4 Dec 2017

Para Pembaca dan anggota Komuniras Investa yang budiman,

Selagi saya melakukan pelatihan privat d Jakarta tgl.30 Nopember kemarin dengan LIVE TRADING serentak pada heran ketika IHSG ditutup turun tajam 1,8% di posisi 5952 sekaligus menembus bawah 6000 sebagai indek psikologi. Tentu tidak ada yang menyangka kala IHSG akan turun sebesar itu karena sebelumnya cuma minus 0,3% sd -.4% sepanjang hari itu. Penurunan tajam terjadi pada periode Pra Penutupan sehingga saya kira tidak banyak yang memprediksikan.

Setelah informasi sana sini baru tau kalau penyebabnya adalah karena MSCI melakukan Rebalancing (penataan komposisi porto) pada MSCI Indonesia index, dimana yang semula terdiri 30 jenis saham menjadi 31 jenis karena masukkan saham HMSP setelah melakukan right issue dengan bobot 3,25% sehingga hal ini mengurangi bobot saham yang lain.

Seperti biasa MSCI mengadakan Rebalancing atas MSCI Indonesia Inex setiap bulan Mei dan Nopember disesuaikan dengan spesifikasi yang ditetapkan MSCI tentunya. MSCI ini memang sering digunakan oleh bberapa institusi besar untuk acuan dalam meramu portofolionya, sehingga wajar kalau naik turunnya saham2 tertentu menyesuaikan komposisi MSCI Indonesia index.

Nah kemarin bisa kita lihat Broker2 asing serentak menjual beberapa saham Blue Chip yang bobotnya diturunkan oleh MSCI sehingga turunlah IHSG sore kemarin. Hal yang bisa kita catat adalah bahwa penjualan tersebut dilakaukan pada periode Pra Penutupan jam 13.50 sd 16.00 sehingga tidak banyak diketahui publik para investor lokal karena pada periode itu tidak nampak dimonitor secara live.

Begitu pula demikian kompak Broker2 asing tersebut bersama2 melakukan penjualnannya, apakah para broker asing tersebut janjian satu sama lain? atau sebenarnya itu para  manajer investasinya yang memang membuka rekening diberbagai broker asing??.

Pembelajaran dari situasi tersebut saya menyimpulkan bahwa Investor asing masih dominan di bursa kita dengan menguasai saham2 BC yang mempunyai bobot tinggi terhadap IHSG, selain itu investor asing mempunyai acuan yang sangat disiplin terhadap MSCI. Mereka juga "kompak" sesama investor asing.

Nah apakah penurunan IHSG masih akan berlanjut?? saya pribadi memprediksi IHSG akan kembali normal bahkan saya akan mulai ambil peluang dengan berbelanja secara bertahap memanfaatkan diskon atas penurunan saham2 BlueChip seperti BBRI, BBNI, BBTN, SMGR, PTBA. CPIN. Sedangkan saham2 lain seperti JPFA, META, BJTM, ADRO, INCO, ELSA, KBLI, NRCA juga menarik saya.

Sekaligus untuk mengantisipasi masa2 Window Dressing yang biasa terjadi pada bulan Desember dimana para Manajer Investasi memoles portofolionya masing2. Jadi ini justru peluang yang bisa kita manfaatkan sebagai saat belanja.

Prediksi saya IHSG akan kembali pulih diatas 6000 pada pekan ini sekaligus berusaha mencapai target 6100 sd 6200 sampai akhir Desember ini.

Sebagai informasi bahwa kami Komunitas Investa telah membentuk Grup baru di aplikasi TELEGRAM untuk yang free member sedangkan yang  ingin mendapatkan pelayanan lebih bisa gabung di INVESTA SENIOR atau INVESTA PREMIUM dengan hanya Iuran Rp.100 ribu perbulan bagi member.
Yang berminat bisa daftar di WA 087700085334.

Salam,
Hari Prabowo
Pengelola INVESTA
email. investa.p3m@gmail.com

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.