INVESTA
30 Dec 2015
- 09:10
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
INVESTA
28 Dec 2015
- 09:01
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
Ini pekan terakhir perdagangan bursa di tahun 2015, saat ini IHSG di posisi 4522 dan masih ada waktu trading 3 hari lagi sampai dengan tgl.30 Desember nanti.
Menilik kondisi selama tahun 2015 ini sepertinya strategi trading jangka pendek lebih baik dibandingkan jangka panjang, maklum situasi pasar yang memang kurang baik.
Akhir tahun lalu pada tgl.30 Desember 2014 IHSG pada posisi 5226 artinya kalu dibandingkan IHSG terakhir kemarin 4522 maka dalam setahun ini IHSG justru turun 13,47%. Sehingga andaikata investor menahan saham2 yang mempunyai bobot sama dengan IHSG akan terjadi potential loss. Untuk itulah sebenarnya saya menilai bahwa strategi trading itu sebaiknya memang menyesuaikan pasar, kapan harus trading pendek atau panjang. Semuanya tidak bersifat mutlak.
Beberapa jagoan saham akhir tahun yang pernah saya sampaikan diantaranya mulai menghasilkan Gain antara lain SMGR, CTRA, GGRM, KIJA dan saya kira masih ada peluang untuk saham2 tersebut melaju lagi, bahkan saham2 BBTN, BBRI, BBCA, UNVR, HMSP ada potensi untuk mendukung IHSG.
Perdagangan pekan ini memang kemungkinan akan relatif sepi dari sisi frekuensi dan nilai karena mungkin saja sebagian investor sudah mengambil cuti panjang untuk liburan Natal dan Tahun baru, tetapi transaksi WD bisa saja tetap berjalan walaupun dengan volume yang tidak terlalu besar.
Silahkan mencoba mengadu keberuntungan di akhir tahun tentu dengan strategi yang ciamik, siapa tau ada tambahan rejeki buat berakhir tahun.
Salam,
23 Dec 2015
- 09:16
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
IHSG kembali menembus 4500 diposisi 4517, sinyal WD nampaknya semakin terasa. Meskipun cukup sulit tapi usaha IHSG untuk menuju 4700 sedang dalam proses, masih ada waktu 4 hari perdagangan bursa lagi pada tahun ini.
Beberapa saham Blue Chip yang pernah saya infokan dan termasuk potensi target Window Dressing kemarin sudah "diangkat" cukup tingi seperti UNVR yang naik 3,8%, GGRM naik 3,7%, BDMN naik 4,1%, TLKM baik 0,8%, SMGR naik 0,7% BMTR naik 1,1%.
Saham2 tersebut sudah saya singgung pada ulasan yang lalu dan sekali lagi lagi inilah saham2 yang saya pilih untuk memanfaatkan trading akhir tahun seperti UNVR, GGRM, TLKM, ASII, SMGR, INTP, BBTN, CTRA, BHIT, KIJA, PPRO, TLKM, MPPA, KAEF dan saham2 tidur yang tidak populer DAJK, EMDE, POLY, DSFI, INKP.
Sinyal2 itu saya amati dari beberapa kejadian dimana saham2 tersebut mampu bertahan dari ketika IHSG dalam tekanan harganya tidak ikut turun. Selanjutnya pada pre penutupan akhir perdagangan harganya "ditarik" keatas. Saya juga mengamati cara2 memasang BID dan ASK yang terkesan untuk mengelabuhi trader lain.
Bila anda mau spekulasi silahkan saham2 tersebut di "antrikan" jual pada akhir tahun nanti siapa tau "jemuran" bisa diambil sang pelaku WD yang baik hati.
pihak tentu hal yang lazim.
Selamat trading diakhir tahun semoga mendapatkan rejeki terbaik semuanya, amin.
Salam,
21 Dec 2015
- 09:06
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
Nampaknya perjalanan IHSG untuk menuju 4700 kembali terganjal, karena Jum'at kemarin IHSG kembali turun 87 poin atau 1,9% diposisi 4468. Rontoknya harga komoditas terutama harga Minyak mentah dunia yang mencapai $34 sehingga menyeret harga komoditas pertambangan lainnya. Rata2 bursa global dan regional juga mengalami pelemahan pada akhir pekan kemarin, bahkan DOW kembali minus 2,1%.
