Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
IHSG kembali terbanting 0,73% kemarin atau dalam sepekan sudah turun 7,17% diposisi 5078 dimana indek ini mendekati terendah selama 3 bulan terakhir. Walaupun jika dihitung secara YTD tahun 2016 ini masih tumbuh sebesar 12,21% namun penurunan IHSG selama sepekan terakhir cukup membuat harga2 saham di bursa turun cukup signifikan.
Investor sempat tersenyum sejenak kemarin ketika IHSG diawal sesi sempat melambung sampai 5169 atau naik 1% dari sebelumnya, namun tiba2 setelah sesi kedua terus melemah sampai tutup bursa dan Investor masih net sell sebesar Rp.551 milyar. Hal ini membuat investor yang justru membeli saat kenaikan kemarin tentu mengalami potensial loss karena rata2 saham ditutup turun kembali.
Semula saya juga cukup lega ketika IHSG mulai naik karena itu sesuai prediksi setelah beruntun turun. Saya juga berpikir bahwa TRUMP EFFECT sudah mulai mereda karena kita lihat Bursa2 global dan regional juga sudah mulai normal kembali bahkan mulai menguat diantaranya.
Penurunan IHSG kembali yang cukup kuat itulah yang sekarang menjadikan kajian saya, apakah ada faktor lain penyebabnya?? Adakah situasi politik yang cukup hangat didalam negeri membuat IHSG kita rontok lagi??.
Ingat Indek suatu bursa termasuk IHSG adalah cerminan yang cukup akurat dari perilaku dan "isi hati" para investor. Jika investor merasa nyaman tentu investor akan menuangkannya dengan belanja di bursa, tetapi jika sebaliknya yang terjadi dimana investor merasa tidak nyaman dan bahkan muak dengan segala kondisi yang ada maka investorpun akan membuang portofolionya dalam bentu surat berharga termasuk saham.
Setau saya investor cukup independen mereka hanya ingin suatu negara itu tenang, aman dan punya aturan hukum yang adil dan tidak didasarkan oleh tekanan siapapun. Mereka investor itu hanya punya kepentingan atas investasinya, dimana investasi ini pada akhirnya juga bisa mensejahterakan masyarakat banyak jika terlaksana dengan aman.
Investor itu tidak banyak bicara tetapi semua dilakukan dengan tindakkan, maka mereka hanya bisa melakukan "saya masuk atau saya cabut investasi saya" kira2 begitulah apa yang dilakukan investor menanggapi situasi.
Jadi sementara ini saya berpendapat bahwa selain Trum Effect nampaknya ada faktor lain dalam negeri yang cukup merisaukan para investor. Semoga kondisi dalam negeri yang dikhawatirkan itu segera bisa kondusif dan semua pihak sadar bahwa ekonomi kita bisa terganggu karena kita masih butuh investor yang perlu diciptakan rasa nyaman.
Sementara ini semalam DOW kembali naik sehingga 7 hari berturut2 demikian pula bursa di eropa rata2 juga menguat, harga minyak naik signifikan 5,6% dengan berakhirnya sidang OPEC.Kenaikan harga minyak ini biasanya akan berpengaruh positif terhadap harga saham2 berbasis minyak pula, jadi silahkan untuk mencermati saham seperti ELSA, PTRO, MEDC. namun harga timah justru turun 2,4% sehingga hati2 dengan saham TINS yang berpotensi tertekan.
Kesimpulannya hati2 dulu untuk hari ini, mungkin ada yang mengkaitkan dengan situasi terkini masalah yang sedang ditangani aparat hukum (maaf saya tidak dalam kapasitas pro dan kontra atas masalah yang ada) namun lebih berpikir sebagai salah satu pelaku pasar. Sehingga berharap situasi bisa kondusif saja.
Semoga
IHSG mampu bertahan diatas 5000 sebab kalau sampai jebol dibawah akan
berdampak lebih serius bagi psikologi investor. Meski saya menilai
beberapa harga saham sudah cukup menarik untuk dikoleksi tetapi dalam
situasi seperti ini kadang analisa FA dan TA kalah oleh situasi
Psikologi investor. Kita lihat dulu dah hari ini....
Tenang...sabar dan disiplin itu mungkin yang bisa kita lakukan sebagai investor.
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa
daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
Salam,
Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
email investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.