 2016

edited by Keneisha

18 Nov 2016

17 Nov 2016

HRUM terindikasi divergence, CCI sudah menembus +100, saatnya koreksi.(harga higher high, indikator lover high)


16 Nov 2016



Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

IHSG kembali terbanting 0,73% kemarin atau dalam sepekan sudah turun 7,17% diposisi 5078 dimana indek ini mendekati terendah selama 3 bulan terakhir.  Walaupun jika dihitung secara YTD tahun 2016 ini masih tumbuh sebesar 12,21% namun penurunan IHSG selama sepekan terakhir cukup membuat harga2 saham di bursa turun cukup signifikan.

Investor sempat tersenyum sejenak kemarin ketika IHSG diawal sesi sempat melambung sampai 5169 atau naik 1% dari sebelumnya, namun tiba2 setelah sesi kedua terus melemah sampai tutup bursa dan Investor masih net sell sebesar Rp.551 milyar. Hal ini membuat investor yang justru membeli saat kenaikan kemarin tentu mengalami potensial loss karena rata2 saham ditutup turun kembali.

Semula saya juga cukup lega ketika IHSG mulai naik karena itu sesuai prediksi setelah beruntun turun. Saya juga berpikir bahwa TRUMP EFFECT sudah mulai mereda karena kita lihat Bursa2 global dan regional juga sudah mulai normal kembali bahkan mulai menguat diantaranya.

Penurunan IHSG kembali yang cukup kuat itulah yang sekarang menjadikan kajian saya, apakah ada faktor lain penyebabnya?? Adakah situasi politik yang cukup hangat didalam negeri membuat IHSG kita rontok lagi??.
Ingat Indek suatu bursa termasuk IHSG adalah cerminan yang cukup akurat dari perilaku dan "isi hati"  para investor. Jika investor merasa nyaman tentu investor akan menuangkannya dengan belanja di bursa, tetapi jika sebaliknya yang terjadi dimana investor merasa tidak nyaman dan bahkan muak dengan segala kondisi yang ada maka investorpun akan membuang portofolionya dalam bentu surat berharga termasuk saham.

Setau saya investor cukup independen mereka hanya ingin suatu negara itu tenang, aman dan punya aturan hukum yang adil dan tidak didasarkan oleh tekanan siapapun. Mereka investor itu hanya punya kepentingan atas investasinya, dimana investasi ini pada akhirnya juga bisa mensejahterakan masyarakat banyak jika terlaksana dengan aman.

Investor itu tidak banyak bicara tetapi semua dilakukan dengan tindakkan, maka mereka hanya bisa melakukan "saya masuk atau saya cabut investasi saya" kira2 begitulah apa yang dilakukan investor menanggapi situasi.

Jadi sementara ini saya berpendapat bahwa selain Trum Effect nampaknya ada faktor lain dalam negeri yang cukup merisaukan para investor. Semoga kondisi dalam negeri yang dikhawatirkan itu segera bisa kondusif dan semua pihak sadar bahwa ekonomi kita bisa terganggu karena kita masih butuh investor yang perlu diciptakan rasa nyaman.

Sementara ini semalam DOW kembali naik sehingga 7 hari berturut2 demikian pula bursa di eropa rata2 juga menguat, harga minyak naik signifikan 5,6% dengan berakhirnya sidang OPEC.Kenaikan harga minyak ini biasanya akan berpengaruh positif terhadap harga saham2 berbasis minyak pula, jadi silahkan untuk mencermati saham seperti ELSA, PTRO, MEDC. namun harga timah justru turun 2,4% sehingga hati2 dengan saham TINS yang berpotensi tertekan.  

Kesimpulannya hati2 dulu untuk hari ini, mungkin ada yang mengkaitkan dengan situasi terkini masalah yang sedang ditangani aparat hukum (maaf saya tidak dalam kapasitas pro dan kontra atas masalah yang ada) namun lebih berpikir sebagai salah satu pelaku pasar. Sehingga berharap situasi bisa kondusif saja.
 
