14 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

Harapan IHSG akan terangkat oleh Wndow Dressing terganjal dengan peurunan Nilai Rupiah (Rp.13.937,-), penurunan harga minyak $35,62 yang merupakan harga terendah sejak pebruari 2009 dan juga pengaruh antisipasi sidang FED tgl.15 - 16 Desember mendatang. Jum'at kemarin IHSG rontok 1,6% sekaligus menembus 4400 persisnya 4393, kondisi ini juga dialami oleh bursa global dan regional yang rata2 juga minus 1% sd 2% .

Saham2 sektor pertambangan mengalami tekanan paling parah pekan kemarin karena memang harga komoditasnya yang justru semakin rendah dipasar dunia. Jadi para kolektor saham sektor pertambangan kemungkinan mengalami potential loss lumyan dalam.
Kadang kita merasa bahwa harga suatu saham tertentu sudah murah jika dilihat dari historis harga yang lalu, tetapi kita tidak memperhatikan penyebabnya, inilah yang bisa menjadikan pilihan kita salah !!  Maka jangan hanya memilih saham berdasarkan murahnya saja tetapi yang lebih penting prospeknya kedepan atas saham tersebut.

Bagaimana dengan konsisi pasar pekan ini?? saya sarankan untuk lebih hati2 karena yang saya sebutkan diatas yaitu harga minyak, nilai rupiah dan sidang FED masih akan menjadi topik utama pekan ini. Sehingga mungkin tekanan terhadap IHSG masih mengancam.
Jika situasi setelah tgl.16 Desemeber nanti pasar kondusif bisa saja aksi Window Dressing yang tertunda ini akan kembali marak, dan itulah saat kita masuk pasar kembali. tetapi jika kondisi pasar jika FED menaikkan suku bunga menjadikan pasar global dalam tekanan sebaiknya jangan paksakan diri dan sabar menanti sampai kondisi lebih tenang.

Jika WD tertunda karena kondisi yang tidak memungkinkan harapan kedua adalah January Effect bulan depan yang punya kecenderungan membaik seiring dengan semangat baru.
Saat ini baik untuk membuat analisa dan kajian data guna meramu komposisi Portofolioa masing2 untuk investasi tahun 2016 mendatang dengan menyesuaikan ekonomi global, ekonomi dalam negeri, sektoral, prospek dan kinerja fundamental masing2 emiten.

Koreksi setiap kesalahan untuk menuju yang lebih baik, investasi tidak hanya butuh modal uang tetapi modal pengetahuan sangat kita perlukan, sehingga jangan sungkan untuk menambah pengetahuan.

Saya pribadi pekan ini sedang mencermati SMGR, BBTN, CTRA, KIJA, dengan mempertimbangan saham2 ini kuat bertahan dalam tekanan dan punya potensi mantul keatas yang cepat, dari sisi harga cukup menarik dengan harga close kemarin.
Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

Related Posts:

  • GLOBAL JEBLOK, IHSG DI UJI LAGIIHSG kemarin "mendarat" di jalur hijau (5032), sektor industri dasar dan properti paling banyak yang mengalami kenaikan. Lumayan dua hari IHSG mantul dari bawah 5000 menjadi diatas 5000 yang merupakan angka psikologis. Inv… Read More
  • BADAI BELUM BERLALUIngat ada lagu lama yang enak didengar?  judulnya "Badai pasti berlalu...", tapi nampaknya  di Bursa saat ini badai itu masih bertiup kencang datangnya dari Wall Street. DOW kembali jatuh 1,35%, ini akan memicu burs… Read More
  • LOKOMOTIF DOW KEMBALI NAIK, IHSG..?Indek Dow Jones Industrial Average atau sering disebut DOW / DJIA memang masih sering menjadi lokomotif pergerakan Indeks Bursa Global. Ketika DOW naik lebih sering indeks bursa yang lain juga ikut naik, demikian pula sebalik… Read More
  • AYUNAN SEMAKIN KENCANGWall Street kembali anjlok, DOW minus 1,97% padahal sehari sebelumnya naik 1,64%. Inilah yang saya maksudkan bahwa tidak mudah menebak arah pasar saat ini, kondisi cepat berubah dengan berbagai informasi yang ada.Kekhawati… Read More
  • PASAR MENUNGGU KABINET BARUPasar Global nampaknya masih dalam tekanan karena perkiraan pertumbuhan ekonomi beberapa negara yang berpotensi lebih rendah, sebagaimana  pernyataan IMF kemarin. http://www.voaindonesia.com/content/imf-ekonomi-glob… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.