9 May 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah BNI Securities Semarang dan Pembaca yang budiman,

Beberapa perusahaan telah mempublikasikan Laporan Keuangan Kuartal pertama  atau posisi per 31 Maret 2016. Saya mencoba melihat dan mengkajinya sebagai bahan pertimbangan saya pribadi, namun jika ulasan ini ada manfaatnya buat pembaca saya akan merasa bersukur. 
Bila saya melakukan investasi / trading saya selalu mendasarkan pertimbangan makro ekonomi, sektoral, kinerja, prospek dan chart dimana hal ini sebenarnya standart saja. Saya juga mencermati posisi dimonitor pola transaksi baik yang sudah terjadi atau bahkan cara pemasangan order yang nampak di monitor. Hal ini saya lakukan terutama jika mau trading jangka pendek.

Kenapa saya salah satunya saya tertarik SMCB ?? saya coba melihat Lap Keuangan per 31 Maret 2016. Dari sisi Asset  tumbuh sekitar Rp.3,1 trilyun menjadi Rp..20,42 T dibandingkan Rp.17,32 T pada posisi 31 Desember 2015. Penambahan ini nampak dari Aset tetap neto dan goodwill.  Dari sisi Liabilitas nampak ada penambahan Hutang Bank sebesar Rp.2,37  serta Pajak tangguhan neto sebesar Rp.389 milyar. Penambahan Hutang ini diimbangi penambahan persediaan dan aset lancar lainnya.

Dari sisi Laporan Laba Rugi dan Laporan Komperhensif per 31 Maret 2016 dibandingkan 31 Maret 2015 nampak Penjualan SMCB mengalami pertumbuhan yang bagus yaitu 25% atau Rp.476 milyar menjadi Rp.2,4 trilyun dari periode yang sama Rp.1,9 Trilyun.  Jika penjualan selama 3 bulan tsb  ini bisa konsisten  maka akhir tahun penjualan SMCB bisa mendekati Rp.10 Trilyun.
Dari penjualan yang meningkat tersebut SMCB menghasilkan LABA Periode berjalan sebesar Rp.66,9 Milyar dibandingkan th sebelumnya Rp.32,6 milyar atau tumbuh 105%. Perlu dicatat bahwa pertumbuhan LABA ini memang disebabkan dari pertumbuhan PENJUALAN. 

Dengan Laba per saham Rp.9,-  dibanding Rp.4,-  dan harga terakhir tgl.4 Mei 2016 sebesar Rp.1.075,- maka Price Earning Ratio sekitar 29 kali.

Bagaimana kira2 Prospek SMCB ? sebagai sektor infrastruktur kita tau bahwa saat ini dan beberapa tahun kedepan sektor infrastruktur menjadi PRIORITAS Utama yang dicanangkan Pemerintah. Sehingga SMCB sangat prospek.
Menengok harga sahamnya setahun terakhir pernah mencapai terendah Rp.895,- per saham dan tertinggi Rp.1.685,- 

Dari sisi Tehnikal Analisis Chart nya  kami tampilkan dari TIM KLINIK INVESTA melalui Grup WA kepada seluruh anggota KOMUNITAS INVESTA.
Kami memberikan Rekomendasi BUY untuk saham SMCB dengan ring harga 1050 sd 1100 dan mempunyai Prediksi sampai 30 Juni 2016 dikisaran Rp. 1.200 sd Rp.1.300.dengan catatan kondisi pasar yang normal secara umum.

Kepada anggota grup KLINIK INVESTA kami akan secara bertahap menyajikan kinerja dan prospek saham2 pilihan TIM INVESTA. Silahkan email ke kami jika ada yang berminat gabung di grup WA INVESTA.

Salam.

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee
WA.087700085334

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.