6 Oct 2015

 

Bagaimana krisis 2015, terutama tentang anjloknya bursa saham menurut anda?


Krisis 2015 ini cukup unik, walaupun masih dalam batas-batas kewajaran, krisis ini diakibatkan makin mudahnya investor mengakses bursa saham melalui internet, dan bursa kita terkait secara global dengan bursa saham di luar negeri,  jual beli saham dapat dilakukan secara mudah, disaat pasar jenuh beli kala level IHSG sampai 5500 dan mentok sampai disitu, rupanya pasar mencari "permainan" baru yang dipilihnya apalagi kalau bukan permainan  beruang, krisis ini menurut hemat penulis non fundamental, secara fundamental saham saham kita cukup kuat menerima terpaan krisis, karena sudah kena pahitnya krisis-krisis yang lebih hebat dan serius seperti krisis 1998 atau 2008, dan di dalam sektor rillpun  penulis juga tidak melihat kepanikan yang berlebihan seperti jubelan di money changer atau aksi borong di supermarket, sembako  dan barang elektronik seperti krisis 1998 ataupun 2008, jadi menurut hemat penulis krisis 2015 ini semu.


Jadi menurut anda tidak cukup serius krisis 2015 kali ini?


Dikala USD naik ke level 14.700pun, penulis masih yakin krisis ini adalah krisis yang semu, pelaku pasar di pasar uang hanya berharap USD-IDR mencapai target psikologis 15.000, secara historis  IHSG mandul terhadap USD, dananya untuk menyerangnya dari mana? darimana lagi kalau bukan dari penjualan saham di bursa, pengaruhnya  terhadap harga kebutuhan pokok juga kecil, walapun tidak nihil sama sekali, malah penulis mencatat harga semen turun beberapa kali, tapi tampaknya pemerintah menganggap hal ini hal yang serius sehingga timbul paket kebijakan ekonomi tahap I dan II.


Setelah kejatuhan dalam rupiah, berapa nilai wajar USD menurut anda?


ya, setelah krisis 2015 ini terjadi, menurut saya  wajarnya nilai USD berada di level 13.800 per dollar.


Jadi sekarang USD ( hari ini 14.200) masih mahal?


ya.


Bagaimana dengan IHSG, apakah level saat ini, sekitar level 4400 masih menarik untuk dibeli?


masih, sampai level 4800pun saham saham di IHSG masih menarik untuk dibeli.


Saham apa saja, yang menurut anda layak untuk dikoleksi?


Saham perbankan, BBRI BBCA BBNI BMRI, saham consumer GGRM UNVR KLBF, saham property SMRA BSDE, saham saham ini nantinya akan menjadi motor IHSG untuk rebound.


Bagaimana strategi investasi terbaik saat ini  menurut anda?


menurut hemat penulis strategi investasi terbaik adalah BUY and HOLD untuk saat ini, tapi bila anda gatal untuk trading 10% sampai 30% dari nilai investasi anda dapat ditradingkan, tetapi sekali lagi strategi terbaik saat ini adalah BUY and HOLD.


Pemerintah sekarang berupaya untuk menurunkan harga BBM, menurut anda sampai harga berapa premium bersubsidi masih bisa diturunkan?


penulis, sempat menghitung sampai harga 5.075 per liter, tapi apakah pemerintah mau menurunkan sampai sedalam itu, tentunya pemerintahpun menghitung spread resikonya, kelihatannya 6.500 per liter masih okelah, win win solution baik di pihak pemerintah, rakyat, dan Pertamina.


Apa akibatnya bila harga BBM bersubsidi diturunkan?


Inflasi akan turun, daya beli masyarakat akan meningkat, harga-harga bahan pokok di lapangan akan turun, efeknya tentu saja positif, juga pertamina relatif tidak dirugikan, wong harga minyak dunia kan sedang berada di level terendahnya.


Anda masih optimis akan masa depan IHSG ?


tentu saja, beberapa pemerintahan baru berselang, baik SBY, atapun Megawati, pelaku pasar pasti akan meragukan kepemimpinan baru, tetapi lama kelamaan  baik pelaku pasar dan pemerintah akan sadar dan terbiasa, seperti pada masa pemerintahan yang lalu SBY juga seperti itu, market rally setelah SBY memimpin cukup lama di negri ini 2 sampai 3 tahun sesudahnya, dan saya harapkan juga seperti itu pada era Jokowi ini.

 

Terakhir, target IHSG sampai akhir tahun menurut anda?


sekitar level 5000anlah, saya cukup optimistis.

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.