Minggu lalu dalam status BBM saya tulis kata2 "BWPT dan DOID madu atau racun", kedua saham tersebut memang saya amati secara khusus karena cukup menarik dan saya prediksikan akan menjadi saham yang akan ramai ditransaksikan pada pekan ini dan mendatang.
Kenapa? untuk BWPT saya kira sudah kita ketahui bersama penyebabnya yaitu transaksi jual beli antara Rajawali dan FGV, dimana analisis serta sikap investor beragam menanggapinya yang tertuang dalam transaksi di bursa dan jadilah harga yang fluktuatif sampai nanti tejadi Transaksi pembayarannyanya (deal).
Tapi kenapa dengan saham DOID ?? terus terang saya ingin membuka wawasan untuk kita bersama tentang Ilmu Bandarmologi disamping Aksi Korporasi yang keduanya bisa mempengaruhi harga saham di pasar.
Beberapa teman yang pernah ikut pelatihan INVESTA di semarang, Surabaya dan Jakarta yang lalu pasti sudah tau tentang Ilmu Bandarmologi. Dan silahkan mempraktekkannya.
Salah satu yang sedang saya paktekkan adalah saham DOID ini, dimana menurut saya ada indikasi sedang dalam proses transaski bandarmologi. Mulai dari cara pasang order BID / OFFER serta cara eksekusinya itulah yang sata amati dan saya simpulkan bahwa praktek ilmu bandarmologi sedang diterapkan disini.
DOID adalah saham perusahaan jasa pertambangan, perdagangan dan pembangunan, kalau dilihat dari Laporan Keuangan Quartal pertama 2015 kinerjanya tidak ada istimewanya karena masih mencatat kerugian, padahal tahun lalu masih mencatatkan Laba lumayan.
Memang pernah saya baca bahwa Perusahaan akan mendapat kontrak kerja baru dibidang pertambangan, kalau itu benarmemang berita positif cuma hasilnya baru akan terjadi periode yang akan datang.
Saya mulai tertarik ketika harga 79 dan 80 saat berita tersebut saya baca dan sekaligus pola transaksinya di bursa, sehingga saya waktu itu mempunyai pemikiran apakah saham DOID ini akan di"kerek" naik?? Dalam ilmu bandarmologi saham akan dikerek naik dulu sampai batas tertentu dan selanjutnya baru kemudiaan dilepas dipasar.
Jadi ada fase akumulasi, aksi pembentukan harga dan distribusi. Kalau kita bisa mengetahui fase akumulasinya itu lebih baik, kalau saja anda mau "bermain-main" di saham2 seperti itu maka sebaiknya masuk fase akumulasi ini karena harga beli bisa bersama dengan sang bandar.
Catatan saja anda tidak boleh membeli melebihi jatah bandarnya, sebab kalau kita samapi melebihi jatah bandar maka Aksi Bandramologi ini akan "batal demi etika bandar".
Banyak trik terntu yang dilakukan dan inilah suatu kondisi yang membuat investor ritel bisa terjebak karena trik ini bisa sangat berlainan dengan teori2 yang ada misalnya Teknikal Analisis. Tidak bisa anda menerapkan TA di saham2 bandarmologi, bandar akan tau bagaimana menyikapi pasarm.
Nah selebihnya anda bisa belajar bersama tim kami INVESTA kelak dalam pelatihan yang akan datang ya...
Sekarang bagaimana kelanjutan saham DOID ?? ini akan sangat menarik untuk pembelajaran kita semua, apakah saham ini akan naik atau turun lagi tentu pastinya tidak ada yang tau. Bisa jadi Madu tapi juga bisa jadi racun he..hee.
Menurut analisis saya....masih ada kecenderungan untuk naik, sampai berapa? inilah yang sedang saya perhitungkan saat ini.(maaf pendapat saya bisa berbeda hasilnya dengan kenyataan jadi disclaimer sifatnya).
Saham Bandarmologi tidak selalu merugikan, kalau kitanya bisa menempatkan diri bisa kebagian rejeki juga lho he..hee.asal kita tidak tamak/serakah.
Setidaknya mari kita amati transaksi saham DOID sambil terus proses belajar.
Jangan sampai terjebak tapi sebaliknya cari cuannya...
Salam,
INVESTA
Pin.2b7dd5ee (sampaikan "salam investa" untuk mengetahui anda pembaca blog)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.