15 Sept 2017

Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,

Dalam trading saham informasi itu amat penting karena dengan informasi itu harga bisa berubah setiap saat, jadi jangan ketinggalan informasi kalau kita mau jadi trader sejati. Cari informasi yang akurat sumbernya, lakukan analisa dan ambil putusan dengan tegas dan tepat. Informasi itu bisa berdampat positif atau negatif bagi suatu harga saham tertentu.

Baru2 ini kita banyak membaca berbagai sumber tentang keinginan Pemerintah menata harga beberapa barang seperti semen, gas, beras bahkan terakhir batubara. Nah...apa yang terjadi di pasar? haga beberapa saham yang menjual semen, gas, beras dan batubara rontok harganya di bursa.

Apakah ini yang namanya intervensi pasar? Pengaturan harga oleh Pemerintah sebaiknya dilakukan secara hati2 apalagi kalau menyangkut produk dari perusahaan publik. Berkaca dari beberapa harga saham yang anjlok harganya setelah tersiar kabar pengaturan harga antara lain saham SMGR, PGAS, PTBA, ANTM dan TINS.

Boleh jadi maksud pemerintah agar harga produknya rendah sehingga akan berdampak lebih terjangkau untuk kepentingan masyarakat umum seperti Listrik, Gas, Semen dan beras tadi. Namun bagaimana dengan investor publik yang memiliki saham perusahaan2 tersebut?? Bagaimana Laba bisa meningkat jika harga jualnya dibatasi? 

Jadi antara kepentingan masyarakat secara umum dengan investor memang kadang berbeda, disinilah bagaimana Pemerintah harus bijak ketika harus mengeluarkan ketentuan maupun pengaturan supaya tetap adil karena investor publik juga harus terlindungi. Ingat peran investor di Pasar Modal amat penting sebagai pemodal yang juga bisa memberikan kontribusi pendanaan bagi dunia usaha.

Investor juga butuh modalnya mendapatkan hasil investasi sehingga jangan sampai mengalami kerugian justru adanya kebijakan yang kurang adil dan terkesan tanpa pertimbangan yang matang.

Rasanya berbagai pengalaman yang kurang menguntungkan bagi investor bisa agar menjadikan investor lebih hati2 memilih saham supaya tidak terjebak suatu kebijakan yang dikategorikan sebagai Resiko Politik.

Sementara ini saya melihat saatnya mulai perhatikan sektor properti yang menyediakan lahan industri dan juga saham2 penghasil CPO seperti MDLN, ASRI, BKSL, DMAS, BEST, LSIP, AALI, BWPT.
Sedangkan saham spekulatif NRCA, JAWA,TRAM dan LEAD menjadi arena Roller Coaster bagi yang senang menikmati ayunannya..

Kami beritahukan juga bahwa kami telah membuka Grup baru yang dipungut IURAN yaitu INVESTA SENIOR dan INVESTA PREMIUM dengan Iuran sebesar Rp.100 ribu per bulan.
Bagi yang berminat gabung menjadi anggota Grup WA Investa yang baru tersebut bisa menghubungi saya di WA 087700085334 atau email investa.p3m@gmail.com.

Semoga kita semua selalu mendapatkan yang terbaik.

Salam Investa,
Hari Prabowo

Related Posts:

  • ULASAN TEH PAGIPara Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Hari pertama bulan Puasa kemarin IHSG berakhir mixed -0,01% di 4945 transaksipun relatif sepi dibawah rata2 harian Bursa. Siklus tah… Read More
  • IHSG, DITUNGGU KELANJUTANNYA......Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Dua hari ini IHSG melaju di jalur hijau, meski asing hari ini masih juga lebih banyak jualan 403 M. Telah diumumkan bahwa Neraca Per… Read More
  • "BUY THE RUMOR, SELL THE NEWS" ? (seri saham BWPT).Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Dalam perdagangan di bursa saham ada ungkapan "BUY THE RUMOR, SELL THE NEWS"  (Beli ketika ada rumor, dan Jual saat berita resmi … Read More
  • CARA TRADING ATAU SAHAMNYA YANG SALAH ??Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,Trading saham berbeda dengan lomba lari, kalau lomba lari siapa yang tercepat maka dia lah juaranya dengan nilai terbaik dan yang pa… Read More
  • BUY BACK BMTR TERTARIK ??Selain saham BWPT yang nampaknya pekan ini akan meramaikan perdagangan di Bursa Efek karena adanya transaksi penjualan saham antara Rajawali sebagai pemilik mayoritas/pengendali dengan Perusahaan  FGV dari Malaysia de… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.