31 Oct 2013

Saham INKP dan LPKR "kebetulan" saja kemarin akhirnya naik juga, sebagaimana "tebakkan" saya kemarin dalam ulasan TEH PAGI dan juga sudah beberapa kali kita diskusikan lewat Chatbox juga. Apakah benar akan menuju 1700 ?? selalu ada kemungkinan tetapi yg pasti sudah melewati 1500 bahkan tutupnya 1540. Demikian pula LPKR setelah mampu bertahan dari serangan huk kanan kiri akhirnya membalas menyerang naik 4,4%, ini juga potensi ke 1200. Tinggal MLPL kapan mengejar ketinggalan?
Semalam Dow koreksi 0,39% dan EIDO minus 1,9%, minyak dan emas juga turun. Tidak ada salahnya hati2 hari ini, jangan terlalu agresif sebelum ada sinyal bagus. Lihat bursa regional, transaksi asing, nilai rupiah dan saham perbankkan dulu, luangkan waktu 20 menit untuk mengamatinya setelah bursa buka.
Kecuali untuk saham2 yang Laporan Keuangan September nya naik super, itupun juga perlu dilcermati seksama karena ada beberapa emiten yg LK nya bagus ternyata harga sahamnya tidak naik (tapi suatu saat pasti naik juga kalau FA nya bagus).

FA dan TA sama2 bagus untuk dipelajari di warung kita Keneisha banyak membantu di Tehnikal Analisis, silahkan belajar dan komunikasi dengan Ken agar lebih efektif.
Selain masih konsen di INKP, LPKR dan MLPL silahkan tik tok si kecil AGRO nampung di 111, BIPI di 119, KBLI di 189, dan ISSP kalau 180 jual 3 sd 4 poin diatasnya.
Untuk saham BC UNVR kalau dibawah 30.000 boleh juga, SMGR kalau 13000 silahkan.

Buat teman2 yang sudah ada potensial gain bisa siap2 realisasikan dulu sambil menunggu pengumaman Inflasi besuk, antisipasi kalau kurang bagus hasilnya. Jika ternyata kondisi membaik misalnya inflasi turun atau lebih kecil dari ekspektasi silahkan kalau mau masuk lagi sambil mencari harga terbaik.
Selamat trading, semoga sukses ya....
salam, investa

30 Oct 2013



INKP hari ini naik dengan volume cukup, mari kita lihat berapa target saham ini?
IHSG kemarin turun 0,6%, ini cukup membuat tanda tanya, kenapa bisa lumayan turunnya?? tidak ada berita negatif yang terlalu penting juga.
Justru yang membuat agak mengkhawatirkan saham2 Bank rontok lumayan semua ( BBRI - 3,5%, BMRI -,0,5%, BBNI -1,04%, BBCA 1,4%, BDMN -0,6%). Asing juga net sell 254M.
Beberapa hari lalu bank-bank baru merilis laporan keuangannya yang hasilnya cukup menggembirakan karena berhasil mencetak laba yg baik walaupun kondisi ekonomi sedang tidak bagus.
Saham properti dan konstruksi juga kemarin mengalami koreksi kembali beberapa point sejalan dengan penurunan saham bank.

Semalam DOW, NASDAQ dan S&P naik kembali setelah beberapa hari mixed, Bursa Eropa juga naik tetapi EIDO turun 1,4%. Bagaimana kira-kira hari ini arah IHSG ? akankah searah bursa global dan regional atau justru anomali? Marilah kita lihat pagi ini apakah saham2 Bank masih tertekan asing atau mampu reboun, jika masih tertekan dan turun maka kemungkinan besar IHSG juga masih akan turun, tetapi jika saham bank mampu balik arah naik itu akan diikuti IHSG.
Kemarin saham ERAA turun tajam, saham ini volatile sekali jika naik bisa langsung loncat tetapi jika turun juga bisa langsung anjlok. Batasi loss di  CL jika turun 1350, tetapi ada harapan juga untuk mantul keatas lagi.
INKP, MLPL dan LPKR masih tangguh dan jika masih bertahan hari ini tidak menutup kemungkinan kedepan akan lanjutkan kenaikannya. Lap Keuangan INKP semester satu cukup menawan kalau september juga bagus itu sangat mendukung kenaikan harga sahamnya.  

Jika membaca Lap Keuangan ada Laba yang spektakuler mohon dilihat asal Labanya, jika itu berasal dari "Laba Selisih Kurs" harap hati2 karena itu tidak mencerminkan kinerja yang sebenarnya. Kemarin contoh ADHI labanya 180M yang berasal dari LABA SELISIH KURS sebesar 43M dan laba penjualan aset 10M. Tentu yang bagus kalau laba berasal dari usahanya.
Kita menunggu gaung berita2 sekitar inflasi, BI rate dan cadangan devisa yg segera diumumkan Jum'at, biasanya mendekati pengumuman resmi sudah ada prediksi2 dari beberapa analis maupun pejabat terkait.

Oya untuk teman2 yang pesan Ulasan Khusus saya tentang "Transaksi Investor Asing" dll (ada 3 topik) sabar ya...maaf waktu saya agak padat menjelang Ujian Profesi Pasar Modal banyak yang pekatihan termasuk melayani private satu dua orang dari kantor ke kantor dan rumah ke rumah. Biasa pengamen he..hee.. Tapi pasti saya kirimkan setelah jadi buat bacaan. Mungkin penting juga karena transaksi asing salah satu yang membuat IHSG naik atau turun, ingat asing menguasai 55% kapitalisasi pasar kita. Kalau saja kita memahami siapa asing sebenarnya, bagaimana pola transaksinya dan bagaimana mereka "menjebak" ritel he..hee itu yang akan saya ulas.
Apapun kondisi hari ini semoga kita mendapat yang terbaik, amin.
sama , investa

29 Oct 2013


Kali ini penulis akan memberikan sedikit ilmu yang tidak pernah, dan mungkin tidak akan pernah  diajarkan oleh buku buku saham jenis apapun, ilmu ini bukan membahas tentang  teknical maupun fundamental atau bandarmologi yang mungkin telah anda kuasai, serta penulis jamin anda tidak akan menemukannya di perpustakaan manapun, penulis mengamatinya berbulan-bulan bahkan dalam hitungan tahun sebelum yakin menerangkannya kepada khalayak pembaca.
gambar 1
 
Saham konstruksi ternyata masih "sumringah", Lap Keuangan ADHI yng super telah memacu saham dibidang yang sama. Bahkan PTPP setelah spint off juga lari lebih kencang. Waktu itu saya memprediksi PTPP akhir th.2013 di 1400 ternyata lebih cepat dari prediksi, itulah saham jika lagi action.
Kemungkinan saham konstruksi masih bisa naik beberapa point lagi sebelum koreksi minggu ini. Moga2 jualnya bisa maksimal bagi teman2 yang masih pegang saham2 tersebut.
IHSG memang kemarin mixed dan hanya naik.0,2%, belum ada berita yang signifikan untuk memacu IHSG, tapi tidak apalah yang lebih penting konsen ke saham masing2 kan..? IHSG mau naik apa turun silahkan yang penting saham masing2 bisa cuan he..heee..

Kemarin saya cermati saham INDX yang laporan keuangan super sekali, eh malah harganya rontok 7%, saya lagi mau kupas Laporan Keuangannya apakah ada yang aneh atau tidak. Bila tidak ada yg aneh kesempatan untuk nampung dan hold karena kalau saham ini lagi naik tidak susah untuk AR kanan. Saham ini belum lama Right Issue di harga 550 jadi eksistensinya bisa diharapkan kedepan. Bagaimana kalau dibandingkan BUMI yg sedang tren turun dengan kinerja yang carut marut?? silahkan kalau mantab bisa nampung INDX di 235.

