9 Jan 2014

IHSG kembali ke level 4200, naik 0,59% membuka peluang untuk bisa lebih menguat. Berita bagus datang dari Bank Indonesia kemarin sore yaitu Cadangan Devisa kita  akhir Desember 2013 naik $ 2,4 M menjadi $99,38 M serta Rupiah ditutup menguat ( http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp160114.aspx ).
Bila pagi ini rupiah masih bisa menguat lagi maka akan berpengaruh positif bagi perdagangan saham dan silahkan memilih yang terbaik, terutama saham berfundamental bagus tapi harganya sudah tergolong rendah.Saham sektor properti dan konstruksi yang harganya sudah turun cukup dalam sebenarnya menarik untuk dikoleksi, hanya saja terkendala naiknya suku bunga kredit yang baru saja diberlakukan.

Sektor pertambangan masih terganjal peraturan yang akan berlaku tgl.12 Januari nanti tentang ekspor mineral dengan kandungan tertentu, tapi boleh juga dicoba, kemarin ADRO dan INCO sudah mulai melawan dari tekanan.

Beberapa saham BC menunjukkan volatilitas yang tinggi seperti AALI yang sehari sebelumnya turun 5% tapi kemarin naik 6% dalam sehari. Demikian pula UNVR dalam sehari sangat berfluktuatif, buat yang bisa memanfaatkan bisa lumayan tapi siap berhadapan dengan BD besar.
Spekulatif buy untuk saham JPFA, PTPP, ADHI, INCO, ERAA, BBCA, AISA.
Fraksi harga masih dalam kritikan dan banyak yang tidak setuju karena dalam 3 hari sejak diberlakukan nilai transaksi turun drastis, secara keseluruhan masih dibawah 4 T secara harian.
Pihak Bursa semestinya tanggap dan segera menyikapi hal ini, jangan anggap ringan pendapat investor karena Bursa diperuntukkan buat investor. Kalau nilai traksaksi turun Bursa dan Perusahaan Efek juga rugi karena fee yang diterima menyusut. Kalau pendapatan menyusut layanan jadi tidak bisa maksimal.
Semoga bisa ada perbaikan dan semua bisa menjadi lebih baik.
salam, investa

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.