Semoga IHSG mampu bertahan diatas 5000 sebab kalau sampai jebol dibawah akan berdampak lebih serius bagi psikologi investor.  Meski saya menilai beberapa harga saham sudah cukup menarik untuk dikoleksi tetapi dalam situasi seperti ini kadang analisa FA dan TA kalah oleh situasi Psikologi investor. Kita lihat dulu dah hari ini....
 
Tenang...sabar dan disiplin itu mungkin yang bisa kita lakukan sebagai investor.
 
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
 
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

15 Nov 2016

Setelah garda pertahanan sektor minning tumbang, IHSG berpotensi menuju target double topnya dengan target penurunan sampai 4.850, terlihat juga potensi penutupan gap yang terbuka pada akhir bulan juni 2016.

14 Nov 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Seperti kita ketahui sepekan kemarin IHSG mengalami turbulensi dengan ditutup Jum'at lalu diposisi 5321 atau minus 4% (atau 2,22%sepekan).  Ini  merupakan terendah sejak 3 bulan terakhir walaupun secara YTD masih naik 15,6% tahun ini. Investor asing net sell Rp.3 Trilyun dan rupiah juga melemah menjadi Rp.13.365,- terhadap US $.

Terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS memang dipandang mengejutkan berbagai pihak karena polling sebelumnya yamh unggul adalah Hilarry Clinton. Kondisi ini telah menyebabkan "ketidak pastian" dari berbagai kemungkinan kebijakan yang akan terjadi yang akan diambil oleh Trump nantinya mengingat beberapa pernyataan Trump sebelumnya.

Situasi ini menyebabkan pelaku pasar melepas portofolionya termasuk saham2 yang yang ada di Bursa Efek kita terutama oleh investor asing. Saham2 Blue Chip yang menjadi sasaran tekanan asing seperti ASII, UNVR, TLKM, BBRI, BBCA, HMSP, GGRM yang rata2 turun lebih 4%.

Hanya ada 2 sektor yang mampu bertahan  yaitu pertambangan dan perkebunan dikarenakan diuntungkan dengan kenaikan harga komoditasnya yaitu CPO dan Nickel. Harga minyak sendiri kembali rontok dilevel $43 sehingga harga saham berbasis minyak seperti ELSA juga kembali melemah.

Demikian pula pelemahan Rupiah juga mengakibatkan emiten2 yang produknya banyak import bahan baku dan penjualannya dalam bentuk Rupiah mengalami dampak negatif. Tidak ketinggalan emiten yang punya hutang dalam bentuk US $ akan juga bisa terpengaruh utamanya dari "selisih kurs". 

Sehingga dari situasi dan kondisi terkini rekomendasi2 saham sebelumnya pastilah bisa beda hasilnya dan itulah diberlakukan "disclaimer" karena ketidak pastian yang ada mengakibatkan rekomen saham bisa tidak sesuai prediksi. Apa yang terjadi saat ini saya kategorikan sebagai Resiko Politik artinya investasi mempunyai resiko negatif karena perubahan kebijakan politik baik pergantian Presiden / Pemerintahan atau peraturan yang berlaku.

Lantas apakah tekanan ini akan berlangsung lama?? Menurut prediksi saya resiko politik yang diakibatkan pergantian Presiden apalagi dari negara lain tidaklah berlangsung lama dan sifatnya sementara. Apalagi saya memandang bahwa apa yang dikatakan Donald Trum tersebut belum pasti terjadi mengingat masih ada pihak2 yang mungkin akan memberikan masukkan atau usulan kepada Presiden terpilih.  Sehingga saya tidak akan berlebihan dengan rasa khawatir yang terlalu besar. Siapapun Presidennya pasti punya keinginan dan tujuan yang baik.

Mari kita perhatikan pekan ini seberapa tekanan pasar masih akan terjadi, jika tekanan terjadi rasanya sudah tidak seperti Jum'at lalu dan mungkin sudah mulai berkurang. Situasi ini malah bisa diambil menjadi peluang untuk mulai mengkoleksi saham2 Blue Chip yang kinerja dan prospeknya bagus. Saham2 BC tetap akan menjadi motor Bursa karena kapitalisasinya yang besar terhadap perhitungan IHSG.