Bagaimana perkiraan IHSG pekan ke tiga Desember ini? Apakah aksi Window Dressing akan pudar? Sekalipun cukup berat karena beberapa faktor yang membuat tekanan turun terhadap IHSG terutama awal pekan ini namun kemungkinan2 masih bisa saja terjadi. Setelah FED menaikkan suku bunganya saya kira pelaku pasar sedang melakukan penyesuaian2 sehingga bisa terjadi velotilitas dalam jangka pendek ini.
Kesempatan aksi WD pun masih bisa terjadi pada sisa2 hari perdagangan bulan Desember ini, hanya saja pasti semua mesti melihat situasi dan kondisi karena setiap langkah pasti selalu diperhitungkan dalam trading saham ini.
Salam,
17 Dec 2015
- 09:08
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
Akhirnya datang juga apa yang selama ini ditunggu2 pelaku pasar , semalam The FED akhirnya menaikkan suku bunga acuannya 0,25%. Hal ini memicu DOW langsung loncat 1,28% suatu respon yang positif setelah masa tunggu yang cukup lama dan menyita perhatian. Inilah pertama kali sejak th 2006 FED menaikkan suku bunganya setelah masa krisis yang berat sehingga waktu itu FED menerapkan kebijakan suku bunga rendah.
Positif buat DOW tapi bagaimana dengan IHSG kita ??
Saya pribadi mempunyai pendapat bahwa IHSG akan melanjutkan penguatannya setelah ada kepastian dari FED semalam, apalagi kenaikkan bunga acuan sesuai keinginan pasar yaitu 0,25% untuk tahap pertama ini. Sekalipun mungkin rupiah dan minyak masih tertekan tetapi IHSG kemungkinan mampu menerobos naik. Bahkan kalau dibarengi aksi Window Dressing yang sudah "tercium" baunya akan semakin mendorong IHSG menuju target akhir tahun dikisaran 4700.
Beberapa sahamyang nampaknya ada nuansa WD seperti SMGR, MPPA, CTRA, BBTN, KIJA, ASII, GGRM, TLKM, dan juga beberapa saham tidur yang tidak populer bisa saja menjadi target2 WD tahun ini.
Mari kita perhatikan perilaku investor asing, Manajer Investasi, dan bahkan beberapa Emiten melakukan aksinya dalam dua minggu terakhir setelah kepastian suku bunga FED sudah terkonfirmasi.
Sektor minyak dan pertambangan nampaknya masih berat karena harga komoditasnya yang belum bisa lolos dari tekanan, sehingga buat saya akan lebih efektif kalau modal kita bisa kita investasikan ke sektor2 yang lebih bisa diharapkan dalam jangka pendek dulu.
Masa dua minggu terakhir tahun ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dengan strategi yang jitu semoga panen akhir tahun bisa kita raih. Ingat saat ini mayoritas banyak pihak yang menginginkan terjadi WD agar IHSG maupun performance perusahaannya lebih baik.
Kita juga berharap Pemerintah segera melanjutkan kebijakan2 yang bermanfaat secara cepat karena saat ini butuh tindakan cepat dan nyata seperti penurunan harga BBM misalnya akan lebih tepat dilakukan saat ini juga untuk mengangkat daya beli masyarakat serta efisiensi biaya perusahaan.
Semoga mendapatkan yang terbaik buat kita semua, amin.
Salam,
14 Dec 2015
- 09:02
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
Harapan IHSG akan terangkat oleh Wndow Dressing terganjal dengan peurunan Nilai Rupiah (Rp.13.937,-), penurunan harga minyak $35,62 yang merupakan harga terendah sejak pebruari 2009 dan juga pengaruh antisipasi sidang FED tgl.15 - 16 Desember mendatang. Jum'at kemarin IHSG rontok 1,6% sekaligus menembus 4400 persisnya 4393, kondisi ini juga dialami oleh bursa global dan regional yang rata2 juga minus 1% sd 2% .
Saham2 sektor pertambangan mengalami tekanan paling parah pekan kemarin karena memang harga komoditasnya yang justru semakin rendah dipasar dunia. Jadi para kolektor saham sektor pertambangan kemungkinan mengalami potential loss lumyan dalam.
10 Dec 2015
- 09:04
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
Harga saham ELSA, MEDC, PTBA, turun lebih 5% kemarin disusul INCO, ADRO, ANTM, TINS yang rata2 turun 3%. Saham2 ini yang kemarin memberi kontribusi atas penurunan IHSG.
Rupiah yang melemah diposisi Rp.18.853,- juga membuat kondisi bursa tambah tidak nyaman, Bayang2 rupiah kembali tembus 14.000 membuat pelaku pasar khawatir terhadap investasinya di pasar saham dan diantaranya membuat perbandingan antara IHSG dan Rupiah ketika posisi di 14.000.
