Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,
Dalam dua kali ulasan saya terakhir yang juga menyikapi BREXIT agar tidak berlebihan, mungkin agak berbeda dengan orang lain yang terlalu mendramatisir seakan ekonomi kita akan tergoncang dan IHSG akan rontok.
Faktanya kemarin IHSG dan Rupiah kembali menguat, kenaikan 0,95% IHSG dilevel 4882 dan Rupiah dilevel Rp.13.256 (Kurs BI). Ini menunjukkan bahwa kondisi kita cukup kuat dari terpaan BREXIT yang konon bisa mengakibatkan resesi dll.
Dalam dua kali ulasan saya terakhir yang juga menyikapi BREXIT agar tidak berlebihan, mungkin agak berbeda dengan orang lain yang terlalu mendramatisir seakan ekonomi kita akan tergoncang dan IHSG akan rontok.
Faktanya kemarin IHSG dan Rupiah kembali menguat, kenaikan 0,95% IHSG dilevel 4882 dan Rupiah dilevel Rp.13.256 (Kurs BI). Ini menunjukkan bahwa kondisi kita cukup kuat dari terpaan BREXIT yang konon bisa mengakibatkan resesi dll.
Pengalaman saya mengalami krisis 1997/1998, th.2008 dan 2013 dimana IHSG benar2 tertekan dan dalam tahun2 tersebut IHSG turun sangat signifikan. Semua menjadi pengalaman yang menjadikan saya bisa mengambil sikap dalam menghadapi peristiwa2 baik eksternal maupun internal khususnya goncangan2 perekonomian / keuangan.
Sebenarnya IHSG hari Rabu baru akan rebound tapi ternayta bisa lebih cepat karena kenaikan sudah terjadi Selasa. Sekali lagi kita juga harus menghargai adanya maksud Pemerintah mengeluarkan UU Tax Amnestydan kemungkinan penurunan BI Rate oleh BI karena keduanya memang sangat positif yang pada ujungnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Berapapun tingkat keberhasilan Tax Amensty akan ada aliran masuk dana segar ke sistem perbankan kita dan sangat mungkin ke Pasar Modal juga.
Nah tentang penurunan suku bunga tidak bisa dibantah karena "Dimana suku bunga turun maka pasar modal akan naik" ini teori klasik yang masih diakui banyak pihak saya kira. Jadi wajarlah kalau dalam beberapa hari kedepan arah IHSG akan positif dan prediksi saya antara 4900 sd 5000 setelah libur Hari Raya nanti.
Kita juga tidak mengabaikan peristiwa BREXIT namun juga tidak perlu mendramitisir yang berlebihan sehingga malah menyebabkan psikologi dan keputusan kita serba salah. Kita harus berimbang dalam melihat kondisi2 lainnya yang poisitif sehingga lebih komplit analisa kita yang rasional sehingga membuat keputusan yang lebih baik.
Saya masih konsen menu yang kemarin yaitu PPRO, HMSP, JPFA, SMBR, WIKA, UNVR, AKRA dan AISA. Kalau ada yang mengalami penurunan saya anggap itu suatu kesempatan untuk masuk karena saya melihat itu koreksi sehat dan saya masih punya prediksi kedepan yang lebih baik atas saham3 tersebut.
PPRO kemarin juga sempat menyentuh 530 sebelum balik ke 500 dan peluang Buy Back jika ada koreksi lagi. Demikian pula UNVR kalau mendekati 43000 saya koleksi dengan target 44.500. JPFA kemarin sempat tirun 1085 saya malah nambah posisi dan sore ditutup kembali 1110 dengan target saya 1200.
Saham Perbankan nampaknya juga menyambut positif datangnya Tax Amnesty sehingga kemarin mulai menguat kembali. Properti sedkit koreksi tapi itu koreksi sehat yang akan kembali rebound pada tidak lama saya kira.
Kesimpulannya TAX AMNESTY & BUNGA TURUN bisa melawan BREXIT jadi posisi 2 : 1 he..hee...
Semua analisis saya bersifat Disclaimer, Semoga bermanfaat sebagai bacaan Komunitas Investa dan Nasabah BNI Securities Semarang khususnya serta para pembaca semua.
Salam,
Hari Prabowo ( INVESTA )
Pin 2b7dd5ee
WA.087700085334
email investa.p3m@gmail.com