INKP juga ada tanda-tanda bangkit ketika kemarin ditekan2 1440 selalu bisa bertahan dan close 1450, menurut analisa saya ini berpotensi naik kembali setidaknya 1530 (disclaimer). Perhatikan saham2 yang bila ditekan selalu bertahan, biasanya hanya menunggu waktu tidak lama saham tersebut akan naik.
Saham LPKR juga demikian ketika mampu bertahan 1030 maka sore kemarin bablas naik 8% 1140, selamat buat yang berani nampung LPKR waktu itu. Coba saja cermati saham2 tadi INDX, INKP, LPKR, ERAA, dan saham2 konstruksi.

Mohon maaf saya tidak bisa selalu hadir di blog karena masih menyelesaikan in house training di salah satu bank di Semarang untuk para pegawainya yang akan menjadi agen penjual Reksa Dana.
Tapi begitu ada waktu saya akan nengok warung kita...semoga dapat cuan banyak semuanya....
salam, investa

28 Oct 2013

Beberapa waktu ini, penulis menerima email tentang riset sekuritas tertentu tentang sektor minning, riset tersebut menjustifikasi bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli saham saham emiten pertambangan, khususnya batubara, dikarenakan bukan hanya karena harganya sudah murah meriah , juga sudah terdapat tanda tanda pembalikan arah, benarkah demikian? mari kita simak satu persatu.(password adalah status BBM penulis)

27 Oct 2013

 Penulis cukup tergelitik ketika melihat postingan seorang trader yang menyatakan property sudah naik 50% dan karena itu rawan koreksi, Sekarang mari kita lihat apakah sektor property akan terhenti trend naiknya dan akan terkoreksi ? (password adalah status BBM penulis)
Masukkan pasword untuk membaca lebih lengkap
Akhir pekan kemarin IHSG memang terkoreksi, tentu bukan karena ulasan saya ttg "TAKE PROFIT DULU..?" Jum'at pagi, tapi sebaliknya karena saya memprediksi bahwa kemungkinan koreksi itu akan terjadi.
Masih lumayan koreksi IHSG dibanding penurunan bursa regional yang lain yang lebih parah, bahkan Nikkei 2% lebih  minusnya.
Penguatan rupiah terhadap dolar telah mencerminkan bahwa fundamental ekonomi kita setidaknya telah melalui masa2 kritis untuk sementara. Apakah ini akan terus berlanjut? kita lihat saja minggu depan pelaporan BPS tentang inflasi dll.
Koreksi merupakan hal biasa dalam transaksi di bursa, itu mencerminkan harga2 saham konsolidasi baik untuk menuju yang lebih tinggi atau sebaliknya.
Bagaimana kondisi hari Senin? EIDO naik 3,2% koreksi kemarin juga sudah terjadi dan cukup sehat, saham perbankan tetap bertahan dengan lap keu kwartal tiga menunjukkan laba yang moderat dalam kondisi BI rate 7,25%.
ADHI laba naik 100% dibanding periode yg sama th lalu. Ini diluar ekspektasi tentunya dalam kondisi nilai rupiah yg melemah dibanding th lalu. Kalau saja sektor properti dan konstruksi yang lain juga labanya naik seperti ADHI bisa jadi saham2 spt ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT akan lanjut keatas.
Kalau dilihat koreksinya kemarin IHSG masih mampu bertahan ada kemungkinan senin ini akan disekitar 4550 sd 4600. Bila regional bisa rebound maka IHSG akan cenderung naik tetapi jika sebaliknya turun maka IHSG juga bisa ngikut.

Mungkin lebih punya harapan untuk saham2 menengah dan kecil dibanding BC sementara ini karena sudah cukup tinggi kenaikannya dalam beberapa hari terakhir.
ANTM, JPFA, ERAA, MAIN, LPKR, MLPL kalau turun 2 atau 3 poin bisa nampung. ADRO dan INDY juga bisa dilirik untuk jangka pendek.
Moga2 tidak ada berita negatif lagi dari eksternal karena bisa mengganggu laju IHSG. Dari internal berita rencana mogok buruh moga2 tidak sampai mengganggu iklim investasi yang bisa berdampat di bursa.

salam, investa

25 Oct 2013

Sektor properti / konstruksi masih berlanjut (baca ulasan tgl.21 okt) dimana proyek2 pemerintah biasanya turun kwartal 4 selain penyesuain harga kontrak atas kenaikan dolar. WIKA  bahkan menyalip harga ADHI saat ini, disusul PTPP dan WSKT. Empat saham ini memang unggulan untuk saham konstruksi.
IHSG kembali naik 1% dan asing net buy 154 M, saham perbankan juga masih kuat. Tapi mungkin hari ini hati2 terhadap Aksi ambil untung, untuk saham2 yang yg telah mengalami kenaikan sekitar 10% dalam 3 hari terakhir boleh direalisir dulu cuannya. Biasalah harga kan tidak terus menjulang tapi diselingi koreksi2, namun buat yang berniat jangka menengah monggo saja...moga2 bisa maksimal cuannya.
Biasanya pula setelah saham2 BC dan menengah rally akan diikuti saham lapi2 dua dan tiga termasuk saham ecek2. Untuk saham yang ini coba cermati POLY, MIRA dan DGIK, tentu buat yang berjiwa petualang dan syaratnya jangan banyak2 volumenya karena sang Bandar terus monitor.
INKP kemarin mundur untuk maju lagi nampaknya, target terdekat 1510, silahkan jemur bagi yang masih nyantol kemarin.
Rumor memang tingkat kebenarannya 20% jadi ya...tergantung masing2 menyikapinya, tapi rumor ini memang bumbu2 bursa koq jadi jangan antipati tetapi juga jangan selalu dipercaya.
Saya kadang ikut juga masuk ketika rumor beredar tapi mesti lihat fundamental sahamnya dulu, jadi kalau kecantol masih ada harapan.

Hari ini juga bisa perhatikan lagi ERAA, ACES, LPKR, MLPL berayun-ayun cari ODT buat akhir pekan dengan target 3 point cuannya ambil dulu, bila cuantol ya..sabar dulu.

Buat teman2 yang telah pesan ulasan2 pengetahuan khusus seperti perilaku trading asing, karakter saham tertentu dan efek samping saham dengan saham lainnya, sabar bentar ya karena sedang saya kemas. Sabtu dan minggu nanti coba saya selesaikan. Buat pemula rasanya baik untuk bahan bacaan.
Silahkan pesan via email dengan penggantian ongkos tulis suka rela saja he..hee..(maaf komersiel nih emang kerjaannya ngamen ilmu).

Semoga hari mendapatkan yang terbaik buat semuanya...

salam, investa

24 Oct 2013

Kemarin IHSG anomali terhadap bursa regional, IHSG naik 0,75% sedangkan Nikei turun hampir 2% dan Hang sen turun 1,3%. Yang pasti kemarin Investor atau Trader Asing net buy 971 M (termasuk pasar Nego), apakah asing memang sudah mau kembali ke Bursa kita?? kemarin pula nilai rupiah menguat lumayan banyak, apakah itu dari hasil uang asing belanja saham tadi?
Investor asing memang selain punya dana yang banyak juga punya kelebihan dalam strategi trading maupun membaca pasar. Saya kira saat ini posisi investasi asing juga masih menguasai lebih 50% dari kapitalisasinya di Bursa kita.
Semalam Bursa Global rata-rata memerah termasuk EIDO yang minus 1,7%, dan DOW turun 0,3% apakah IHSG masih sanggup anomali?? kita lihat saja nanti.Beberapa saham properi dan konstruksi kemarin memimpin pasar CTRA, ASRI, PTPP loncat lumayan. Saham perbankan sebagai penopang IHSG juga naik lumayan kalau saham bank masih bertahan akan lebih bagus tentunya karena membuat saham lainnya "percaya diri" tapi kalau saham nanti rontok lagi ya...bisa ditebaklah..
Harga minyak dunia mengalami penurunan sampai $96, dan kemarin saham PGAS juga turun ini memang wajar, penurunan hrg minyak bisa mengurangi subsidi memang, tetapi untuk saham berbasis minyak juga harus terima konsekuensinya.

