Tapi sebenarnya untuk harga batubara belum memperlihatkan tanda-tanda membaik seperti nikel.
Sektor properti dan konstruksi masih boleh dicermati seperti, apalagi kalau pekan ini Rupiah bisa lebih menguat dibawah 11.500 karena Jum'at kemarin rupiah menguat lumayan banyak. Ini penting untuk di simak karena saya optimis apapun nilai rupiah terhadap dollar US punya peran penting bagi perusahaan2 yg masih bergantung bahan baku maupun barang import. Apalagi yg masih punya hutang dollar US tentu akan tertolong jika rupiah menguat.
Beberapa saham itu antara lain ERRA, ASRI, AISA, ACES akan bergerak positip jika rupiah menguat.
Bagaimana dengan kondisi politik? benarkah pasangan calon Presiden yang akan diumumkan bisa melambungkan IHSG ? siapa pilihan pasar?
Jokowi dan Prabowo masing2 akan mengumumkan calon Wapres nya yang tentu ditunggu2 publik. Lantas kenapa ABR kurang gaungnya? dibandingkan kedua figur tersebut? padahal GOLKAR pada urutan kedua perolehan suara. Kalau saja ada 3 pasang calon Presiden / Wakilnya tentu pilihan rakyat akan lebih barvariasi dan bisa jadi lebih bermutu.
Kita berharap ujungnya semoga bisa menjadikan Indonesia lebih baik.
DOW kembali terdongkrak menembus record lagi demikian pula EIDO juga naik hampir 1% akhir pekan kemarin, bisakah ini juga menjadi doping bagi IHSG hari ini? Posisi asing masih lebih banyak belanja dibanding jualannya, nilai transaksi Bursa belum rata2 dalam seminggu terakhir masih dibawah normal, relatif masih sepi.
Bila hari ini IHSG bisa naik kembali dan diikuti nilai transaksi yang tinggi bisa jadi dalam minggu ini arah IHSG akan uptrend tapi jika nilai transaksi masih sepi itu artinya investor masih dalam keraguan, siapa tau lagi nunggu pasangan Capres dan wapres??
salam, investa
pin 2B7DD5EE (sampaikan salam investa jika sdh terkoneksi)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.