Jika IHSG rebound pastilah diawali dengan saham2 BC ini baru diikuti saham2 lapis dua dan tiga. Sehingga kesempatan untuk menata portofolio masing2 dengan bobot saham BC bisa diperbesar mengingat harganya saat ini terdiscount cukup besar. Gunakan strategi BOW jika masih ada tekanan turundalam beberapa hari ini.

Saham2 seperti AALI, LSIP, ANTM, UNVR, BBRI, BBCA, ASII, menjadi pilihan saya pekan ini baik untuk trading atau invest dengan durasi 3 bulan kedepan. Saran saya tetap jaga psikologi masing2 karena situasi saat ini bukan hanya FA dan TA yang lebih penting tapi Psikologi untuk dapat mengambil putusan yang tepat itu lebih utama.
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

13 Nov 2016

Cara yang paling efektif dan terukur untuk melihat keberhasilan trading anda dengan melihat return portofolio anda dan membandingkannya dengan return IHSG harian maupun bulanan, anda dapat melihat return Harian IHSG melalui aplikasi RTI Businness yang dapat anda download di PLAYSTORE.


Return per saham di portofolio anda yang ditunjukan pada tidak dapat dijadikan patokan keberhasilan anda dalam melakukan trading, karena keberhasilan di satu saham boleh jadi tergerus dengan keuntungan di saham yang lain.

Total return perhari harus di cek dan diperiksa, apakah kita melakukan kesalahan dalam pemilihan saham, saat ini Aplikasi Online Trading menyediakan, cara untuk menghitung berapa return anda Harian, Bulanan, bahkanTahunan.

Bahkan pada aplikasi tertentu dapat segera dilihat grafik return harian anda dibandingkan dengan IHSG, layaknya chart, tentu saja akan lebih mudah dicerna, diperiksa dan dipelajari kesalahan dan kekurangan kita dalam pemilihan saham.

Disaat kondisi bullish dapat serta merta diperiksa apakah return porto kita pada hari itu sama, lebih kecil, atau melebihi return IHSG, di saat kondisi bearish juga dapat diperiksa apakah kita masih bisa cuan, atau minimal kerugian kita lebih kecil dari IHSG.

Bilamana return kita lebih kecil dari IHSG,  harus kita telaah dan diperiksa apa yang salah dalam pemilihan sahamnya, atau mungkin merubahan besaran lot dalam satu atau beberapa  emiten, seperti kita tahu saham saham di IHSG bergerak dengan trend tertentu yang terus berganti sesuai arah trend (minning, Property, Finance, Agriculture, Consumer), bila anda seorang trader please…..jangan berdiam diri, segera analisa apakah komposisi portofolio kita masih sesuai dengan arah trend, atau harus segera diperbaiki, karena Bandar tidak akan menunggu satu menitpun sampai anda sadar memperbaiki komposisi portofolio anda.


Kita harus melibatkan data statistik ini untuk memeriksa portofolio anda, jangan melibatkan emosi dalam mengoleksi suatu saham karena melihat satu saham prosentase keuntungannya sudah sangat besar, tapi tidak diimbangi oleh saham yang lainnya.

Saham yang memiliki kecenderungan untuk menambah pundi-pundi keuangan kita selayaknyanya ditambah, bukan sebaliknya dikurangi, saham saham yang berpotensi mendatangkan rugi yang lebih besar sebaiknya dikurangi , atau minimal anda tidak melakukan penambahan (average down).

Anda akan menjadi naif, bila membiarkan portofolio anda terus menurun, tanpa melakukan solusi perbaikan yang dianggap perlu, cek dan recek terus apa yang menjadi kesalahan dan kekurangan anda.


LIVE CHAT in trading hours ?
contact WA 087700085334
please spell your name and your location

 

12 Nov 2016

11 Nov 2016



Kami  sampaikan foto-foto Dokumentasi Pelatihan Investor Saham terbaru , yang kami selenggarakan di berbagai kota besar seperti di Jakarta, Semarang dan Surabaya.
Saya sampaikan daftar saham breakout menurut versi Chartnexus tang terjadi pada tanggal 10 November 2016, semoga bermanfaat.

10 Nov 2016

Berikut saya sampaikan Saham Breakout hari ini, versi Chartnexus, semoga bermanfaat.