Silahkan kalau masih mau trading PTPP, ERAA, UNVR, ASRI, BSDE kalau jeli bisa dapat ODT lho....UNVR kemarin beredar rumor mau Gi Private atau delisting, tapi itu sebatas rumor dan belum ada pernyataan resmi dari manajemen. Apakah mungkin?? UNVR itu saham unggulan ddi BEI, HMSP saja masih dipertahankan oleh BEI agar tetap listing walai sepi transaksi, masalahnya kapitalisasinya besar. Kalau sampai UNVR delisting kapitalisasi BEI akan turun. Kita cermati saja perkembangannya.
Rumor dan bandarmologi itu kan memang kembang2 nya bursa jadi bisa benar bisa juga salah dan bisa membuat saham naik atau rurun kan...pandai2 saja menyikapinya.

Selamat trading dengan tetap hati2...pasar belum stabil. Semoga sukses.

salam, investa

23 Oct 2013

Beberapa kali saya membaca keluhan teman di "warung Teh" tentang penderitaan yang dirasakan ketika terjebak dalam portofolionya yang sedang turun. Kalau saja saya bisa menyulap pasar menjadi Bullish agar portofolionya kembali naik pasti saya akan lakukan itu, tetapi saya juga sama seperti teman2 investor lain yang juga hanya bisa menebak2 arah pasar dan harga saham. Sepengetahuan saya memang tidak ada orang yang bisa melihat dengan Pasti arah pasar dan harga saham yang akan datang.
Beberapa analis juga biasanya hanya "memprediksi" tetapi tidak berani mengatakan pasti benar, kadang benar dan kadang salah, itu hal yang biasa pula.Sehingga sebagai investor / trader memang sebaiknya kita mempersiapkan diri dalam segala kondisi termasuk memutuskan saham pilihan. Kita boleh membaca atau mendengar rekomen para analis atau siapapun tetapi keputusan ada ditangan kita masing2.

Kita juga tidang bisa menghujat ketika analis tsb salah dalam memprediksikan pasar atau saham tertentu. Kita sadar bahwa untuk menebak pasar itu juga sulit sekalipun naik atau turun.
Apalagi saat ini pasar memang sangat susah diprediksi, kenapa? karena kondisi perekonomian baik global dan internal ini masih penuh ketidak pastian juga. Misalnya kapan stimulus AS akan dikurangi dan berapa besarnya, apakah bl.depan kita surplus atau desfisit lagi, masih akan inflasi atau deflasi, berapa kurs rupiah yg akan datang ??
Kondisi inilah yang akan mempengaruhi kondisi Pasar Modal kita kedepan, dan sehingga nampak pasar saat ini volatile sekali. Bisa saja harga saham naik tiba2 tetapi tidak terduga tiba2 turun tajam lagi dalam jangka pendek.
Tetapi dalam kondisi apapun sering kita jumpai ada saham2 tertentu yang tidak sejalan dengan pasar juga., itulah yang terjadi di Pasar Modal.
Maka pasar modal ini sangat unik tetapi berseni, bisa membuat orang happy tetapi bisa pula membuat frustasi.
Untuk itulah diperlukan psikologi yang baik agar siap menghadapi pasar dalam keadaan apapun, dan bila kita tidak siap maka lebih baik tinggalkan pasar dulu.
Sayapun meski sudah lama terlibat dalam kegiatan pasar modal ini juga tidak slalu tepat bisa memilih saham yang langsung naik bahkan sering pula salah. Ini mohon dimaklumi.  
Untuk itulah dibutuhkan tabahan pengetahuan agar bisa memperkecil resiko dan syukur mengoptimalkan return.
salam, investa

22 Oct 2013

Sektor konstruksi dan properti kemarin cukup volatile sempat naik lumayan tapi sore beberapa diantaranya tutup diharga yang sama. Walaupun IHSG ditutup menguat 0,7% (4578) tetapi lebih banyak ditopang kenaikan saham GGRM (+8%) dan UNVR (+2%), INDF (+2%) yang memang bobot nya tinggi terhadap IHSG.
Kenaikan IHSG akan lebih bagus dan sehat kalau didukung oleh mayoritas jumlah saham yang mengalami kenaikan, karena untuk memainkan IHSG naik atau turun tidaklah terlalu sulit bagi Bandar2 besar karena dengan menarik atau menurunkan beberapa saham tertentu yang punya bobot tinggi saja sudah pasti berpengaruh terhadap IHSG.
Semalam DOW berakhir mixed dan EIDO malah turun 0,7% dan kemarin rupiah masih kembali melemah sesuai kurs tengah BI 11.353. Nampaknya konsentrasi internal akan menunggu Lap Keu kwartal ke III (Sep), yang pernah saya perkirakan akan lebih banyak emiten yang mengalami penurunan laba. Kalau oktober ini bisa deflasi dan surplus perdagangan lagi maka harapan IHSG ke 4750 / 4800 akan terbuka, sebaliknya kalau masih inflasi dan defisit lagi ya mesti kembali bersabar diri menunggu...
Hari ini kemungkinan pasar akan berayun-ayun disekitar 4530 - 4600 dan sekotor konstruksi dan properti masih akan meramaikan pasar, untuk saham perbankan mungkin tidak banyak bergerak dengan ring yang sempit. Saham group Lippo nampaknya juga mulai action seperti LPKR, MLPL, MPPA. cermati dulu untuk ikut masuk atau tidaknya.
Saham group ini biasa bikin kejutan yang spektakuler, tetapi tetap waspada karena tidak jarang juga bikin jebakkan.Saya masih melakukan survey atas karakter beberapa saham untuk paket ulasan khusus bagi pemesan. Semoga ada manfaatnya.

salam, investa

21 Oct 2013

IHSG terjatuh dalam  setelah rally panjang (Bump and Run Reversal), garis hijau Alligator masih berada di atas sejak tanggal 16 september 2013 sebagai pertanda mulainya trend bullish yang belum terputus, pola inverse Head and Shoulder mulai terlihat, mampukah IHSG menembus neckline? penulis menduga bila IHSG menembus neck sektor yang akan memotorinya adalah sektor property, karena setelah kejatuhan dalam sektor property membawa harapan pembalikan arah.

Akhirnya saham konstruksi dan beberapa saham properti Jum'at kemarin mulai melawan tekanan, karena dengan perkembangan kondisi ekonomi yang mulai ada perbaikan maka sektor ini layak untuk kembali ke jalur yang benar. Hal ini sudah saya ulas dalam menu Teh Pagi Jum'at pagi, karena sebelumnya ada beberapa pengunjung warung teh yang menanyakan kenapa sektor tersebut dalam tekanan. Bukankah ada motto belilah ketika harga ditekan? Menurut saya kalau ada saham yang fundamentalnya bagus dan sedang dalam tekanan pasar, perhatikan dulu dan ketika penurunan sudah keterlaluan atau si penjual sudah mulai kehabisan barang, itulah saatnya masuk dan hold. Kalaupun masih turun kembali tidak usah terlalu khawatir, karena pada saatnya akan terjadi rebound. Contoh yang lalu selain ADHI, PTPP, WIKA dan WSKT juga SMGR ditekan asing sampai 13200 toch asing pula yang sekarang borong SMGR sampai 14700. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari pola dan kebiasaan investor asing termasuk karakter saham2 tertentu, jadi disini memang bukan TA walaupun ada kemiripan analisis. Hal2 inilah yang saya coba jadi materi untuk tulisan dan pelatihan trader / investor (maklum buat modal ngamen...).

