24 Jun 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Saat ini di Bursa Efek Indonesia ada sekitar 530 saham yang tercatat untuk diperdagangkan, mulai dari yang kapitalisasi dibawah Rp.1 trilyun sampai diatas Rp.5 trilyun, dari saham Blue Chip sampai saham Gorengan dan dari yang Likuid sampai yang suka tidur panjang.
Investor bebas memilih saham mana yang akan digunakan untuk sarana investasi ataupun sekedar trading harian. Tentu semua dengan segala konsekuensinya dengan keputusan masing2 investor dengan memilih saham2 tertentu.


Lebih bayak saham yang dibeli memang akan membagi tingkat resiko karena ada terjadi  diversifikasi tetapi konsekuensinya investor harus kuat dalam penyediaan dana dan juga tingkat "pengawasan"  saham2 yang dibeli. Semakin banyak jenis saham yang dibeli tentu tingkat kesulitan pengawasannya lebih tinggi.
Ibarat kita beternak kalau hewan ternak yang di pelihara semakin banyak dengan berbagai karakternya tentu kita semakin repot mengawasinya. Sehingga lebih efektif kalau kita bisa bisa memilih saham2 dengan jumlah yang memungkinkan kita mengawasi.

Yang penting anda paham betul dengan saham yang dibeli dengan segala latar belakangnya dan prospeknya  karena akan sangat aneh jika ada investor yang beli sahamnya tapi tidak kenal perusahaannya. Banyak investor yang saat ini membeli saham tanpa kenal perusahaannya, makanya jangan heran kalau kita masih banyak menemukan investor yang masih merugi dibandingkan yang hasilnya positif karena kemungkinan mereka membeli perusahaan tanpa mengenal perusahaan.
Ada yang mungkin berhasil...tapi menurut saya itu sifatnya sementara kerena kalau masih dengan pola "beli saham tanpa kenal perusahaan" kedepannya akan berisiko tinggi.

Bagaimana dengan saham gorengan?? saran saya investor juga harus paham dulu dengan arti gorengan dan siap menghadapi konsekuensinya baik potensi keuntungan maupun resiko kehilangan modal awalnya.
Buat pemula sebaiknya hindari saham2 berbau gorengan karena presentasi kegagalan sangat tinggi dibanding harapan hasil yang diinginkan. Namun jika ada yang tetap ingin :mencoba" silahkan saja dengan anjuran  lakukan dengan volume yang tidak terlalu banyak dan jangan pegang terlalu lama. Begitu ada keuntungan silahkan realisasi dan kembali antri kalau lagi turun.
Jangan sebaliknya investor justru mengejar saham2 yang lagi naik tinggi (ini khusus saham gorengan) karena kita hanya akan mendapatkan pepesan kosong saja karena maunya bandar memang seperti itu. Ingat bandar lebih menguasai kondisi sahamnya dibandingkan ritel.


Jadi kalau anda berpikir akan selalu trading di saham gorengan  karena bisa untung gede secara instan itu anda sedang :dalam "ancaman resiko". Jadi perlu berpikir jernih dan mempertimbangakn keputusan anda.
Tidak ada yang bisa menebak harga saham dengan "PASTI"  semua sifatnya prediksi dengan pertimbangan yang ada, tinggal bagaimana masing2 membuat analisa.

Kebanyakan investor adalah EGOIS, faktanya kalau kita Beli pinginnya harga saham segera naik sebaliknya kalau kita habis JUALAN kita menginginkan harga saham turun kembali supaya kita bisa beli lagi diharga bawah. Kita tidak berpikir investor lain rugi  karena sahamnya turun.
Jadi informasi maupun rekomendasi pihak lain sebaiknya dipertimbangan dengan baik karena kita sendiri yang akan menanggung akibatnya. Kita tidak bisa mengclaim pihak yang memberi rekomendasi, demikian pula bahwa pihak lain juga tidak akan peduli kalau rekomendasinya tidak benar dan kita rugi bukan??.

Satu hal lagi bahwa gaya trading masing2 orang itu berbeda, belum tentu kita bisa menyesuaikan investor lain. Himbauan saya adalah mari kita belajar baik dari sesama teman atau pada pihak2 yang dipandang punya kemampuan lebih tetapi kita sendiri yang nanti memutuskan pilihan saham dan gaya tradingnya.

Itu sekedar masukan saya khususnya buat teman2 investor pemula yang saat ini banyak bergabung di Grup WA KOMUNITAS INVESTA. Semoga bermanfaat mengingat investasi di pasar modal selain mempunyai harapan keuntungan yang tinggi juga mempunyai kemungkinan resiko yang tinggi pula. Jangan sampai mau investasi malah modalnya hilang.

Salam

INVESTA (Hari Prabowo)
Pin 2b7dd5ee
WA.087700085334

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.