9 Nov 2016

Sektor pertambangan menjadi primadona di akhir tahun 2016, seiring dengan reboundnya harga komoditas batu bara.
Kemenangan Donal Trump menambah optimisme pasar akan kembali menguatnya sektor pertambangan, dikarenakan sektor-sektor yang lain seperti perbankan dan property akan tertekan pasca terpilihnya Trump.

Penulis mencoba memprediksi sampai berapa jauh sektor pertambangan ini akan menguat, seperti tergambar dalam chart di sebelah ini.

nb. Bagi yang menginginkan paduan pas jam trading anda dapat bergabung dengan grup WA kami INVESTA, pengajuan member grup dapat ditujukan ke nomor 087700085334 an. Bpk Hari Prabowo.

7 Nov 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
Harap2 cemas investor / trader sementara bisa berlalu dengan aksi demo tgl.4 Nopember 2016 lalu dan IHSG berakhir menguat 0.62% di 5362 meski sempat dijalur merah sebelumnya. Meski aksi demo ini dilindungi Undang2 dan peraturan yang ada namun tetap saja dimata para investor kumpulan banyak orang di jalanan ini masih dianggap rawan terhadap berbagai hal yang tidak diinginkan. Dalam teori investasi hal semacam ini juga masuk sebagai Resiko Politik.

Sebelum investor membuat analisa Fundamental dan Teknikal atau yang lain, kajian utamanya adalah keamanan suatu negara, maka ketika keamanan itu dianggap rawan maka tentu investor tidak nyaman untuk berinvestasi.
Semoga negara kita tetap terjaga keamanannya meskipun perbedaan itu akan selalu ada.

Namun perlu diingat juga pekan ini masih ada peristiwa penting juga yaitu Pilpres di AS, sebagai negara terpandang dan besar dimana hal ini akan menjadi fokus perhatian para pelaku pasar juga. Disini akan ada "ketidak pastian juga" karena sumua menanti siapakah yang akan jadi Presiden AS.
Karena masing2 calon Presiden pasti punya kebijakan termasuk kebijakan  perekonomian, sehingga wajar pelaku pasar menantinya.

Penantian ini juga akan menjadikan Bursa Global volatile dan tidak menutup kemungkinan juga IHSG di Bursa Efek Indonesia, maka layak kita cermati pula kondisi2 semacam ini. 

Prediksi saya IHSG masih akan mixed naik maupun turun dalam rentang 5340 sd 5400 dan masih diramaikan saham2 lapis dua dan tiga sedangkan saham Blue Chip barangkali juga masih belum bisa begerak menguat kecuali yang bergerap disektor pertambangan seperti PTBA dan ITMG.
Saham2 sektor pertambangan memang diuntungkan dengan naiknya harga batu bara di pasar dunia yang diprediksi sampai awal Januari 2017.

Dengan melihat kajian sektoral dan fundamental analisis serta prospek yang sangat positif maka saya tertarik dengan dua saham pertambangan yaitu ANTM dan TINS. Dengan kinerja Q3 yang menurut saya cemerlang karena sudah berhasil mengumpulkan Laba dari sebeumnya Rugi pada periode sebelumnya maka duet saham ini akan positif menuju harga yang lebnih tinggi. ANTM saya punya target 1100 dan TINS ke 1250.
Seperti diketahui ANTM dalam tahun ini ( YTD ) sudah naik 207 % dan TINS naik 120 % dari awal tahun 2016. Bila saja investor memegang saham ini sejak awal tahun tentu modalnya sudah bertambah melebihi IHSG yang naik 18,49%.

Saham BUMI juga nampaknya sudah bisa "menyihir" banyak trader yang sebelumnya masih acuh tak acuh terhadap saham BUMI kini secara psikologis sudah ada yang kasmaran untuk mentradingkan saham ini sehingga saham BUMI bergerak sangat aktif sepanjang pekan kemarin dan nampaknya masih akan aktif pekan ini pula. Buat yang senang berayun-ayun silahkan bermain main asal tetap memasang sabuk pengaman hehee..

