24 Apr 2014

Ada hal yg serius saya cermati yaitu transaksi asing terus net buy tetapi nilai Rupiah terhadap US dolar malah tambah melemah (Rp.11.600). Walaupun memang masih banyak faktor lain yg bisa menyebabkan Rupiah melemah  logika nya dengan net buy asing di bursa bisa menambah pasokkan dolar dan itu itu berpotensi memperkuat rupiah tetapi yg terjadi rupiah malah bergerak turun.
Dari kaca mata saya setiap penurunan rupiah bisa berefek kemana-mana, dan kalau berlanjut terus maka akan sangat kurang bagus bagi pertumbuhan perekonomian kita, dimana faktanya masih banyak barang yg harus diimport sehingga akan membuat produksi menjadi mahal. Selain itu beban hutang dalam dolar juga akan membengkak.

Harga beberapa saham untuk perusahaan2 yg menggunakan produk import serta mereka yang mempunyai obligasi / hutang dalam bentuk dolar mulai rontok dibanding awal bulan, lihat saja harga saham ERAA, ACES, ASRI dan saham2 pakan ternak misalnya. Ini mesti menjadikan perhatian serius agar investasi kita mendapatkan hasil sesuai harapan.
Kita mesti berusaha mengetahui perusahaan2 mana yang berpotensi kinerjanya negatip karena pelemahan rupiah dan mana perusahaan yg diuntungkan, sehingga dari situ kita bisa menentukan action mau beli saham apa dan mau jual saham apa.

Sebagaimana kemarin saya selipkan dalam ulasan pagi saya, saham pertambangan masih bisa dikolek, ANTM, ADRO, TINS, INCO misalnya ternyata lanjut mendaki lebih tinggi. Terlambatkah kita kalau masuk sekarang? tentu jawabnya yaa iyalaaah...kalau belinya kemarin2 ya lebih bagus gitu lho.. Tapi bukan berarti tidak boleh beli sekarang, silahkan saya kira untuk beberapa poin masih punya harapan untuk mendapatkan gain.

Salah satu saham kecil yg pernah saya rekomen adalah BIPI, kemarin gerak di 127 (terendah 120 an tertinggi 129), target pribadi saya dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan kemungkinan bisa ke 150, jadi masih punya potensi lumayan.
Dilihat dari ilmu "Bandarmologi" saham ini juga ada yg "Jagain" beberapa indikasi saya perhatikan (pada kesempatan lain akan saya sharing tentang indikasi tersebut). Menurut prediksi saya saham BIPI dalam fase akumulasi artinya bandar sedang mengumpulkan barang jadi masih tarik ulur sebelum pada saatnya ditarik keatas. Perhatikan saja dan silahkan masing2 memutuskan, mau membuktikan beli 1 lot saja he..hee kalau ternyata salah ruginya cuma dikit.

Mesti tidak selalu searah tapi saya tetap perhatikan EIDO yang semalam turun 1,8% moga2 IHSG tidak sampai turun sebesar itu, yg penting tetap waspada jika kondisi tidak nyaman dan asing mulai jualan dalam jumlah besar ikut keluar dululah...moga2 plus minus IHSG masih dalam batasan wajar.

salam, investa
pin.2b7dd5ee.(buat yg invate dan sdh diotorisasi mohon perkenalkan diri)

0 komentar:

Post a Comment

Mohon menulis komentar dengan bahasa yang baik tidak mengandung unsur sara, politik dan iklan.

Anda paling tertarik pada artikel apa ?

Flag Counter
Powered by Blogger.

.

.

.