Harapan Window Dressing di bulan Desember terganjal kondisi dan situasi yang berkembang tentunya.
Namun seperti biasanya diantara penurunan IHSG masih ada juga saham2 yang justru menguat, ini bisa dipakai sebagai peluang untuk para trader. Buat para trader yang penting ada fluktuasi harga naik dan turun itu bisa dipakai "trading" harian. Makanya ada trader yang masih bisa untung sekalipun IHSG menurun, itu karena trader bisa memanfaatkan pergerakkan harga secara harian saham2 tertentu.
Saham GIAA diantara saham yang justru mengalami kenaikan, ini bisa dipahami karena penurunan harga minyak bisa menurunkan harga avtur sehingga biaya operasional GIAA bisa ditekan. Nah kita bisa mencari saham2 lain yang justru positif jika harha minyak turun.
Pemerintah sendiri mestinya bisa memanfaatkan penurunan harga minyak dunia ini dengan menurunkan harga BBM dalam negeri. Dengan menurunkan harga BBM maka bisa menaikkan daya beli masyarakat.Seperti diketahui bahwa Pemerintah menganggarkan harga minya dilevel $60 padahal saat ini $37 jadi kenapa tidak diadakan penyesuaian??
Sebagai trader memang harus luwes bisa menyesuaikan diri dan tidak mudah putus asa dalam kondisi pasar bagaimanapun. Kita harus bisa menyesuaikan pasar, bukan sebaliknya..
PILKADA kemarin berlangsung kondusif, moga2 ini juga berdampak posistif bagi pasar, dan program WD moga2 juga masih bisa diharapkan sehingga bisa mengimbangi tekanan darai harga minyak, pelemahan rupiah serta rencana kenaikan bunga oleh FED.
Manfaatkan pergerakkan harga saham yang agresif artinya lentur mudah bergerak naik maupun turun dengan strategi beli kalau sedang turun dan jual ketika sedang naik.
Salam,
7 Dec 2015
- 08:53
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
2 Dec 2015
- 09:05
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
30 Nov 2015
- 09:06
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
Akhir pekan kemarin IHSG tertekan 0,79% diposisi 4560, pengaruh penurunan Bursa ShangHai yang lebih 5% serta Hanseng minus 1,87% menjadi katalis dari sisi eksternal. Beritanya sih ada beberapa Broker di bursa China yang sedang dalam penyelidikan karena disinyalir adanya pelanggaran.
Kalau benar penyebabnya masalah itu maka saya berpendapat pengaruh ini tidak akan berlangsung lama dan bersifat temporer. Lain kalau masalahnya berkaitan dengan fundamental ekonomi.
26 Nov 2015
- 08:49
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
23 Nov 2015
- 09:07
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
19 Nov 2015
- 08:53
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
16 Nov 2015
- 09:00
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
12 Nov 2015
- 09:16
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
10 Nov 2015
- 08:52
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
5 Nov 2015
- 09:13
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
3 Nov 2015
- 09:10
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
2 Nov 2015
- 08:48
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
30 Oct 2015
- 07:50
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
28 Oct 2015
- 09:09
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
26 Oct 2015
- 09:22
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
21 Oct 2015
- 19:52
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments
Ada seorang teman bertanya kepada penulis, ia masih pemula, bagaimana cara trading ? dahulunya ia hanya berdasarkan feeling dan berita membeli produk produk investasi seperti emas, USD dollar, dan Yuan, waktu ia bertanya kepada penulis ketika itu USD dollar menembus angka 14.000, penulis menjawab sekenanya mengibaratkan usaha restoran nasi padang yang pernah penulis ceritakan, ya..... tentang fenomena Break New High yang pernah penulis posting, penulis menyarankan ia untuk membeli USD dollar ketika menembus angka psikologis 14 ribu, tapi rupanya ia tidak berani, karena merasa kemahalan, ia lalu bertanya kalau membeli harus dijual di harga berapa nantinya? penulis memberikan target yang tidak muluk muluk "diatas 14.300" sahut penulis, waktu berselang penulis bertanya lagi kepada teman penulis, "jadi gak beli USDnya?", "gak jadi pak gak berani" jawabnya, selang tidak berapa lama USD dollar menembus angka 14.500 dan kemudian bertenger di angka 14.700.
