10 Dec 2015

Para pembaca dan nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,

IHSG kembali berada dilevel 4500 tepatnya di 4464. Sebagaimana ulasan yang lalu bahwa penurunan harga minyak dunia yg berada di level $ 37 ternyata mempengaruhi bursa global dan regional. Harga saham minyak dan pertambangan berguguran karena investor mengantisipasi atas penurunan kinerja emiten sektor pertambangan ini.
Harga saham ELSA, MEDC, PTBA, turun lebih 5% kemarin disusul INCO, ADRO, ANTM, TINS yang rata2 turun 3%. Saham2 ini yang kemarin memberi kontribusi atas penurunan IHSG.

Rupiah yang melemah diposisi Rp.18.853,- juga membuat kondisi bursa tambah tidak nyaman, Bayang2 rupiah kembali tembus 14.000 membuat  pelaku pasar khawatir terhadap investasinya di pasar saham dan diantaranya membuat perbandingan antara IHSG dan Rupiah ketika posisi di 14.000.
Harapan Window Dressing di bulan Desember terganjal kondisi dan situasi yang berkembang tentunya.

Namun seperti biasanya diantara penurunan IHSG masih ada juga saham2 yang justru menguat, ini bisa dipakai sebagai peluang untuk para trader. Buat para trader yang penting ada fluktuasi harga naik dan turun itu bisa dipakai "trading" harian. Makanya ada trader yang masih bisa untung sekalipun IHSG menurun, itu karena trader bisa memanfaatkan pergerakkan harga secara harian saham2 tertentu.

Saham GIAA diantara saham yang justru mengalami kenaikan, ini bisa dipahami karena penurunan harga minyak bisa menurunkan harga avtur sehingga biaya operasional GIAA bisa ditekan. Nah kita bisa mencari  saham2 lain yang justru positif jika harha minyak turun.

Pemerintah sendiri mestinya bisa memanfaatkan penurunan harga minyak dunia ini dengan menurunkan harga BBM dalam negeri. Dengan menurunkan harga BBM maka bisa menaikkan daya beli masyarakat.Seperti diketahui bahwa Pemerintah menganggarkan harga minya dilevel $60 padahal saat ini $37 jadi kenapa tidak diadakan penyesuaian??

Sebagai trader memang harus luwes bisa menyesuaikan diri dan tidak mudah putus asa dalam kondisi pasar bagaimanapun. Kita harus bisa menyesuaikan pasar,  bukan sebaliknya..

PILKADA kemarin berlangsung kondusif, moga2 ini juga berdampak posistif bagi pasar, dan program WD moga2 juga masih bisa diharapkan sehingga bisa mengimbangi tekanan darai harga minyak, pelemahan rupiah serta rencana kenaikan bunga oleh FED.

Manfaatkan pergerakkan harga saham yang agresif artinya lentur mudah bergerak naik maupun turun dengan strategi beli kalau sedang turun dan jual ketika sedang naik.

Salam,
INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

Related Posts:

  • Rp.12.000,- BI KEMANA KAU..?Apa yang saya khawatirkan tentang nilai rupiah terhadap dollar 12000  ternyata kemarin kejadian juga. Apakah BI masih akan duduk manis melihat kurs sudah 12000 ?? Bukankah setiap kenaikan dollar itu akan menambah beb… Read More
  • MASIH ADA KEMUNGKINAN NAIKApa yang ditunggu2 akhirnya pengumuman BPS cukup melegakan, angka inflasi dan neraca perdagangan sesuai ekspektasi, dan ramalan saya kemarin ihsg naik diatas 1% pun terpenuhi. Moga2 banyak yang cuan bagi setidaknya memperk… Read More
  • MENUNGGU AKHIR IHSG 2013Akhir pekan lalu IHSG diakhiri naik 0,5% (4256), belum bisa dipastikan apakah kenaikan tersebut memang mulai ada rebound atau sekedar window dressing karena akhir bulan saja. Biasanya akhir bulan banyak dipakai untuk laporan2… Read More
  • DOW NAIK ---> IHSG TURUN, DOW TURUN ----> IHSG ??Dow dalam dua hari ini ditutup minus, Eropa juga ikut2an, bahkan Jerman turun hampir 2% semalam. Lantas apakah IHSG mau ikut turun juga? Tentu  saya tidak bisa menjawab dengan pasti, tapi sekedar ikut sharing pemikira… Read More
  • MULAI ADA PERLAWANANTekanan pasar sebenarnya kemarin sudah terlihat mulai terukur, selain banyak harga yang sudah murah dengan ukuran Price Earning Ratio juga asing sudah mulai akumulasi dibawah untuk saham-saham tertentu. Net Buy asing 145 M da… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.