24 Jul 2017




Para anggota grup Investa, para nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Belum usai "tergerus" masalah saham DGIK yg didakwa Korupsi kini Investor "tersapu" masalah saham AISA yang pekan kemarin anak usahanya di dakwa melakukan pelanggaran soal pembelian dan oplosan BERAS ?? Dimana kedua harga saham kedua emiten tersebut akhirnya jatuh parah karena investor panik dengan kasus yang menimpa emitennya.

Inilah resiko investor yang dirasakan saat ini, investor harus siap menanggung segala akibat yang menimpa emiten sekalipun investor hanya sebagai pemodal saja dan tidak ikut mengelola perusahaan. Memang sungguh memprihatinkan pengalaman yang baru2 ini bagi investor saham, karena muncul kasus yang selama ini belum pernah terjadi.

Sekedar diketahui bahwa Investor saham biasanya mempunyai analisa2 sebelum memutuskan membeli saham tertentu, baik secara Fundamental dan Teknikal dalam memaksimalkan hasil yang ingin dicapai dan memperkecil resiko investasinya. Namun kejadian akhir2 ini harus menjadi suatu pertimbangan tersendiri yaitu "Manajerial" yaitu bagaimana perilaku manajemen dalam mengelola perusahaan. Sebab keasalahan yang dilakukan Manajemen akan mengakibatkan pula resiko bagi investor sebagai pemodal.

Terlepas dari masalah DGIK dan AISA nanti dinyatakan bersalah atau tidak di Pengadilan namun saat ini harga sahamnya di Bursa sudah "anjlok" dan tentu bagi investor yang sebelumnya sudah memiliki saham kedua emiten tersebut mengalami kerugian. Ini mencerminkan sensitifnya antara harga di Bursa dan informasi media yang ada.

Posisi investor sungguh dilematis di satu sisi diharapakan sebagai pemodal yang perannya amat penting untung perkembangan Pasar Modal karena dengan modal tersebut perusahaan bisa meningkatkan usahanya. Namun disisi lain harus menanggung resiko yang menimpa perusahaan atas apa yang dilakukan Manajemen Perusahaan. 

Selama ini memang belum ara regulasi yang secara khusus melindungi kepentingan investor bila terjadi resiko yang diakibatkan tindakan oleh manajemen perusahaan tersebut. Kalau saja ada manajemen yang nakal maka investor tidak bisa berbuat banyak. Suatu contoh yang terjadi atas beberapa saham yang sekarang didelisting atau dihentikan sementara perdagangannya oleh Bursa seperti saham KARK, INVS, DAVO, SIAP  maka berapa milyar atau bahkan triyun Rupah kerugian investor dan  mungkin saja ini permainan pihak2 tertentu yang belum terungkap secara transapran.

Sepertinya sudah saatnya ada regulasi untuk melindungi investor dalam partisipasinya sebagai pemodal karena tanpa peran investor tentu Pasar Modal tidak bisa berkembang karena modal dari investorlah yang menjadi kunci utama perkembangan Perusahaan yang Go Publik. Janganlah investor hanya diperas dananya dengan tindakan2 yang julik dan lihai dengan berbagai modusnya.

Kepada Aparat Hukum selayaknya selain memang harus tegas namun juga diperlukan kehati2an dalam menangani perkara yang menyangkut Perusahaan yang Go Publik karena dampaknya sangat luas. Dan bisa memilah mana yang kesalahan manajemen dan perusahaan janganlah investor yang sudah dengan niat yang baik berinvestasi ini harus menanggung resiko kerugian karena ulah pihak2 tertentu.

Apalagi kalau Pasar Modal ini sudah dicampur adukkan dengan Politik atau kepentingan lain maka bisa hilang kepercayaan investor. Untuk itulah semoga Aparat Hukum harus profesional dan jangan mau dipengaruhi pihak2 tertentu untuk ditarik keranah politik atau persaingan bisnis.

Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia juga harus lebih berperan aktif, tegas tetapi  bijak dalam melindungi kepentingan investor jangan investor menjadi korban dan bahkan "dikerjain" pihak2 tertentu. Sekalipun investor sudah paham dengan resiko yang dihadapi dalam berinvestasi tetapi resiko dari faktor lain tentu akan menyakitkan dan tidak bisa ditolerir.

Bagi anggota Komunitas Investa / Investa Community selamat beraktifitas dengan tetap cerdas hati2 sabar dan disiplin dalam berinvestasi.

Untuk yang pingin bergabung di Komunitas Investa silahkan invite ke no WA.087700085344 dengan  syarat2 tertentu yang kami tentukan.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334

Related Posts:

  • ANTARA DOW DAN TEKANAN RUPIAHPara pembaca dan juga Nasabah2 BNI SECURITIES Semarang yang budiman,Semalam DOW naik 1,42% sepertinya pasar meyakini bahwa FED akan menaikkan suku bungannya pada bl.Desember mendatang. kenaikan tersebut akan menghilangkank… Read More
  • INVESTASI SAHAM, SETELAH PAHIT MAU JUGA MANISNYA DONGPara pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,IHSG kembali menembus 4600 atau tepatnya di 4612 setelah kemarin naik 1,75% dengan dukungan net buy asing dan penguatan rupiah terhadap UD $ serta pasar regiona… Read More
  • FED KEMBALI MENJADI GANJALAN IHSGPara pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,Ternyata Federal Reserve kembali menjadi konsen pelaku pasar kemarin, kekhawatiran FED akan menaikkan suku bunga di bulan Desember ini telah mengganjal laju IHS… Read More
  • SAHAM GORENGAN DAN PERAN BANDARPara pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,Kemarin ada 3 perusahaan Sekuritas di suspensi sehingga tidak bisa melakukan transaksi di Bursa. Mereka disinyalis terlibat transaksi "penggorengan" saham SIAP … Read More
  • INI KEMUNGKINAN JURUS MENGGORENG SAHAMPara pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budimanUlasan saya terakhir  pagi ternyata mendapat respon dari banyak pembaca, yang rata2 tertarik dengan kasus yang menyangkut transaksi Saham Gorengan dan Peran… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.