Pembaca yang budiman khususnya anggota Grup Investa,
Transaksi perdagangan kemarin kembali asing melakukan net sell sebesar Rp.1,6 trilyun, ini merupakan hari ke 23 berturut-turut asing jualan saham di bursa efek Indonesia, namun kita bisa lihat bersama IHSG malah naik 0,22% dilevel 5914 artinya tidak jauh IHSG dari level tertingginya 5936. Jadi tidak perlu risau karena hanya net sell investor asing karena dengan berjalannya waktu investor lokal juga semakin bertambah dengan berbagai edukasi yang ada.
Masa lalu seakan IHSG ini di dekte asing, jika asing net sell IHSG turun dan sebaliknya sehingga investor lokal mudah terpengaruh perilaku investor asing. Namun saya kira kita harus berbangga kalau investor lokal semakin banyak sehingga bisa menjadi tuan rumah bagi bursa di negeri sendiri sehingga bursa tidak tergantung asing.
Investor asing tetap kita butuhkan agar aliran modal dari luar bisa masuk ke negeri kita sehingga bisa membantu perkembangan perekonomian melalui investasi mereka melalui pasar modal. Namun mesti kita ketahui bahwa investasi asing melalui kepemilikan surat berharga termasuk saham ini sifatnya tidak seperti investasi riel seperti mendirikan pabrik. Investasi ini kategori hot money yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan dibawa keluar lagi.
Bahkan ada yang memprediksi bahwa sebenarnya net sell asing saat ini hanyalah perpindahan nama saja kembali ke pemilik aslinya setelah pemilik melakukan bersih-bersih aset melalui TAX AMNESTY sehingga tidak lagi malu-malu memiliki aset berupa saham yang semula masih diatas namakan asing.
Kalau yang terjadi benar seperti itu malah bagus bahwa ternyata sudah lama bursa kita sebenarnya digunakan sarana investasi investor lokal yang berbaju investor asing. hal ini memang bisa deteksi bahwa tidak terjadi aliran dana itu keluar jika memang mereka menjual sahamnya, dan rupiah serta cadangan devisa kita tetap kuat.
Bagaimana perkiraan IHSG pekan ini?? seperti sudah saya ramalkan melalui ulasan di Grup WA Komunitas Investa bahwa pekan ini IHSG cenderung naik dan bahkan kalau kita lihat pengalaman yang lalu periode bulan Oktober sd Desember IHSG lebih banyak naik. Sementara ini beberapa emiten juga menunjukkan kinerja yang bagus terutama emiten kategori Blue Chip yang punya bobot tinggi tehadap IHSG.
Saham sektor Perbankan tumbuh cukup moderat dan ini indikasi bahwa ekonomi tumbuh serta biasanya setelah sektor perbankan bergerak naik akan diikuti oleh sektor yang lain karena saham Perbankan masih menjadi fokus para pelaku pasar. Prediksi saya pekan ini juga akan pecah record tertinggi baru IHSG. Berapa? perkiraan saya antara 5940 sd 5950.
Para traders sejati yang suka main pendek juga masih bisa melakukan trading dengan strategi BOW untuk saham2 seperti MEDC, INCO, ADRO, KBLI, JPFA saham2 tersebut sangat lentur setelah tertekan biasanya cepat mantul naik lagi. namun akan lebih baik jika timing belinya sudah ada sinyal mantul naik dan bukan menangkap pisau jatuh ketika sahamnya lagi tertekan turun.
Bagi investor dan calon investor yang ingin bergabung di Komunitas Investa silahkan mendaftar ke wa 087700085334.
Salam
Hari Prabowo / Investa (wa.087700085334)
email.investa.p3m@gmail,com
Hari Prabowo / Investa (wa.087700085334)
email.investa.p3m@gmail,com
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.