Beberapa hari kemudian, penulis bertemu kembali dengan teman penulis, kemudian ia menceritakan ia membeli banyak USD di harga 14.700, karena ia berharap USD akan menanjak di atas level 15.000, penulis bertanya kepada dia, " Lho koq? 14.000 tidak berani beli koq sekarang 14.700 berani dibeli pak? , keesokan harinya USD turun tajam ke level 13.400, dan akhirnya bisa ditebak, ...nyangkut deh.
Dari kejadian di atas, dapat disimpulkan betapa pentingnya kita mempunyai pedoman kapan kita membeli dan kapan kita harus menjual untuk merealisasikan keuntungan, pedoman itu dapat kita dapatkan dalam analisa Teknikal, jadi kita tidak akan terperangkap dalam kebingungan, dan kebimbangan, seperti kata pak Santo Vibby , when to buy and when to sell.
Bila anda seorang pemula dalam bertansaksi saham, jangka waktu 1 sampai 2 tahun pasti anda akan didera oleh kerugian-kerugian dalam bertansaksi saham, ini adalah suatu hal yang wajar dan lumrah, karena anda masih mencari cari gaya trading yang cocok dengan anda, seperti yang penulis dahulu juga alami , he...he...he, transaksi jual beli saham baiknya anda berpatokan kepada IHSG, berapa return IHSG kala itu, bila trading anda tidak mampu mengalahkan IHSG, atau produk produk reksadana saham atau unit link yang berbasiskan equity berarti cara trading anda masih belum benar bila tidak ingin dikatakan gagal, karena untuk apa anda capai-capai memlototi running trade dan menghabiskan waktu seharian di depan monitor, kalau ternyata hasil trading anda adalah sama atau mungkin kurang dari return IHSG, yang lebih parah anda rugi, malah untuk yang lebih advance return anda harus melebihi return reksadana saham terbaik pilihan majalah investor atau kontan, karena bilamana tidak, anda lebih baik membonceng saja reksadana pilihan tersebut, tul kan?
Berdasarkan data statistik hanyalah 2 dari seratus orang yang bertahan trading saham, 98 (dari 100) lainya mundur dan menyerah dalam berdagang saham, pada akhirnya anda akan tahu, apakah anda termasuk yang 98 orang atau yang 2 orang yang bertahan? saya berharap anda yang 2 orang itu..he..he..
Sekarang baiknya bagaimana cara untuk berinvestasi saham bila anda seorang pemula?, penulis menyarankan anda membeli saham untuk investasi dalam porsi yang lebih besar misalkan 70%, dan sisanya 30% untuk trading, nantinya anda dapat bandingkan, mana yang memperoleh return yang lebih besar, gaya trading model investasi tentunya lebih mudah, anda hanya harus mempelajari analisa fundamental, dan mencermati laporan keuangan kuartalan, ini lebih mudah, karena anda cukup meluangkan waktu melihat laporan keuangan emiten tiap kuartal, bertumbuh, masih laba, atau rugi.
Yang lebih sulit adalah trading saham, karena disamping memboroskan waktu, anda harus mempelajari ilmu-ilmu aneh macam Teknikal analisis, bandarmologi, dan seni membaca bid offer (tape reading), ilmu ini akan mencapai tahap hampir-hampir sempurna bila anda sudah mempunyai jam terbang diatas 5 tahun, ya... 5 tahun, karena pada hakekatnya ilmu-ilmu ini tidak mudah dipelajari, anda harus melakukan try and error untuk mengetes model trading yang terbaik untuk memeroleh return maksimal, ini tentu saja memerlukan waktu dan modal yang tidak sedikit.
Bila anda ingin lebih cepat mempelajari, ada hal yang lebih singkat tidak harus menunggu sampai 5 tahun, apa itu? salah satunya bertanya kepada yang lebih senior, ya.......... bertanya kepada kepada yang sudah berpengalaman trading, ini akan mempersingkat waktu anda belajar , tentu saja bertanya kepada senior yang jujur , karena sang senior tentunya sudah melakukan try tes mode-model tradingnya, sang junior hanya perlu mengetes model-model trading yang sudah diciptakan oleh sang senior, bilamana dirasakan cocok dapat selanjutnya digunakan dan disempurnakan dengan masing masing karakter si junior.
Anda masih berminat untuk trading ? , trading saham yang pada akhirnya mengalahkan IHSG?
bila ada sesuatu yang akan ditanyakan, atau anda berminat belajar lebih dalam tentang ilmu teknikal analis, anda dapat menghubungi penulis di BBM penulis PIN 7D66751D dan email penulis Kwartisah@gmail.com
salam cuan
Keneisha
- 08:56
- Unknown
- Ulasan Harian
- No comments