6 Oct 2015

Pembaca dan Nasabah BNI Securities Semarang yang budiman,

Menyambut "Tendangan" Paket Ekonmi Jilid tiga yang diperkirakan akan menurunkan harga BBM dan tingkat suku bunga kemarin IHSG melejit naik 3,23% dilevel 4343, Rupiah juga menguat 14.604 (kus BI). Ini menunjukkan bahwa kebijakan baru dengan menurunkan harga BBM mendapat sambutan positif dibandingkan paket sebelumnya.
Meskipun Pertamina sedikit berkurang pendapatannya saya kira langkah penurununan  harga BBM itu punya kepentingan lebih luas antara lain untuk meningkatkan daya beli masyarakat. 

Setelah beberapa kali BI melakukan intervensi Rupiah juga masih saja melemah terhadap US Dolar namun dengan rencanapenurunan BBM ternyata Rupiah bisa menguat.  Maka sebaiknya Pemerintah cepat merealisir hal ini dan jangan sampai kehilangan kesempatan lagi.
Saya perkirakan hari ini IHSG masih punya potensi menguat dikisaran 4350 sd 4400, mungkin penguatannya sudah tidak sebesar kemarin namun beberapa saham saya kira masih ada harapan naik harganya. Menu saham yang saya sampaikan dalam ulasan kemarin (baca investalpppm.blogspot.com) masih bisa untuk koleksi untuk meraih gain pada saat yang tepat.

Komitmen bebarapa emiten termasuk Bank2 plat merah untuk melaksanakan Buy Back sahamnya juga akan mendorong penguatan harga sahamnya, kemarin BBRI, BBNI dan BMRI naik sangat signifikan rata2 diatas 4%. Memang strategi Buyback ini juga harus dilakukan dengan cara dan saat yang tepat agar lebih efektif hasilnya, karena tujuannya adalah agar harga saham tidak turun lebih dalam dan agar harga bisa menyesuaikan fundamentalnya.

Biasanya setelah saham2 papan atas melaju dan mulai datar akan disusul saham2 papan tengah dan bawah, silahkan perhatikan saham2 tersebut karena jika Rupiah bisa berlanjut menguat maka saham yang juga sudah saya sampaikan kemarin masih mempunyai harapan naik.

Memang Laporan Keuangan Smester tiga saya perkirakan akan lebih banyak emiten yang kinerjanya menurun karena beban selisih kurs maupun harga bahan baku import yang naik sehingga mengakibatkan Laba merosot. 
Jadi kita tidak juga boleh terlalu tamak atau berharap cuan setinggi2nya, kita mesti realistis melihat suatu kondisi sehingga saya sendiri menggunakan target keuntungan yang saya sesuaikan kondisi pasar.

Sekalipun kemarin IHSG naik tinggi tapi ada juga saham2 yang bergerak datar dan lemot naiknya atau bahkan masih turun juga, untuk itulah pilihan saham memang jauh lebih penting bahi para Trader / Investor.
Semoga selalu mendapatkan yang terbaik dan sukses selalu.

Salam,

 INVESTA
Pin, 2b7dd5ee (wajib ketik "salam investa" setelah invite dan terkonfirmasi)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.