Memperhatikan capital outflow yang tampak pada wajah bursa Indonesia perlu memperhatikan faktor eksternal yang terjadi pada pasar modal kita, kapital outflow yang terjadi adalah akibat peralihan Hot Money yang beredar di bursa kita ke Bursa Saham di China, seperti yang terjadi pada gambar berikut, (klik di tengah Gambar untuk memperbesar):
Capital inflow yang masuk ke bursa saham China (ShangHai Composite Indexs) sebetulnya telah tampak pada awal tahun 2015 ini dengan pertumbuhan pasar sahamnya tahun 2015 ini kurang lebih sebesar +40% !!!!, tampak pada gambar begitu fantastisnya pertumbuhan pasar modal china walaupun pertumbuhan ekonominya tidak double digit lagi seperti dahulu, sebaliknya tampak pada pasar modal kita (IHSG) pada awal tahun 2015 terjadi penurunan sebesar –4% sejak awal tahun, di tengah2 ambisi yang berkembang akan optimisnya Jokowi Effect, ketidakpastian ekonomi Indonesia dan kepastian pasar China yang mempengaruhi hal ini.
Koreksi indexs saham Shanghai akan membawa berkah pada IHSG demikian dengan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi China kurang lebih sebesar +7% diapresiasi positif oleh pasar, perlambatan ekonomi di dalam negri dengan perkiraan 2015 yang “hanya” sebesar +4,9% (target pemerintahan Jokowi adalah diatas +5%), menjadikan faktor koreksi IHSG menjadi lebih nyata dengan overheatingnya mesin bullish IHSG yang sudah bekerja terus menerus selama 5 tahun, dan harus segera dioverhaul.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.