Namun lagi-lagi nampaknya Bursa kita kembali harus diuji kembali hari ini, karena Bursa Global mulai dari DOW yang minus 1,6% demikian pula Bursa Eropa yang rata2 juga minus diatas 1%, penyebabnya kecemasan atas pelemahan pertumbuhan ekonomi di eropa serta pendapatan perusahaan2 AS.
Dari berita dalam negeri semalam pemilihan ketua MPR kembali menjadi milik kubu KMP yang memenangkan Ketua MPR sehingga praktis KMP menguasai Parlemen di senayan baik Ketua DPR dan MPR yang sebelumnya gagal di kursi Pemerintahan.
Karena Perlemen dikuasai KMP dan Pemerintahan dari KIH, maka kemungkinan jalannya Pemerintahan kedepan akan sering terjadi perbedaan pandangan.
Sebagai bagian dari pelaku pasar tentu kita hanya bisa menebak-nebak bagaimana kondisi ekonomi kita, bagaimana pasar keuangan / modal kita, semoga Pemerintah baru dan Parlemen nanti mengedepankan kepentingan masyarakat, kepentingan investasi yang juga akan menunjang perekonomian kita. Bukan kepentingan partai atau koalisinya saja apalagi kepentingan individu2.
Pointnya bagaimana Pasar hari ini?? terus terang agak berat setidaknya kondisi Bursa Global yang kembali tertekan, harga minyak dunia turun dilevel US $ 88. Rupiah juga masih lemah 12.190, kondisi politik juga masih susah ditebak arahnya para politisi kita.
Semoga IHSG bisa bertahan diatas 5000, sebab kalau kembali jebol dibawah 5000 bisa tertekan lebih dalam, inilah ujian IHSG kali ini. Peran investor asing juga terus wajib dicermati, kita tidak bisa berbuat banyak karena apapun mesti diakui mereka banyak membawa uang masuk ke bursa kita jadi kalau sampai mereka keluar lagi itu hak mereka.
Prediksi IHSG dikisaran 4940 - 5100, dengan menu saham yang mesti relatif sulit pilihannya saya mencoba mencermati beberapa saham dengan strategi BOW (beli kalau harga turun karena berpotensi naik kembali) antara lain MLPL, RALS, JPFA, PTPP, BBTN.
Selamat trading semoga mendapatkan yang terbaik.
salam, investa
pin 2b7dd5ee.
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.