Senin ini prediksi saya saham konstruksi dan properti masih lanjutkan kenaikan beberapa point lagi, demikian pula silahkan perhatikan ADRO, HRUM dan INDY juga punya kans yang positif. LPKR kalau 1000 boleh nampung dan MLPL 375 juga OK buat koleksi. Untuk properti ASRI, SMRA monggo bisa untuk trading dan menengah. Kalau Rupiah bisa menguat 10.500 akan semakin memacu sektor properti dan konstruksi termasuk semen dan farmasi.

Buat yang mau pesan ulasan "khusus" tentang "Mencermati pola transaksi investor asing dan karakter saham tertentu" silahkan pesan via email. Dan juga yang mau menyelenggrarakan In House Training silahkan hubungi kami karena lebih efisien dan efektif dengan jadwal bisa yang disesuaikan.

salam, hari prabowo / investa.

18 Oct 2013

Mohon maaf kemarin absen menyajikan TEH PAGI nya, karena lagi ngamen ke Bank Jatim (BJTM) Surabaya, mesti nyiapkan materi dan berangkat jam 4 pagi karena mesti terbang jam 6. Terima kasih untuk Siuyen teman komunitas di Surabaya yang telah membantu semua urusan disana. Seharian saya juga tidak bisa pantau pasar, bersyukur akhirnya ditutup hijau.

Seperti perkiraan bahwa masalah pagu utang / anggaran di AS akan terjadi kesepakatan antara Pemerintah dan Senat, disambut  harga Obligasi di AS kembali naik dan Indeks SP mencetak tertinggi baru dan EIDO semalam naik 1,5%. Rasanya konsentrasi pasar akan kembali ke fundamental ekonomi dalam negeri, berharap rupiah bisa kembali dibawah 11.000, inflasi bisa turun dan neraca perdagangan bisa surplus sehingga cadangan devisa oktober nanti bisa kembali naik.
Melihat penutupan harga2 saham sore kemarin seperti biasa ada saham yg kembali ditekan dan sebaliknya ada yang mulai bangun. Sektor Konstruksi meski masih dalam tekanan tapi sudah ada perlawanan ADHI, WIKA, WSKT, dan  PTPP. sangat mungkin akan meradang minggu depan jadi monggo kalau mau mengkolek dengan harga close kemarin. Jangan patah hati untuk saham konstruksi ini karena proyek di kwartal empat akan lebih banyak yang diraih biasanya. Apalagi harga kontrak sudah pasti disesuaikan nilai dolar. Penurunan kemarin menurut saya akan bersifat sementara.
Saham MPMX sepertinya akan terus lanjut menuju 1500 setelah menambah kepemilikan di MPMF menjadi 64%, ini sih buat jika menengah kalau sabar termasuk INKP rumor sih ke 1700, ya buat invest lah untuk saham ini.
Buat trading harian masih ada ERAA, AISA, JPFA dilevel ini cukup aman artinya resiko dibanding potensi keuntungan masih lebih banyak potensi untungnya, tentu ini hanya perkiraan lho...(disclaimer).
Tiga dara ANTM, TINS dan INCO boleh juga buat trading atau jika.menengah, apalagi harga emas mulai reboun diaatas 1300 US per ons dan TINS akan menguasai lahan baru (bekas perusahaan Malaysia) , serta sejak perdagangan Timah harus melalui Bursa Komoditas, harganya juga cenderung naik.
Silahkan Trading atau investasi disesuaikan selera masing2, moga2 tidak ada gangguan news negatif dari eksternal dalam waktu dekat ini.
salam, investa

16 Oct 2013

Selamat Hari Raya Idul Adha bagi sahabat2 yang Muslim, dan silahkan berkorban bagi yang mampu.
Hari ini fokus Bursa akan terkonsentrasi pada persetujuan anggaran di AS, namun sebagian pengamat berpendapat bahwa hal ini akan teratasi dengan kesepakatan Pemerintah dan Konggres. Sangat konyol kalau sampai gagal karena beresiko menggoncang pasar keuangan dunia, bila AS sampai defauld atas hutangnya.
Pemegang surat utang AS terbesar adalah China sehingga kalau sampai gagal maka China akan terkena dampak langsung dan berpengaruh ke negara berkembang yang banyak berhubungan dengan China. Namun karena akibat yang ditimbulkan bisa lebih besar dari penghentian tapering rasanya AS tidak akan masalah itu berlarut, kecuali kalau AS punya rencana lain.
Akhir pekan lalu nampak Rupiah sudah mulai menguat dan kalau ini berlanjut bisa lebih bagus buat bursa saham.
Dow semalam turun 0,87%.dan EIDO turun lebih dalam 3% sambil menunggu keluarnya laporan keuangan akhir September yang perkiraan saya mungkin banyak yang mengalami rugi kurs karena posisi akhir September nilai rupiah jauh lebih lemah dibanding akhir Juni yang lalau. Ini bisa mempengaruhi Laba perusahaan dan ujungnya EPS jadi turun.
Kemungkinan saham MNCN dan afiliasinya seperti BHIT, BMTR akan ramai menjadi ajang spekulasi karena masalah kasasi yang dimenangkan Mbak Tutut itu. Kondisi ini masih menimbulkan pengertian yang berbeda2 makanya kemungkinan akan terjadi volatile harganya, ini mengasyikkan buat "pemberani" tapi ingat resiko juga tinggi.
Kalau hari ini saham BUMI dan BRMS dibuka tentu akan menambah ramainya transaksi, juga karena pemahaman investor akan berbeda2 terhadapat rencana aksi korporasi penyelesaian utang BUMI. Minggu lalu sengaja saya sajikan dari Analis HP yang khusus mengulas BUMI, jadi silahkan dicermati. Saya pribadi masih belum berani sentuh karena pengalaman panjang babak belur di saham ini, terlalu sulit ditebak.

Kalau rupiah bisa dibuka menguat sukur dibawah 11.000 maka silahkan cermati INKP, MLPL, JPFA, KLBF, ADRO, dan untuk empat konstruksi (ADHI, WIKA, WSKT, PTPP) kalau mampu bertahan di harga kemarin, punya prospek melawan keatas. IHSG prediksi antara 4480 sd 4575.
Saham ERAA yang minggu lalu dalam tekanan berat boleh nampung kalau 1140, mengharap pantulan.
Semoga  selalu mendapatkan yang terbaik.
salam, investa

11 Oct 2013

Semalam Dow loncat lebih 2% dan EIDO juga naik lebih 3%, semoga ini bisa menjadi akhir pekan yang bagus. Seperti yang saya perkirakan pembicaraan mengenai anggaran termasuk plafon utang di AS akan terjadi kesepakatan  Pasar saham di Wall street langsung menyambut poisitif, demikian pula bursa Eropa juga naik rata2 hampir 2%. Kalau saja IHSG bisa ikut naik maka kemungkinan disekitar 4450, lantas saham apa yang layak dicermati??
Kemarin beberapa saham pilihan sudah bisa naik tapi sektor konstruksi dan properti masih jalan ditempat, maka moga2 ini saatnya saham konstruksi dan properti bisa naik mengejar ketinggalan. antara lain ADHI, WIKA, WSKT dan PTPP yang memang mendominasi konstruksi.

Saham Semen spt SMGR, SMCB, INTP dan SMBR juga ada potensi lanjutkan kenaikkannya.

Dalam sajian Teh pagi tgl.9 Oktober saya juga mempunyai pendapat bahwa bursa pada arah yang benar yaitu menuju langkah keatas lagi meskipun dala perjalanannya nanti pasti ada naik turunnya. Perkiraan akhir tahun 2013 sekitar 4750 sd 4900. Buat yang memprediksi 5000 juga sah2 saja, tidak ada yang peramal yang paling tepat di pasar modal ini.
IMF dan Bank Dunia masih memprediksi pertumbuhan ekonomi negara berkembang pada th.depan direvisi lebih rendah dari semula, demikian pula ekonomi Indonesia, jadi kita mesti tetap hati2.

