Bila Anda pemain saham jadul, pasti ingat keberanian Jusuf Kala manaikkan harga BBM sebesar 160% saat itu yang diumumkan 2 hari menjelang bulan puasa, kenaikkan harga minyak dunia memaksa pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi kala itu, akibatnya saham-saham unggulan jatuh berguguran, tercatat IHSG melorot hampir 20%, juga mengakibatkan tingkat iflasi melonjak menjadi dua digit, selanjutnya USD Dollar mengamuk ke kisaran 12.000.
Kejadian itu memicu penarikan reksadana besar-besaran (redemtion) yang mengakibatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih hampir sebesar -72%, redemtion tersebut dipicu oleh kenaikkan tingkat suku bunga deposito 7-7,5% p.a sebagai imbas kenaikkan BI rate kala itu sebesar 8,75%, (pada tahun 2013 ini penulis berpendapat hal ini tidak akan terjadi karena investor pada saat ini sudah 'smart' belajar dari pengalaman yang sudah terjadi, dan edukasi reksadana juga lebih baik, bila dibandingkan dengan 2005 yang seolah-olah mengganggap reksadana adalah produk mirip dengan deposito yang memberikan imbal hasil tetap).
Adakah kemiripan dengan saat ini?
krisis 2013?
Hal yang menarik kenaikan BBM pada tahun 2013 juga mengakibatkan jatuhnya Harga Saham Gabungan hampir sebesar 20% ke kisaran 4150, level terendah yang penulis catat adalah level 4050, itu adalah prosentase besaran penurunan IHSG kala 2005 sebesar kurang lebih 20%, USD yang tertinggi saat ini yg penah penulis catat adalah level 11.300, berarti masih rendah bila dibandingkan dengan 2005 yang sudah mencapai level 12.000.
Pemulihan IHSG pada 'mini" krisis 2005 adalah kurang lebih 3 bulan pada bulan September, Oktober, dan Desember 2005, bulan Agustus sepertinya menjadi 'langganan' IHSG membentuk titik bottomnya seperti juga yang terjadi pada krisis 2008.
Akankah IHSG pulih pada akhir tahun 2013 dan kembali ke level 5000an ?, kemudian disusul oleh January effect 2014 ?, seperti yang terjadi pada akhir tahun 2005? hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi setidaknya kita bisa berfikir jernih berdasarkan fakta sejarah yang ada.
23 Aug 2013
23:04
Unknown
Ulasan Harian
No comments
Related Posts:
PERDAGANGAN TERAKHIR 2013Mampukah hari Senin 30 Desember yang merupakan hari perdagangan terakhir 2013 memberikan sedikit hadiah kepada investor saham?? Kalau saja IHSG mau sekedar menyamai IHSG akhir th.2012 (4317) dibutuh 105 poin lagi atau 2,5% da… Read More
KUNCINYA NILAI RUPIAH vs US $Sekalipun kemarin IHSG merah namun menjelang tutup nampaknya mulai ada perlawanan (tinggal minus 0,1%), saham BBRI, BBCA yang minggu lalu ditekan habis2an oleh asing nampaknya sudah mulai hijau. Bahkan asing juga mulai aku… Read More
2 HARI LAGI....Selasa lalu IHSG berhasil masuk ke jalur hijau sekaligus melewati level 4200 (4202), naik 0,3% dengan dukungan ASII, TLKM, UNVR, AALI yang termasuk punya bobot tinggi dalam perhitungan IHSG. Tinggal 2 hari lagi perdagangan… Read More
EMPAT HARI TERAKHIR 2013Tinggal empat hari terakhir perdagangan di Bursa Efek untuk th 2013 ini, bisakah IHSG ada perbaikan paling tidak melewati angka penutupan akhir th.2012 ? Kondisi memang amat sulit karena saat ini tekanan terhadap Rupiah pa… Read More
MANFAATKAN HARI-HARI AKHIRIHSG kembali naik 0,8% di posisi 4232, saya pribadi masih mempunyai target akhir tahun 2013 IHSG 4320 sd 4360 jadi masih ada ruang kenaikan sekitar 3% lagi dari sisa hari bursa 5 hari yang ada.Beberapa saham penopang… Read More
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.