12 Jun 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Sering kali saya mendapat pertanyaan dari para mahasiswa atau pertanyaan yang sama juga datang dari para investor pemula. Pertanyaan yang sederhana "Faktor yang menggerakkan harga saham sehingga bisa naik turun?"
Memang secara teoritis harga itu terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran, semakin banyak yang beli harga cenderung naik dan semakin banyak yang jual harga cenderung turun.

Tetapi  dengan pengalaman di lapangan  sebagai mantan praktisi 23 th di dunia pasar modal saya berusaha bisa menjelaskan apa yang saya tahu. Tidak berhenti hanya pada teoritis semata karena saya ingin penanya bisa memahami dengan jelas pula bagaimana harga saham terbentuk di bursa.

Menurut saya harga saham itu bisa bergerak dan terbentuk karena beberapa penyebab antara lain:


1. Kinerja dan Prospek Perusahaan (emiten)
2. Pengaruh kondisi makro ekonomi
3. Pengaruh kebijakan 
4. Aksi Korporasi Perusahaan
5. Bandarmologi
6. Pengaruh harga komoditas
7. Teknikal analisis

Ketujuh faktor tersebutlah sebagai jawaban atas pertanyaan kenapa harga saham bisa bergerak naik dan turun. Sehingga kalau kita sebagai investor / trader ingin membuat kajian tentang kemungkinan2 arah harga saham mesti berusaha memahami ketujuh faktor tersebut.

Kinerja perusahaan atau sering di sebut Fundamental analisis punya peran penting terhadap harga saham prinsipnya lebih baik fundamental perusahaan semakin tinggi harga sahamnya dan sebaliknya jika Fundamental buruk harga sahamnya bisa turun. Jadi harga saham akan menyesuaikan fundamentalnya.

Kondisi makro ekonomi biasanya menjadikan pertimbangan investor dalam berinvestasi di suatu negara yang punya makro ekonomi bagus seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, surplus neraca perdagangan, apalagi dapat predikat investment grade dari suatu lembaga rating. Kondisi2 inilah membuat investor bersedia melakukan investasi  di suatu negara atau sebaliknya.

Kebijakan dari suatu Pemerintah juga akan menjadikan pertimbangan investor terutama kebijakan dibidang ekonomi dan keuangan. Dengan kebijakan tersebut bisa mengakibatkan suatu sektor usaha mempunyai prospek positif dan sebaliknya. Dari hal tersebut investor tentu akan memilih saham2 perusahaan yang sektornya mendapat prioritas atau terdorong atas kebijakan pemerintah.

Aksi Korporasi suatu perusahaan juga bisa membuat harga saham berubah naik atau turun menyesuaikan dengan Aksi Korporasi tersebut. Misalnya saja adanya Stock Split dipastikan harga saham akan turun sesuai ratio pemecahan harga nominal nya misalnya 1 : 10 (satu saham lama dipecah menjadi sepuluh baru) maka otomatis harga pasar sahamnya akan menyesuaikan. Ada banyak Aksi Korporasi yang dilakukan perusahaan termasuk HMETD / Right Issue, Reverse Stock dll.

Bagiamana tentang Bandarmologi? Dalam teori barang kali tidak pernah ada tentang peran bandarmologi ini bisa menggerakkan harga saham di bursa. Karena dengan pengalaman saya tadi maka saya harus menjelaskan pula bahwa faktanya ada pihak yang bisa menggerakkan harga saham sesuai dengan keinginan pihak tertentu yang sering disebut BANDAR.
Jadi jangan heran bila ada saham yang tidak memenuhi 6 faktor diatas tiba2 bisa bergerak liar, karena memang ada "penggeraknya" dengan tujuan2 tertentu. Bandar memang terkesan dipandang sebagai pihak yang sering merugikan investor lain namun Bandar belum tentu juga punya tujuan buruk tetapi setidaknya tetap saja sebagai penggerak harga saham.


Pengaruh harga komoditas ini khususnya akan sangat sensitif terhadap pergerakkan harga saham sektor komoditas (tambang, minyak, CPO, karet dll).
Sehingga jika investor pilihannya di saham Komoditas jangan pernah lewatkan harga komoditas aslinya.

Sedangkan faktor Teknikal Analisis ini karena beberapa investor mempercayai Chart yang ada sebagai kecenderungan harga yang akan datang sehingga bentuk Chart tersebut bisa menggerakkan harga sahamnya.

Demikianlah penjelasan saya semoga bisa memberikan pemahaman baik bagi mahasiswa saya di kampus maupun para teman2 investor khususnya para pemula yang melakukan investasi di Pasar Modal khususnya Saham.

Salam,

INVESTA
Pin 2b7dd5ee
WA.087700085334

Related Posts:

  • WASPADAI KURS RUPIAHKemarin IHSG berakhir naik 1,8% tentu menyenangkan bagi traders, tetapi bisakah hari ini berlanjut?? IHSG sudah menembus 4700 (4767) mungkin secara Chart itu menjadi bagus.Yang menggelitik saya Rupiah kemarin jatuh lumayan… Read More
  • LAKUKAN EVALUASI DAN PERUBAHAN YG LEBIH BAIKDalam tiga kali tulisan TEH PAGI terakhir sebenarnya saya sudah memberikan sinyal bahwa pasar sedang tidak nyaman, bahkan secara tegas saya beri judul JANGAN MELAWAN PASAR. Namun sebagai traders seringkali susah untuk meningg… Read More
  • ANTAM DAPAT EMASANTM dan TINS termasuk yang saya ulas kemarin, sekalipun IHSG merah tapi ANTM, TINS dan MPMX  tetap menghijau. Bahkan ANTM sampai naik diatas 8%.. Ada member yang masih menahan posisi ANTM tadi dan sempat bertanya apa… Read More
  • LAMPU KUNING, HARAP HATI2...Kembali saya menyalakan lampu kuning karena rupiah yang semakin tergerus dan nampaknya BI tidak bernafsu untuk intervensi ke pasar. Saya rasa agak aneh kalau mata uangnya melemah tajam indeks nya bisa naik tajam, karena ma… Read More
  • JANGAN MELAWAN PASARKembali IHSG turun dibawah 4700, kemarin turun 0,9% menurut pendapat saya akibat penurunan nilai rupiah yang berkelanjutan sempat 10335 sebelum ditutup 10.262. Tiga saham pilihan saya ACES, AISA dan PTRO, dua diantaranya A… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.