Buat teman2 di Surabaya, saya ada acara di Bank Jatim tgl.17 Otober kalau ada teman2 yang berminat ngajak diskusi mumpung lagi di Surabaya silahkan kontak ya...dan jika waktunya bisa diatur saya akan dengan senang hati bertemu.

Semoga hari ini bisa mendapatkan rejeki yang baik, Amin

salam, investa
087832826865 Pin BB 25C45392.
Event:  PT Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara (suspen) perdagangan saham BUMI dan BRMS sejak sesi I perdagangan efek hari ini, Kamis 10 Oktober 2013 hingga pengumuman lebih lanjut.

BUMI melakukan penyelesaikan porsi pokok pinjaman  sebesar USD 1.3 milyar (yang akan jatuh tempo pada akhir tahun 2014 dan 2015) kepada China Investment Corporation (CIC) dalam bentuk penukaran (swap) kepemilikan saham di empat anak usaha BUMI (42% saham perusahaan di BRMS, dan masing-masing sebesar 19% kepemilikan BUMI di Kaltim Prima Coal KPC, Indocoal Resources Ltd dan Indocoal Kaltim Resources). BUMI juga akan menerbitkan saham baru senilai US$150 juta (setara dengan 17% saham baru pada harga sekarang Rp 485/saham). Kemudian sisa pinjamannya akan dikonversikan menjadi pinjaman berjangka waktu 3 tahun pada suku bunga pasar.
Posisi net debtBUMI 1H13 sebesar USD 4.5 miliar dengan perkiraan beban bunga pinjaman sebesar USD 420 juta / tahun. Walaupun dengan pelunasan hutang pokok sebesar sebesar USD 1.3 miliar, porsi hutang BUMI masih tetap besar.

Our Comment:
Kami masih memberikan outlooknegatif terhadap BUMI dengan mempertimbangkan kemungkinan rugi pada laporan keuangan 2013 dan 2014 masih akan terus berlanjut, walaupun penyelesaian hutang adalah langkah yang baik dan berpotensi menaikkan EPS Perusahaan pada 2014 atas dasar penurunan porsi beban bunga.
Kami juga mempertimbangkan kemungkinan harga komoditas 2014 yang masih belum pulih. Disamping itu, kami juga mengkhawatirkan isu corporate governance yang akan timbul setelah transaksi swap. Kami menilai pengurangan hutang (deleveraging process) dan efisiensi biaya merupakan hal positif yang masih harus dilakukan Perusahaan di masa mendatang.

10 Oct 2013

Pertarungan Banteng dan Beruang sebagai lambang gairah dan kelesuan bursa saham kemarin ternyata dimenangkan si Banteng dengan IHSG naik 0,5% (4457). Seperti yang saya ulas karena indikasi arah perbaikan ekonomi kita sudah benar jadi itu lebih mempengaruhi IHSG
Sayang Rupiah masih dalam tekanan dolar AS, kurs dengan BI di 11.540 sehingga masih membebani perusahaan yang mempunyai utang dolar terutama. Biasanya ini akan dibukukan sebagai kerugian kurs oleh Perusahaan, jadi kemungkinan Lap Keuangan akhir September 2013 ada beberapa perusahaan yang mengalami kerugian kurs tadi.

Semalam EIDO naik 3,4% meski DOW naik melampaui kenaikan Dow yang naik 0,18%, sehingga masih terbuka ruang untuk IHSG kembali apa lagi kalau melihat, kalau melihat transaksi kemarin kemungkinan hari ini beberapa saham yang masih saya cermati adalah GJTL, SMGR, Saham konstruksi (PTPP, ADHI, WIKA, WSKT), AISA, PTRO dan MLPL.
Sepertinya perdebatan masalah persetujuan anggaran di AS akan bisa mencapai titik temu antara Obama dan DPR nya.
Jangan lupa tengok juga harga2 komoditas karena akan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan harga2 saham misalnya CPO dengan AALI, SGRO dan LSIP, Emas dengan ANTM, Nikel dengan INCO, Timah dengan TINS. Kalau komoditasnya naik biasanya harga sahamnya juga ikut naik dan sebaliknya.
Seharian penuh kemarin saya tidak bisa nengok Warung TEH kita di blog karena ada jadwal ngamen mengajar untuk teman2 yg mau ujian WPPE dan di Instansi2. Saya cari nafkahnya kan dari situ, jadi mohon maaf kalau belum bisa penuh menemani sharing di blog, silahkan teman2 bisa diskusi bersama di blog yang kami sediakan dan tentu begitu ada waktu saya akan menuju warung juga.
Saya mohon doa dan dukungan dari teman2 agar usaha saya dibidang pendidikan dan pelatihan pasar modal ini bisa lancar dan di Ridhoi Allah.
Buat teman2 yang ingin menambah ilmu tentang pasar modal silahkan hubungi saya.

salam, investa

9 Oct 2013

Empat Indikator perbaikan kondisi ekonomi kearah yang benar sudah dimulai yaitu terjadinya DEFLASI, SURPLUS Neraca Perdagangan, CADANGAN DEVISA NAIK dalam bl.September, dan kemarin BI mengumumkan bahwa BI RATE dipertahankan 7,25%.
IHSG menyambut positif dengan naik 1,3% (4432) dan transaksi cukup ramai diatas Rp.5 T , beberapa saham perbankan mengalami penguatan yang signifikan dan biasanya ini merupakan indikasi bahwa IHSG menguat secara sehat.
Beberapa saham yang anjlok sebelumnya mulai pulih, namun ADHI yang sehari sebelumnya sempat turun 9% kemarin walau sempat naik akhirnya ditutup sama diharga sebelumnya. ADHI telah merevisi pendapatan maupun labanya untuk th.2013 karena naiknya harga bahan baku.
Namun untuk jangka menengah saham ini tetap mempunyai prospek yang bagus, untuk itu buat yang "nyantol" di saham ini bisa bersabar sejenak dan saya akan melakukan  average diharga bawah, tunggu timing dan harga yang tepat tentunya.
BWPT yang merencanakan aksi korporasi penambahan modal tanpa HMETD sebesar 10% kemarin sahamnya naik 7% dan target saya diatas 900. Memang Aksi Korporasi ini seringkali diikuti kenaikan harga sahamnya, contoh lain LCGP yang akan RUPSLB tgl.10 Oktober besuk untuk Right Issue,  harga sahamnya juga bergerak naik dari 245 ke 270. Rumornya sih bisa ke 280, kita lihat saja. Padahal dari sisi kinerja gak ada istimewanya. Sangat mungkin bahwa Standbuy buyer nya adalah group yang cukup mapan dan mempunyai prospek yang baik.

