25 Aug 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman

Rencananya hari ini beberapa BUMN akan melakukan Buy Back sahamnya, disebutkan dana yang disediakan Rp.10 Trilyun rupiah ! Kalau hal ini diikuti oleh beberapa pengelola keuangan seperti Dana Pensiun, Jamsostek, Taspen, Reksa Dana melalui Manajer Investasi, Asuransi, mungkin akan lebih kuat.
Sementara kita tidak bisa berharap dari investor asing karena mereka tentu memikirkan kepentingannya, ini merupakan konsekuensi bursa kita yang memang lebih banyak dikuasai investor asing. Saat ini mereka terus melakukan penjualan yang akibatnya menambah tekanan terhadap IHSG.

Beberapa harga saham jika dilihat dari PER dan Book Value nya memang sudah ada yang murah, buat yang berniat investasi barangkali memang saat ini sudah bisa melakukan persiapan. Kalau menilik pengalaman lalu th.1997/1998  dan 2008 yang terjadi krisis ekonomi dimana IHSG kita juga turun drastis namun pada tahun berikutnya akan normal dan IHSG juga naik kembali. Kondisi seperti saat ini memang menjadi bagian dari "seni" Pasar Modal dan Pasar Uang. Dimana antara resiko dan hasil yang diharapkan selalu ada.

Buat teman2 investor pemula yang belum pernah merasakan "kejamnya bursa" anggap ini sebagai pembelajaran berharga, ambil hikmahnya agar kita selalu hati2 dan selalu tanggap kondisi. Harga saham naik dan turun itu bukan tanpa sebab tapi pergerakkannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan paling utama sebenarnya memang kondisi makro ekonomi. Dari kejadian saat ini mari kita tingkatkan pemahaman kita masing2 agar kedepan investasi kita benar2 sesuai harapan.

Hari ini bahkan pekan ini kita harus konsen penuh menyikapi perkembangan, kalau th.2008 pusat badainya dari AS, saat ini dipicu dari Tiongkok sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang besar.  Jadi cermati saja perkembangan di Tiongkok dan paling cepat lihat indek Bursa Shanghai yang kemarin anjlok 8% sehari. Sebelumnya pada tgl.14 Agustus 2015 Bursa Tiongkok merupakan Bursa yang mengalami pertumbuhan terbagus di dunia, tetapi saat ini dalam beberapa hari sudah turun drastis.

Semalam DOW juga turun 3,5% dan Bursa Eropa rata2 turun 4%, gawat memang tapi jurus Buy back BUMN dan emiten2 lain moga2 bisa menahan tekanan jual dari investor asing dan panic selling investor lain. Kalau saja Pemerintah mampu mengatasi kondisi yang sulit ini maka bisa menimbulkan rasa percaya diri para investor kembali.

Kita juga harus berpikiran jernih, bila ada harga saham yang kelewat murah dengan prospek kedepan yang bagus maka ini peluang untuk dikoleksi karena pengalaman yang lalu justru investasi ini kelak akan menghasilkan Gain yang tinggi. Jadi diantara resiko di pasar terdapat pula peluang yang besar jika kita bisa memanfaatkan. 

Berharap IHSG bisa bertahan diatas 4000 dan prediksi saya IHSG antara 4050 sd 4200. Jika mampu bertahan dan rupiah bisa kembali menguat maka akumulasi bisa dilakukan untuk investasi.

Silahakan Chatbox yang kami sediakan di investalpppm.blogspot.com dimanfaatkan untuk sharing bersama.

Salam,

INVESTA

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.