Emas merupakan aset yang paling safe haven menjelang Pemilu di AS wajar jika harga emas saat ini melesat cukup tinggi menembus $1300 per ons troi harga tertinggi sejak Juli 2016.Ini tentu menguntungkan untuk saham ANTM. Demikian pula harga timah dunia juga ikutan naik sehingga klob kalau harga saham TINS juga moncer..

Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

2 Nov 2016

Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Kita memang bukan Politikus atau sok ikutan berpolitik, namun sebagai salah satu pelaku pasar sebagai investor ini memang layak mencermati segala kejadian atau informasi2 yang terbaru termasuk keamanan , sosial dan politik tersebut.
Kita butuh kenyamanan dalam berinvestasi, sehingga betapa pentingnya situasi itu aman dan tenang, karena tanpa keamanan yang terjamin investor tidak akan berani menginvestasikan modal mereka. Bahkan faktor keamanan dan ketenangan suatu negara ini merupakan pertimbangan utama sebelum investor membuat analisa yang lain itu.

Akhir2 ini kita membaca bahwa akan ada demo besar2an hari Jum'at tgl.4 Nopember 2016 nanti. Sebagai negara yang menganut demokrasi maka kegiatan demo juga sah2 saja dan dilindungi undang2 agar setiap orang bisa menyatakan pendapat. Hanya saja seyogyanya semua bisa dilakukan dengan tetap menjaga kesantunan dan mengutamakan keamanan demi kesatuan negara ini.

Dari kacamata investor kita sudah biasa menghadapi demo sejak era reformasi dan bersukur semua berjalan tertib dan aman. Semoga kali inipun akan berjalan dengan aman dan tertib seperti yang lalu2. Mungkin yang sedikit berbeda  kali ini demo dengan tuntutan yang bersinggungan dengan Agama dan menyangkut seorang calon Gubernur di DKI yang menjadi fokus banyak pihak.
Maka memang penanganan harus lebih serius sekaligus hati2 agar tidak semakin melebar dan aparat keamanan bisa bertindak dengan profesional dan menjaga agar tidak sampai terjadi gesekan dan bahkan jangan sampai terjadi kerusuhan.

Investor akan memantau jalannya demo bukan sebagai pengamat poiltik tapi mereka semua berkepentingan dengan modal mereka yang  diinvestasikan/ Jika kondisi aman dan terkendali saya kira para investor akan tetap nyaman melakukan investasinya. Namun jika  sampai terjadi kerusuhan dan gesekan yang lebih panas maka kemungkinan saja investor akan keluar dari pasar, dan ini akan menjadi semakin runyam.

Kemungkinan besuk Kamis pasar para trader / investor akan mengurangi kegiatan hariannya..bahkan tidak menutup kemungkinan IHSG cenderung melemah dengan beberapa investor yang melepas saham2 Blue Chips untuk mengamankan portofolionya, walaupun sekedar berjaga2.
Apalagi demonya pada hari Jum'at bisanya memang lebih sensitif karena bergan dengan dengan Sabtu dan Minggu yang dalam dua hari tersebut kita tidak tau apa yang terjadi. Ketidak pastian inilah yang sebenarnya akan membuat investor lebih memilih keluar dari pasar.

Saham2 yang rawan koreksi adalah saham2 yang Blue Chips yang banyak dipunyai para investor klas kakap dan para Manajer investasi. Sedangkan saham2 lapis dua dan tiga akan lebih mampu bertahan. 
Dengan kenaikan DJ Coal semalam yang mencapai 8% ini merupakan berita bagus buat sektor pertambangan terurama Batu bara, sehingga tidak ada salahnya cermati ADRO, PTBA, ITMG, ANTM, TINS, BUMI yang mendapat dampat positif.

Kalau saja demo tgl.4 Nopember nanti bisa berjalan dengan tertib dan aman maka sangat mungkin pekan depan IHSG akan kembali menguat dikisaran 5450.
Bahkan saya optimis sampai dengan akhir Nopember bisa mencapai 5500.
Saya juga masih tertarik untuk koleksi KBLI, JPFA, WTON dengan pertimbangan Fundamental Analisis. syaratnya jangan cepat galau jika tertekan dan buatlah target sampai akhir tahun ini.
Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.