3 Oct 2016

Para Komunitas investa, para Nasabah BNI Securities Semarang dan para pembaca yang budiman,

Harapan kadang tidak selalu menjadi kenyataan, demikian juga memprediksi IHSG dalam pasar saham yang sangat sinsitif. Harapan IHSG bertahan diatas 5400 ternyata meleset karena IHSG pada akhir bulan dan akhir Kuartal tiga melemah 1,24% menjadi 5364. Beberapa saham Blue Chips yang menjadi penopang IHSG mengalami penurunan harga seperti ASII -4,9% SMGR -4,4% UNTR - 4,3% UNVR -2,5%  HMSP -2,2% INTP -4,4% demikian juga saham Bank2 papan atas hampir semuanya juga minus.

Benarkah turunnya IHSG karena pengaruh permasalahan Deutsche Bank? karena itu yang menjadi issue santer di pasar global yang sempat juga merontokkan indek bursa2 lain. Seperti kita ketahui bahwa yang namanya pasar keuangan itu sangat peka dan saling berpengaruh setiap peristiwa baik positif maupun negarif, sehingga kita harus jeli juga dalam menganalisa setiap kejadian yang sekiranya bisa mempengaruhi kondisi bursa kita.

Dalam ulasan saya kemarin tentang Deutsche Bank sudah saya singgung yang memang sempat menjadi respon negarif indek DOW dan Bursa Eropa hari Kamis. Namun mari kita lihat bersama ternyata Jum'at malam kemarin DOW Rebound kembali demikian juga Bursa2 Eropa termasuk DAX Jerman sebagai pusat Deutsche Bank naik 1%. Sedangkan harga saham Deutsche Bank sendiri naik 14% !! Jadi saya simpulkan bahwa pengaruh itu tidak sistemik atau seserius peristiwa Lehman's th.2008 lalu yang sangat memukul keuangan dunia.

Saya memprediksi hari ini IHSG akan kembali rebound juga walau mungkin dalam ring sempit, namun kita sebagai investor harus tetap siaga membaca situasi yang berkembang. Perhatikan apakah saham2 Blue Chips yang kemarin tontok tersebut kembali rebound atau tidak, itu sebagai indikasi awal. Rupiah yang kemarin sempat sedikit melemah apakah juga kembali menguat? dan juga perilaku investor asinng apakah agresif beli atau sebaliknya malah banyak jualan.
Itu biasa saya pakai untuk melihat situasi pasar harian.

Berita yang saya baca Presiden Jokowi bahkan sempat bertanya ke Dirut BEI kenapa IHSG belum 5500 ?? artinya Presiden sangat perhatian terhadap kondisi Pasar Modal kita. Target IHSG 5500 rupanya menjadi tolok ukur dan harapan jangka pendek berbagai pihak. Jadi tidak salah kalau saya juga meramalkan IHSG 5500 bisa tercapai dalam bulan Oktober ini dengan melihat berbagai kondisi terakhir.

Hari ini saya melirik saham2 BC yang kemarin rontok terutama UNVR SMGR ASII dan saham2 tambang ADRO, INCO, ANTM serta KAEF sebagai target ODT.

Salam,

Hari Prabowo ( INVESTA )
WA.087700085334
Pin 2b7dd5ee

Related Posts:

  • MENUNGGU LANJUTAN IHSG MENGHIJAUSalah satu indikasi IHSG rebound yang saya pakai acuan yaitu saham perbankkan kemarin nampak sudah mulai menghijau yang akhirnya membawa IHSG berakhir positif 0,3% LUMAYAN.... Sayangnya Rupiah yang sempat dibawah 11700 balik … Read More
  • MENUNGGU AKHIR IHSG 2013Akhir pekan lalu IHSG diakhiri naik 0,5% (4256), belum bisa dipastikan apakah kenaikan tersebut memang mulai ada rebound atau sekedar window dressing karena akhir bulan saja. Biasanya akhir bulan banyak dipakai untuk laporan2… Read More
  • Rp.12.000,- BI KEMANA KAU..?Apa yang saya khawatirkan tentang nilai rupiah terhadap dollar 12000  ternyata kemarin kejadian juga. Apakah BI masih akan duduk manis melihat kurs sudah 12000 ?? Bukankah setiap kenaikan dollar itu akan menambah beb… Read More
  • MULAI ADA PERLAWANANTekanan pasar sebenarnya kemarin sudah terlihat mulai terukur, selain banyak harga yang sudah murah dengan ukuran Price Earning Ratio juga asing sudah mulai akumulasi dibawah untuk saham-saham tertentu. Net Buy asing 145 M da… Read More
  • DUDUK MANIS DULUPasar kemarin diliputi panic selling, bahkan saham2 BC yang biasa menjadi pertahanan IHSG mendapat tekanan yang luar biasa. saham UNVR yang biasa sangat kuat menghadapi tekanan IHSG ikut dihajar asing sampai turun 6,4%. IHSG … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.