27 Apr 2015

Para Nasabah BNI Securities Semarang, Para komunitas Investa, dan Para pembaca yang budiman,

Tiga bulan pertama th 2105 telah berjalan, sesuai ketentuan perusahaan publik wajib mempublikasikan Laporan keuangan Kuartal pertama  (31 Maret 2015) untuk mengetahui kinerja masing2. Jika investor berpedoman pada Analis Fundamental tentu sangat berkepentingan terhadap Lap Keuangan ini.
Sekalipun Fundamental Analisis ini bukan satu2nya yang mendasari naik turunnya harga sahamnya di bursa, tetapi menurut pendapat saya FA merupakan faktor utama menilai kinerja perusahaan yang bisa berpengaruh terhadap harga.

Sampai 24 april kemarin masih kurang dari 10% jumlah emiten yang sudah mempublikasikan Laporan keuangannya, dari beberapa yang sudah mengumumkan separonya mengalami penurunan Laba bersih jika diperbandingkan dengan periode Maret tahun lalu. Bahkan Tambang Timah (TINS) mengalami kerugian hingga 19 M (120%). Beberapa perusahaan yang mengalami penurunan Laba Bersih antara lain BDMN,LEAD, DEFI, ARNA, BNGA, AUTO, BRAM, TINS, BINA, AALI.

Penurunan kinerja kemarin langsung direspon Negataif dipasar lihat saja harga saham AALI, ARNA, LEAD, TINS, BNGA, rontok berat. Investor sudah semakin rasional dan tanggap terhadap informasi. Pasar Modal yang effisien dimana setiap informasi penting memang akan direspon terhadap pasar.
Sekalipun ada juga harga saham yang tidak mencerminkan kinerja perusahaannya bahkan kadang ada yang  berlawanan, karena seperti saya sampaikan bahwa Fundamental bukan satu2nya penggerak harga saham.

Mari kita sikapi Laporan keuangan kuartal pertama 2015 dengan seksama agar sebagai investor bisa mengambil sikap lebih dini. Selain Lap Keuangan yang tidak kalah pentingnya yaitu sektor industrinya yang kira2 mempunyai prospek baik atau sebaliknya di th.2015 ini.
Th.2015 ini memang tidak mudah ditebak karena pelemahan pertumbuhan ekonomi secara global sangat rentan terhadap gejolak pasar keuangan.
Sementara ini sektor Perbankan th.2014 cukup berkibar dari sisi perolehan Laba dan pertambangan paling buruk. IHSG th.2014 naik 22% karena dukungan sektor perbankan dan infrastruktur.

Melihat kinerja beberapa Bank Publik BDMN dan BNGA yang mengalami penurunan Laba bersih saya jadi mulai hati2 melihat sektor perbankan karena bank merupakan ujung tombak ekonomi, jika bank2 nanti mengalami penurunan Laba itu bisa berimbas pada saham sektor lain.
Meskipun beberapa Bank Publik belum mengumumkan Laporan keuangan tetapi dengan adanya dua bank papan atas yang labanya turun bisa saja investor mengekspektasikan Bank yang lain juga mengalami nasib sama.

Sikap hati2 sebagai investor  sangat diperlukan pada saat ini, kondisi global dan nasional sangat penting disikapi dengan baik. Ingat kita bukan sedang gambling tapi investasi yangf membutuhkan kecermatan analisa.
Jangan pernah berhenti untuk menambah pengetahuan, dan konsen kami INVESTA sebagai Lembaga Pendidikan dan Pelatihan akan terus mengembangkan pelatihan2 baik untuk para calon profesi, investor dan beberapa perusahaan yang akan melakukan aksi korporasi .
Investasi tanpa dibekali pengetahuan ibarat gambling juga he..hee

Evaluasi diri agar investasi menjadi harapan masa depan buka sebaliknya.

Salam,

INVESTA
pn.2b7dd5ee (sampaikan kata kunci "salam investa" setelah add)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.