6 Aug 2015

Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Setelah saham ANTM kemarin giliran saham KRAS yang juga salah satu saham BUMN terjadi Auto Reject dengan kenaikan 24,77% pada posisi 403. Kejadiannya hampir mirip ANTM yaitu ketika harga sudah menyentuh level terendahnya langsung mantul sampai batas maksimal yang ditentukan otoritas Bursa. 
Kalau ANTM ada berita penjualannya yang naik 98% dan rumor Right Issue, kenapa dengan KRAS ? Satu2nya berita yang saya baca adalah rencana kerja sama WIKA dan KRAS untuk membangun pembangkit listrik.

Seperti kita ketahui melalui Lap Keuangan sampai Kuartal pertama 2015 kinerja KRAS sangatlah buruk karena masih mencatat kerugian yang cukup besar. Produk utamanya baja memang saat ini mendapat persaingan dari produk China. Sayang sampai saat Laporan keuangan kuartal kedua belum diumumkan sehingga belum ketahuan kinerjanya. Maklum bagi saya lebih mantab kalau sudah baca laporan Keuangannya sehingga bisa diketahui kinerjanya perusahaan.
Memang Laporan Keuangan itu hanya mencatat masa lalu dan yang lebih penting itu adalah prospek kinerja masa depan, tetapi setidaknya kita bisa mengetahi perkembangan dari setiap periodenya.

Salah satu perusahaan yang telah mengumumkan Laporan keuangan kuartal kedua 2015 ini dan mempunyai kinerja yang sangat bagus adalah DSFI dimana Labanya kain 87% dibanding periode tahun lalu. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang hasil laut memang sangat diuntungkan dengan kebijakan menteri baru yang mendorong sekaligus melindungi hasil laut dalam negeri.
Selama 3 bulan harga saham DSFI telah naik lebih 100% ini tentu sangat menggembirakan bagi investor yang tepat memilih sahamnya. Disaat kondisi Bursa sedang sulit toh masih ada saham yang memberikan rejeki besar.

Dari pengalaman ketiga saham tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak selamanya saham itu turun terus, pada batas tertentu harganya bisa kembali naik bukan?? Yang perlu kita perhatikan adalah PROSPEK kedepan perusahaan tersebut, jika perusahaan solid dengan jenis usahanya dan dikelola secara profesional, maka pada saatnya akan menemukan masa2 terbaiknya.
Kita mesti belajar membuat analisa mulai dari jenis usaha perusahaan, fundamentalnya,serta prospeknya. Jangan kita membeli suatu saham yang kita sendiri belum tau jenis usaha dan kinerjanya, itu sama dengan gambling.

Kemarin IHSG naik 1,45% diposisi 4850. masihkah bisa berlanjut naik hari ini?? meski ada kecenderungan untuk kembali naik tetapi harus tetap waspada sebab Rupiah kembali melemah di level 13.500 per US Dolar lagi, ini yang tidak nyaman. Besaran makro ekonomi juga belum menampakkan perbaikan yang  jelas, sehingga investor tetap layak hati2 jangan sampai terjebak situasi yang memang lagi sulit ini. 

Beberapa saham yang punya manajemen yang solid dan punya usaha yang baik serta harga yang lagi murah bisa dilirik seperti INCO, SMGR, KAEF, DSFI, BBTN. 

Salam,

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (tulis "salam investa" bagi yang sudah invite) 

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.