29 Apr 2016

Para Komunitas Investa, Nasabah BNI Securities Semarang dan Pembaca yang budiman,

Laporan Keuangan Emiten kuartal pertama th,2016 sudah mulai bisa diketahui, sebagaimana kita ketahui bahwa kinerja suatu perusahaan layaknya tercermin dalam Laporan Keuangan yang layaknya disebut Fundamental Analisis. Sedangkan Teknikal Analisis digunakan untuk mengetahui pergerakkan harga suatu saham dan kemungkinan harganya kedepan. Sehingga kedua  alat analisa FA dan TA tersebut mempunyai fungsi bagi investor / trader sebagai dasar pengambilan keputusan investasinya.

Namun selain kedua alat analisa tersebut masih ada alat analisa lain yaitu Makro Ekonomi, Sektor Usaha, Aksi Korporasi dan Bandarmologi. Meskipun tentang bandarmologi ini belum ada referensi dan difinisi yang jelas. Namun bagi bagi investor yang sudah punya jam terbang tinggi pasti sudah "merasakan" tentang adanya unsur Bandarmologi dalam suatu perdagangan saham di Bursa.

Perdagangan kemarin di Pasar Reguler berlangsung relatif dibawah rata2 harian transaksi Bursa (sekitar Rp.4,9 Trilyun) sedangkan investor asing nett sell Rp.303 milyar. IHSG sebenarnya seharian lebih banyak berada di zone merah tetapi pada saat pre closing ada bebarapa saham BC yang "diangkat" sehingga ditutup di zone hijau. 

Semalam DOW turun 1,17% dan EIDO (semacam indek berbasis beberapa saham2 di BEI yang diterbitkan oleh MSCI) semalam tutun 1,1%. Namun harga minyak pagi ini masih di harga $ 45,91 jadi hampir $ 46. Bursa Eropa bervariatif antara minus dan plus juga sangat tipis.

Apakah sepinya transaksi di BEI kemarin lantaran mitos SELL IN MAY AND GO AWAY  ?? karena menurut saya tidak ada berita yang negatif. Seperti saya ulas dalam tulisan saya kemarin mitos ini memang ada tetapi tidak selalu terjadi, sehingga ini sangat bergantung dengan psikologis masing2 investor sendiri. Jika investor lebih banyak yang percaya terhadap mitos tersebut ya..bisa saja menjadi pengaruh.

Namun selama terjadi transaksi jual beli di bursa selama periode tersebut tentunya tidak semua investor mempercayai mitos. Ini ditunjukkan mereka masih mau melakukan pembelian saham2 di bursa, kalau mereka percaya dengan mitos tersebut tentu mereka akan keluar dari bursa dan tidak melakukan transaksi. Buktinya selama ini Bursa juga tidak pernah libur dari transaksi jual beli selama periode tersebut.

Saya pribadi lebih konsen dengan melihat kondisi ekonomi, harga komoditas, sektotal, kinerja emiten dan teknikal untuk menentukan investasi / trading di bursa, jadi bukan mitos yang belum ada dasar yang kuat.

Paket kebijakan Ekonomi seri XII sudah diluncurkan siapa tau itu juga merupakan vitamin buat investasi di bursa. Kita lihat saja bagaimana transaksi hari ini yang sekaligus menutup perdagangan akhir bulan April 2016. Saya sedikit punya catatan bahwa akhir bulan biasanya digunakan sebagai dasar Pelaporan baik itu Manajer Investasi maupun Reksa Dana, sehingga cenderung harga2 saham terutama Blue Chip akan diangkat sedikit naik untuk memperbaiki kinberjanya.

Perhatikan  beberapa saham UNVR, HMSP, BBRI, ASII BBCA, TLKM, GGRM untuk saham BC dan sebagai menu tambahan dari saya cermati saham2 CPIN, JPFA, MEDC, BWPT, BSDE dan BBTN.
Prediksi IHSG 4780 sd 4900.

Semoga selalu mendapatkan yang terbaik.

Salam

INVESTA
Pin.2b7dd5ee

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.