Penurunan IHSG ini rasanya sangat mengejutkan karena terjadi saat Pemilu usai dengan berjalan lancar dan aman. Apakah pasar kecewa hasil Pemilu? ataukah karena investor asing yang lagi Take Profit dan mencari saat yang tepat? karena fakta nya kemarin asing net sell lebih dari 1 trilyun setelah beberapa bulan terus akumulasi saham sehingga IHSG melambung ke level 4900.
Secara pribadi saya berpendapat memang dua hal itulah kemungkinan penyebabnya yaitu hasil pemilu dan atau investor asing yang lagi realisir keuntungan dan saatnya menjual saham.
Memang hasil sementara pemilu tidak ada partai yang berhasil melebihi 25% artinya untuk mengusung siapapun calon Presiden tidaklah mulus dan perlu koalisi dengan partai yang lain, ini membutuhkan pembicaraan dan penyesuaian antar partai yang tidak mudah.
Sehingga pasar masih harus menunggu ketidakpastian siapa presiden mendatang, sehingga ujungnya pasar kecewa. Itulah analisis saya pertama.
Sedangkan analisis yang kedua penurunan IHSG kemarin karena asing memang lagi jualan saham untuk realisasikan keuntungannya alias TP.
Kita harus mengakui asing telah terus melakukan net buy dengan cukup besar dalam 3 bulan terakhir sehingga IHSG terangkat dari level 4100 sampai level 4900. Harga saham2 juga sudah naik signifikan lihat saja misalnya saham bank dan Properti / konstruksi lebih 50% dalam kurun waktu 3 bln.
Seperti kita semua tau bahwa harga saham itu tidak akan naik atau turun seperti garis lurus. Naik maupun turun akan terukur baik dengan parameter Fundamental maupun Teknikal, jika terlalu tinggi akan terkoreksi demikian pula jika terlalu rendah akan terdorong naik kembali.
Setelah akumulasi asing tentu ingin menarik keuntungannya dan mencari saat yang tepat untuk menjual portofolionya yang memang sudah gendut.
Maka asing mungkin berpendapat inilah saat yang tepat untuk menjual saham2 nya yg sudah mengandung potensial gain.
Seperti kemarin saya sampaikan bahwa asing pasti punya perhitungan kapan harus masuk atau keluar dari pasar, pengalaman yang saya ingat bahwa asing akan keluar dengan besar dengan mencari moment yang bagus, misalnya ketika Laporan keuangan dipublikasikan dengan hasil bagus. Ketika investor ritel merasa saatnya beli setelah membaca Lap Keuangan tersebut maka investor asing malah menjual sahamnya.
Nah, mungkin asing berpendapat bahwa saat menjual sahamnya ketika Pemilu usai dimana sebagian besar investor ritel mulai nambah portofolionya karena optimis IHSG akan kembali naik setelah Pemilu belangsung aman dan lancar
Sebab asing tidak mudah mengeluarkan portofolionya yg dalam jumlah besar kalau kondisi tidak sedang bagus, jadi timingnya harus tepat.
Dan konyolnya lagi biasanya asing kalau sudah menjual akan beruntun dan terus menekan pasar sampai investor ritel panik dan ikut menjual walaupun dalam kondisi babak belur.
Kemarin saham2 yang memang sudah naik tinggi selama 3 bulan ini menjadi target penjualan besar2an oleh asing terutama properti/konstruksi dan perbankan yang justru punya bobot tinggi terhadap IHSG.
Hal tersebut hanya pendapat pribadi saya, yang tentu jauh dari sempurna bisa saja salah, maka hanya sekedar bacaan selebihnya silahkan masing2 punya analisis dan pendapat juga. Kita saling sharing pengetahuan an pengalaman, semoga semua ada manfaatnya.
Lantas, bagaimana dengan hari ini? masihkan IHSG turun lagi? agak ngeri juga kalau lihat DOW kembali anjlok 1,6%, Nasdaq minus 3% dan S&P turun 2%. Saham2 bioitechs yang terbanyak mengalami penurunan, bahkan NASDAQ turun terburuk sejak nopember 2011.EIDO juga turun 3,5% sepertinya ngikuti penurunan IHSG.
Kalau IHSG masih turun moga2 tidak sebesar kemarin, syukur2 bisa mulai bertahan, sebaiknya cermati dulu sebelum masuk pasar tunggu situasi.
Perhatikan perilaku asing apakah masih agresif jualan atau tidak, ingat mereka masih punya portofolio yang banyak dengan harga saham pokok rendah.
Tetap Sabar dan Disiplin (SADIS),
salam, investa
pin. 2b7DD5EE (hanya untuk diskusi saham)
0 komentar:
Post a Comment
Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.