21 Dec 2015

Pembaca dan Nasabah2 BNI Securities Semarang yang budiman,

Nampaknya perjalanan IHSG untuk menuju 4700 kembali terganjal, karena Jum'at kemarin IHSG kembali turun 87 poin atau 1,9% diposisi 4468. Rontoknya harga komoditas terutama harga Minyak mentah dunia yang mencapai $34 sehingga menyeret harga komoditas pertambangan lainnya. Rata2 bursa global dan regional juga mengalami pelemahan pada akhir pekan kemarin, bahkan DOW kembali minus 2,1%.  

Kondisi2 ini menjadikan IHSG susah untuk menanjak dan harus kembali mundur dibawah 4500. Saham2 berbasis minyak dan pertambangan kembali rontok diikuti oleh saham2 perbankan. Kurs Rupiah terhadap US Dolar juga msih diatas Rp.14000  sehingga memperberat laju IHSG. Namun sepekan kemarin IHSG masih bisa tumbuh 1,7% dibanding akhir pekan lalu yang mencapai 4393.

Bagaimana perkiraan IHSG pekan ke tiga Desember ini? Apakah aksi Window Dressing akan pudar? Sekalipun cukup berat karena beberapa faktor yang membuat tekanan turun terhadap IHSG terutama awal pekan ini namun kemungkinan2 masih bisa saja terjadi. Setelah FED menaikkan suku bunganya saya kira pelaku pasar sedang melakukan penyesuaian2 sehingga bisa terjadi velotilitas dalam jangka pendek ini.
Dalam perdagangan 3 hari Bursa pekan ini karena linuran Natal perkiraan saya IHSG dikisaran 4375 sd 4500.

Saham2 yang "masih mampu" bertahan dalam tekanan kemarin bisa jadi pilihan2 trading sampai akhir tahun nanti antara lain BBTN, CTRA, KIJA, GGRM, BMTR, MPPA,  Saham2 tersebut saya kira punya potensi menguat lebih besar begitu IHSG bisa dilevel hijau.
Beberapa pertimbangan untuk menentukan saham pilihan dalam segala kondisi memang bervariasi, misalnya ketika IHSG bullish atau bearish sekalipun. Sehingga sebenarnya bagi trader bisa tetap melakukan aktifitas trading dalam segala cuaca  Cuma saja mesti lebih hati2 ketika pasar dalam kondisi tertekan karena pilihan memang lebih sulit tetapi bukan berarti hilang semua peluang.

Kesempatan aksi WD pun masih bisa terjadi pada sisa2 hari perdagangan bulan Desember ini, hanya saja pasti semua mesti melihat situasi dan kondisi karena setiap langkah pasti selalu diperhitungkan dalam trading saham ini.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

Related Posts:

  • SLALU ADA PELUANGIHSG kemarin koreksi 0,3% (5058), wajar saja karena indeks dimanapun bursa bukan suatu garis lurus tetapi fluktuatif, sehingga disinilah "seni" trader / investor mencari celah  berusaha mendapatkan hasil.Sekalipun IHS… Read More
  • MENANTI PANTULAN IHSGSudah 3 hari berturut2 IHSG jeblok, kabinet effect yang diharapkan malah terjadi kebalikannya, kemarin IHSG melemah kembali 0,4% di 5001. Investor dalam posisi net sell 638 M dengan menekan saham2 INTP, TLKM, UNVR, BBNI se… Read More
  • MENUNGGU KINERJA KABINET KERJAKabinet KERJA telah diumumkan oleh Presiden Jokowi, ada 19 orang yang dari profesional termasuk bidang ekonomi, keuangan, industri dan perdagangan. Diantara nama2 tersebut sesuai dengan prediksi yang beredar sebelumnya. … Read More
  • RESPON PASARPengumuman Kabinet Kerja  kemarin ternyata belum mampu membuat IHSG bangkit, bahkan kemarin melemah 0,9% di 5024. Nampaknya pelaku pasar masih perlu pembuktian dari para Menteri tersebut bagaimana mereka bekerja dan b… Read More
  • KEMBALI KE....LAPORAN KEUANGANNampaknya "Jurus 4" kemarin mengena juga, IHSG pada hari ke 4 akhirnya naik juga 1,4% setelah 3 hari berturut2 turun terus. Kadang jurus ini sering saya gunakan termasuk kalau IHSG naik terus selama 3 hari maka hari ke 4 p… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.