4 Feb 2016

Para Pembaca dan nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Tentu anda masih ingat dalam Ulasan saya kemarin pagi yang antara lain "menyinggung" juga  tentang kemungkinan IHSG anomali dan Saham ELSA dan PGAS. Apa yang terjadi?? Kemarin IHSG ternyata NAIK 0,19% di 4596 sekalipun Bursa Regional rata2 minus berat, itulah bursa yang memang tidak bisa bersifat mutlak. Memang IHSG sempat anjlok di level 4545 tetapi semakin sore semakin menguat dan akhirnya tutup dijalur hijau.

Demikian pula untuk saham ELSA dan PGAS yang saya "singgung" khusus bahwa kedua saham tersebut sangat sensitif terhadap harga minyak dunia, maka saya coba memberanikan diri tetapi dengan penuh kecermatan.
Ketika kemarin harga minyak menyentuh $29 dan minus hampr 2% saya terus memantau lewat CNBC.COM dan memang secara perlahan mengalami reboun dan ketika harga minyak mulai mendekati $30 saya mulai koleksi saham ELSA dengan harga 199 dan PGAS harga 2385.

Seiring dengan itu IHSG pun seakan percaya diri untuk terus menuju ke jalur hijau sampai pra penutupan. Memang dianjurkan untuk senantiasa mencermati keadaan dan TIDAK bersifat monoton yang hanya pasrah dengan keadaan saja.
Dan sekali lagi kalau kita memang sudah ingin menjadi trader usahakan kita jangan selalu tergantung IHSG, apapun kondisinya jadikan peluang mencari rejeki, itu motto saya  he..hee.

Semalam harga minyak mentah dunia kembali "loncat" naik 9,3% dilevel $32,68 dan DOW naik 1,13%. Saya berharap tentunya harga saham ELSA dan PGAS akan ikut loncat juga dan silahkan teman2 yang kemarin memberanikan diri beli ELSA dan PGAS jika ingin melakukan panen raya. Usahakan dengan harga terbaik yang penting sesuai target dan jangan :terlalu "tamak" karena ingat harga minyak sangat liar dan volatile.

Beberapa yang termasuk "15 saham pilihan investa" masih menunjukkan keperkasaannya seperti JPFA, CPIN, KAEF, SMBR yang naik diatas 11% sejak saya luncurkan tgl.23 Januari lalu. disusul INAF, MPPA, UNVR, ADHI, JSMR yang naik diatas 6% sampai posisi tgl. 3 Pebruari kemarin. Masih ada beberapa saham yang naiknya masih dibawah 5% dan saya kira masih punya potensi untuk mengejar ketinggalan saham2 lain yang sudah naik duluan.
Termasuk 3 saham  yang masih minus seperti BBTN, CTRA dan WTON bisa diperhatikan dan kalau mantab silahkan koleksi.

Bagi yang sudah tergabung dalam Grup WA INVESTA kami  berusaha bagikan setiap informasi, rekomendasi dan Sharing bersama semoga bisa bermanfaat.
Bagi teman2 yang dulu pernah ikut pelatihan baik di Semarang, Jakarta, Solo, Jogya, Surabaya atau pelatihan Online baik pelatihan Investor maupun Profesi silahkan bergabung di WA Grup. Termasuk nasabah2 BNI Securities Semarang silahkan juga bergabung.

Salam,

INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

Related Posts:

  • NANJAK LAGI YUUK....Apa yang ditunggu akhirnya datang juga REBOUND, IHSG naik 0,80% (4568), asing net buy 152 M. Beberapa Laporan Keuangan akhir Th.2013 yang telah mulai dipublikasikan direspon cepat oleh investor, terutama yg secara Fundamen… Read More
  • AMBIL CUAN SEKARANG ATAU NUNGGU TAMBAHAN ?IHSG mengalami lompatan yang berarti kemarin + 1,26% (4659) dan Asing net buy cukup besar. Semua indikasi yang sering saya pakai untuk menebak arah IHSG memang terpenuhi semua (transaksi asing, nilai rupiah dan saham perb… Read More
  • LEVEL 4600 TERCAPAI LANJUT ATAU BALIK BADAN ??IHSG kembali menembus level 4600, apakah IHSG akan melanjutkan rally nya atau sekedar WD karena akhir bulan saja? karena kebetulan kemarin akhir bulan, dimana itu merupakan saat Pelaporan termasuk untuk Manajer Investasi … Read More
  • IHSG DIATAS ANGIN, POTENSI NAIK KEMBALISebagaimana saya sampaikan kemarin bahwa ada dua faktor yang menyebabkan IHSG Senin turun, dari faktor eksternal yaitu krisis di Ukraina karena rencana invasi Rusia. Faktor eksternal ini merupakan resiko politik dan biasan… Read More
  • DEFISIT DAN RESIKO POLITIK UKRAINAHarapan IHSG untuk naik lebih tinggi tertunda, kemarin turun 0,78% (4584) dengan posisi asing net sell. Ada dua hal yang menjadi penyebabnya yaitu dari sisi internal terjadi defisit neraca perdagangan sebesar US$ 430 juta … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.