Sudahkah kita belajar dan mencermati kejadian2 Aksi Korporasi Emiten?? ini hal penting banyak emiten yang sebelumnya terpuruk bisa bangkit lagi karena Aksi Korporasi.
Aksi korporasi ini meliputi Right Issue, Akuisisi, Divestasi, Merger, mengeluarkan saham bonus, back door listing dll yang semua itu arahnya untuk memperkuat bisnis perusahaan..
Maka sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan Investa akan memberikan pelatihan tentang Aksi Korporasi untuk mengupas dan mendeteksi apa dan bagaimana harga saham sebelum dan setelah Aksi Korporasi dilakukan.
Jika ada yang berminat silahkan daftar, dimanapun anda jika pendaftar memenuhi jumlah minimum maka kami akan selenggarakan.
Saya juga akan senang kalau ada yg berminat selenggarakan pelatihan secara IN HOUSE di tempat masing2 dengan bergabung bersama teman2 yang lain. Bikin yang seefektif dan seefisien mungkin, untuk investasi saham dibutuhkan investasi ilmu he..hee..
Semalam Dow berakhir kelabu turun 1% dan EIDO 0,9%, tentang perdebatan antara Obama dengan DPR nya belum ada kesepakatan, tentang persetujuan anggaran termasuk plafon hutang (debt ceiling)  sehingga aksi shutdown belum berakhir.
Namun pandangan saya pribadi dengan mempertimbangakan kondisi Internal yang sudah menunjukkan arah yang benar maka bila IHSG terkoreksi karena pengaruh eksternal ini adalah kesempatan untuk koleksi, karena saya mempunyai prediksi bahwa masalah di AS akan teratasi, bukankah AS juga punya "harga diri" ? AS tentu tidak mau defould masalah utangnya kan? Logika saya berpikir pasti akan ada titik temu antara Demokrat dan Republik. Dan jika benar terjadi kesepakatan maka bursa global akan kembali bergairah dan bisa berpengaruh positif atas IHSG pula.
Saham BWPT, INKP, SMGR, JPFA, ERAA, AISA, MLPL, ASRI, PTPP GJTL, ADMG dalam pantauan "Radar Trading" dengan strategi BOW.
Salam, investa
Dear Clients,
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 8 Oktober 2013 memutuskan untuk mempertahan BI Rate di level 7,25%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility tetap pada level 7,25% dan 5,50%.
Berikut ringkasan perkembangan situasi ekonomi menurut BI:
Bank Indonesia mencermati perekonomian global cenderung melambat dan diliputi oleh ketidakpastian yang tinggi. Kinerja perekonomian di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan Jepang belum kuat meski mulai menunjukkan perbaikan. Sementara itu, perekonomian negara berkembang dibayangi risiko penurunan pertumbuhan ekonomi serta menurunnya kinerja transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar. Di pasar keuangan, sejumlah risiko terkait dengan penundaan kebijakan pengurangan stimulus The Fed (tapering), perdebatan debt ceiling dan penghentian sementara layanan pemerintah AS (government shutdown).
Sejalan dengan pelemahan ekonomi global yang masih berlanjut, kinerja perekonomian domestik menunjukkan kecenderungan yang melambat. Perekonomian domestik diprakirakan tumbuh 5,6% di Triwulan III-2013 dan untuk 2013 masih berada pada kisaran 5,5%-5,9%. Konsumsi rumah tangga dan investasi diprakirakan masih tertekan sebagai dampak dari menurunnya daya beli akibat tingginya tekanan harga pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. Kinerja perekonomian nasional diprakirakan akan membaik pada tahun 2014. Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia diprakirakan tumbuh lebih tinggi mencapai 5,8% - 6,2%.
Dari sisi eksternal, kinerja Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan III-2013 diprakirakan akan membaik. Defisit transaksi berjalan akan menyempit terutama dengan menurunnya impor seiring dengan melemahnya permintaan domestik dan dampak pelemahan nilai tukar Rupiah. Di sisi lain, surplus Transaksi Modal dan Finansial (TMF) akan lebih besar, seiring kembali masuknya investor asing pada SBI dan SUN serta berkurangnya net jual asing atas saham domestik sebagai respon kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah serta penundaan tapering off di AS. Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa pada akhir September 2013 diprakirakan menjadi 95,7 miliar dolar AS, meningkat dari posisi akhir Agustus 2013 sebesar 93,0 miliar dolar AS. Cadangan devisa pada akhir September tersebut setara dengan 5,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.
Nilai tukar rupiah pada triwulan III-2013 mengalami depresiasi sejalan dengan nilai fundamentalnya. Secara rata-rata, rupiah melemah 8,18% (qtq) ke level Rp 10.652 per dolar AS atau secara point to point Rupiah terdepresiasi 14,29% (qtq) ke level Rp 11.580 per dolar AS. Depresiasi nilai tukar Rupiah terutama dipengaruhi penyesuaian kepemilikan nonresiden di aset keuangan domestik dipicu sentimen terkait pengurangan (tapering off) stimulus moneter oleh the Fed. Dari sisi fundamental, tekanan depresiasi Rupiah lebih besar dengan relatif tingginya defisit transaksi berjalan di Indonesia.
Tekanan inflasi mereda dan mencatat deflasi 0,35% (mtm) atau 8,40% (yoy) pada September 2013. Meredanya tekanan inflasi bulanan juga terjadi pada kelompok inti dan administered prices, masing-masing mencapai 0,57% (mtm) atau 4,72% (yoy) dan 0,34% (mtm) atau 15,47% (yoy), seiring meredanya dampak kenaikan harga BBM dan koreksi harga paska Lebaran. Terkendalinya harga-harga tersebut sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia bahwa inflasi akan sangat rendah dan kembali ke pola normal mulai September dan bulan-bulan ke depan. Inflasi 2013 diprakirakan berada pada kisaran 9,0% - 9,8%, dan kemudian menurun pada kisaran sasaran 4,5±1% pada tahun 2014. 
Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga dengan dukungan ketahanan industri perbankan yang tetap solid di tengah berbagai tekanan. Rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) tetap tinggi mencapai 17,89%, jauh di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) tetap terjaga rendah sebesar 1,99% pada bulan Agustus 2013. Sementara itu, pertumbuhan kredit mulai menunjukkan perlambatan, meski pada Agustus 2013 masih cukup tinggi sebesar 22,2% (yoy). Pertumbuhan kredit terutama karena penarikan kredit dari komitmen sebelumnya, disamping pengaruh perhitungan nilai tukar, sementara komitmen kredit baru terus menurun. Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit akan melambat seiring dengan kenaikan suku bunga, perlambatan permintaan domestik dan kebijakan makroprudensial yang ditempuh oleh Bank Indonesia.


Regards,

HP Analytics

8 Oct 2013

Diluar prediksi saya saham2 konstruksi kemarin turun tajam bahkan ADHI turun 9% setelah emiten merevisi targetnya untuk 2013. Penurunan ADHI langsung diikuti WIKA, WSKT, PTPP dan sektor konstruksi dan Properti.
IHSG juga turun 0,3% (4375) dan asing masih loyal jualan (net sell).
Saat ini memang tidak mudah memprediksi arah pasar yang sangat volatile karena pengaruh internal dan eksternal yang sedang "demam". Terlepas dari ketidaksempurnaan saya tentunya, mohon maaf kalau prediksi kadang tidak sesuai, tapi adakah analis yang selalu benar menebak?

Satu berita positif kemarin sore,  BI mengumumkan kalau Cadangan Devisa kita naik US $ 2,7 M menjadi US $ 95,7 per akhir September 2013. Ini sebenarnya menambah indikasi kearah perbaikan setelah sebelumnya diumumkan tentang Deflasi dan surplus neraca perdagangan.
Dari ketiga indikator tersebut mestinya pasar akan merespon positif, khususnya dengan tambahnya cadangan devisa ini bisa memperkuat nilai rupiah terhadap dollar AS serta BI Rate tidak akan naik kembali maka langkah menuju perbaikan ekonomi nampaknya sudah benar.
Namun sayang kondisi eksternal yang datangnya lagi2 dari AS mengenai pembesaran anggaran belum tercapai kesepakatan antara Pemerintahan Obama dengan DPR nya AS sehingga mengkhawatirkan terjadinya default utang, bayangkan kalau AS sampai default utang wah serem jadinya reaksi bursa global....Tapi apa ya sampai segitunya beda pendapat antara "DPR dan Pemerintah AS. itu masalah internal mereka dan sebenarnya lebih mudah diselesaikan karena urusan rumah tangga sendiri.

