11 Jun 2015

Yth.Nasabah BNI Securities Semarang, Komunitas INVESTA dan para Pembaca yang budiman,

Kebetulan saja barangkalai kalau ulasan saya kemarin pagi meramalkan IHSG akan rebound sesaat? faktanya kemarin IHSG ditutup naik 0,69% di 4933. Beberapa harga saham mantul keatas. Pelemahan US dolar terhadap beberapa mata uang dunia akhirnya berimbas ke Rupiah yang sedikit menguat.
Kuatnya rupiah membuat sedikit vitamin buat IHSG karena nilai Rupiah yg sempat di 13.400 sangat mengganggu kinerja beberapa sektor usaha dan itu direspon dengan cepat di Bursa yang sangat sensitif.


Yang lebih penting sekarang bagaimana kelanjutannya, apakah IHSG bisa berlanjut naik atau hanya naik sesaat? Mari kita cermati gerak Rupiah terhadap Dolar bila nanti bisa menguat kembali di 13.300 ada harapan IHSG akan kembali menguji 5000.
Sebaliknya jika bila rupiah susah dibawah 13.300 maka akan sangat rawan karena begitu ada berita negatif lagi baik internal maupun eksternal maka rupiah akan cepat bergerak turun kembali, maka bisa ditebak IHSG akan rontok kembali.

Kondisi terakhir DOW kembali naik 1,3%, Bursa Eropa naik rata2 diatas 1% demikian EIDO juga naik 1,5% minyak kembali naik di level $61. Kalau bursa Asia terutama Shanghai, Nikkei dan Hangseng ikut naik juga ini merupakan potensi terhadap IHSG untuk naik.
Tapi faktor Rupiah terhadap dolar tetap menjadi katalis utama yang akan menggerakkan IHSG pekan ini.


Kemarin Grup Bhakti merencanakan Aksi Korporasi Buy Back saham2 nya MNC Sky dan BHIT, berita tersebut langsung direspon pasar dengan antusias lihat BMTR dan MNC langsung melejit diatas 15%. Jadi benar bahwa Aksi korporasi bisa menggerakkan harga saham dengan cepat dan signifikan. Sehingga investor tidak hanya dianjurkan memahami FA dan TA saja tapi pemahaman Aksi Korporasi itu sangat penting. Itu yang mendasari saya membuat pelatihan tentang materi Aksi korporasi di Semarang, surabaya dan jakarta kemarin.


Buy Back adalah pembelian saham emiten yang dilakukan oleh Emiten yang bersangkutan,biasanya jika harga sahamnya mengalami penurunan akibat suatu kondisi yang sifatnya umum misalnya perlambatan ekonomi. Emiten akan membeli sahamnya maksimal 10% dan ditentukan periode maupun kisaran harganya. Aksi Korporasi ini harus seijin OJK dan Bursa dan diumumkan terbuka.
Mari kita ikuti kelanjutan Aksi Korporasi grup Bhakti ini apakah masih berlanjut atau berhenti sampai disini. Dan siapa tau Aksi semacam ini juga diikuti grup lain yang banyak tercatat di Bursa.


Sajian saham2 yang saya sertakan kemarin masih saya buat konsentrasi trading lumayan juga kemarin bisa tik tok INCO, JPFA, KAEF, SMGR, BBTN, CPIN dan BWPT asal kita mau dapat secukupkan dalam kondisi seperti ini lumayan juga.
Tapi hati2 dan waspada tetap perlu karena pasar sedang susah diduga dan cepat berubah, makanya pasang target baik ambil untung atau cut loss dengan disiplin.



Salam,

INVESTA
Pin. 2b7dd5ee (smapiakan "salam investa" setelah invite)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.