Para Komunitas Investa, Nasabah BNI Securities Semarang dan Pembaca yang budiman,
Dalam 2 hari terakhir IHSG rontok 2% setelah sebelumnya menembus angka tertinggi selama thg.2016 yaitu 4914. Saya melihatnya koreksi ini masih dalam batasan wajar karena Profit Taking akan biasa terjadi ketika trend kenaikan harga sedang terjadi. Namun sayang sekali saat ini bersamaan dengan keluarnya beberapa Laporan Keuangan beberapa emiten kuartal satu th.2016 yang berkapitalisasi besar dan tergolong saham Blue Chip (BC) dimana Labanya mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama th lalu.
Proyeksi Bank Indonesia terhadap pertumbuhan Kredit yang lebih kecil juga telah "diartikan" oleh sebagian pelaku pasar bahwa kondisi perbankan belum akan tumbuh bagus. Apa yang terjadi ?? saham2 Bank mengalami penurunan harga dalam beberapa hari terakhir ini. Kita ketahui bahwa saham bank merupakan salah satu penopang IHSG sehingga ketika saham Bank turun maka punya pengaruh terhadap IHSG.
Bagaimana dengan mitos "SELL IN MAY AND GO AWAY" apakah ini juga menjadi penyebab IHSG kemarin turun ?? Hal ini masih belum jelas karena saya belum melakukan penelitian. Mitos tersebut memang sangat dikenal dikalangan bursa sebagaimana istilah "WINDOW DRESSING" apa setiap akhir tahun.
Apakah mitos selalu terjadi? dimana pasar akan cenderung turun pada periode bulan Mei sd Oktober. Kalau semua investor percaya akan hal tersebut tentu Bursa akan sepi transaksi karena investor hanya transaksi selama 6 bulan yaitu bl.Nopember sd April.
Saya pribadi lebih konsen melihat kondisi ekonomi makro dan kinerja emiten yang lebih konkrit untuk dianalisa sebagai bahan pertimbangan dalam investasi di Bursa. Sebab mitos yang tanpa alasan hanya membuat keraguan dan mengesampingkan fakta yang lebih konkrit dan bisa masuk akal.
Sebagai investor kita harus bisa berpikir rasional dan cerdas agar dapat mengambil kebutusan yang terbaik .
Salah satu yang saya rasa menyita perhatian adalah keputusan sidang FED karena disitu antara lain akan kita ketahui apakag FED akan menaikkan suku bunganya atau tidak. Sebab hal ini akan berpengaruh terhadap arus investasi investor asing apakah mereka akan mengalihkan dananya dari negara kita atau tidak.
Hal yang positif adalah kemungkinan dampak dari berlakukanya TAX AMNESTY yang sedang dalam pembahasan RUU nya. Dimana ada kemungkinan terjadi aliran masuknya dana WNI yang semula diparkir di luar negeri yang diperkirakan sekitar Rp.500 Trilyun !. Jika itu benar terjadi maka tntu akan mempunyai pengaruh positif terhadap investasi di Bursa kita. Nah bagaimana jika hal tersebut terjadinya pada periode bulan Mei sd Oktober ?? apakah investor juga akan tetap lebih percaya Mitos??
Saya punya contoh bahwa jika terjadi awan dilangit kemungkinan akan hujan tetapi siapa berani meastikan bahwa hujan pasti terjadi?? Apalagi di Bursa kita tau bahwa tidak ada yang sifatnya PASTI sehingga sekali lagi gunakan pertimbangan yang rasional.
Semalam harga minyak (WTI) kembali naik menembus level $ 44,57 bisa jadi ini punya pengaruh terhadap saham2 pertambangan dan komoditas, sehingga bisa digunakan sebagai pilihan trading hari ini. Manfaatkan setiap kesempatan termasuk ketika harga saham dan IHSG tertekan, ingat pantulan bisa terjadi setiap saat. Istilah trader lakukan "pencopetan" kalau perlu he..hee.
Saya akan cermati beberapa saham untuk trading seperti BWPT, INKP, CPIN, JPFA, ADRO, INCO, PGAS, PPRO. Berharap bisa dapat harga terbaik namun dengan harga close kemarin saya rasa cukup menarik.
Salam,
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.