15 Jun 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Setelah IHSG 4 hari berturut2 mengalami penurunan.kemarin IHSG mengalami penguatan dengan posis 4821. Nilai transaksi harian juga mulai berkurang, ini sebagaimana perkiraan saya sebelumnya bahwa siklus selama bulan puasa dan apalagi ditambah keujaraan Sepek Bola Eropa membuat transaksi harian bursa bisa menyusut.

Apakah dengan demikian IHSG juga akan turun terus?? Sebenarnya IHSG tidak berhubungan langsung dengan Nilai Transaksi nya, bisa saja transaksi sepi tapi IHSG naik atau sebaliknya. Karena IHSG berhubungan dengan harga saham bukan dengan volumenya. 

Bagaiamna sebaiknya investor menyikapi kondisi saat ini? haruskah menghindar dari Bursa dahulu? Tentu semua disesuaikan karakter masing2,  Dengan pertimbangan bahwa IHSG dan harga saham itu selalu bergerak dalam kondisi apapun, maka sebenarnya bagi yang berjiwa trader tetap bisa melakukan trading dengan melakukan pilihan saham dan transaksi jual dan beli yang disiplin .

Lihat ada saja harga saham yang naik signifikan dalam kondisi IHSG memerah pun, artinya masih tetap ada pilihan setiap hari. Tinggal bagaimana kemampuan kita menemukan saham2 tersebut. Salah satu yang harus dilakukan  sebagai investor adalah punya teman / jaringan yang banyak. Dengan berteman dan jaringan tersebut kita bisa mendapatkan berbagai informasi dari berbagai sumber. Dari infomasi2 itulah kita bisa menyaring, menganalisa dan memutuskan sendiri apa yang harus kita lakukan.

Beberapa hari terakhir ada beberapa saham yang "bangun tidur" termasuk saham BUMI yang dikenal telah memakan korban banyak investor baik investor ritel, kakap, institusi bahkan investor asing. Kini saham BUMI yang tidur tahunan bangkit kembali. 
Terus terang saya tidak dalam kapasitas merekomendasikan saham ini namun juga tidak bisa melarang siapapun untuk menyikapi saham ini. Saya kira dengan historis yang lalu kita bisa menyikapi dengan bijak,

Demikian pula mulai kemari saham CPRO yang bergerak disektor Udang ini juga mulai aktif kembali setelah setahun lalu tidur pules. Sempat naik lebih 10% kemarin saham CPRO. 

Apa yang bisa saya sampaikan adalah biasanya saham2 yang baru bangun tidur tersebut  tidak berlangsung sehari. Kenapa ? menurut saya saham2 tersebut bergerak membentuk harga karena dua penyebab yaitu karena faktor Bandarmologi, faktor kinerja dan juga Aksi Korporasi. (lihat ulasan saya terkahir tentang faktor penggerah harga saham).

Sang Bandar tentu butuh biaya yang banyak untuk "mulai" membangunkan saham2 tidur ini, sehingga mereka akan berusaha harga saham akan terus bergerak. Sehingga jika kita jeli maka jika ada yang memberanikan diri untuk masuk dihari pertama masih ada kemungkinan untuk berspekulasi pada beberapa hari berikutnya. Dan kalau lagi bernasib baik bisa jadi bisa memperoleh rejeki yang spektakuler. 

Selanjutnya sampai kapan saham tersebut akan action? tentu tergantung dari faktornya. kalau hanya karena Bandar maka biasanya tidak berlangsung lama dan setelah ,mencapai titik terterntu target bandar maka lambat laun akan tidur lagi. Namun jika memang didukung faktor lain seperti Kinerja dan Aksi Korporasiu maka bisa saja saham2 tersebut justru akan berlanjut keara yang lebih baik.
Nah dengan demikian silahkan investor menyikapi nya dengan terlebih dahulu mempelajari informasi terkini 

Saham BUMI diinformasikan karena perpanjangan waktu pembayaran hutang dan rencana pertukaran hutang menjadi penyertaan (konversi hutang ke saham). Ini memang gaya klasik BUMI yang memang sarat dengan permasalahan hutang yang menggunung.
Sedangkan CPRO yang rencananya segera menggelar RUPS juga memunculkan berita bahwa Kinerjanya di Kwartal pertama 2016 jauh lebih bagus dibandingkan periode tahun lalu. Kalau ini benar memang akan menjadi potensi yang bagus untuk saham CPRO, tetapi semua tergantung kebenaran informasi tadi.

Bagaimana dengan DOID dan CNKO ? saham ini dulu juga pernah tidur lama yang belum lama actionj juga dan sampai saat ini masih aktif. DOID melanjutkan kenaikannya tapi CNKO mulai memudar kembali. Belum tau bagaimana kelanjutannya, namun sekali lagi kita sendiri sebagai investor yang harus pandai2 menyikapinya.

Jangan pernah ragu...tapi juga jangan tergesa2 lakukan dengan pertimbangan dan analisa yang masak dan mantab untuk memutuskan sendiri.

Besuk saya akan ulas tentang BEKS, LCGP, DAJK  sekedar untuk bahan pertimbangan teman2 investor.
Yang belum gabung di grup WA Komunitas Investa silahkan bergabung sepanjang masih ada kuota.

Salam,

INVESTA
Pin 2b7dd5ee
WA.087700085334

Related Posts:

  • MENANTI SIKLUS POSITIF AKHIR TAHUNPara Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,Sepertinya IHSG hari ini masih ada potensi menguat dengan kisaran 5425 sd 5450 dengan melihat beberapa saham Blue Chip yang s… Read More
  • HIGH RETURN, HIGH RISKPara Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,IHSG nyaris menyentuh 5400 tepatnya 5403 kemrain turun tipis 0.1% dengan nilai transaksi 5,9 trilyun dengan asing net buy R… Read More
  • LIRIK JUGA SAHAM KBLI (KMI WIRE and CABLE)Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,Sebagaimana saya prediksikan bahwa pekan ini Bursa masih akan "dikuasai" transaksi saham grup Bakrie seperti BUMI, BRMS, ENRG… Read More
  • OPTIMIS IHSG AKHIR TAHUN LEBIH BAIKPara Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,Mungkin tidak banyak yang menyangka bahwa Jum'at akhir pekan kemarin IHSG bisa menyodok naik 1,1% menjadi 5399 disaat sebagia… Read More
  • SAHAM LAPIS TIGA YANG " MENGGODA "Para Investor Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,IHSG kemarin sudah melewati angka Psikologis 5400 yang sempat jebol dan kini diposisi 5430 karena naik 0,36% dengan dukunga… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.