Meskipun saham konstruksi kemarin "dihajar" menyakitkan, saya terus akan memantau jika penurunannya secara fundamental sudah kebablasan atau terlalu murah maka saya memutuskan akan masuk kembali. Ini bukan emosional tetapi pertimbangan saya bahwa sektor konstruksi akan tetap dibutuhkan dalam membangun infrastruktur, apalagi dikwartal ke empat banyak anggaran proyek yang turun dan ini menguntungkan buat sektor konstruksi.
Kontrak2 kerja yang baru pastilah sudah memperhitungkan kenaikan bahan baku karena kenaikkan dolar terhadap rupiah, makanya saya tetap punya rasa optimis untuk mengkolek saham konstruksi ini, tentu melihat harga dan timing yang tepat.
Bukankah ada motto "belilah saham ketika harganya murah" yang penting dari emiten yang kinerjanya bagus  seperti ADHI, WIKA dan WSKT ini sebelumnya cukup menawan.
Saham lain TINS kemarin menunjukkan langkah yang benar kemarin saham ini naik 5% (jadi tidak semua salah tebak), masih ada kemungkinan menuju 1700 jika pasar bagus.Ini semua hanya analisis pribadi, bisa benar tapi juga bisa salah.

Moga2 berita bagus yg diumumkan sore kemarin tentang bertambahnya cadangan devisa ini bisa mendapat respon yang positif hari ini dan IHSG kita tidak terpuruk terus.
salam, investa

7 Oct 2013

Berdasarkan data historis IHSG sejak tahun 2001 - 2013, penurunan IHSG selama 3 bulan > -20% adalah sebagai berikut::
dan APA YANG TERJADI 4 BULAN KEMUDIAN ? 


APA YANG TERJADI SATU TAHUN KEMUDIAN ?



IHSG mundur lagi dibawah 4400 (4389) karena turun 0,6% akhir pekan kemarin, transaksi juga relatif masih sepi. Tapi seperti biasa ada saja saham2  yang bisa memberikan gain bagi yang beruntung dan "jeli" memilih saham. Lihat saja INKP, KARW, MYOH, SQMI, PTRO bisa menghijau, kenapa kita gak memilih saham tersebut?? Ini merupakan pertanyaan yang konyol, pastinya bukannya tidak memilih tapi tidak tau kalau saham2 tersebut akan naik.
Tentu banyak hal yang menjadi penyebabnya, mungkin karena kita tidak pernah mengamati pergerakan saham ini, mungkin kita sebelumnya gak pernah sangka kalau saham ini akan naik, atau kita merasa takut untuk membeli saham tersebut karena suka diturunkan lagi oleh BD nya.
Kebetulan saham2 yang suka berbeda dengan arah pasar adalah saham2 yang tidak terlalu likuid dan bukan kelompok LQ45. Saham2 ini juga berpotensi "digerakkan" oleh BD dan bisa sewaktu2 dibanting kebawah lagi sehingga menjadikan para Traders memang tidak mau menyentuh saham2 ini.

Namun yang sebenarnya ingin saya sampaikan bahwa beberapa Traders ya biasa transaksi HANYA pada saham2 langganan, dan enggan masuk pada saham2 diluar "kesukaannya". Ada yang suka saham BC saja, diluar saham BC mereka tidak mau, atau hanya suka saham2 group tertentu karena lebih tau ring pergerakannya. ini masalah selera traders tentunya.

Tapi sebenarnya tidak ada salahnya kalau kita bisa lebih luas melihat serta  mau mempelajari tentang saham2 lain diluar langganan kita.
Supaya paling tidak kita bisa punya pilihan terhadap saham lain yang siapa tau bisa menghasilkan gain dan kita tidak tertinggal seperti yang sudah2.
Kemarin tentang INKP sendiri sudah saya ulas di menu secangkir TEH pada Jum'at pagi,  dan ternyata sampai sore bisa naik hampir 15% dan saya juga sempat ODT KARW meskipun dalam jumlah yang tidak banyak. Karena untuk saham2 karakter seperti ini tidak memungkinkan main dalam jumlah yang banyak.
Jum'at malam DOW naik 0,51% dan EIDO naik 2% gimana potensi IHSG hari ini? saya pribadi meramalkan IHSG akan di rentan 4370 sd 4450. sedangkan saham yang saya cermati masih ada INKP, PTRO, CNKO, TINS, UNVR, serta ADHI dan AISA.
Sedangkan saham "ecek2" ADMG, INAF dan INDX saya berusaha membangunkan dari tidurnya he..heee.. siapa tau bisa bangun beneran.
Terus terang saya tidak terlalu tersita Shutdown, itu hanya akan berjalan sebentar, kira2 dalam minggu kemungkinan sudah ada titik temu lah...
Sayang sahabat kita Ken lagi sibuk di proyek jadi belum bisa ikut buatkan chart2 pilihan, tapi kita mesti saling menghargai karena masing2 punya kesibukkan lain tentunya.
Semoga  sukses, 
salam,  investa

4 Oct 2013

Transaksi bursa kembali relatif sepi kemarin, transaksi 3,7 M dibawah rata2 harian, Investor kembali ragu untuk beli atau jualnya. Namun IHSG berhasil ditutup menguat 0,7% (4418), rupiah juga sedikit menguat. Menurut saya itu lebih baik, IHSG naik terukur dari pada naik tajam dan langsung anjlok kembali. Tidak ada berita baru selain masih mengenang tentang deflasi dan surplus perdagangan kemarin, kalau saja besuk diumumkan cadangan devisa kita bisa naik wow...akan menjadi berita bagus yang ditunggu2 pasar.
Beberapa saham mining kemarin menguat seprti ADRO, ITMG, ANTM, INCO, INDY dan PTRO. Saham2 ini rasanya masih bisa buat trading boleh masuk apa lagi kalau harga sedikit turun, trading saham yang aktif memang relatif lebih enak dari pada sedang downtrend.
Saham langganan yang saya sebut kemarin KKGI akhirnya sempat tembus 2000 juga lumayan kemarin masih bisa dapat ODT 5 point tentu dengan lot yg sedikit (50). Saya juga "guyonan" coba2 sodok2 INDX siapa tau bangun dari tidurnya karena saham ini kalau naik bisa AR lho, tapi resiko juga tetap ada terutama kalau BD marah bisa ditekan sampai 200 lagi he..heee...
Saham ecek2 gini hanya bisa untuk main2 sesekali saja lho...jangan buat invest kecuali kalau lagi kecantol terpaksa invest juga. Dan buat yang belum terbiasa jangan paksakan untuk masuk.
INKP kemarin akhirnya bangun juga, benarkah akan menuju 2000 seperti rumor yang berembus? target 1350 / 1400 saya juga sudah jemur dulu.

Semalam Dow turun 0,9% close dibawah 15000 dan EIDO turun 2,4%, hari ini Jum'at kita mesti lebih hati2, apalagi sudah dua hari IHSG naik jadi rawan koreksi.
Saya hanya masuk kalau ada saham pilihan yang lagi ditekan paling tidak 3 poin dari harga penutupan kemarin. Saya juga amati saham2 yg mau RUPS seperti CNKO, LCGP biasanya ada "sentuhan" dari BD atau Emiten untuk mempercantik diri.
Mari kita sikapi pasar (yang mungkin masih sepi) dengan bijak tanpa emosi, tapi dengan sabar dan disiplin. Trading butuh psikologis yang baik dan penyesuaian diri. Itu yang membedakan bahwa Pasar Modal ini bukan Gambling.

