IHSG setidaknya sementara ini telah mencapai target 5300 (tepatnya 5303) pada tgl.8 Desember 2016 kemarin, prediksi saya sebelumnya akhir tahun ini IHSG dikasaran 5300 sd 5400. Dapatkah mencapai 5400 pada batas tertinggi seperti prediksi saya tersebut? di bursa selalu ada "kemungkinan" namun namun bukan berarti "kepastian".
Seperti kita ketahui rencana Pemerintah memacu proyek Infrastruktur diawal th.2017 nanti telah mendapat respon positif dari pelaku pasar. Kemarin saham2 disektor infrastruktur / konstruksi diserbu investor sehingga hampir sebagian besar saham disektor tersebut mengalami kenaikan antara 3% sd 16% dimana saham ADHI mengalami kenaikan paling tinggi yaitu 16,8% disusul WIKA naik 7,9% WTON naik 4,7% WSKT naik 4,4% dan WSBP naik 3,5%.
Artinya investor sudah semakin jeli menangkap setiap informasi yang beredar dan relevansinya terhadap PROSPEK suatu usaha emiten terkait. Hal tersebut akan berujung pada pergerakkan harga suatu sahamnya, sehingga peluang ini yang bisa ditangkap investor guna berharap hasil dari investasinya dikemudian hari.
Lantas apakah kenaikan harga saham2 tersebut mesti tergolong cukup tinggi tersebut masih punya peluang untuk lebih tinggi? ataukah ini kesempatan melakukan profit tacking? Saya pribadi berpandangan ada kemungkinan harga masih bisa terkerek naik kembali, terutama untuk saham2 yang secara YTD tahun ini masih dibawah jauh harga tertingginya.
Sebagai contoh ADHI meskipun kemarin naik 16,8% tetapi dalam tahun ini pernah mencapai harga tertinggi Rp.2910,- sedangkan saat ini Rp.2190,-.
WTON harga tertinggi Rp.1075 saat ini Rp.875,- WIKA tertinggi Rp.3000 saat ini Rp.2570,-
Jadi mungkin ada baiknya kita pertimbangkan sebelum melakukan Profit Tacking agar return yang kita harapkan bisa lebih maksimal. Meskipun biasanya para investor punya "penyakit" berani nahan potential loss tetapi tidak berani menahan menahan potential gain. Namun sebagian investor juga punya motto yang bagus juga sih katanya "sedikit tapi ditangan dari pada banyak tapi diatas kertas" sehingga setiap kenaikan langsung buru2 jualan hehee..
Bagaimana dengan saham pertambangan yang pekan lalu sempat naik lumayan? Data investing.com semalam harga coal, nickel, Timah, CPO mengalami pelemahan dan wajar kalau harga sahamnya sementara juga potensi koreksi. Selain itu dalam setiap pasar wajar juga terjadi "pertukaran" sektor saham2 yang menjadi bintang, dan kali ini sektor infrastruktur yang memimpin nampaknya.
Perlu
diperhatikan pula saham2 yang ada korelasi terdekat dengan sektor
infrastruktur seperti semen, kabel, baja, besi karena biasanya akan
mengikuti pula karena produknya juga dibutuhkan dalam pembangunan
infrastruktur.
Sehingga bila harga saham cukup menarik secara fundamental boleh juga untuk koleksi jangka menengah.
Adapun
saham2 yang lain diluar sektor tersebut masih ada yang juga layak
dicermati seperti saham UNVR, ERAA, BBKP, JPFA yang punya fundamental
bagus di tahun berjalan ini. Dari sisi harga juga cukup menarik untuk
masuk dalam komposisi portofolio setidaknya sampai akhir tahun ini.
Semoga akhir pekan ini menjadi akhir pekan yang menarik sehingga long weekend kita jadi terasa lebih nyaman.
Notes: buat investor yang ingin bergabung di grup Komunitas Investa bisa daftar ke no WA 087700085334. dengan menyebutkan nama dan kotanya.
Salam,
Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
email investa.p3m@gmail.com
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.