28 Jul 2015


Para Komunitas Investa, Para Nasabah BNI Securities Semarang dan para Pembaca yang budiman,

Kalau anda sempat membaca Ulasan saya kemarin (Judul AWAS BERUANG MENGHADANG..) mungkin bisa mencocokkan dengan kondisi yang terjadi di Bursa dimana IHSG akhirnya minus 1,7% ditutup 4771. Ramalan saya IHSG dipekan ini 4750 sd 4900, jadi nyaris mendekati batas bawah ramalan saya..
Selain menganjurkan untuk melakukan Take Profit saya juga menyinggung kekhawatiran saya tentang kondisi perekonomian China / Tiongkok  yang tercermin dengan volatilitas yang tajam indek bursa Shanghai beberapa waktu terakhir ini.

Kemarin indek Shanghai anjlok 8,48% sehari !! dan ditutup 3725, yang akhirnya menular ke Bursa terdekat Hangseng yang turun 3%. Kejadian ini yang akhirnya membuat IHSG juga jebol dibawah 4800, dimana saya juga sangat khawatir dengan kemuingkinan IHSG beberapa hari kedepan.
Jatuhnya sektor pertambangan telah membuat beberapa kinerja emiten di China melemah. PDB Tiongkok pada semester pertama 2015 juga merupakan yang terendah selama 6 tahun bahkan tahun ini diproyeksikan pertumbuhannya dibawah 7% (sekitar 6 - 6,5 persen). 

Kondisi perekonomian di China/Tiongkok amat penting bagi kita, itu karena keterkaitan dengan hubungan dagang kita dengan China yang sudah tinggi. Menurut saya kondisi China lebih penting dari Yunani yang beberapa waktu menyita perhatian pelaku pasar seluruh dunia.

Bagi investor yang telah melakukan Take Profit bahkan Cut Loss pekan kemarin mungkin agak lega dan tinggal mengamati pergerakkan selanjutnya untuk melakukan Buy Back pada saat dan harga yang tepat. Kita catat saja saham2 apa saja yang telah kita jual dan bila kita masih sayang dan yakin dengan saham tersebut tinggal ambil balik saja diharga bawah nantinya.
Bila kita berpikir untuk tukar portofolio ke saham yang lain juga sah-sah saja tinggal cari yang pantulannya lentur.

Memang turunnya harga saham juga bisa menjadi peluang tersendiri bila tepat pilihan saham, harga dan waktu yang tepat itu tadi. Harapannya tentu suatu saat harga saham akan kembali naik cepat atau lambat. Itu berdasarkan pengalaman masa2 lalu. Ingat yang penting lihat kinerja / fundamentalnya karena kalau salah pilih bisa bikin bangkrut. 
Kemarin saya lihat gambar karikatur "guyonan" tentang pasien yang sakit diruang gawat darurat karena harga saham BUMI yang dibeli dilevel 8000 tinggal 52 saat ini. Didepan kamar pasien dituliskan "JANGAN BICARA KERAS TENTANG "BUMI" ) he..hee.

Semalam Bursa Global juga mulai tertular, bahkan bursa Jerman dan Perancis juga turun masing2  2,5%, Harga Minyak juga tertekan dilevel US$ 46, Nilai Rupiah masih diatas 14.450. Jadi tetap kencangkan ikat pinggang, trading seperlunya saja kalau ingin memanfaatkan pantulan, tapi ingat resiko nya juga cukup besar.

Salam,

INVESTA
Pin,2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" bagi yang sudah invite). 

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.