5 Sept 2013

Saham2 pertambangan (termasuk group Bakrie) kemarin sempat menguasai Bursa, utamanya pada sesi satu, tetapi melihat $ dolar tidak tergoyahkan dilevel 11093  bahkan sempat 11475 maka harga saham yang semula melaju menjadi mundur teratur sampai minus 2%  pada penutupan Bursa.
Pelemahan Rupiah memang berdampak kemana2 dan lebih banyak negatifnya memang walaupun ada sebagian yang diuntungkan karena pelemahan rupiah.
IHSG menjadi volatile sekali, cerminan dan kondisi ekonomi yang memang masih rentan dan menunjukkan belum ada arah yang jelas kearah perbaikan. Memang Nilai rupiah dan IHSG tidak bisa dipisahkan, saling mempengaruhi, sehingga semua mencermati pergerakkan rupiah terhadap dolar untuk menentukan pilihan saham dan buy and sell nya.
Hari ini beberapa komoditas mengalami penurunan sehingga kemungkinan saham pertambangan akan mengalami hambatan, tinggal bagaimana gerak Rupiah nanti setelah kemarin kembali mencetak penurunan terendah tahun ini.
Dalam kondisi yang volatile ini jika kita mampu untuk memanfaatkan fluktuasi harga itu bisa juga mendapatkan cuan lho...apapun sahamnya,
Kemarin saham BBRI menghijau sendiri diantara saham Bank lain yang mengalami penurunan, kenapa? karena Asing net buy di saham BBRI, itulah kalau Asing ada maunya dan bersatu bisa membentuk harga yang dia mau. Kapan investor lokal bisa seperti itu?
Hari ini saya akan mencoba nampung  ERRA (1110) , JPFA (1120), ACES (710), PGAS (5150), BISI (610) hanya mengharap pantulan jika menyentuh harga tersebut, tentu setelah dapat target jualnya juga cuma dua atau tiga poin saja.
Hari ini saya tidak bisa pantau penuh karena ada acara ke Jakarta dan besuk langsung ke Palembang karena hari Sabtu mengajar di UNSRI, jika ada teman2 di Palembang yang mau ketemu silahkan Jum'at malam saya bisa dikontak.
Semoga sukses hari ini buat semuanya....Amin
salam, investa

Related Posts:

  • PASAR MENUNGGU KABINET BARUPasar Global nampaknya masih dalam tekanan karena perkiraan pertumbuhan ekonomi beberapa negara yang berpotensi lebih rendah, sebagaimana  pernyataan IMF kemarin. http://www.voaindonesia.com/content/imf-ekonomi-glob… Read More
  • TERGANJAL RUPIAH DAN POLITIKKebetulan saja apa yang saya prediksikan dalam ulasan pagi kemarin ( baca ulasan di blog "Menunggu Pantulan" ) bahwa IHSG akan kembali ke 5000 dan kemarin IHSG ternyata ditutup di 5000,138. Jadi kesimpulannya bursa kita masih… Read More
  • AYUNAN SEMAKIN KENCANGWall Street kembali anjlok, DOW minus 1,97% padahal sehari sebelumnya naik 1,64%. Inilah yang saya maksudkan bahwa tidak mudah menebak arah pasar saat ini, kondisi cepat berubah dengan berbagai informasi yang ada.Kekhawati… Read More
  • GLOBAL JEBLOK, IHSG DI UJI LAGIIHSG kemarin "mendarat" di jalur hijau (5032), sektor industri dasar dan properti paling banyak yang mengalami kenaikan. Lumayan dua hari IHSG mantul dari bawah 5000 menjadi diatas 5000 yang merupakan angka psikologis. Inv… Read More
  • LOKOMOTIF DOW KEMBALI NAIK, IHSG..?Indek Dow Jones Industrial Average atau sering disebut DOW / DJIA memang masih sering menjadi lokomotif pergerakan Indeks Bursa Global. Ketika DOW naik lebih sering indeks bursa yang lain juga ikut naik, demikian pula sebalik… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.