22 Sept 2013


Apa yang saya bayangkan ketika naik "Banteng liar" ternyata kejadian juga, karena sulit dikendalikan maka sipenunggang bisa jatuh. Itu seperti yang terjadi pada IHSG, setelah melonjak drastis 4,6% kemarin terkoreksi 1,8% di 4583. Pasar memang slalu mengoreksi jika terjadi yang berlebihan, baik itu saat kenaikka maupun penurunan. Apalagi kejadian tgl.19 September lalu kenaikan IHSG yg sempat sampai 7% itu sudah sangat berlebihan karena hanya disebabkan The FED belum jadi melakukan pengurangan Stimulus.
Keputusan The FED sebenarya hanya menunda bukan membatalkan, jadi pada saatya akan dilakukan juga tepering itu atau pegurangan stimulus pembelian Obligasi Pemerintah  ( http://www.bloomberg.com/news/2013-09-20/fed-now-seen-starting-to-taper-bond-buying-in-december.html ).
Penundaan itu bisa menimbulkan ketidak pastian, sehingga saya memperkirakan pada pekan2 depan masih akan terjadi volatile yg tajam dengan fokus berita2 sekitar kepeutusan The FED.
Untuk itu kesempatan penundaan Tapering ini bisa dimanfaatkan baik oleh Pemeritah, BI, OJK, BEI dan pelaku pasar sama2 memperbaiki kondisi seperti Defisit neraca perdagangan, tingkat inflasi, suku bunga, nilai rupiah dilakukan langkah2 terbaik agar kondisi perekonomian kita bisa keluar dari situasi yang sulit serta bisa kuat kedepan.
Dengan kuatnya ekonomi sendiri maka tidak lagi terlalu tergatung kondisi dari ekonomi global, dan bila Tapering dilakukan ekonomi kita sudah cukup kuat dan tidak mengalami goncangan.

Saat ini kecermatan, serta pegambilan keputusan yang CEPAT para traders/investor memang diperlukan untuk mengantisipasi pergerakkan harga yang sangat sensitif terhadap berita2 seputar Tapering tadi.
Terlambat atau salah eksekusi sedikit saja bisa fatal, baik kehilangan kesempatan meraih gain atau bahkan malah jadi loss.
Jum'at kemarin saya mencoba mencari berita tentang TINS yang naik lumayan disela penurunan saham yang lain, harga Timah dunia memang mengalami kenaikan yg cukup tinggi selain berita meningkatnya volume Timah batangan pada eksport perdana melalui Bursa Komoditi dan Derivatif (BKD)   http://investasi.kontan.co.id/news/ekspor-perdana-bursa-timah-capai-149-ribu-ton
Saya akan perhatikan saham2 kalau bisa dapat diharga bawah dan sementara belum akan agresif dulu karena situasi ketidak pastian yang mudah digunakan para BD untuk "mempermainkan" pasar. Sambil melihat perkembangan fudamental ekonomi kita.

Numpang info bahwa LP3M INVESTA berencana  megadakan Pelatihan yg dilaksanakan pada jam Trading sehingga bisa lebih realistis cara melihat indikasi2 pergerakkan baik dari Broker2 siapa yg jual beli, transaksi asing, Bandarmologi dan saham gorengan. Saya kira cukup menarik karena kita bisa trading bareng,moga2 dapat rejeki sama2 sambil belajar.
Buat para tema2 yg berminat dikota mana saja silahkan hubungi kami LP3M INVESTA, dan bila peserta saya anggap cukup akan kami adakan di kota peserta.
Buat tema2 yang berminat "Kursus Privat" untuk keluarga atau "IN HOUSE" untuk kantor silahkan kontak saya, dengan materi yang disesuaikan kebutuhan masing2.

salam, Hari Prabowo / investa
pin. 25C45392
ym. hari.prabowo56@yahoo.com
blog: investalpppm.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.