15 Jan 2014

Awal pekan yang menyentak kemarin, IHSG langsung loncat 3,1% (4390). Ini memang diluar ekspektasi, tidak banyak analis yang memprediksi IHSG akan loncat demikian agresif. Kenaikan IHSG ini diikuti oleh nilai transaksi yang tinggi Rp.8,1 T dan asing net buy hampir 2 T. Ini tentu kejadian luar biasa, setelah beberapa bulan bursa kita dilanda bearish yang menyakitkan bagi sebagian besar investor.
Sekali lagi ini membuktikan bahwa Fundamental Ekonomi adalah awal segalanya, termasuk  bisa merubah kondisi bursa dan harga saham. Ketika IHSG kita rontok dari 5200 menjadi 4200 itu karena cadangan devisa longsor, inflasi melonjak, defisit neraca pembayaran, nilai rupiah rontok dan suku bunga naik.
Data terakhir minggu lalu cadangan devisa mulai naik, inflasi masih sesuai ekspektasi, terjadi surplus neraca pembayaran, nilai rupiah juga mulai menguat dan BI Rate masih bertahan. Ini mencerminkan fundamental ekonomi kita mulai ada perbaikan, jadi layak memang IHSG kembali naik sesuai fundamental ekonomi yang ada.

Namun kenaikan yang terlalu tinggi itulah yang mengagetkan investor, tetapi Bursa memang tidak mudah ditebak, ini pula yang sering dinamakan spekulatif. Sehingga investor memang harus memahami dan terbiasa menghadapi  spekulatif seperti ini yang artinya boleh diprediksi tetapi yang terjadi bisa sesuai atau berbeda dengan hasil analisa.

Bagaimana untuk hari ini setelah kemarin IHSG loncat tinggi? Ini juga membutuhkan analisa yang tidak mudah. Kemarin ketika Bursa kita libur DOW jeblok tajam tetapi EIDO tetap naik, dan semalam DOW kembali naik dan EIDO juga naik.
Kalau dari perhitungan ini artinya kondisi saham Indonesia masih mampu naik meskipun DOW turun naik.
Prediksi saya  sepanjang nanti Nilai rupiah masih cenderung menguat, dan syukur bisa menembus bawah 12000 maka IHSG bisa naik kembali meskipun relatif terbatas, karena akan terhadang aksi ambil untung mereka yang punya harga bawah.

Yang juga perlu diperhatikan apakah investor asing masih agresif masuk ke Pasar, jika sampai jam 11 nanti asing net buy besar itu bisa diprediksi IHSG akan ditutup menguat. Tetapi jika hal tersebut diatas yang terjadi kebalikannya maka IHSG harus rela koreksi lagi atas kenaikan yang terlalu tinggi kemarin.

Dengan memperhatikan beberapa faktor, maka saham yang saya perhatikan sampai pekan ini UNVR, BBCA, ERAA, KAEF, ANTM dan INCO.
Untuk sektor Agri sebaiknya perhatikan harga CPO dulu karena saat ini harganya sedang turun   http://www.palmoilhq.com/palm-oil-prices/

Ada kebiasaan pula setelah saham BC naik tinggi giliran selanjutnya saham lapis dua dan tiga. Silahkan dipilih mana yang fundamentalnya baik.
Apa lagi BEI akan segera mengatur jumlah minimal saham emiten yang telah menjual sahamnya di Bursa, tujuannya agar saham lebih likuid dan tidak tidur saja. Ini bisa menggerakkan saham2 yang pasif selama ini.

Semoga sukses dan dapat reeki semua........

salam, investa

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.