Hari ini saya tidak bisa pantau penuh Warung Teh karena ada beberapa kegiatan ngajar di salah satu instansi perbankan. Tapi sesekali juga akan nengok juga lah, silahkan trading bersama sambil diskusi di warung kita investalpppm.blogspot.com
Semoga bermanfaat, semoga dapat rejeki.

salam, hari prabowo / investa

3 Oct 2013

Sesuai prediksi kemarin IHSG seharian di "Jalur Hijau" naik 0,96% (4387), meski sempat naik 1,5% sampai berakhir sesi satu tapi semakin mendekati closing IHSG semakin pudar. Beberapa saham yang semula mengalami kenaikan berangsur turun kembali bahkan diantaranya berakhir di "jalur kuning" atau sama dengan harga penutupan sebelumnya (Selasa).
Kenapa begitu?? Ada beberapa analisa saya, yang pertama pengaruh Dowfut yg memerah (turun) karena berindikasi DOW akan turun, Bursa Regional terutama Jepang turun tajam. Kedua adalah masih adanya kekhawatiran kondisi di AS tentang Shutdown dan stimulus. Ketiga trader saat ini seakan menggunakan jurus yang sama yaitu "permainan jangka pendek" beli pagi jual sore kalau perlu alias ODT.
Traders juga tidak salah karena situasi yang cepat berubah sehingga menuntut main pendek, yang penting dapat gain mereka realisir dulu.Sehingga kenaikan saham melebihi 2% biasanya akan dipakai untuk TP dulu, bahkan kalau sudah menjelang tutup berapapun gainnya ya ambil saja...
Saham2 koleksi saya SMGR, PTPP, ADHI, LPKR, ASRI sempat naik lumayan kemarin tapi tutupnya balik keharga sama lagi, jadi kalau telat jualnya ya kadang bikin kecewa. Itulah kondisi saat ini, sehingga saya belum nyaman kalau harus cerita bila investasi semakin lama semakin baik, setidaknya untuk kondisi saat ini.
Namun kalau investor yang teguh dengan pendiriannya untuk menyimpan jangka panjang juga baik2 saja dan silahkan yang penting pilihan sahamnya yang benar. Pilih kinerja yang bagus dan harga yang murah, hold sampai  harga sesuai harapan baru realisir.
Karena pola transaksi saya menggunakan Target maka saya biasanya langsung pasang pada target harga jual, kalau mencapai harga tersebut ya sudah ambil untung dulu walaupun kadang ada rasa kecewa yaitu kalau ternyata harga naik lebih tinggi Saya anggap itu bukan resiko tapi rejeki saya memang seperti itu dan itupun sesuai keinginan.
Resikonya kalau harga belum mencapai target tapi kembali turun maka saham saya terpaksa tidak laku dan sementara rejeki belum bisa diterima.
Masing2 traders tentu punya karakter dan tipe trading masing2, silahkan saja tapi sebaiknya memang diupayakan mencari yang lebih baik, kalau tipe trading salah ya kita perbaiki dengan cara belajar.
Hari ini mungkin IHSG akan mixed sambil menunggu perkembangan termasuk menunggu hasil Lap Keuangan akhir September dari para Emiten. Itu sangat saya perhatikan karena sangat penting sebagai bahan analisa terutama setelah rupiah melemah dan suku bunga naik ini, bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Emiten.
Hari ini saya kembali akan lirik TINS, PTRO, ANTM, INCO untuk trading sambil menunggu sisa saham kemarin yang belum laku. Sesekali saya juga akan "main2" saham yg tidak terlalu likuid memang resiko besar tapi kalau naik juga lumayan seperti KKGI, INAF, KAEF tentu lot nya ga usah banyak2.
Salam, investa

2 Oct 2013

Sudah pernah naik roller coaster? ada rasa takut tapi mengasyikkan bukan? apalagi kalau habis turun curam terus naik lagi. Begitu pula  trading di saham, terasa lebih enak kalau habis merasakan turun tajam langsung naik lagi.
Kemarin berita bagus datang dari BPS ketika mengumumkan bl.September terjadi Deflasi 0,3%, terjadi surplus neraca perdagangan setelah beberapa bulan defisit, Rupiah dan IHSG langsung bereaksi positif sama2 menguat.
Meskipun ada berita Shutdown dari AS, semalam DOW naik 0,4% dan yang lebih menggembirakan EIDO naik 5%. Harapan IHSG kembali naik cukup besar hari ini, beberapa saham yang kemarin sudah saya koleksi adalah SMGR, ASRI, PTPP, ADHI, LPKR, MLPL dan masih akan mengincar JPFA, ERAA, BBRI dan WIKA.
Saya tetap menggunakan Target untuk beli dan Jualnya, belum berani hold jangka panjang karena situasi masih belum stabil dan bisa kapan saja berubah arah.

Beberapa pengunjung Warung Teh kita mengusulkan untuk ada satu komando ketika beli dan jual, suatu usul yang baik dan saya lagi mencoba bagaimana hal tersebut bisa dilakukan. Saya menyadari belum sempurna dengan keterbatasan baik pengetahuan analisis maupun waktunya, terutama karena saya belum bisa full memantau pasar. Banyak kegiatan mengajar dan kegiatan diluar kantor yang harus saya lakukan sehingga mohon maaf kalau para pengunjung bertanya lewat blog saya tidak bisa segera respon (walaupun diblog saya nampak online itu karena seharian PC saya memang selalu dalam keadaan hidup tp sering saya tinggalkan sendirian diruang).
Moga2 pada saatnya saya ada yang bisa membantu sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pengunjung.

Moga2 hari ini bursa benar2 membaik dan kita semua bisa mendapatkan rejeki dari usaha kita.

salam, investa

1 Oct 2013

Belum usai masalah kepastian Tapering atau pengurangan stimulus oleh The Fed sudah muncul lagi masalah baru yaitu Debt Celling atau masalah plafon utang, itu juga akar masalahnya di AS. Jadi diakui atau tidak bahwa pasar keuangan termasuk bursa saham ini memang masih bergantung oleh kondisi AS. Tapi kali ini memang benar2 rumit, kalau AS membaik yang terjadi Tapering sedangkan jika AS memburuk ya sama saja pengaruhnya negatip buat bursa dunia.
Situasi yang yang tidak nyaman penuh ketidakpastian ini telah direspon negatip oleh pasar kemarin, termasuk BEI. IHSG bahkan termasuk paling parah minus 2,4% (4136) dan lagi2 Asing net sell 805 M.
Semalam Dow minus 0,84% dan EIDO minus 3,3%, dan Rupiah semakin parah menjadi 11.613 (kurs tengah BI) semakin mendekati 12.000 setelah yang lalu menembus angka10.000 dan 11.000.

Bagaimana nasib IHSG hari ini? belum ada pendukungnya memang untuk rebound, dan hari ini kita kembali akan menunggu hasil pengumuman data inflasi, masihkah akan terjadi inflasi atau Deflasi seperti diperkirakan Pemerintah yang lalu? Ini juga sangat menentukan bila inflasi masih terjadi maka kemungkinan akan menambah dalam IHSG karena akan diikuti kemungkinan kenaikkan BI Rate lagi serta rupiah berpotensi ke 12000.
Kalau yang terjadi Deflasi itu baru sedikit "pemanis" bisa jadi IHSG tertahan dan ada kemungkinan rebound kecil.
Saya kemarin bisa jualan TINS sesuai target, tapi terbelenggu PTPP, INKP dan SMGR. Terus terang saya belum tau kenapa PTPP, SMGR terutama dihajar Asing sampai minus lebih 7%. Karena saham lain juga banyak yg rontok lebih 5% ya saya masih menganggap ini arus pasar saja.
Posisi Cash memang lebih banyak tapi rasanya belum akan gegabah masuk pasar dulu hari ini, cuma persiapan nunggu kalau2 ada saham turun terlalu tajam ya spekulasi nampung untuk nunggu pantulan.
Tapi situasi saat ini buat nunggu pantulan juga tidak mudah, contohnya SMGR malah bablas longsor dan saya nampung lagi PTPP di 1170 dan 1120 kemarin belum tau nasibnya hari ini.
Apakah TINS dan ANTM akan anomali lagi hari ini?? TINS akan menguasai lahan baru, akan lanjut ke 1650 ??
TPIA akan aksi korporasi Right Issue, kemarin bereaksi positif termasuk BRPT, aksi korporasi memang bisa menjadikan harga saham terkerek naik karena emiten punya kepentingan sehingga bisa jadi dengan segala cara membuat harga sahamnya naik sesuai targetnya.

Tetap hati2, jangan emosi, jangan tamak, jangan lawan pasar....karena pasar sedang penuh gelombang, berlayar menepi sambil mancing ikan kecil2an saja...

salam, investa
investalpppm.blogspot.com
pin25C45392

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.